Anda di halaman 1dari 8

ALUR PELAKSANAAN VAKSINASI

COVID-19
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
UPT PUSKESMAS SUAK
RIBEE Nurhasanah, AM.Keb
Nip. 19770628 200701 2 001
1. Pengertia Suatu tata cara yang dilakukan oleh petugas kesehatan untuk memberikan kejelasan pada
n setiap pelayanan imunisasi covid-19 agar sasaran mendapatkan pelayanan yang maksimal

2. Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas vaksinator dalam memberikan pelayanan Imunisasi
Covid-19 sesuai alur pelayanan
3. Kebijakan
4. Referensi Juknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
disease (Covid-19) No.HK.02.02/4/1/ 2021
5. Prosedur Meja 1
a. Petugas menerima sasaran vaksinasi di meja 1 dan memastikan sasaran
menunjukkan e ticket atau KTP untuk dilakukan verifikasi sesuai tanggal
pelaksanaan vaksinasi
b. Petugas melakukan verifikasi menggunakan aplikasi P Care vaksinasi atau secara
manual.

Meja 2
a. Petugas melakukan anamnesa untuk melihat kondisi kesehatan dan
mengidentifikasi kondisi penyerta (komorbid) dan pemeriksaan fisik sederhana
(suhu badan & tekanan darah)
b. Data skrining langsung di input ke Aplikasi Pcare vaksinasi oleh petugas dan
aplikasi akan mengeluarkan hasil
c. Jika vaksinasi ditunda, maka sasaran dirujuk ke Poli Umum untuk pemeriksaan
lebih lanjut. Sasaran sehat melanjutkan ke Meja 3.

Meja 3 (Vaksinator)
a. Petugas melakukan Penyuntikan vaksin Covid-19 sesuai prinsip penyuntikan
aman
b. Petugas menuliskan Nama, nama vaksin, nomor bacth vaksin di sebuah memo
c. Selesai penyuntikan, petugas meminta dan mengarahkan sasaran untuk ke Meja 4
Meja 4
a. Petugas menerima memo yang diberikan oleh petugas meja 3 dan menginput ke
dalam aplikasi Pcare atau secara manual
b. Petugas memberikan Kartu vaksinasi selesasi imunisasi kepada sasaran
c. Petugas mempersilahkan penerima vaksinasi untuk menunggu selama 30 menit di
ruang observasi.
d. Jika selama observasi terjadi tanda-tanda KIPI, sasaran langsung dibawa IGD
untuk mendapat pelayanan segera
6. Bagan Air
Meja 1
Pendataan sasaran Vaksinasi
Covid -19

Anamnesa dan Skrining sasaran


Meja 2 vaksinasi Covid-19 yang sehat
dan sakit

Meja 3 Melakukan Vaksinasi sasaran Covid-19

Meja 4

 Pemberian kartu selesai vaksinasi


 Sasaran menunggu 30 menit dan pulang

7. Unit Terkait  Dinas Kesehatan


 Puskesmas
 Dokter Puskesmas
8. Rekaman
Historis
Perubahan
9. Dokumen  Format Skrining sebelum Vaksinasi Covid-19
Terkait
PENYUNTIKAN VAKSIN COVID-19
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
UPT PUSKESMAS SUAK
RIBEE
Nurhasanah, AM.Keb
Nip. 19770628 200701 2 001
1. Pengertian Petugas vaksinator memberikan imunisasi Covid-19 kepada
sasaran imunisasi Covid-19

2. Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas vaksinator dalam memberikan Imunisasi Covid-19
3. Kebijakan
4. Referensi Juknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
disease (Covid-19) No.HK.02.02/4/1/ 2021
5. Alat dan Bahan 1. Vaccine Sinovac
2. ADS 0,5 ml
3. Alkohol Swab
4. Cool Pack
5. Vaccine Carier
6. Safety Box

6. Prosedur 1. Petugas menggunakan APD


2. Mempersiapkan alat dan bahan
3. Sasaran duduk dengan posisi nyaman
4. Masukkan jarum ke dalam vial vaksin dan memastikan ujung jarum selalu berada
dibawah permukaan larutan vaksin sehingga tidak ada udara yg masuk ke dalam spuit
5. Tarik tolak perlahan agar larutan vaksin masuk ke dalam spuit dan keluarkan udara yg
tersisa dengan cara mengetuk alat suntik dan mendorok torak sampai pada skala 0,5ml,
kemudian cabut jarum dari vial
6. Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dengan alcohol swab dan tunggu hingga
kering
7. Suntikkan vaksin pada bagian lengan kiri atas secara Intramuskular
8. Untuk penyuntikan Intra muskular tidak perlu dilakukan aspirasi terlebih dahulu
9. Setelah vaksin disuntikkan, jarum ditarik keluar kemudian usap lokasi suntikan dengan
alcohol swab baru.
10. Jika terjadi perdarahan, tetap tekan alkohol swab pada lokasi suntikan hingga darah
berhenti.
11. Buang alat suntik habis pakai ke dalam Safety Box tanpa menutup kembali jarum.
12. Sasaran diobservasi selama 30 menit setelah vaksinasi.

7. Bagan Air
Persiapan alat dan bahan

Vaksinasi dilakukan secara IM dosis


0,5 ml di lengan kiri bagian atas

Observasi sasaran selama 30 menit


setelah vaksinasi

8. Rekaman
Historis
Perubahan
9. Dokumen  Kartu Vaksinasi Covid-19
Terkait
PELAKSANAAN SYOK ANAFILATIK
VAKSINASI COVID-19
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
UPT PUSKESMAS SUAK
RIBEE
Nurhasanah, AM.Keb
Nip. 19770628 200701 2 001
1. Pengertian Reaksi hipersensitivitas dengan onset cepat, sistematik dan mengancam nyawa. Jika reaksi
tersebut hebat, dapat menimbulkan syok yang disebut syok anafilatik.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah penanganan syok analfilatik
3. Kebijakan
4. Referensi Juknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
disease (Covid-19) No.HK.02.02/4/1/ 2021
5. Prosedur 1. Baringkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi
2. Nilai sirkulasi pasien, jalan nafas, pernapasan, status mental.
3. Panggil bantuan tim medis gawat darurat.
4. Segera injeksi epinefrin IM pada regio anterolateral paha. Dosis 0,01 mg/kg BB
larutan 1 ; 1000 (1 mg/ml) maksimum 0,5 mg untuk dewasa dan 0,3 mg untuk
anak.
5. Catat waktu pemberian dosis dan ulangi 5-15 menit jika diperlukan.
6. Jika diperlukan, berikan oksigen aliran tinggi (6-8 liter/menit) dengan sungkup
7. Pasang infus dan bila syok berikan NaCl 0, 9% 1-2 liter secara cepat pada 5-10
menit pertama.
8. Lakukan RJP dengan kompresi dada secar kontinu dan amankan pernapasan
9. Monitor tekanan darah pasien, denyut dan fungsi jantung
10. Status pernapasan dan oksigenasi pasien sesering mungkin dalam interval regular

6. Bagan Air
Baringkan pasien

Nilai sirkulasi pernapasan

Panggil bantuan darurat

Injeksi Epinefrin

Oksigen

INFUS RJP Monitor dan


observasi

7. Rekaman
Historis
Perubahan

8. Dokumen  Formulir pelaporan KIPI


Terkait
PEMELIHARAAN COLD CHAIN
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
UPT PUSKESMAS SUAK
RIBEE
Nurhasanah, AM.Keb
Nip. 19770628 200701 2 001
1. Pengertian Menjaga lemari es agar tetap dalam kondisi yang baik sehingga dapat menyimpan vaksin
dalam suhu yang optimal

2. Tujuan Sebagai acuan untuk menjaga agar vaksin tetap dalam keadaan baik
3. Kebijakan
4. Referensi Juknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
disease (Covid-19) No.HK.02.02/4/1/ 2021
5. Prosedur a. Pemeriksaan harian
1. Lakukan pengecakan suhu dengan menggunakan thermometer atau alat
pemantauan suhu digital setiap pagi dan siang
2. Pemeriksaan apabila terjadi es dan periksa kekebalan bunga es apabila bunga es
deftosting
3. Lakukan pencatatan langsung setelah pengecekan suhu pada kartu, pencatatan suhu
setiap pagi dan siang
4. Hindari seringnya buka tutup pada lemari es

b. Pemeriksaan mingguan
1. Bersihkan bagian luar lemari es untuk menghindarkan karat (korosi)
2. Periksa steker jangan sampai kendor, bila endor kencangkan baut dengan obeng
3. Perhatikan adanya tanda-tanda steker hangus dengan melihat perubahan warna
pada steker, jika itu terjadi diganti dengan steker yang baru
4. Sebelum membersihkan badan lemaries dicabut terlebih dahulu agar tidak terjadi
korslet
5. Bersihkan seluruh badan lemari es dengan menggunakan lap basah yang lembut
6. Keringkan kembali badan lemari dengan lap kering
7. Colok kembali steker setelah selesai

6. Unit Terkait  Poli Imunisasi


 Posyandu
7. Diagram Alir -

8. Dokumen -
Terkait
KIPI VAKSINASI COVID-19
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
UPT PUSKESMAS SUAK
RIBEE
Nurhasanah, AM.Keb
Nip. 19770628 200701 2 001
1. Pengertian Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan kejadian medik yang berhubungan
dengan imunisasi baik efek vaksin maupun efek samping loksitas. Efek farmakologis
maupun kesalahan program, koinsiden, reaksi suntikan atau hubungan kausal yang tidak
dapat ditentukan.

2. Tujuan Setiap kejadian KIPI dapat dilaporkan


3. Kebijakan Pelapor KIPI harus sesuai SOP
4. Referensi Juknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
disease (Covid-19) No.HK.02.02/4/1/ 2021
5. Prosedur 1. Identitas, nama, tanggal dan tahun lahir/ umur, jenis kelamin dan alamat rumah harus
ditulis dengan lengkap
2. Waktu dan tempat jadwal pemberian Imunisasi Covid-19 (tanggal, jam lokasi)
3. Jenis vaksin yang diberikan, cara pemberian, dosis, no batch, petugas yang
memberikan dan lokasi suntikan
4. Saat timbulny gejala KIPI sehingga diketahui berapa lama interval waktu antara
pemberian imunisasi dengan terjadinya KIPI
5. Gejala KIPI pada imunisasi terdahulu
6. Bila gejala klinis/diagnosis yang yang terdeteksi tidak terdapat dalam kolom isisan,
maka dibuat dalam laopran tertulis
7. Pengobatan yang diberikan dan perjalanan penyakit (sembuh, dirawat atau meninggal)
8. Sertakan hasil laboratorium yang pernah dilakukan
9. Keadaan saat ini, gejalaan sisa atau sembuh
10. Penyakit penyerta
11.Penyelesaian masalah KIPI (kronologi)
12.Nama dokter yang bertanggung jawab
13.Nama pelaor kasus KIPI

6. Bagan Alir
Biodata pasien
harus lengkap

Waktu dan tempat Jenis vaksin yang diberikan,


pemberian cara pemberian, dosis dan no
batch

Gejala KIPI pada


imunisasi dahulu Saat timbul gejala KIPI

Gejala KIPI pada Keadaan saat ini


imunisasi dahulu

Dokter penanggung Penyelesaian masalah KIPI


jawab

Pelapor kasus KIPI

7. Hal-hal yang -
diperhatikan

8. Unit Terkait -

9. Dokumen  Catatan Imunisasi


Terkait

Anda mungkin juga menyukai