Anda di halaman 1dari 7

C.

GULMA
Budidaya berbagai jenis tanaman baik tanaman pangan maupun perkebunan tidak
terlepas dari keberadaan gulma. Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh di sekitar tanaman
budidaya yang pertumbuhannya tidak dikehendaki dan umumnya merugikan karena dapat
menghambat pertumbuhan, mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas produksi dan dapat
menjadi sarang hama dan penyakit. Gulma harus segera ditanggulangi pertumbuhannya agar
tidak berkembang pesat.
Menurut Nasution (1986) : ”Gulma merupakan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pada
tempat yang tidak diinginkan sehingga menimbulkan kerugian bagi kehidupan manusia.
Kerugian yang ditimbulkan antara lain pengaruh persaingan (kompetisi) mengurangi
ketersediaan unsur hara tanaman mendorong efek allelophaty “. Zat allelophaty adalah zat yang
bersifat racun bagi tanaman.

a. . Klasifikasi Gulma Berdasarkan Morfologi dan Biotani


Berdasarkan morfologi dan biotaninya, gulma dikelompokkan menjadi golongan yaitu golongan
rumput (grasses) famili poaceae Gramineae), golongan teki (sedges) famili Cyperaceae, dan
golongan daun lebar (Broadleaves/herbaceous)
Terdapat 3 jenis gulma berdasarkan morfologi dan biotaninya yaitu gulma rerumputan
(grasses), gulma teki-tekian (sedges), gulma daun lebar (broadleaves)
1. Gulma Rerumputan (Grasses)
Gulma golongan rumput (grasses) termasuk dalam suku/famili Gramineae/Poaceae.
Ciri-ciri umum gulma golongan rumput antara lain memiliki batang bulat atau agak pipih
dan rata-rata berongga. Daun-daun soliter pada buku-buku (ruas), tersusun dalam dua
deret, umumnya memiliki tulang daun sejajar. Gulma terdiri atas dua bagian, yaitu
pelepah daun dan helaian daun. Daun pada umumnya berbentuk garus dengan tepi yang
rata. Lidah-lidah daun sering kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian
daun.
Dasar karangan bunga satuannya anak bulir (spikelet) yang dapat bertangkaiatau tidak
(sessilis). Masing-masing anak bulir tersusun atas satu atau lebih bunga kecil (floret), di
mana tiap-tiap bunga kecil biasanya dikelilingi olehsepasang daun pelindung (bractea)
yang tidak sama besarnya, yang besar disebut lemna dan yang kecil disebut palea.Buah
disebut caryopsis atau grain.Gulma dalam kelompok ini berdaun sempit seperti teki tetapi
menghasilkan stolon. Stolon ini di dalam tanah berbentuk jaringan rumit yang sulit
diatasi secara mekanik.
Contoh gulma golongan rumput adalah sebagai berikut :
a). Cynodon dactylon (L.) Pers. (kakawatan, gigirintingan suket grinting)
b). Eleusine indica(L.) Gaena (rumput kelulang, cerulang jukut jampang)
c). Imperata cylindrica (L.) Beauv (alang-alang, carulang, jukut jampang)
d). Echinochloa crus-galli (L.) Cerv( jajagoan)
e). Echinochloa colanum (L.) Cerv (jajagoan leutik)
f). Panicum repens L. (lulampuyangan, jajahean)
g). Paspalum conjugatum Bergrn (jukut japang pait, jukut pait, rumput)
2. Gulma Teki-Tekian (Sedges)
Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Gulma ini memiliki daya tahan
yang sangat baik terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang di dalam tanah
yang mampu bertahan berbulan-bulan. Gulma ini menjalankan jalur fotosintesis C4 yang
menjadikannya sangat efisien dalam menguasai areal pertanian secara cepat. Ciri dari gulma ini
adalah batang umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak
berongga. Daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun (ligula). Ibu tangkai
karangan bunga tidak berbuku-buku. Bunga sering dalam bulir (spica) atau anak bulir, biasanya
dilindungi oleh suatu daun pelindung. Buahnya tidak membuka.
Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Batangumumnya berbentuk segitiga,
kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga. Daun tersusun dalam tiga deretan, tidak
memiliki lidah-lidah daun(ligula). Ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku. Bunga sering
dalam bulir (spica) atau anak bulir, biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung.Buahnya tidak
membuka. Kelompok teki – tekian memiliki daya tahan luar biasa terhadap pengendalian
mekanis, karena memiliki umbi batang di dalamtanah
yang mampu bertahan berbulan – bulan.
Contoh gulma golongan teki adalah sebagai berikut :
a). Cyperus bervifolius (jukut pendul)
b). Cyperus rotundus L (teki)
c). Cyperus difformia L. (jukut papayungan).
d). Cyperus halpan L. (papayungan)
e). Cyperus iria L. (jekeng, lingih alit).
f). Cyperus kyllingia Endl. (jukut pendul bodas, teki, teki bodot, teki pendul).
g). Fimbristylis littoralis geidlah (F. miliacea (L) cahl (panon munding, tumbaran).
h). Scirpus grossius L.F (waligi, wlingen, lingi, mensing).
3. Gulma Daun Lebar (Broadleaves)
Gulma berdaun lebar umumnya termasuk family Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Gulma ini
biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap tanaman budidaya berupa
kompetisi cahaya. Ciri dari gulma ini adalah daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala.
Gulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae danPteridophyta. Daun lebar dengan
tulang daun berbentuk jala. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budi daya. Kompetisi
terhadap tanamanutama berupa kompetisi cahaya.
Contoh gulma berdaun lebar adalah sebagai berikut ;
a). Salvinia molesla D.S Mit het (kimbang, kayambang janji, lukut cai, lukut)
b). Marsilea crenala presl (semangi, samanggen).
c). Azolla pinnala R. Br (kaya apu dadak)
d). Limnocharis fIava (L. Buch (genjer, centong)
e). Ageratum conyzoides L. (bebadotan, wedusan).
f). Borreria alata (Aubl. (DC (kabumpang lemah, goletrak, letah hayam, rumput setawar).
g). Stachyarpheta indica (L.) vahl (jarong, gajihan)
h). Amaranthus spinosus L. (bayam duri, bayem eri, senggang cucuk).
i). Synedrella nodiflora (L.) gaentn (babadotan lalakina, jotang, jotang kuda)
j). Physalis angulata (ciplukan)

b. Klasifikasi Gulma Berdasarkan Siklus Hidup


Berdasarkan siklus hidupnya, gulma dapat dibedakan menjadi gulma semusim (annual weeds),
gulma dua musim (biannual weeds), dan gulma tahunan (perennial weeds).
1). Gulma Semusim (Annual Weeds)
Siklus hidup gulma semusim mulai dari berkecambah, berproduksi, sampai akhimya mati
berlangsung selama satu tahun. Pada umumnya, gulma semusim mudah dikendalikan, namun
pertumbuhannya sangat cepat karena produksi biji sangat banyak. Oleh karena itu, pengendalian
gulma semusim memerlukan biaya yang lebih besar.
Contoh gulma semusim adalah sebagai berikut :
a). Amaranthus sp. (bayam duri)
b). Digitaria sp. (rumput jampang)
c). Eleusine indica (lulangan, rumput belulang)
d). Ipomoea purpurra
e). Setaria sp.
2). Gulma Dua Musim (Biannual Weeds)
Siklus hidup gulma dua musim lebih dari satu tahun, namun tidak lebih dari dua tahun. Pada
tahun pertama gulma ini menghasilkan bentuk roset, pada tahun kedua berbunga, menghasilkan
biji, dan akhimya mati. Pada periode roset, gulma jenis ini pada umumnya sensitif terhadap
herbisida.
Contoh gulma dua musim adalah sebagai berikut :
a). Aretium sp.
b). Circium vulgare
c). Verbascum thapsus
3). Gulma Tahunan (Perennial Weeds)
Siklus hidup gulma tahunan lebih dari dua tahun dan mungkin tidak terbatas (menahun). Jenis
gulma ini kebanyakan berkembang biak dengan biji, meskipun ada juga yang berkembang biak
secara vegetatif. Gulma tahunan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Misalnya, pada
musim kemarau jenis gulma ini seolah-olah mati karena ada bagian yang mengering, namun bila
ketersediaan air cukup, gulma akan segera bersemi kembali.
Contoh gulma tahunan adalah sebagai berikut :
a). Cynodon dactylon
b). Cyperus rotundus
c). Imperata cylindrical

c. Klasifikasi Gulma Berdasarkan Habitat Tumbuh


Berdasarkan habitatnya, gulma dapat dibedakan menjadi gulma air (aquatic weeds) dan gulma
daratan (terestrial weeds).
1). Gulma Air (Aquatic Weeds)
Pada umumnya, gulma air tumbuh di air, baik mengapung, tenggelam, ataupun setengah
tenggelam. Gulma air dapat berupa gulma berdaun sempit, berdaun lebar, ataupun teki-tekian
Contoh gulma air adalah sebagai berikut :
a). Cyperus difformis
b). Cyperus iria
c). Echinochloa colonum
d). Echinochloa crus-galli
e). Eichomia grassipes
f). Leersia hexandra
g). Leptochloa chinensis
h). Monochoria vaginalis
i). Salvinia molesia
j). Scirpus mucronatus
2). Gulma Daratan (Terestrial Weeds)
Gulma daratan tumbuh di darat, antara lain di tegalan dan perkebunan. Jenis gulma daratan yang
tumbuh di perkebunan sangat tergantung pada jenis tanaman utama, jenis tanah, iklim, dan pola
tanam
Contoh jenis gulma daratan adalah sebagai berikut :
a). Ageratum conyzoides
b). Axonopus compressus
c). Chromolaena odorata
d). Euphorbia sp.
e). Imperata cylindrica
f). Melastoma malabatricum
g). Mikania micrantha
h). Panicum repens
i). Stachytarpheta indica
d. Klasifikasi Gulma Berdasarkan Pengaruhnya Terhadap Tanaman Perkebunan

Berdasarkan pengaruhnya terhadap tanaman perkebunan, gulma dibedakan menjadi gulma kelas
A, B, C, D, dan E.
1). Gulma Kelas A
Gulma yang digolongkan ke dalam kelas A adalah jenis-jenis gulma yang sangat berbahaya bagi
tanaman perkebunan sehingga harus diberantas secara tuntas
Contoh jenis gulma kelas A adalah sebagai berikut :
a). Imperata cylindrica
b). Mikania sp.
c). Mimosa sp.
2). Gulma Kelas B
Gulma yang digolongkan sebagai gulma kelas B adalah jenis-jenis gulma yang merugikan
tanaman perkebunan sehingga perlu dilakukan tindakan pemberantasan atau pengendalian.
Contoh jenis gulma kelas B adalah sebagai berikut :
a). Brachiaria mutica
b). Gleichenia liniearis
c). Lantana camara
d). Melastoma malabathricum
e). Scleria sumatrensis
3). Gulma Kelas C
Gulma yang digolongkan ke dalam gulma kelas C adalah jenis-jenis gulma atau tumbuhan yang
merugikan tanaman perkebunan dan me- merlukan tindakan pengendalian, namun tindakan
pengendalian tersebut tergantung pada keadaan, misalnya ketersediaan biaya, atau mempertim-
bangkan segi estetika (kebersihan kebun).
Contoh jenis gulma kelas C adalah sebagai berikut :
a) Axonopus compressus
b). Boreria latifolia
c). Cyclocorus aridus
d). Cynodon dactylon
e) Cyperus sp.
f) Echinochloa colonum
g). Eleusine indica
h). Nephrolepsis bisserata
i). Ottochloa nodosa
j). Paspalum conjugatum
k). Sporolobus sp.
4). Gulma Kelas D
Gulma yang digolongkan sebagai gulma kelas D adalah jenis-jenis gulma yang kurang
merugikan tanaman perkebunan, namun tetap me-
merlukan tindakan pengendalian.
Contoh jenis gulma kelas D adalah sebagai berikut :
a). Ageratum conyzoides
c). Cyrtococcum sp.
d). Digitaria sp.
5). Gulma Kelas E
Gulma yang digolongkan ke dalam gulma kelas E adalah jenis-jenis gulma yang pada umumnya
bermanfaat bagi tanaman perkebunan karena dapat berfungsi sebagai pupuk hijau. Gulma kelas
E dibiarkan tumbuh menutupi gawangan tanaman, namun tetap memerlukan tindakan pengen-
dalian jika pertumbuhannya sudah menutupi piringan atau jalur tanaman.
Contoh jenis gulma kelas E adalah sebagai berikut :
a). Calopogonium caereleum
b). Calopogonium mucunoides
c). Centrosema pubescens
d). Pueraria javanica
e). Pueraria phaseoloides
LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN)
PEMELIHARAAN DAN PANEN TANAMAN KELAPA SAWIT
DI PTPN III PERKEBUNAN BATANGTORU

DISUSUN OLEH :

1.RAFIF MAULUDDIN
2.HOIRUNNISA
3. SARIANNA
4.PARMAN SAPUTRA
5. SAMSUL HARAHAP

PROGRAM KEAHLIAN
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (ATP)
SMK NEGERI BATANGTORU
KABUPATEN TAPANULI SELATAN
TAHUN AJARAN 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai