Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH KELEMBABAN TERHADAP PERTUMBUHAN


KACANG HIJAU

Kelas XII MIPA 3


Kelompok 2 : 1. Aditya Zaki Gemawan F
2. Lintang Cahya Putri S
3. Syifana Rizqi Kautsarrani

SMA NEGRI 7 PURWOREJO


Tahun pelajaran 2023/2024
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
proposal penelitian yang berjudul "Pengaruh Kelembaban terhadap
Pertumbuhan Kacang Hijau" tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan proposal penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh
kelembaban terhadap tanaman kacang hijau. Pada kesempatan ini, kami
hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan moril maupun materil, sehingga proposal
penelitian ini dapat selesai. Semoga Allah SWT membalas amal
kebaikan mereka yang telah memberikan bantuan kepada kami. Penulis
menyadari bahwa dalam makalan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan demi perbaikan lebih lanjut.

Purworejo, 26 Juli 2023

Tim penyusun
Daftar isi

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................................
C. Tujuan Penelitian............................................................................................................................
D. Manfaat Penelitian..........................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................................................................
A. Variabel..........................................................................................................................................
B. Hipotesis.........................................................................................................................................
C. Langkah Kerja................................................................................................................................
BAB IV DATA HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................................
A. Data Hasil Pengamatan...................................................................................................................
B. Pembahasan....................................................................................................................................
BAB V PENUTUP....................................................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan yang tidak dapat dibalikkan


dalam ukuran pada sistem biologi. Secara umum pertumbuhan berarti
pertambahan ukuran karena organisme multisel tumbuh dari zigot, pertumbuhan itu
bukan hanya dalam volume, tapi juga dalam bobot, jumlah sel, banyaknya protoplasma, dan
tingkat kerumitan.

Kacang hijau merupakan tanaman budidaya dan palawija yang dikenal dapat tumbuh
dengan baik didaerah tropika. Tanaman ini memiliki kulit berwarna hijau, dengan biji
putih, dan sering dijadikan toge atau kecambah. Selain itu, kacang hijau juga mempunyai
bunga yang bentuknya menyerupai kupu – kupu dan berwarna kuning agak kehijauan
atau kuning pucat. Bunga kacang hijau ini akan membentuk polonganyang berisi 10 hingga
15 biji kacang hijau.

Dalam proses pertumbuhan tanaman kacang hijau, diperlukan media serta


dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah kelembaban. Sehubungan dengan
adanya kacang hijau yang dalam prose tumbuhnya dipengaruhi oleh kelembaban, pada
laporan penelitian ini akan membahas mengenai perubahan yang akan ditimbulkan dari
pemberian kelembaban yang berbeda. Untuk mengetahui secara detail, maka perlu
diketahui bahwa kelembapan adalah ukuran kadar uap air yang berada dalam bentuk gas di
udara. Tumbuhan hijau termasuk salah satunya yaitu kacang hijau, membutuhkan
kelembaban karena tingkat kelembapan relatif memengaruhi kapan dan bagaimana tanaman
membuka stomata di bagian bawah daunnya.
B. Rumusan Masalah

a. Apakah pengaruh kelembaban terhadap tumbuhan?

b. Mengapa kelembaban dapat mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman kacang


hijau?
c. Bagaimana perbedaan tumbuhan yang diletakkan pada ruangan dengan
kelembaban yang berbeda?

C. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pengaruh kelembaban terhadap pertumbuhan tanaman kacang


hijau.
b. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang diletakan
diruangan dengan kelembaban yang berbeda seperti diruagan terbuka, ruangan
tertutup, dan dikamar mandi.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut:


1. Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan tentang budidaya
tanaman kacang hijau dengan baik dan juga mendapatkan ilmu pengetahuan
terbaru mengenai pertanian.
2. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca terkait faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan suatu tumbuhan salah satunya
kelembaban pada tanaman kacang hijau. Untuk mengetahui terjadinya perbedaan
pertumbuhan tanaman kacang hijau yang diletakkan di lingkungan yang
memiliki intensitas kelembaban yang berbeda.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan diartikan sebagai perubahan yang dapat diketahui atau ditentukan
berdasarkan sejumlah ukuran atau kuantitasnya. Pertumbuhan meliputi bertambahnya
ukuran, volume, berat, atau jumlah sel. Proses yang terjadi pada pertumbuhan adalah suatu
kegiatan yang irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Akan tetapi, pada
beberapa kasus, proses tersebut dapat reversible (terbalikkan) karena pada pertumbuhan
terjadi pengurangan ukuran dan jumlah sel akibat kerusakan sel atau diferensiasi sel.

Tumbuhan terbagi atas pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

a. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer merupakan proses yang terjadi akibat adanya aktivitas di jaringan
apikal (meristematik primer) yang dapat meningkatkan panjang batang dan menambahkan
pelengkap ke batang Peningkatan panjang tersebut dikarenakan terjadi pembelahan sel
secara terus menerus pada meristem apikal Pertumbuhan primer terjadi pada apeks akar
hingga pucuk tanaman.

Proses pertumbuhan primer terjadi dalam tiga tahap, yaitu:

 Daerah pembelahan (Proliferasi) berada pada bagian ujung akar dan ujung batang.
 Daerah pemanjangan (elongasi) berada di setelah daerah pembelahan. Pada bagian ini sel
mengalami pemanjangan dan pembesaran, karena itulah tumbuhan akan menjadi lebih
besar dan sebelumnya
 Daerah diferensiasi, yaitu daerah yang bagian sel nya mengalami perubahan fungsi
menjadi jaringan yang lebih kompleks. Misalnya, epidermis, korteks, xilem, floem, dan
sklerenkim.

b. Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang terjadi karena adanya aktivitas di


jaringan kambium (meristematik sekunder). Pembelahan kambium terjadi ke arah bagian
luar akan membentuk floem sekunder, sedangkan pembelahan ke arah bagian dalam akan
membentuk xilem sekunder. Pertumbuhan sekunder menyebabkan tumbuhan memiliki
diameter menjadi lebar.
B. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara garis besar
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor ini
memiliki peran masing-masing dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman

a) Faktor Internal

1. Gen

Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman
mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan
kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik akan
tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan periodenya.

Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan satu-satunya yang
menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Di samping itu ada faktor
lingkungan yang ikut berpengaruh. Misalnya pada tanaman yang memiliki sifat unggul,
hanya dapat tumbuh dengan cepat, berbuah lebat, dan rasanya manis di lahan yang subur
dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisinya tidak sesuai,
pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini tidak akan optimal.

2. Hormon

Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di


dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata dalam
pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya.

 Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi


sel.
 Giberelin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan perkecambahan
embrio.
 Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
 Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokinesis, seperti merangsang
pembentukan akar dan cabang tanaman.
 Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
 Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
 Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan
jaringan.
b) Faktor Eksternal

1. Nutrisi

Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh.
Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air.
Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi zat makanan. Zat
hara tidak berperan langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat diperlukan agar
tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

2. Cahaya Matahari

Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.


Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan
cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat
merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.

3. Air dan Kelembaban

Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan


perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup
tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di
dalam tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh
tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap
pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

4. Suhu

Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.


Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata
tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan
dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam
pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan
pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.

5. Tanah

Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman


akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai
dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor
lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman atau pH.
C. Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Pengaruh kelembaban udara berbeda beda pada setiap tumbuhan. Tanah dan udara yang
lembap berpengaruh baik bagi pertumbuhan kecambah. Kondisi lembap menyebabkan
banyak air yang diserap kecambah dan lebih sedikit diuapkan. Kondisi tersebut mendukung
aktivitas pemanjangan sel-sel dan kecepatan pertumbuhan pada kecambah

D. Tanaman Kacang Hijau

Kacang hijau (Vigna radiate L.) merupakan tanaman kacang-kacangan yang banyak
ditanam oleh petani di Indonesia. Kacang hijau merupakan tanaman palawija yang memiliki
banyak varietas dan merupakan salah satu komoditi yangpenting karena menghasilkan bahan
pangan (Leatemia et al, 2011 dalam Rahmat, 2018).

Tanaman kacang hijau merupakan tanaman berumur pendek (60 hari) setelah masa
tanam. Tanaman kacang hijau tumbuh dengan ukuran yang cukup pendek, memiliki akar
tunggang, batang dengan cabang yang kecil dan tegak, berbuluberwarna hijau dan
kecoklatan, daun majemuk dengan tiga helai daun pertangkai, bunga yang berbentuk seperti
kupu-kupu dan buah yang berbentuk polong. Biji atau buah dari tanaman kacang hijau ini
berbentuk bulat dengan berat setiap butirnya biasanya sekitar 0,5 mg – 0,8 mg serta memiliki
ukuran yang lebih kecil dibandingkan tanaman kacang yang lain seperti kedelai dan kacang
tanah

Klasifikasi tanaman kacang hijau adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Rosales

Famili : Papilionaceae

Genus : Vigna

Species : Vigna radiata L. (Atika, 2018)


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Variabel Penelitian

Dalam penyusunan proposal ini kami menggunakan metode studi pustaka dan
mengadakan praktikum selama 7 hari berturut-turut dan menyusun data yang ada.
Adapun variabel-variabelnya yakni :

1. Variabel bebas :
 Dalam Ruangan
 Luar ruangan
 Kamar mandi
2. Variable kontrol
 Media tanam
 Air
 Jumlah biji kacang hijau
 Intensitas cahaya
3. Variable terikat
 Pertumbuhan kacang hijau (tinggi tanaman, jumlah daun, warna daun)

B. Hipotesa

Tanaman kacang hijau yang tidak mendapatkan oksigen akan menyebabkan


pertumbuhan menjadi lambat. Selain itu, volume air juga mempengaruhi pertumbuhan
kacang hijau. Kacang hijau akan lebih cepat tumbuh jika berada di media tanah, terutama
tanah hitam karena mengandung humus yang menyuburkan tanaman.

C. Alat dan Bahan


1. Botol/gelas plastik (3)
2. Biji kacang hijau
3. Tanah
4. Air
5. Spidol
D. Langkah Kerja

1. Menyiapkan Alat dan bahan


2. Rendam biji kacang hijau dengan air selama 1 jam
3. Memasukkan tanah ke masing masing ke botol plastik A, B dan C
4. Mamasukkan biji kacang hijau dalam wadah botol plastik masing masing 6
5. Mengukur kelembapan setiap tempat
6. Biarkan ketiga botol plastic agar tumbuh terlebih dahulu
7. Pilih 3 botol yang memiliki ukuran seragam
8. Letakkan masing masing wadah ke tempat yang memiliki kelembapan
berbeda seperti kamar mandi, luar ruangan dan dalam ruang
9. Menyiram sekali dalam sehari
10. Mengamati perubahan pertumbuhan kacang hijau di setiap ruang selama 14
hari

E. Daftar Pustaka

 https://www.scribd.com/doc/187545794/Pengaruh-Kelembaban-Terhadap-
Pertumbuhan-Kacang-Hijau-aaaaaaaaaaaa-aaaaaaaaaaaaaaa-aaaaaaaaaaaaa
 https://prezi.com/eiyifsbnumuw/pengaruh-kelembapan-udara-terhadap-
pertumbuhan-batang-tumbuh/
BAB IV
ANALISIS DATA

A. Data Hasil Pengamatan dan Kurva

PENGAMATAN 1 (Hari Ke-2)


Pengamatan Biji ke Gelas A Gelas B Gelas C
(dalam (kamar (luar
ruangan) mandi) ruangan)
Tinggi 1. 3 cm 2,5 cm 2,5 cm
2. - 2 cm 2,6 cm
3. - - -
Rata rata 3 cm 2,25 cm 2,55 cm
Jumlah daun 2 2 2
Warna daun Kuning Kuning Kuning
pucat pucat pucat
Lebar daun 0,3 0,3 cm 0,8
Rata rata kelembapan 50% 33% 35%
PENGAMATAN 2 (Hari Ke-4)
Pengamatan Biji ke Gelas A Gelas B Gelas C
Tinggi 1. 7,7 cm 4,5 cm 3 cm
2. - 4 cm 3,6 cm
3. - - -
Rata rata
Jumlah daun 2 2 2
Warna daun Hijau muda Hijau muda Hijau muda
Lebar daun 0,8 cm 0,85 cm 0,8 cm
Rata rata Kelembapan 52% 35% 40%
PENGAMATAN 3 (Hari Ke-6)
Pengamatan Biji ke Gelas A Gelas B Gelas C
Tinggi 1. 12 cm 8 cm 7,5 cm
2. - - -
3. - - -
Rata rata
Jumlah daun 2 2 2
Warna daun Hijau Hijau Hijau
Lebar daun 0,8 cm O,9 cm 1 cm
Rata rata kelembapan 50% 37% 40%
PENGAMATAN 4 (Hari Ke-8)
Pengamatan Biji ke Gelas A Gelas B Gelas C
Tinggi 1. 17,5 cm 16,5 cm 16 cm
2. - - -
3. - - -
Rata rata 17,5 cm 16,5 cm 16 cm
Jumlah daun 2 2 2
Warna daun Hijau Hijau Hijau
Lebar daun 0,8 1,2 1
Rata rata Kelembapan 50% 37% 40%
PENGAMATAN 5 (Hari Ke-10)
Pengamatan Biji ke Gelas A Gelas B Gelas C
Tinggi 1. 21 cm 17 cm 19 cm
2. - - -
3. - - -
Rata rata 21 cm 17 cm 19 cm
Jumlah daun 2 2 2
Warna daun Hijau Hijau Hijau
Lebar daun 0,9 1,4 1,2
Rata rata Kelembapan 51% 38% 45%
PENGAMATAN 6 (Hari Ke-12)
Pengamatan Biji ke Gelas A Gelas B Gelas C
Tinggi 1. 23 cm 17,5 cm 20 cm
2. - - -
3. - - -
Rata rata 23 cm 17,5 cm 20 cm
Jumlah daun 2 2 2
Warna daun Hijau Hijau Hijau
Lebar daun 1 1,5 1,5
Rata rata Kelembapan 50% 36% 45%
PENGAMATAN 7 (Hari Ke-14)
Pengamatan Biji ke Gelas A Gelas B Gelas C
Tinggi 1. 25,4 cm 18,2 cm 24,5 cm
2. - - -
3. - - -
Rata rata 25,4 cm 18,2 cm 24,5
Jumlah daun 2 2 2
Warna daun Hijau Hijau Hijau
Lebar daun 1,2 1,5 1,5
Rata rata Kelembapan 52% 38% 43%
B. Kurva

panjang batang

hari ke 1 hari ke 2 hari ke 3 hari ke 4 hari ke 5 hari ke 6 hari ke 7

dalam ruangan kamar mandi luar ruangan

lebar daun

hari ke 1 hari ke 2 hari ke 3 hari ke 4 hari ke 5 hari ke 6 hari ke 7

dalam ruangan kamar mandi luar ruangan

C. Kesimpulan
Tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat dengan kelembaban yang tinggi
mengalami pertumbuhan yang lebih cepat daripada yang ditanam ditempat yang
kelembabannya lebih rendah.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai