Anda di halaman 1dari 21

Modul 9

PENGELOLAAN
SUMBER BELAJAR DI LEMBAGA PAUD

KELOMPOK 9

1. DWI RETNOWATI 857984954


2. AGUSTIN RETNO. A 857984732
PETA KONSEP

PERENCANAAN DAN PENGGUNAAN,


PEMELIHARAAN, DAN
PENGADAAN EVALUASI SUMBER
SUMBER BELAJAR BELAJAR

PERENCANAAN PENGADAAN PENGGUNAAN PEMELIHARAAN EVALUASI


SUMBER BELAJAR SUMBER BELAJAR SUMBER BELAJAR SUMBER BELAJAR SUMBER BELAJAR
PERENCANAAN SUMBER BELAJAR

Banyak ahli mengatakan bahwa perencanaan


yang baik adalah lima puluh persen
keberhasilan suatu kegiatan. Perencanaan
sumber belajar yang dilakukan oleh guru
akan memberikan banyak manfaat.
Manfaat - manfaat yang diperoleh oleh
guru antar lain :
1. Guru dapat menyiapkan dan memilih sumber belajar yang sesuai
dengan karakteristik, minat, dan tujuan pembelajaran anak yang
hendak dicapai.
2. Guru akan dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik untuk
anak, serta memberikan rasa aman dan menyenangkan bagi anak.
3. Guru akan terbantu dalam membentuk dan mengembangkan
kemampuan dasar anak secara optimal.
Langkah - langkah identifikasi kebutuhan
sumber belajar di lembaga PAUD :
1. Langkah awal dalam identifikasi kebutuhan sumber belajar adalah
menganalisis tingkat pencapaian perkembangan, capaian
perkembangan dan indikator perkembangan yang harus dicapai
oleh anak.
2. Memilih tema yang akan dikembangkan.
3. Menentukan kegiatan pembelajaran PAUD yang disesuaikan dengan
hasil identifikasi tingkat pencapaian perkembangan, capaian
perkembangan dan indikator perkembangan dan tema.
4. Menentukan jenis sumber belajar yang diperlukan.
PENGADAAN SUMBER BELAJAR
Pengadaan Sumber Belajar dalam prosesnya dapat ditempuh melalui beberapa cara :
- Pembelian
Pembelian merupakan suatu kegiatan pengadaan Sumber Belajar melalui transaksi jual
beli.
- Hadiah atau Sumbangan
Penambahan koleksi Sumber Belajar dapat diperoleh dari hadiah, pemberian, hibah,
ataupun sumbangan dari berbagai pihak, seperti instansi pemerintah, swasta, ataupun
perorangan.
- Bekerjasama
Bentuk upaya lain dalam pengadaan Sumber Belajar adalah dalam bentuk kerjasama.
Kerjasama ini bisa dalam bentuk pinjam meminjam sumber belajar yang dimiliki oleh
lembaga yang berbeda.
- Membuat
Pengadaan Sumber Belajar dapat juga dilakukan melalui kegiatan perancangan dan
pembuatan sendiri oleh guru.
Dalam Pembuatan Sumber Belajar ini ada
beberapa prinsip yang harus diperhatikan :
- sumber belajar yang dibuat hendaknya multiguna.
- bahan mudah didapat di lingkungan sekitar lembaga PAUD dan murah atau
bisa dibuat dari bahan bekas / sisa.
- tidak menggunakan bahan yang berbahaya bagi anak.
- dapat menumbuhkan kreativitas sehingga menambah kesenangan bagi anak,
menimbulkan daya khayal dan daya imajinasi serta dapat digunakan untuk
bereksperimen dan bereksplorasi.
- sesuai dengan tujuan dan fungsi sarana.
- dapat digunakan secara individual, kelompok, dan klasikal.
- dibuat sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
Syarat-syarat dalam pembuatan sumber
belajar :

1. Segi Edukatif ( kandungan nilai - nilai


pendidikan)
- Kesesuaian dengan kurikulum anak
usia dini.
- Kesesuaian dengan didaktik / metodik
( kaidah mengajar )
2. Segi Teknik ( langkah dan prosedur
pembuatan)

- kebenaran
- ketelitian
- keawetan
- ketahanan
- keamanan
- ketepatan ukuran
- kompatibilitas
3. Segi Estetika ( keindahan)

- bentuk yang elastis


- kesesuaian warna
- warna / kombinasi warna yang serasi.
PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR

Penggunaan sumber belajar dalam pembelajaran anak


merupakan salah satu tahap dalam pengelolaan sumber
belajar yang sangat penting dan krusial, karena proses yang
menjadikan ukuran efektivitas sumber belajar dalam
mendukung proses belajar anak-anak. Penggunaan sumber
belajar yang optimal dalam pembelajaran terkait dengan
tugas yang diemban guru yaitu untuk menyajikan pesan,
membimbing, dan membina anak untuk mencapai tingkat
perkembangan pada semua aspek perkembangan anak dalam
waktu yang telah ditetapkan.
Berikut beberapa contoh penggunaan
sumber belajar :

1. Pemanfaatan Narasumber
Guru dapat menggunakan narasumber di
bidangnya untuk memperkaya wawasan anak
dengan cara mengundang mereka untuk
menceritakan keahliannya kepada anak-anak,
misalnya Polisi, Dokter, Tukang Pos, Penjahit,
dan lain - lain.
2. Lingkungan
Lingkungan sekitar merupakan sumber belajar potensial, untuk itu
guru harus memanfaatkan sumber belajar tersebut secara
maksimal. Sampai ada ungkapan " bergurulah pada alam ", hal itu
mengisyaratkan lingkungan merupakan sumber informasi dan
pengetahuan yang sangat kaya, banyak, beragam, dan luas. Kita
sebagai pendidik bisa menggali suatu konsep secara lebih nyata
melalui apa yang dilihat dari alam, misalnya air, udara,
pepohonan, sungai, gunung , dan lain sebagainya.
3. Media Cetak
Buku merupakan sumber belajar yang penting
digunakan oleh guru untuk menjelaskan konsep-
konsep tertentu kepada anak. Saat ini penyajian
buku semakin variatif, warna gambar dibuat
sedemikian rupa agar menarik dan memunculkan
motivasi anak untuk mengetahui apa saja yang
terdapat pada buku tersebut.
4. Benda sebenarnya / Realia
Realia merupakan sumber belajar anak dalam
bentuk benda sebenarnya namun pada
umumnya berukuran kecil sebagai contoh
kepingan mata uang logam atau kertas.
Dengan Realia uang ini ada konsep jumlah
dan harga yang penting dipahami anak.
5. Barang Bekas
Di Tangan seorang Guru TK, Barang Bekas dapat digunakan untuk
dibuat alat permainan edukatif atau Media Pembelajaran yang
menjadi sumber belajar untuk anak - anak. Misalnya Botol - botol
bekas dapat disulap menjadi alat permainan seperti botol aroma,
botol suara. Kardus bekas dapat disulap menjadi Happy Geometri.
Kaleng cat bekas dapat disulap menjadi drum mini. Kegiatan
menggunakan alat permainan dari barang bekas seperti ini akan
membuat suasana kegiatan pembelajaran menjadi rileks dan
menyenangkan bagi anak-anak, karena anak akan tetap
memperoleh pengalaman belajar dan pengetahuan yang
bermanfaat.
6. Model
Model merupakan bentuk tiruan dari
benda sebenarnya. Sumber belajar
dalam model ini sangat bermanfaat bagi
anak-anak sebab mereka akan lebih
mudah memahami konsep-konsep yang
disampaikan guru.
PEMELIHARAAN SUMBER BELAJAR

Memelihara Sumber Belajar di lembaga PAUD sangatlah


penting dilakukan oleh guru. Hal tersebut dikarenakan
intensitas penggunaan sumber belajar oleh anak pada
umumnya sangat tinggi. Agar pemakaian suatu sumber
belajar dapat bertahan lama dan awet, maka cara
penyimpanan dan cara pemeliharaannya harus baik. Guru
harus memperhatikan tingkat kelembaban ruang sumber
belajar atau ruangan kelas.
EVALUASI SUMBER BELAJAR

Sebagai seorang tenaga pendidik, wawasan dan


penguasaan tentang bagaimana mengevaluasi sumber
belajar adalah hal yang sangat penting dikuasai. Evaluasi
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
perencanaan maupun pelaksanaan pendidikan dalam
lingkup yang lebih luas. Lingkup evaluasi dalam konteks
pengelolaan sumber belajar dapat terkait dengan evaluasi
intensitas pemanfaatan sumber belajar dan evaluasi
kondisi Sumber Belajar.
JURNAL

 https://
azramedia-indonesia.azramediaindonesia.com/index.php/bharasumba/article
/view/198
 https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/j-instech/article/view/9461
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai