Bab Iv Identifikasi Masalah
Bab Iv Identifikasi Masalah
IDENTIFIKASI MASALAH
Secara gars besar berikut disajikan resume kinerja Puskesmas Jonggol tahun 2014
Table 1. Keadaan Target dan Pencapaian Kinerja Puskesmas Jonggol Tahun 2014
No TARGE GAP
JENIS KEGIATAN SAS. CAPAI CAK. KINERJA
. T
A. UPAYA PROMOSI KES.
Cak. Komunikasi Interpersonal dan 64.499 2.598 4,03 5,00 0,07 80,56
1
Konseling (KIP/K)
Cak. Penyuluhan kelompok oleh 96 96 100,00 100,00 100,00
2
petugas di dalam gedung Puskesmas
3 Cak. Institusi Kes. Ber-PHBS 1 1 100,00 100,00 100,00
Cak. Pengkajian dan Pembinaan PHBS 21.778 10.010 45,96 65,00 19,1 70,71
4
di Tatanan Rumah Tangga
Cak. Pemberdayaan Masyarakat 1.116 1.116 100,00 100,00 100,00
melalui
5
Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di
Masyarakat
Cak. Pembinaan UKBM dilihat melalui 93 70 75,27 65,00 115,80
6 persentase (%) Posyandu Purnama &
Mandiri
Cak. Pembinaan Pemberdayaan 7 4 57,14 60,00 3,9 95,24
Masyarakat
dilihat melalui Persentase (%) Desa
7
Siaga Aktif
(untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif
(untuk kota)
Cak. Pemberdayaan Individu/ 2.598 1.104 42,49 50,00 7,5 84,99
8
Keluarga melalui Kunjungan Rumah
B. UPAYA KES. LINGKUNGAN
1 Cak. Pengawasan Rumah Sehat 807 871 107,93 75,00 143,91
2 Cak. Pengawasan Sarana Air Bersih 726 525 72,31 80,00 7,7 90,39
3 Cak. Pengawasan Jamban 695 502 72,23 75,00 3,8 96,31
4 Cak. Pengawasan SPAL 368 267 72,55 80,00 7,7 90,69
Cak. Pengawasan Tempat-Tempat 78 61 78,21 75,00 104,27
5
Umum (TTU)
Cak. Pengawasan Tempat Pengolahan 53 48 90,57 75,00 120,75
6
Makanan (TPM)
7 Cak. Pengawasan Industri 3 2 66,67 75,00 9,4 88,89
8 Cak. Kegiatan Klinik Sanitasi 57 40 70,18 25,00 280,70
C. UPAYA KIA & KB
1 Cak. Kunjungan Ibu Hamil K4 2.301 2.167 94,18 92,50 101,81
Cak. Pertolongan Persalinan oleh 2.196 1.993 90,76 90,00 100,84
2
Tenaga Kes.
Cak. Komplikasi Kebidanan yang 459 372 81,05 80,00 101,31
3
ditangani
4 Cak. Pelayanan Nifas 2.196 2.126 96,81 90,00 107,57
5 Cak. Kunjungan Neonatus 1 (KN1) 2.065 2.247 108,81 100,00 108,81
Cak. Kunjungan Neonatus Lengkap (KN 2.065 2.116 102,47 90,00 113,86
6
Lengkap)
Cak. Neonatus dengan Komplikasi yang 308 261 84,74 80,00 105,93
7
ditangani
8 Cak. Kunjungan Bayi 2.065 2.141 103,68 90,00 115,20
9 Cak. Pelayanan Anak Balita 9.508 7.861 82,68 90,00 7,8 91,86
10 Cak. Peserta KB Aktif 30.713 22.412 72,97 100 27 72,97
D GIZI MASYARAKAT
1 Cak. Keluarga Sadar Gizi 23.483 15.247 64,93 80,00 15 81,16
2 Cak. Balita Ditimbang (D/S) 11.568 7.261 62,77 80,00 17 78,46
Cak. Distribusi Kapsul Vitamin A bagi 906 906 100,00 83,00 120,48
3
Bayi (6-11 bulan)
Cak. Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi 7.418 6.314 85,12 83,00 102,55
4 Anak Balita
(12-59 bulan)
Cak. Distribusi Kapsul Vitamin A bagi 2.196 2.126 96,81 90,00 107,57
5
Ibu Nifas
Cak. Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada 2.301 2.167 94,18 93,00 101,26
6
ibu hamil
7 Cak. Distribusi MP- ASI Baduta Gakin 47 47 100,00 100,00 100,00
Cak. Balita gizi buruk mendapat 2 2 100,00 100,00 100,00
8
perawatan
9 Cak. ASI Eksklusif 793 598 75,41 75,00 100,55
E UPAYA PENCEGAHAN & P2M
PELAYANAN IMUNISASI DASAR
1 Cak. BCG 2.065 2.180 105,57 98,00 107,72
2 Cak. DPTHB 1 2.065 2.177 105,42 98,00 107,58
3 Cak. DPTHB 3 2.065 2.093 101,36 93,00 108,98
4 Cak. Polio 4 2.065 2.097 101,55 90,00 112,83
5 Cak. Campak 2.065 2.103 101,84 90,00 113,16
PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN
6 Cak. BIAS DT 2.027 1.945 95,95 100,00 95,95
7 Cak. BIAS TT 3.894 3.777 97,00 100,00 97,00
8 Cak. BIAS Campak 1.457 1.404 96,36 100,00 96,36
Cak. Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil 2.301 981 42,63 90,00 47 47,37
9
TT2+
Cak. Desa Universal Child Immunization 7 7 100,00 80,00 125,00
10
(UCI)
PENEMUAN DAN PENANGANAN
PENDERITA PENYAKIT
11 Cak. Sistem Kewaspadaan Dini 52 52 100,00 90,00 111,11
12 Cak. Surveilans Terpadu Penyakit 100 100 100,00 100,00 100,00
13 Cak. Pengendalian KLB - - - 100,00 -
14 Cak. Penderita Peneumonia Balita 741 84 11,34 80,00 69 14,17
Cak. Penemuan Pasien baru TB BTA 97 106 109,28 85,00 128,56
15
Positif
16 Cak. Kesembuhan Pasien TB BTA Positif 81 74 91,36 85,00 107,48
17 Cak. Penderita DBD yang ditangani 12 4 33,33 100,00 67 33,33
18 Cak. Penemuan Penderita Diare 5.129 3.498 68,20 75,00 6,8 90,93
F PENGOBATAN
1 Kunjungan Rawat Jalan 58.689 39.593 67,46 100,00 27,6 67,46
2 Kunjungan Rawat Jalan Gigi 4.993 3.061 61,31 100,00 38,7 61,31
Cak. Pemeriksaan Laboratorium 5.868 6.949 118,42 100,00 118,42
3
Puskesmas
Cak. Pemeriksaan Laboratorium yang 952 18 1,89 100,00 98,2 1,89
4
dirujuk
Cak. Asuhan Keperawatan Individu 995 995 100,00 100,00 100,00
5
pada Pasien Rawat Inap
UPAYA KES. PENGEMBANGAN
Table 2. Keadaan Target dan Pencapaian Kinerja Puskesmas Jonggol Tahun 2014
No. JENIS KEGIATAN SAS. CAPAI CAK. TARGET KINERJA
A UKS
Cak. Sekolah (SD/MI/ 2.039 2.003 98,23 95,00 103,40
sederajat) yang
1
melaksanakan penjaringan
Kes.
B. UPAYA KES. OLAH RAGA
Cak. Pembinaan Kelompok 12 12 100,00 100,00 100,00
1
Olahraga
UPAYA PERAWATAN KES.
C.
MASY.
Cak. Keluarga Dibina 218 110 50,46 100,00 49,6 50,46
1
(Keluarga Rawan)
Cak. Keluarga Dibina 218 64 29,36 100,00 707 29,36
1
(Keluarga Rawan)
Cak. Keluarga Rawan Selesai 218 86 39,45 100,00 60,2 39,45
2
Dibina
3 Cak. Keluarga Mandiri III 218 110 50,46 100,00 49,6 50,46
D. UPAYA KES. KERJA
1 Cakupan Pembinaan Pos UKK 28 3 10,71 100,00 89,3 10,71
Cak. Penanganan Penyakit
Akibat Kerja (PAK)
2 - - - 100.00 -
dan Panyakit Akibat
Hubungan Kerja (AHK)
E. UPAYA KES. GIGI & MULUT
Cak. Pembinaan Kes. Gigi di 93 24 25,81 60,00 43,01
1
Masyaakat
Cak. Pembinaan Kes. Gigi di 20 9 45,00 80,00 56,25
2
TK
Cak. Pembinaan Kes. Gigi dan 46 46 100,00 80,00 125,00
3
Mulut di SD/ MI
Cak. Pemeriksaan Kes. Gigi 754 350 46,42 80,00 58,02
4
dan Mulut Siswa TK
Cak. Pemeriksaan Kes. Gigi 2.039 2.002 98,19 80,00 122,73
5
dan Mulut Siswa SD
Cak. Penanganan Siswa TK 104 20 19,23 100,00 19,23
6 yang Membutuhkan
Perawatan Kes. Gigi
Cak. Penanganan Siswa SD 1.161 118 10,16 100,00 10,16
7 yang Membutuhkan
Perawatan Kes. Gigi
F. UPAYA KES. JIWA
Cak. Deteksi Dini Gangguan 52 52 100,00 100,00 100,00
1
Kes. Jiwa
2 Cak. Penanganan Pasien 52 52 100,00 100,00 100,00
Terdeteksi Gangguan
Kes. Jiwa
Cak. Skrining Kelainan/
1 gangguan refraksi - - - 80.00 -
pada anak sekolah
Cak. Penanganan kasus 9.040 670 7,41 80,00 9,26
2
kelaianan refraksi
3 Cak. Skrining katarak 670 670 100,00 100,00 100,00
Cak. Penanganan Penyakit 9.364 943 10,07 100,00 10,07
4
Katarak
Cak. Rujukan gangguan 222 39 17,57 100,00 17,57
5 penglihatan pada kasus
Diabetes Militus ke RS
Cak. Kegiatan Penjaringan - - - 100,00 -
Penemuan Kasus
6
Gangguan Pendengaran di
SD/MI
Cak. Kasus Gangguan - - - 100,00 -
7 Pendengaran di SD/MI
yang ditangani
H. UPAYA KES. USIA LANJUT
Cak. Pelayanan Kes. Usia 1.345 854 63,49 70,00 90,71
1
Lanjut
Cak. Pembinaan Usia Lanjut 10 10 100,00 70,00 142,86
2
pada Kelompok Usia lanjut
I. UPAYA KES. TRADISIONAL
Cak. Pembinaan Upaya Kes. 7 7 100,00 100,00 100,00
1
Tradisional (Kestrad)
Cak. Pengobat Tradisional 7 7 100,00 100,00 100,00
2
Terdaftar/ berijin
Cak. Pembinaaan Kelompok 7 7 100,00 100,00 100,00
3
Taman Obat Keluarga (TOGA)
MUTU PELAYANAN
Berikut adalah beberapa indikator mutu pelayanan puskesmas dengan tempat perawatan.
no INDIKATOR TARGET CAPAIAN GAP
1 BOR 40% 22 % 18
2 BTO 2
3 LOS 7
4 TOI 6
5 SURVEY KEPUASAN PELANGGAN 80% 81%
BRAINSTORMING
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari beberapa kegiatan upaya pelayanan kesehatan wajib ataupun pengembangan, dan mutu layanan
puskesmas, didapatkan beberapa upaya/program belum mencapai target yaitu sebagai berikut :
7 PENGOBATAN
Dari beberapa kesenjangan yang terjadi maka dibuat urutan 10 prioritas masalah sehingga
penangan dapat berjalan sesuai perencanaan, memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat dan
dapat menyelesaikan masalah secara berkesinambungan
Dengan menggunakan metode USG maka dibuat urutan prioritas masalah berdasarkan
pertimbangan Urgency, Seriuosness, dan Growth.
Hasil analisa dengan menggunakan metode USG bahwa porgram KIA memiliki prioritas tertinggi :
U : Hasil dari peningkatan cakupan program KIA ini menyebabkan tingkat kesehatan ibu dan
penurunan angka kematian Ibu dan Anak sesuai dengan visi kabupaten bogor dan pencapaian
MDG’s yang harus tercapai pada tahun 2015.
S : Bila cakupan program KIA masih rendah maka dampak yang terjadi adalah peningkatan angka
kematian ibu dan anak, mutu dan kualitas kehamilan menjadi rendah, angka kesakitan ibu
meningkat.
G : Bila rendahnya cakupan program KiA ini dibiarkan terus menerus, maka tingkat kesejahteraan
masyarakat menjadi rendah.
R :
Dengan pertimbangan diatas maka Peningkatan Cakupan Program KIA menjadi Prioritas utama di
puskesmas Jonggol untuk dintervensi dan dibuat satu strategi khusus dalam mengatasi masalah
yang dituangkan dalam proyek perubahan sehingga kondisi-kondisi yang menjadi dampak negatif
dapat dihindari dan di antisipasi.
Berdasarkan hasil perhitungan matriks prioritas diatas, ditetapkan satu masalah utama yang
akan diintervensi yaitu masalah KESEHATAN IBU DAN ANAK yang meskipun capaiannya secara
umum mencapai target, namun tidak bisa dikesampingkan karena mempunyai daya ungkit
terhadap IPM dan kondisi riil di lapangan masih sangat memerlukan pendekatan berkelanjutan.
Setalah didapatkan prioritas masalah selanjutnya dilakukan brainstorming untuk mencari
penyebab masalah dan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan. Dari hasil
brainstorming didapatkan beberapa hal yang menjadi penyebab masalah antara lain sebagai
berikut :
a. Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan terutama ibu dan anak masih
sangat rendah
c. Pasien tidak mau memanfaatkan fasilitas DTP/Puskesmas dengan alasan obat tdak
lengkap
g. Kurangnya keterlibatan lintas sektor dalam penanganan kesehatan ibu dan anak
h. Kurangnya pembinaan desa siaga oleh sektor terkait daam mendorong aktifnya desa
siaga sehingga masyarakat mampu menolong dirinya sendiri untuk hidup sehat
i. Kurangnya akses tenaga kesehatan dalam upaya poskesdes guna mendorong aktifitas
desa siaga
Cause-and-Effect Diagram
kurang tenaga
Untuk menentukan prioritas penyebab masalah dilakukan voting kepada semua petugas .
Dari beberapa penyebab masalah tersebut kemudian ditetapkan bahwa penyebab utama
masalah KIA rendahnya pelayanan Balita bersinergi dengan rendahnya D/S di Posyandu, dan
kurangnya promosi kesehatan terkait PHBS rumah tangga adalah karena masyarakat kurang
mendapat informasi mengenai PHBS tatanan rumah tangga
G. Optimalisasi posyandu melalui peningkatan kapasitas kader posyandu dan kinerja bidan desa
H. Peningkatan fungsi posyandu sebagai kelas ibu, kelas penanganan gizi kurang, kelas pembinaan
kader, kelas penanganan penyakit berbasis lingkungan dan surveilans
I. Peningkatan kinerja promkes bersinergi dengan semua upaya/program terutama dalam promosi
PHBS tatanan rumah tangga
J. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penggerakan, pelaksanaan dan monitoring
evaluasi semua upaya/program
K. Meningkatkan peran lintas sektor dalam penggerakan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi
semua upaya/program
Mengingat tidak semua alternatif pemecahan masalah dapat dilakukan secara terpisah,
maka dibuat penentuan prioritas alternative pemecahan masalah menggunakan matriks dengan
unsur penilaian sebagai berikut :
Masing – masing unsur tersebut diberi rentang skor antara 1 sampai 5 dengan kriteria
sebagai berikut :
Nilai Kriteria
1 Tidak Sesuai
2 Kurang Sesuai
3 Cukup
4 Sesuai
5 Sangat Sesuai
Berikut matriks hasil perhitungan untuk menentukan prioritas alternatif pemecahan masalah
sebagai intervensi:
Berdasarkan tabel tersebut ditetapkan intervensi yang akan dilaksanakan dengan mobilisasi
tenaga yang ada dan akan mendapatkan anggaran terbanyak adalah optimalisasi posyandu .
alternatif kegiatan lain akan dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan tenaga, waktu dan
anggaran yang tersedia. Selanjutnya dituangkan di dalam Rencana Usulan Kegiatan
upaya/program untuk kemudian diuraikan dalam Rencana Pelaksanaan kegiatan/POA.
(terlampir)