Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN PEMOTONGAN SAPI

DI PERUSAHAAN UMUM DAERAH TUGU ANEKA USAHA (PERUMDA TUNAS)


KOTA MALANG

Usulan Pelaksanaan Magang Bersertifikat Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Oleh:
Keyla Octavira Rusyda Igfirly 205050100111142

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
MANAJEMEN PEMOTONGAN SAPI
DI PERUSAHAAN UMUM DAERAH TUGU ANEKA USAHA (PERUMDA TUNAS)
KOTA MALANG

Usulan Pelaksanaan Magang Bersertifikat Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Oleh:
Keyla Octavira Rusyda Igfirly 205050100111142

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
ii
HALAMAN PENGESAHAN

MANAJEMEN PEMOTONGAN SAPI


DI PERUSAHAAN UMUM DAERAH TUGU ANEKA USAHA (PERUMDA TUNAS)
KOTA MALANG

Usulan Pelaksanaan Magang Bersertifikat Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Oleh:
Keyla Octavira Rusyda Igfirly
205050100111142

Menyetujui: Malang, 16 April 2023


Dosen Pembimbing

Prof. Dr.Ir. Djalal Rosyidi, MS., IPU.,ASEAN Eng Keyla Octavira Rusyda Igfirly
NIP. 195909271986011002 NIM. 205050100111142
Tanggal: Tanggal: 16 April 2023

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Peternakan

Dr. Herly Evanuarini, S.Pt., MP.


NIP. 197501102008012003
Tanggal:

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..............................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................2
1.4 Manfaat........................................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................................................3
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN..........................................................................................3
2.1 Waktu Kegiatan..........................................................................................................................3
2.2 Lokasi Kegiatan..........................................................................................................................3
2.3 Profil Lokasi................................................................................................................................3
2.4 Jadwal Kegiatan.........................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................5
LAMPIRAN............................................................................................................................................6

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk terbesar
keempat di dunia. Jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 275,77 juta jiwa pada
tahun 2021 (Badan Pusat Statistik, 2022). Karena jumlah penduduk Indonesia yang
besar, maka kebutuhan akan pangan semakin meningkat, termasuk kebutuhan daging
pada industri peternakan. Kebutuhan daging Indonesia dipenuhi dari daging sapi, ayam,
bebek, kambing dan domba. Sapi merupakan salah satu produk peternakan yang banyak
diminati di Indonesia. Diketahui produksi daging sapi Indonesia akan mencapai 436.704
ton pada tahun 2022 dan meningkat sebesar 13.261 ton dari tahun 2021 (Badan Pusat
Statistik, 2022). Peningkatan produksi ini menandakan bahwa konsumsi daging sapi
mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya, sehingga daging dari produk
hewani yang layak konsumsi yaitu. H. Daging Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH),
RPH. Keputusan Pemerintah tentang Penyediaan Pangan Asal Hewan, UU No. 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU No. Pangan No. 7 Tahun 1996 mengatur
peran pemerintah dalam penyediaan hewan yang aman, sehat, sehat dan halal (ASUH).
makanan. asal Peraturan tentang RPH menurut Permentan No. 13 Tahun 2010 yang
menyebutkan bahwa Rumah Potong Hewan (RPH) adalah suatu kompleks bangunan
yang dirancang untuk memenuhi tugas pokok dan fungsi pemotongan hewan ternak
secara aman, saniter, saniter, dan halal. standar dalam pencegahan penyakit bawaan
makanan (Angraini, Fahmi, Putri dan Hakiki., 2021).
Rumah Potong Hewan (RPH) didirikan untuk menyediakan Daging yang Aman,
Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) kepada masyarakat. Beberapa persyaratan rumah
potong hewan adalah persyaratan teknis yang meliputi fisik (bangunan dan peralatan),
sumber daya manusia dan prosedur teknis pelaksanaannya (Gading et al., 2021). Rumah
Potong Hewan (RPH) Kota Malang dibangun pada zaman Belanda pada tahun 1937
sebagai stasiun kereta api di selatan stasiun Kota Baru. Pada tahun 1966, karena
kekurangan dana, rumah jagal kurang mendapat perhatian dalam hal pemeliharaan
gedung, pemeliharaan dan penggantian peralatan. Karena permasalahan tersebut,
pelayanan kebersihan dan kesehatan tidak dapat dilaksanakan secara optimal, sehingga
didirikanlah rumah potong hewan daerah pada tanggal 1 April 1966 yang bertepatan
dengan hari jadi Kota Malang ke-52. Pembantaian di Kota Malang dengan Surat
Keputusan Walikota tanggal 18 Oktober 1966 Nomor 90. PD. Pada tahun 2020 nama
pembantaian diubah dari Kota Malang menjadi Perumda Tunas Kota Malang.
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan program yang dibuat
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa
menguasai berbagai ilmu untuk mempersiapkan mereka memasuki kehidupan
profesional. Salah satu program magang yang ditawarkan Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya adalah magang di Perumda Tunas Kota Malang. Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya berpartisipasi dalam kerjasama Kampus
Mandiri Belajar (MBKM) dengan Perumda Tunas Kota Malang dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas mahasiswa dalam kerja lapangan (PKL). Sebagai pengelola
Perumda Tunas Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang, penulis tertarik magang di
perusahaan tersebut dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan langsung tentang
penerimaan sapi dan waktu istirahat sebelum pemotongan, pemeriksaan ante mortem,
5
proses pemotongan. dan pemeriksaan post-mortem, kebersihan dan pengelolaan
limbah.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam pelaksanaan Magang Bersertifikat Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka ini adalah sebagai berikut:
1.1 Bagaimana profil Perumda Tunas Kota Malang?
1.2 Bagaimana manajemen pemotongan sapi dari hulu sampai hilir di Rumah Potong
Hewan (RPH) Perumda Tunas Kota Malang?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam pelaksanaan Magang
Bersertifikat Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui profil Perumda Tunas Kota Malang.
2. Mengetahui manajemen pemotongan sapi dari hulu sampai hilir di Rumah Potong
Hewan (RPH) Perumda Tunas Kota Malang.

1.4 Manfaat
Manfaat pelaksanaan Magang Bersertifikat Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa:
a. Mahasiswa dapat memahami dan menghuungkan teori yang telah
diperoleh dari perkuliahan dengan yang ada di lapang.
b. Mahasiswa dapat menambah wawasan terkait sistem dan manajemen
pemotongan sapi.
c. Melatih soft skill, hard skill, dan problem solving perihal permasalahan
yang ada di lapang.
d. Meningkatkan wawasan mengenai dunia kerja setelah lulus studi dan
menumbuhkan rasa tanggung jawab profesi dalam diri mahasiswa
melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
2. Bagi Mitra/Perusahaan:
a. Perusahaan dapat memberikan ilmu kepada mahasiswa terkait korelasi
teori yang didapat pada perkuliahan dengan ilmu yang ada di lapang.
b. Menjadi sarana diskusi yang menguntungkan antara mahasiswa,
perusahaan, dan dosen dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM).
c. Perusahaan ikut serta meningkatkan kualitas mahasiswa dalam persiapan
menghadapi dunia kerja.
3. Bagi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya:
a. Meningkatkan kerja sama antara Fakultas Peternakan Universitas
Brawijaya dengan Perumda Tunas.
b. Pihak dosen dapat mengetahui masalah dan solusi yang ada di lapang
sebagai bahan kajian lebih lanjut.
c. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dapat menjadikan sarana
edukasi sebagai bahan ajar dan diskusi dengan mahasiswa.

6
BAB II

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Waktu Kegiatan


Kegiatan Magang Bersertifikat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
dilakukan selama kurun waktu 4 bulan mulai tanggal 5 Maret 2023 dan diakhiri pada 23
Juni 2023. Waktu kegiatan dimulai pada pukul 23:00 – 06:00 WIB dan pukul 08:00 –
16:00.

2.2 Lokasi Kegiatan


Kegiatan Magang Bersertifikat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
dilakukan di Perusahaan Umum Daerah Tugu Aneka Usaha (Perumda Tunas) yang
berlokasi di Jalan Kolonel Sugiono No.176, Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota
Malang, Jawa Timur 65148.

2.3 Profil Lokasi


Perusahaan Umum Daerah Tugu Aneka Usaha (Perumda Tunas) Kota Malang
merupakan perusahaan yang berperan sebagai operator bisnis Pemerintah Kota Malang di
bidang peternakan, khususnya penyedia daging. Perumda Tunas memiliki kewajiban
untuk mewujudkan Visi Walikota Malang Tahun 2019 – 2023 yaitu “Menjadikan Kota
Malang sebagai Kota Bermartabat”. Berdasarkan visi tersebut, Perumda Tunas
menetapkan visi perusahaan yaitu “Mewujudkan Perumda Tunas sebagai perusahaan yang
sehat, penghasil pendapatan, dan pendorong perekonomian daerah melalui sinergi
UMKM”. Perumda Tunas menetapkan misi dalam rangka mewujudkan visi perusahaan
tersebut, yaitu: 1. Mewujudkan perusahaan yang sehat mandiri dan dan akuntabel 2.
Menyediakan Produk pangan berbahan daging yang aman, sehat, berkualitas dan halal 3.
Meningkatkan peran perusahaan dalam menjaga kestabilan stok dan harga pangan
berbahan daging 4. Meningkatkan Profitabilitas perusahaan dan pendapatan daerah 5.
Mewujudkan sinergi bersama UMKM Kota Malang dalam peningkatan Pertumbuhan
ekonomi daerah.
Adapun tugas pokok dari Perumda Tunas yaitu:
1. Pelaksanaan pembesaran dan penggemukan bibit hewan potong sapi dan kambing
serta unggas (ayam) menurut cara dan teknik beternak yang berdaya guna dan
berhasil guna;
2. Pelaksanaan penanaman rumput jenis unggul maupun tanaman hijau lainnya dan
menyediakan pakan yang memenuhi syarat bagi sapi;
3. Penyelenggaraan pembibitan sapi dan kambing potong jenis unggul dan dengan
mengikuti program inseminasi buatan;
4. Pelaksanaan pendataan, pencatatan dan analisa kegiatan untuk bahan pengembangan
usaha;
5. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan saran pertimbangan kepada Kepala
Bagian Budidaya Hewan Potong;
6. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Budidaya Hewan
Potong sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Perumda Tunas sebagai perusahaan yang berdiri dibawah pemerintah, tentunya


7
memiliki dasar hukum yang mengatur dan menata kinerja perusahaan yang diantaranya
berisi tentang pembentukan PD. RPH Kota Malang, pangan, perlindungan konsumen,
peternakan dan kesehatan hewan, keamanan mutu dan gizi pangan, kesehatan
masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan, serta persyaratan RPH R dan unit
penanganan daging.

2.4 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Perumda
Tunas Kota Malang dibagi menjadi 6 divisi yaitu Rumah Potong Hewan (RPH) kambing,
limbah, pemasaran produk, fattening, Rumah Potong Hewan (RPH) sapi, dan Rumah
Potong Unggas (RPU) tetapi, pada laporan akhir ini penulis hanya membahas mengenai
manajemen pemotongan sapi di Perumda Tunas Kota Malang. Berikut jadwal kegiatan
yang terdapat pada tabel 1.
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Magang MBKM
Tanggal Kegiatan
6 Maret – 17 Maret 2023 Rumah Potong Hewan (RPH) Kambing

20 Maret – 31 Maret 2023 Pengolahan Limbah

3 April – 14 April 2023 Pemasaran Produk

2 Mei – 12 Mei 2023 Fattening dan Budidaya

14 Mei – 2 Juni 2023 Rumah Potong Hewan (RPH) Sapi

5 Juni – 16 Juni 2023 Rumah Potong Unggas (RPU)

8
DAFTAR PUSTAKA

Anggrainia, D A., N. F. Fahmia, D. A. Putria., M. S. Hakikib. 2021. Kebijakan pemotongan


sapi di RPH (Rumah Potong Hewan) dalam kaitannya dengan prinsip manajemen
halal dan HACPP (Hazard Analysis Critical Control Point). Halal Research. 1(1):
20- 38.

Badan Pusat Statistik. 2023. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (Ribu Jiwa), 2020-
2022. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Gading, B. M. W.T., A. N. Respati., E. Suryanto. 2021. Studi Kasus: Permasalahan Limbah


di Tempat Pemotongan Hewan (TPH) Amessangeng, Kota Sengkang. Jurnal
Triton. 12(1): 68-77.

9
LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai