Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT UMUM PENANGANAN MASALAH ETIKA KEPERAWATAN

DAERAH KABUPATEN DAN KEBIDANAN


DOMPU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jln. Kesehatan No. 1 1/ 2
Dompu Telp. (0373)
21411

Ditetapkan : Direktur
Tanggal Terbit Rumah Sakit Umum Daerah
STANDAR PROSEDUR Kabupaten Dompu
OPERASIONAL
Dr.fit

Penanganan masalah etika keperawatan adalah


merupakan penanganan masalah yang dilakukan
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
PENGERTIAN
berhubungan dengan pelanggaran masalah Kode
Etik Keperawatan Indonesia dan Kode Etik
Kebidanan
Sebagai pedoman penerapan langkah-langkah
TUJUAN penanganan masalah pelanggaran etika
keperawatan/kebidanan

SK Direktur Operasional No : 220A-SK/DIR/IV/08


Tentang Pemberlakuan Kode Etika Profesi
Keperawatan dan SK Direktur Operasional No :
KEBIJAKAN 212A-SK/DIR/IV/08 Tentang Pemberlakuan Kode
Etika Profesi Bidan.
PENGERTIAN PELANGGARAN :

Tindakan yang tidak sesuai dengan norma atau kode


etik yang berlaku di lingkungan profesi
keperawatan/kebidanan.

TINGKAT PELANGGARAN :

pelanggaran ringan :

Dalam melaksanakan pelayanan, tidak memandang


pasien sebagai mahluk bio-psiko-sosial dan individu
sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat, yang
bisa mengganggu privacy dan harga diri orang lain.
Contoh : dikeluhkan oleh pasien karena judes, malas,
tidak sopan dll.

PROSEDUR pelanggaran sedang :

Tindakan yang menyebabkan gangguan pemenuhan


kebutuhan dasar lebih meningkat dan bisa
mengancam kesehatan dan merugikan orang lain,
profesi dan rumah sakit tetapi tidak fatal.

Contoh : pasien kehabisan infus, salah prosedur tapi


tidak fatal.

pelanggaran berat :

Dalam melaksanakan pelayanan yang


membahayakan keselamatan/kehidupan pasien dan
mengancam nama baik orang lain, profesi dan rumah
sakit. Contoh : membocorkan rahasia pasien
sehingga merugikan pasien, pasien menjadi cacat
atau meninggal, menyalahgunakan profesi atau
jabatan untuk kepentingan pribadi.

TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP TANGGUNG


JAWAB DALAM TUGAS :

pelanggaran ringan :

Tidak bersedia mengikuti kegiatan untuk


meningkatkan suatu pelayanan.

pelanggaran berat :

1. Mempergunakan pengetahuan dan keterampilan


keperawatan untuk tujuan yang bertentangan
dengan norma kemanusiaan.
2. Melepas tanggung jawab yang dibebankan
kepadanya.
MEKANISME PENYELESAIAN :

a. Membuat kronologis kejadian


b. Menyelidiki dan menilai bobot masalah
c. Penyelesaian masalah secara berjenjang dengan
melibatkan komite keperawatan
d. Memberi sangsi baik lisan ataupun tulisan
e. Dokumentasikan
CARA PENANGANAN :

Semua pelanggaran / hal yang dicurigai (tidak semua


pasti merupakan pelanggaran), harus membuat
kronologis secara tertulis.
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN PENANGANAN MASALAH ETIKA KEPERAWATAN
DOMPU DAN KEBIDANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jln. Kesehatan No. 1 2/ 2


Dompu Telp. (0373)
21411
1. pelanggaran ringan :
a. Pelanggaran ditangani/diselesaikan oleh
kepala ruangan
b. Perawat yang melakukan pelanggaran diberi
teguran
c. Kepala ruangan membuat
laporan/menyerahkan kronologis ke
koordinator keparawatan dan harus
diketahui oleh sub komite credential dan
hukum/komite medik.
2. pelanggaran sedang :
a. Kepala ruangan membuat
PROSEDUR
laporan/menyerahkan kronologis ke
koordinator keperawatan.
b. Pelanggaran ini ditangani oleh koordinator
keperawatan dan harus diketahui oleh sub
komite credential dan hukum/komite medik
c. Koordinator keperawatan memanggil
perawat yang melakukan pelanggaran dan
wajib / harus membuat surat pernyataan,
serta memberikan sangsi tertulis kepada
perawat yang membuat pelanggaran .
d. Koordinator keperawatan membuat laporan
ke Direktur
3. pelanggaran berat :
a. Kepala Ruangan membuat
laporan/menyerahkan kronologi ke
koordinator keperawatan
b. Koordinator keperawatan menyerahkan
laporan yang sebelumnya sudah diketahui
oleh sub komite credential dan
hukum/komite medik ke Direktur
c. Koordinator Keperawatan, Kepala Ruangan,
sub komite credential dan hukum/komite
medik serta Direktur Operasional bersidang
untuk menentukan hukuman yang akan
diberikan

1. Manajemen Rumah Sakit


2. Keperawatan (Koordinator dan Kepala
UNIT TERKAIT Ruangan)
3. Sub Komite credential dan hukum / komite
medik

Anda mungkin juga menyukai