Anda di halaman 1dari 2

Nama : Janter Prasiwi

NIM : 041219594
Jurusan : S1/ Ilmu Administrasi Bisnis.
Diskusi 8 : membuat resume dari sesi 1 – 8.

Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan kiat,
dasar, sumber daya, proses, dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa
yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko. Kewirausahaan ditentukan oleh
motif berprestasi, optimisme, sikap nilai, dan status kewirausahaan atau keberhasilan.
Kewirausahaan sebagai disiplin ilmu dapat dipelajari dan diajarkan. Proses pertumbuhan
kewirausahaan mempunyai tiga ciri penting, yaitu tahap imitasi dan duplikasi, tahao duplikasi
dan pengembangan, dan tahap menciptakan barang dan jasa yang baru.
Kewirausahaan memang tidak selalu identik dengan usaha mikro kecil menengah.
Namun sejak lama kewirausahaan dianggap sebagai faktor pendorong utama dibalik
pertumbuhan ekonomi di berbagai negara. UMKM menjadi tulang punggung perekonomian
nasional. Menurut Rambat (2007), sedikitnya ada 5 jenis usaha kecil menengah yang dapat
dipelajari, yaitu bisnis jasa, bisnis eceran, bisnis distribusi, agribisnis/pertanian, dan
manufaktur. Hill (2001) dalam Diswandi (2010) menyarankan model pengembangan UMKM
yang inovatif dan sukses tercapai dengan terpenuhinya beberapa persyaratan, yaitu
 Beberapa kompetensi industri dasar berada dalam bidang aktivitas tertentu.
 Terciptanya lingkungan makro ekonomi yang kondusif dan nilai tukar yang
kompetitif.
 Tersedianya insfrastruktur fisik yang baik dan layak, dekat dengan fasilitas
untuk ekspor impor.
 Adanya bantuan teknis, desain, keahlian pemasaran yang baik.
Kompetisi menjadi inti dari sukses atau jatuhnya perusahaan. Strategi kompetitif
adalah pencapaian posisi kompetitif yang diidamkan dalam industri. Tujuan strategi
kompetitif adalah menciptakan keuntungan dan posisi yang mendukung dalam melawan
kekuatan yang menentukan persaingan industri. Manajemen strategis sebagai sekumpulan
tindakan komprehensif dan terpadu yang menghasilkan perumusan dan pelaksanaan rencana
yang dirancang untuk mencapai sasaran perusahaan. Tujuan manajemen strategis adalah
untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang unik, yang menciptakan nilai bagi pelanggan
dan susah ditiru oleh pesaing. Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif akan
menjadi pemimpin dalam pasarnya.
Namun, bagi wirausahawan yang ingin membuka usaha baru, ada tiga cara yang dapat
dilakukan, yaitu :
 Merintis usaha baru, yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan
menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen yang dirancang sendiri.
 Membeli perusahaan orang lain, yaitu dengan membeli perusahaan yang telah
didirikan atau dirintis dsn diorganisir oleh orang lain dengan nama dan organisasi
usaha yang sudah ada.
 Kerja sama manajemen (franchising), yaitu kerja sama antara wirausaha dengan
perusahaan besar dalam mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli untuk
menyelenggarakan usaha.
Setelah menentukan jenis usaha maka dapat dilanjutkan dengan pemilihan bentuk
kepemilikan usaha. Ada tiga jenis bentuk kepemilikan, yaitu perusahaan
perseorangan, persekutuan, dan perseroan.
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk
mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara
keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat tepatnya, struktur harus
mengikuti strategi. Keberhasilan suatu organisasi bukan hanya ditentukan oleh SDA
nya namun juga kualitas SDM nya yang berperan merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan organisasi yang bersangkutan.

Sumber referensi :
Raharja, Sami’un Jaja. 2021. Materi Pokok Kewirausahaan; 1-9;ADBI4440;3sks. Tangerang
Selatan. Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai