Makalah MTK Wahyuni REFFY
Makalah MTK Wahyuni REFFY
Tentang
Disusun oleh :
Kelompok 4
Dosen Pengampu :
DORISNO,M,Pd
Allhamdulillah segala puji dan syukur bagi Allah SWT. Yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat pemnyelesaikan makalah
tepat pada waktunya. Sholawat serta Salam semoga tetap terhanturkan kepada
Rusulullah SAW yang telah membawa umatnya dari kegelapan menuju jalan terang
benderang berupa agama Islam.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah matematika dasar,
tentang “Geometri bagun datar’’. Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami
upayakan dan didukung bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
dalam penyusunannya. Untuk itu, tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada
dosen pengampu Namun tidak terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya
bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan Bahasa maupun aspek
lainnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
C. Tujuan.................................................................................................................................. 1
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geometri datar, merupakan studi tentang titik, garis, sudut, dan bangun-bangun geometri
yang terletak pada sebuah bidang datar. Berbagai mekanisme peralatan dalam kehidupan nyata
banyak diciptakan berdasarkan prinsip-prinsip geometri datar. Tidak dipungkiri, geometri
berperan besar dalam membantu manusia memecahkan masalah yang dihadapi.
Bangun datar dalam pembahasan geometri adalah materi yang sangat luas dan memiliki
banyak macam dan jenis. Materi bangun datar ini merupakan materi dasar yang sangat
dibutuhkan dalam menanamkan dan membangun konsep geometri yang lebih mendalam,
khususnya dalam mempelajari bangun ruang sisi datar pada tingkatan-tingkatn selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Bangun Datar juga merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang dibatasi oleh
beberapa ruas garis. Jumlah dan model ruas garis yang membatasi bangun tersebut menentukan
nama dan bentuk bangun datar tersebut. Misalnya:
1. Belah ketupat
2. Layang-layang
3. Trapesium
4. Lingkarang1
5.
B. Bagun Datar
a. Sifat -sifat bagun datar
1. BELAH KETUPAT
Belah ketupat merupakan bangun geometri yang dibatasi 4 sisi sama panjang.
- Mempunyai 4 titik sudut.
1
Zaenal Abidin dan Siti Julaeha Nurul Masitoch, Siti Mukaromah, “Gemar MATEMATIKA Untuk SD Dan MI Kelas
III,” Departemen Pendidikan Nasional (2019): 134–173.
2
Universitas Muhammadiyah Malang, “MODUL AJAR”2(2022).
2. Layang -layang
Layang-layang adalah bangun geometri berbentuk segiempat yang terbentuk dari dua segitiga
sama kaki yang alasnya berhimpitan.
- Mempunyai 4 sisi sepasang-sepasang yang sama panjang.
3. Trapesium
Berdasarkan definisi dan uraian di atas, maka diperoleh beberapa sifat trapesium
berdasarkan jenisnya. Berikut ini adalah sifat-sifat dari trapesium, antara lain:
1) Trapesium siku-siku
2) Trapesium sembarang
3
Ibid. 3
• Memiliki dua sudut tumpul,
4. Lingkaran
Berdasarkan definisi lingkaran serta beberapa komponen tersebut dapat diperoleh beberapa
sifat dari sebuah lingkaran, antara lain:
Sudut pusat sama dengan dua kali sudut keliling, jikamenghadap busur yang
sama.
Ada sebuah konstanta yang selalu terkait dengan lingkaran,
4
yaitu Phi ( ) sebesar4
1. Belah ketupat
K= s + s + s + s Atau K= 4s
b. Luas belah ketupat adalah setengah dari hasil kali kedua diagonalnya. Perhatikan
gambar belah ketupat berikut!
𝟏
L = x diagonal I x diagonal II
𝟐
4
Martin Nitschke, “Geometrie,” Geometrie (2014): 1–9. 5
Rumus luas belah ketupat pada gambar disamping adalah:
1
L= 2 x AC x BD
Contoh;
Perhatikan gambar!
a. Keliling
Sisi-sisi belah ketupat di samping adalah EF,
FG, GH, dan HE. Semua sisinya sama panjang,
yaitu masing-masing 5 cm. Maka:
K = 4s
= 4(5 cm)
= 20 cm
b. Luas
Diagonal-diagonal belah ketupat tersebut
adalah EG dan FH. EG sebagai diagonal I
dan FH sebagai diagonal II.
Panjang EG = EI + IG
= 4 cm + 4 cm
= 8 cm
Panjang FH = FI + IH
= 3 cm + 3 cm
= 6 cm
1
L = 𝑥 diagonal I x diagonal II
2
6
1
= 2 x EG x FH
1
= x 8 cm x 6 cm
2
1
= x 48 cm2
2
= 24 cm2
2. Layang -layang
a. Keliling layang-layang adalah jumlah panjang semua sisinya. Pada layang-layang, terdapatsepasang
sisi pendek dan sepasang sisi panjang.
b. Luas layang-layang adalah setengah dari hasil kali kedua diagonalnya. Perhatikan gambar layang-
layang!
5
Keliling Dan, Luas Layang-layang Dan, and Belah Ketupat, “Keliling Dan Luas Layang-Layang Dan Belah Ketupat”
(n.d.): 2–5. 7
Perhatikan gambar layang-layang!
𝟏
L= 𝟐 𝒙 diagonal I x diagonal II
1
L = 2 𝑥 AC x BD
Contoh 2:
Perhatikan gambar!
Panjang AC = AE + EC
= 6 cm + 15 cm
= 21 cm
Panjang BD = BE + ED
= 8 cm + 8 cm
= 16 cm
8
Luas layang-layang tersebut adalah:
1
𝐿= 𝑥 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 𝐼 𝑥 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 𝐼𝐼
2
1
= 2 𝑥 𝐴𝐶 𝑥 𝐵𝐷
1
= 2 𝑥 21cm 𝑥 16 𝑐𝑚
1
= 2 𝑥 336 cm
=168 cm2
6
Ibid. 9
3. Trapesium
a.Keliling trapesium
K=(a+b)+(c+d)
b.Luas keliling
1
L =2 x ( a + b ) x t
Contohnya
1. Hitunglah keliling trapesium
Diketahui : sisi a= AB= 8cm, sisi b= BC=6cm, sisi c= CD=10cm dan sisi d= DA=6cm
Ditanyakan : keliling trapesium
Jawab : rumus keliling : K = (a + b) + (c + d)
K = (8cm + 6cm) + (10cm +6cm)
K = 14cm + 16cm
K = 30cm
Jadi keliling trapesium adalah 30cm.
2. Hitunglah luas trapesium
Diketahui : tinggi = 4cm
Sisi a= BC = 6cm dan sisi b= AD = 10cm
Ditanyakan : luas dan trapezium
1
Jawab : rumus luas : L= 2x (a + b) x t
1
L= 2 (6cm + 10cm) x 4cm
1
L= 2 (16cm x 4cm)
1
L= 2 x 64cm
L= 32 cm2
Jadi luas trapesium di atas adalah 32 cm2.
10
4. Lingkaran
Amati gambar di bawah ini secara seksama.
b. Luas lingkaran
Luas lingkaran merupakan luas daerah yang dibatasi oleh keliling lingkaran. Coba kamu
perhatikan gambar di bawah ini. Daerah yang diarsir merupakan daerah lingkaran.7
7
Rizal Fadli, “BAHAN AJAR Keliling Lingkaran” (n.d.).
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bangun datar merupakan pokok bahasan yang penting dalam mempelajari geometri.
Maupun penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. mempelajari bangun datar sangat
dibutuhkan sebagai bahan prasyarat untuk mempelajari bangun ruang. Bangun datar berkaitan
dengan keliling, luas, dan bangun ruang.
Dengan mempelajari bangun datar maka dengan mudah mengerti dalam mempelajari
keliling, luas serta bangun ruang. Keliling dan luas serta bangun ruang kelanjutan dari bangun
datar, karena pada bagian ini diharapkan dapat menghitung keliling bangun datar, luas
bangun datar, serta mencari luas bangun ruang. Jadi, bangun datar adalah bagian dasar dari
geometri yang saling berhubungan antara keliling, luas bahkan bangun ruang.
B. Saran
Penulis menyarankan pembaca untuk memahami tentang “Geometri Bagun Datar’’ dengan baik
agar nantinya dapat memahami materi tersebut. Karena keterbatasan materi dan pengetahuan dalam
menyusun makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dari pembaca.
12
DAFTAR PUSTAKA
13