Anda di halaman 1dari 7

ADITYA ALIEF AL BAIHAQY

KELAS : 1E JTD
NO ABSEN : 03

SIMULASI MODULASI FREKUENSI

2.1 Tujuan
• Mengetahui dan memahami proses modulasi frekuensi
• Melakukan simulasi modulasi frekuensi dengan menggunakan Matlab/Octave
2.2 Alat dan Bahan
• Software Matlab/Octave
• Software Multisim
2.3 Prosedur
2.3.1 Modulasi Frekuensi dengan Octave/Matlab
1. Gambar sinyal carrier, informasi, sinyal termodulasi FM menggunakan script
berikut.

2. Ubah nilai amplitude dan frekuensi sinyal sesuai dengan Tabel 2.1!
3. Periksa listing program yang Anda tulis. Perbaiki jika hasil yang didapat tidak
sesuai!
4. Amati sinyal yang dihasilkan dan catat hasilnya pada Tabel 2.1!

2.3.2 Simulasi Modulasi Frekuensi dengan Multisim


1. Buat modulator FM dengan menggunakan rangkaian berikut
xscl

Gambar 2. IRangkaian Modulator FM menggunakan VCO

2. Atur generator fungsi I untuk menghasilkan sinyal sinusoida dengan frekuensi dan
amplitude sesuai Tabel 1.2!
3. Atur parameter pada Voltage Controller — Sine wave Oscillator (VCO) sehingga
ketika tegangan kontrol bernilai 0 V, frekuensi yang dihasilkan adalah ½ dari
frekuensi generator fungsi, dan ketika tegangan kontrol bernilai I V, frekuensi yang
dihasilkan adalah dua kali frekuensi pada generator fungsi.
4. Ubah nilai amplitudo dan frekuensi sinyal sesuai dengan Tabel 2.2!
5. Amati sinyal yang keluaran sistem pada osiloskop dan catat hasilnya pada Tabel 2.2!

2.4 Hasil Simulasi

Tabel 2. 1 Hasil Simulasi Modulasi Frekuensi menggunakan Matlab/Octave


No Parameter Gambar Sinyal
1 Sinyal carrier
Vc = 4 Vpp
fc = (03 x 2)
= 6 kHz
Sinyal informasi
Vm = 6 Vpp
fm = (03) kHz
Sinyal termodulasi
f low = 6038,83
Hz
f high = 14285,714 Hz

Gambar 2. 2 Sinyal carrier, informasi, dan termodulasi yang


dihasilkan untuk amplitude informasi 6 Vpp

2 Sinyal carrier
Vc = 4 Vpp
fc = (03 x 3)
= 9 kHz
Sinyal informasi
Vm = 4 Vpp
fm = (03) kHz
Sinyal termodulasi
f low = 5554,93
Hz
f high = 14947,68 Hz

Gambar 2. 3 Sinyal carrier, informasi, dan termodulasi yang


dihasilkan untuk amplitudo informasi 4 Vpp
3 Sinyal carrier
Vc = 4 Vpp
fc = (03 x 4)
= 12 kHz
Sinyal informasi
Vm = 2 Vpp
fm = (03) kHz
Sinyal termodulasi
f low = 9680,54
Hz
f high = 14992,5 Hz

Gambar 2. 4 Sinyal carrier, informasi, dan termodulasi yang


dihasilkan untuk amplitudo informasi 2 Vpp

Tabel 2.2 Hasil Simulasi Modulasi Frekuensi Menggunakan Multisim

No Parameter Gambar Sinyal


1 Sinyal informasi (keluaran
Generator Fungsi)
Vm = 6 Vpp
fm = (03) = 3 kHz
Sinyal termodulasi
f low = 2042,10 Hz
f high = 13857,13 Hz
Gambar 2. 5 Sinyal informasi dan termodulasi yang
dihasilkan untuk amplitudo informasi 6 Vpp

2 Sinyal informasi (keluaran


Generator Fungsi)
Vm = 5 Vpp
fm = 2 x (03) = 6 kHz
Sinyal termodulasi
f low = 4137,53 Hz
f high = 25866,52 Hz

Gambar 2. 6 Sinyal informasi dan termodulasi yang


dihasilkan untuk amplitudo informasi 5 Vpp
3 Sinyal informasi (keluaran
Generator Fungsi)
Vm = 4 Vpp
fm = 3 x (03) = 9 kHz
Sinyal termodulasi
f low = 6049,05 Hz
f high = 27714,65 Hz

Gambar 2. 7 Sinyal informasi dan termodulasi yang


dihasilkan untuk amplitudo informasi 4 Vpp

2.5 Analisis
1. Karakteristik modulasi frekuensi
 Pada modulasi FM, frekuensi sinyal pembawa diubah sesuai amplitudo sinyal
informasi, sehingga informasi dapat diekstraksi dengan cara mengamati perubahan
frekuensi gelombang pembawa.
 FM memiliki kualitas audio yang lebih baik dan lebih tahan terhadap gangguan sinyal
dan kebisingan.
 pada FM, kebisingan hanya akan mengubah amplitudo sinyal, tetapi tidak akan
mengakibatkan distorsi pada sinyal informasi.
 Lebar pita sinyal modulasi meningkat seiring dengan deviasi frekuensi.
 Modulasi FM digunakan pada televisi, komunikasi nirkabel, dan sistem navigasi
satelit.
2. Prinsip kerja VCO
 VCO (Voltage Controlled Oscillator) adalah jenis osilator elektronik yang
menghasilkan sinyal output dengan frekuensi yang dapat diatur dengan tegangan input
yang diberikan. Prinsip kerja VCO adalah sebagai berikut:
 VCO menggunakan komponen elektronik seperti kapasitor dan induktor yang
terpasang pada rangkaian tertentu untuk membentuk resonansi dan menghasilkan
osilasi.
 VCO memiliki satu input tegangan kontrol, yang digunakan untuk mengatur frekuensi
output. Tegangan kontrol yang diberikan akan memodulasi frekuensi gelombang
output VCO.
 Pada umumnya, VCO dirancang untuk menghasilkan gelombang sinusoidal. Namun,
VCO juga dapat menghasilkan gelombang segitiga atau gelombang kotak.
 Tegangan kontrol yang diberikan pada VCO dapat berasal dari berbagai sumber, seperti
potensiometer, IC (Integrated Circuit) pengatur tegangan, atau sinyal kontrol digital.
 Tegangan kontrol akan mengubah nilai kapasitansi atau induktansi pada VCO sehingga
mengubah frekuensi gelombang output. Semakin besar tegangan kontrol yang
diberikan, semakin tinggi frekuensi output VCO.
 Prinsip kerja VCO dapat digunakan untuk menghasilkan sinyal osilasi dengan
frekuensi tertentu yang dapat dikontrol oleh tegangan input, dan dapat digunakan dalam
berbagai aplikasi seperti sintetiser musik, pemancar frekuensi radio, modulasi
frekuensi (FM), dan sistem deteksi dan tampilan frekuensi

.
3. Cara perhitungan frekuensi rendah dan tinggi pada sinyal termodulasi FM
menggunakan octave maupun multisim

Caranya adalah dengan menggunakan tool koordinat sebagai acuan untuk menentukan
panjang sebuah gelombang,

1. Pertama-tama menentukan terlebih mau menghitung frekuensi low atau


frekuensi high
2. membuat dua titik pada kurva, sesuai dengan amplitude sinyal frekuensi
3. kemudian kita menentukan selisih dua titik tersebut 𝑇2 − 𝑇1
4. sehingga kita dapatkan periode gelombang (T)
1
5. selanjutnya untuk menenukan frekuensi, dapat dicari dengan 𝐹 =
𝑇

Anda mungkin juga menyukai