Anda di halaman 1dari 14

PKn XI Bab 1

HAM
dalam Perspektif PANCASILA
Nilai-nilai Pancasila dianggap baik bagi seluruh
rakyat Indonesia sehingga dijadikan sebagai
pandangan hidup dan sebagai prototipe kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ada 3 tingkatan nilai
di dalam PANCASILA,
masing2 mendukung
jaminan HAM.

Tiga tingkat urutan nilai


Pancasila adalah:

Nilai dasar (ideal


atau fundamental)
Nilai instrumental
Nilai Praksis
HAM dalam nilai-nilai
DASAR Pancasila

Nilai ideal adalah prinsip yg diterima secara mutlak


(sesuatu yg benar & tidak perlu dipertanyakan lagi).

Nilai keabadian Pancasila tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yg


meliputi seluruh prinsip Pancasila: ketuhanan, nilai kemanusiaan,
nilai persatuan, nilai kemasyarakatan, dan nilai keadilan.
HAM dalam nilai-nilai
INSTRUMENTAL
Pancasila

Nilai instrumental merupakan implementasi dari nilai


dasar, biasanya berupa norma hukum yg terkandung
dalam sistem. Ini bisa dinamis dan kontekstual,
tergantung lokasi dan waktu.

Nilai instrumental secara kreatif & dinamis digambarkan dalam


UUD 1945 dan Peraturan Perundang-undangan:
Tap MPR, UU, Perpu, PP, Perpres, Perda.
HAM dalam nilai-nilai
PRAKTIS Pancasila

Nilai-nilai praktis adalah nilai yg benar2 diterapkan di


masyarakat, bangsa, dan realitas bangsa.

Sifat nilai praktis adalah:


Nilai praktis abstrak, yaitu nilai praktis bersifat konseptual
(teoritis). Contoh penghormatan, kerjasama dan harmoni.
Nilai praktis spesifik, yaitu nilai praktis yg realistis dan
dipersepsikan. Contoh sikap dan perilaku sehari-hari.
HAM adalah hak dasar yg dimiliki oleh setiap
manusia karena martabatnya sebagai manusia
dan bukan diberikan oleh masyarakat atau
negara akan tetapi berasal dari Tuhan YME.
HAM pada hakikatnya adalah hak asasi semua
manusia yg ada sejak lahir. (KODRATI)

HAM berlaku bagi semua manusia, tanpa


memandang status, suku, jenis kelamin, atau
perbedaan lainnya. (UNIVERSAL)
Ciri-ciri
HAM HAM tidak bisa dengan mudah dicabut dan
tidak bisa begitu saja dialihkan kepada orang
lain. (TIDAK DAPAT DITOLAK)

HAM adalah hak bagi semua manusia, baik


sipil maupun politik, atau ekonomi, sosial
dan budaya. (TIDAK DAPAT DIBAGI)
Hak Asasi Pribadi
(Individual Rights)
Hak Asasi Ekonomi

JENIS
(Property Rights)
Hak Asasi Politik
(Political Rights)
(macam) Hak Asasi Hukum
(Legal rights)
HAM Hak Asasi Sosial
dan Budaya
(Social & Culture
Hak Asasi Peradilan
Rights)
(Procedural Rights)
UUD 1945 Pasal 28 A-28J, Pasal 27 - 34.

Peraturan Tap MPR No. XVII / MPR / 1998 tentang HAM.

perundang- UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM

undangan yg UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM.

menjamin HAM Keppres No. 50 tahun 1993 tentang Komnas HAM.

antara lain:
REPUBLIK INDONESIA
Upaya Pemerintah dlm Menegakkan HAM

Fungsi dari Komnas HAM adalah sebagai penyelidik dengan


mengumpulkan berbagai DATA & FAKTA dari kasus yg diduga
melanggar HAM. Hasil penyelidikan tersebutlah yg kemudian
diserahkan ke KEJAKSAAN. Selanjutnya proses hukuman
diserahkan ke PENGADILAN.
KASUS PELANGGARAN HAM
Pelanggaran HAM yg serius
berdasarkan UU No. 26 Tahun 2000
dapat dibagi menjadi 2 jenis:

Kejahatan genosida

Dosa melawan kemanusiaan


SILA 1, menjamin hak kebebasan semua orang utk memilih,
menerima, beribadah & menghormati perbedaan agama.

Hubungan SILA 2, menjamin hak & kewajiban bahwa semua WNI

HAM dengan mendapat perlindungan hukum.


SILA 3, menjelaskan bahwa ada unsur persatuan antar WNI dgn
Pancasila mengedepankan kepentingan negara.
SILA 4, tercermin dlm tindakan berkehidupan pemerintah
secara singkat demokratis, masyarakat & bangsa.
SILA 5, Mengedepankan keadilan sosial yaitu hak milik perseorangan,
dpt dijelaskan dilindungi oleh negara & memberikan kesempatan ke semua orang.

sbb:
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai