Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

IDENTIFIKASI MASALAH

Secara gars besar berikut disajikan resume kinerja Puskesmas Jonggol tahun 2014

A. OUTPUT KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2014


UPAYA KES. WAJIB

Table 1. Keadaan Target dan Pencapaian Kinerja Puskesmas Jonggol Tahun 2014
No TARGE GAP
JENIS KEGIATAN SAS. CAPAI CAK. KINERJA
. T
A. UPAYA PROMOSI KES.
Cak. Komunikasi Interpersonal dan 64.499 2.598 4,03 5,00 0,07 80,56
1
Konseling (KIP/K)
Cak. Penyuluhan kelompok oleh 96 96 100,00 100,00 100,00
2
petugas di dalam gedung Puskesmas
3 Cak. Institusi Kes. Ber-PHBS 1 1 100,00 100,00 100,00
Cak. Pengkajian dan Pembinaan PHBS 21.778 10.010 45,96 65,00 19,1 70,71
4
di Tatanan Rumah Tangga
Cak. Pemberdayaan Masyarakat 1.116 1.116 100,00 100,00 100,00
melalui
5
Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di
Masyarakat
Cak. Pembinaan UKBM dilihat melalui 93 70 75,27 65,00 115,80
6 persentase (%) Posyandu Purnama &
Mandiri
Cak. Pembinaan Pemberdayaan 7 4 57,14 60,00 3,9 95,24
Masyarakat
dilihat melalui Persentase (%) Desa
7
Siaga Aktif
(untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif
(untuk kota)
Cak. Pemberdayaan Individu/ 2.598 1.104 42,49 50,00 7,5 84,99
8
Keluarga melalui Kunjungan Rumah
B. UPAYA KES. LINGKUNGAN
1 Cak. Pengawasan Rumah Sehat 807 871 107,93 75,00 143,91
2 Cak. Pengawasan Sarana Air Bersih 726 525 72,31 80,00 7,7 90,39
3 Cak. Pengawasan Jamban 695 502 72,23 75,00 3,8 96,31
4 Cak. Pengawasan SPAL 368 267 72,55 80,00 7,7 90,69
Cak. Pengawasan Tempat-Tempat 78 61 78,21 75,00 104,27
5
Umum (TTU)
Cak. Pengawasan Tempat Pengolahan 53 48 90,57 75,00 120,75
6
Makanan (TPM)
7 Cak. Pengawasan Industri 3 2 66,67 75,00 9,4 88,89
8 Cak. Kegiatan Klinik Sanitasi 57 40 70,18 25,00 280,70
C. UPAYA KIA & KB
1 Cak. Kunjungan Ibu Hamil K4 2.301 2.167 94,18 92,50 101,81
Cak. Pertolongan Persalinan oleh 2.196 1.993 90,76 90,00 100,84
2
Tenaga Kes.
Cak. Komplikasi Kebidanan yang 459 372 81,05 80,00 101,31
3
ditangani
4 Cak. Pelayanan Nifas 2.196 2.126 96,81 90,00 107,57
5 Cak. Kunjungan Neonatus 1 (KN1) 2.065 2.247 108,81 100,00 108,81
Cak. Kunjungan Neonatus Lengkap (KN 2.065 2.116 102,47 90,00 113,86
6
Lengkap)
Cak. Neonatus dengan Komplikasi yang 308 261 84,74 80,00 105,93
7
ditangani
8 Cak. Kunjungan Bayi 2.065 2.141 103,68 90,00 115,20
9 Cak. Pelayanan Anak Balita 9.508 7.861 82,68 90,00 7,8 91,86
10 Cak. Peserta KB Aktif 30.713 22.412 72,97 100 27 72,97
D GIZI MASYARAKAT
1 Cak. Keluarga Sadar Gizi 23.483 15.247 64,93 80,00 15 81,16
2 Cak. Balita Ditimbang (D/S) 11.568 7.261 62,77 80,00 17 78,46
Cak. Distribusi Kapsul Vitamin A bagi 906 906 100,00 83,00 120,48
3
Bayi (6-11 bulan)
Cak. Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi 7.418 6.314 85,12 83,00 102,55
4 Anak Balita
(12-59 bulan)
Cak. Distribusi Kapsul Vitamin A bagi 2.196 2.126 96,81 90,00 107,57
5
Ibu Nifas
Cak. Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada 2.301 2.167 94,18 93,00 101,26
6
ibu hamil
7 Cak. Distribusi MP- ASI Baduta Gakin 47 47 100,00 100,00 100,00
Cak. Balita gizi buruk mendapat 2 2 100,00 100,00 100,00
8
perawatan
9 Cak. ASI Eksklusif 793 598 75,41 75,00 100,55
E UPAYA PENCEGAHAN & P2M
PELAYANAN IMUNISASI DASAR
1 Cak. BCG 2.065 2.180 105,57 98,00 107,72
2 Cak. DPTHB 1 2.065 2.177 105,42 98,00 107,58
3 Cak. DPTHB 3 2.065 2.093 101,36 93,00 108,98
4 Cak. Polio 4 2.065 2.097 101,55 90,00 112,83
5 Cak. Campak 2.065 2.103 101,84 90,00 113,16
PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN
6 Cak. BIAS DT 2.027 1.945 95,95 100,00 95,95
7 Cak. BIAS TT 3.894 3.777 97,00 100,00 97,00
8 Cak. BIAS Campak 1.457 1.404 96,36 100,00 96,36
Cak. Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil 2.301 981 42,63 90,00 47 47,37
9
TT2+
Cak. Desa Universal Child Immunization 7 7 100,00 80,00 125,00
10
(UCI)
PENEMUAN DAN PENANGANAN
PENDERITA PENYAKIT
11 Cak. Sistem Kewaspadaan Dini 52 52 100,00 90,00 111,11
12 Cak. Surveilans Terpadu Penyakit 100 100 100,00 100,00 100,00
13 Cak. Pengendalian KLB - - - 100,00 -
14 Cak. Penderita Peneumonia Balita 741 84 11,34 80,00 69 14,17
Cak. Penemuan Pasien baru TB BTA 97 106 109,28 85,00 128,56
15
Positif
16 Cak. Kesembuhan Pasien TB BTA Positif 81 74 91,36 85,00 107,48
17 Cak. Penderita DBD yang ditangani 12 4 33,33 100,00 67 33,33
18 Cak. Penemuan Penderita Diare 5.129 3.498 68,20 75,00 6,8 90,93
F PENGOBATAN
1 Kunjungan Rawat Jalan 58.689 39.593 67,46 100,00 27,6 67,46
2 Kunjungan Rawat Jalan Gigi 4.993 3.061 61,31 100,00 38,7 61,31
Cak. Pemeriksaan Laboratorium 5.868 6.949 118,42 100,00 118,42
3
Puskesmas
Cak. Pemeriksaan Laboratorium yang 952 18 1,89 100,00 98,2 1,89
4
dirujuk
Cak. Asuhan Keperawatan Individu 995 995 100,00 100,00 100,00
5
pada Pasien Rawat Inap
UPAYA KES. PENGEMBANGAN

Table 2. Keadaan Target dan Pencapaian Kinerja Puskesmas Jonggol Tahun 2014
No. JENIS KEGIATAN SAS. CAPAI CAK. TARGET KINERJA
A UKS
Cak. Sekolah (SD/MI/ 2.039 2.003 98,23 95,00 103,40
sederajat) yang
1
melaksanakan penjaringan
Kes.
B. UPAYA KES. OLAH RAGA
Cak. Pembinaan Kelompok 12 12 100,00 100,00 100,00
1
Olahraga
UPAYA PERAWATAN KES.
C.
MASY.
Cak. Keluarga Dibina 218 110 50,46 100,00 49,6 50,46
1
(Keluarga Rawan)
Cak. Keluarga Dibina 218 64 29,36 100,00 707 29,36
1
(Keluarga Rawan)
Cak. Keluarga Rawan Selesai 218 86 39,45 100,00 60,2 39,45
2
Dibina
3 Cak. Keluarga Mandiri III 218 110 50,46 100,00 49,6 50,46
D. UPAYA KES. KERJA
1 Cakupan Pembinaan Pos UKK 28 3 10,71 100,00 89,3 10,71
Cak. Penanganan Penyakit
Akibat Kerja (PAK)
2 - - - 100.00 -
dan Panyakit Akibat
Hubungan Kerja (AHK)
E. UPAYA KES. GIGI & MULUT
Cak. Pembinaan Kes. Gigi di 93 24 25,81 60,00 43,01
1
Masyaakat
Cak. Pembinaan Kes. Gigi di 20 9 45,00 80,00 56,25
2
TK
Cak. Pembinaan Kes. Gigi dan 46 46 100,00 80,00 125,00
3
Mulut di SD/ MI
Cak. Pemeriksaan Kes. Gigi 754 350 46,42 80,00 58,02
4
dan Mulut Siswa TK
Cak. Pemeriksaan Kes. Gigi 2.039 2.002 98,19 80,00 122,73
5
dan Mulut Siswa SD
Cak. Penanganan Siswa TK 104 20 19,23 100,00 19,23
6 yang Membutuhkan
Perawatan Kes. Gigi
Cak. Penanganan Siswa SD 1.161 118 10,16 100,00 10,16
7 yang Membutuhkan
Perawatan Kes. Gigi
F. UPAYA KES. JIWA
Cak. Deteksi Dini Gangguan 52 52 100,00 100,00 100,00
1
Kes. Jiwa
2 Cak. Penanganan Pasien 52 52 100,00 100,00 100,00
Terdeteksi Gangguan
Kes. Jiwa
Cak. Skrining Kelainan/
1 gangguan refraksi - - - 80.00 -
pada anak sekolah
Cak. Penanganan kasus 9.040 670 7,41 80,00 9,26
2
kelaianan refraksi
3 Cak. Skrining katarak 670 670 100,00 100,00 100,00
Cak. Penanganan Penyakit 9.364 943 10,07 100,00 10,07
4
Katarak
Cak. Rujukan gangguan 222 39 17,57 100,00 17,57
5 penglihatan pada kasus
Diabetes Militus ke RS
Cak. Kegiatan Penjaringan - - - 100,00 -
Penemuan Kasus
6
Gangguan Pendengaran di
SD/MI
Cak. Kasus Gangguan - - - 100,00 -
7 Pendengaran di SD/MI
yang ditangani
H. UPAYA KES. USIA LANJUT
Cak. Pelayanan Kes. Usia 1.345 854 63,49 70,00 90,71
1
Lanjut
Cak. Pembinaan Usia Lanjut 10 10 100,00 70,00 142,86
2
pada Kelompok Usia lanjut
I. UPAYA KES. TRADISIONAL
Cak. Pembinaan Upaya Kes. 7 7 100,00 100,00 100,00
1
Tradisional (Kestrad)
Cak. Pengobat Tradisional 7 7 100,00 100,00 100,00
2
Terdaftar/ berijin
Cak. Pembinaaan Kelompok 7 7 100,00 100,00 100,00
3
Taman Obat Keluarga (TOGA)

MUTU PELAYANAN
Berikut adalah beberapa indikator mutu pelayanan puskesmas dengan tempat perawatan.
no INDIKATOR TARGET CAPAIAN GAP
1 BOR 40% 22 % 18
2 BTO 2
3 LOS 7
4 TOI 6
5 SURVEY KEPUASAN PELANGGAN 80% 81%

BRAINSTORMING

Kegiatan Brainstorming perencanaan tingkat puskesmas dilakukan pada saat penyusunan


dokumen perencanaan, dihadiri oleh seluruh petugas puskesmas. Adapun tujuan yang ingin dicapai
dalam brainstorming ini adalah :

- Identifikasi masalah di puskesmas.


- Menentukan prioritas masalah yang dapat diintervensi

- Mencari akar penyebab masalah

- Menentukan alternative pemecahan masalah

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Dari beberapa kegiatan upaya pelayanan kesehatan wajib ataupun pengembangan, dan mutu layanan
puskesmas, didapatkan beberapa upaya/program belum mencapai target yaitu sebagai berikut :

No KEGIATAN HARAPAN KENYATAAN SAAT INI


UPAYA KESEHATAN WAJIB
1 PROMOSI KESEHATAN
Cak. Pengkajian dan Pembinaan PHBS Seluruh rumah tangga Baru 45% rumah tangga
di Tatanan Rumah Tangga dilakukan pengkajian dan yang dilakukan
pendataan pengkajian
Cak. Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat
dilihat melalui Persentase (%) Desa Siaga AktifSeluruh desa aktif Seluruh desa belum aktif
(untuk Kabupaten) mengimplementasikan mengimplementasikan
desa siaga desa siaga
UPAYA KES. LINGKUNGAN
2
UPAYA KIA & KB
3 Cak. Pelayanan Anak Balita Cakupan pelayanan anak Cakupan pelayanan
Cak. Peserta KB Aktif balita sesuai target anak balita masih sangat
rendah
GIZI MASYARAKAT
4 Cak. Keluarga Sadar Gizi Cak. Keluarga Sadar Gizi cakupan keluarga sadar
Cak. Balita Ditimbang (D/S) dan D/S sesuai target gizi dan partisipasi
Cak. ASI Eksklusif masyarakat untuk
ditimbang masih rendah
UPAYA PENCEGAHAN & P2M
5 PELAYANAN IMUNISASI DASAR
PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN
Cak. Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+ Cak. Pelayanan Cak. Pelayanan
Cak. Desa Universal Child Immunization (UCI)Imunisasi Ibu Hamil TT2 Imunisasi Ibu Hamil
sesuai target TT2 masih rendah
PENEMUAN DAN PENANGANAN
6. PENDERITA PENYAKIT
Cak. Penderita Pneumonia Balita Cak. Penemuan Cak. Penemuan
Penderita Pneumonia Penderita Pneumonia
Balita sesuai target Balita masih kurang

7 PENGOBATAN

Kunjungan Rawat Jalan Tingkat kunjungan Tingkat kunjungan


Kunjungan Rawat Jalan Gigi rawat jalan umum dan rawat jalan umum dan
gigi dari dalam wiayah gigi dari dalam wiayah
sesuai target KURANG dari target
Cak. Pemeriksaan Laboratorium yang dirujukCak. Pemeriksaan Cak. Pemeriksaan
Laboratoriumsuai yang Laboratorium yang
dirujuk sesuai target dirujuk kurang

8 UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN


UKS
UPAYA KES. OLAH RAGA
UPAYA PERAWATAN KES. MASY.
Cak. Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) Cakupan Upaya Cakupan Upaya
Cak. Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) Perawatan Kes. Perawatan Kes.
Cak. Keluarga Rawan Selesai Dibina Masy.sesuai target Masy.masih kurang
Cak. Keluarga Mandiri III
UPAYA KES. KERJA
Cakupan Pembinaan Pos UKK Cakupan Pembinaan Pos Cakupan Pembinaan Pos
UKK mencakup seluruh UKK masih rendh
Cak. Penanganan Penyakit Akibat Kerja (PAK)
pos
dan Panyakit Akibat Hubungan Kerja (AHK)
UPAYA KES. GIGI & MULUT
Cakupan Pembinaan Cakupan Pembinaan
Cak. Pembinaan Kes. Gigi di Masyarakat
Kes. Gigi sesuai target Kes. Gigi belum sesuai
Cak. Pembinaan Kes. Gigi di TK
target
Cak. Pembinaan Kes. Gigi dan Mulut di SD/ MI
Cak. Pemeriksaan Kes. Gigi dan Mulut Siswa TK
Cak. Pemeriksaan Kes. Gigi dan Mulut Siswa SD
Cak. Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan
Perawatan Kes. Gigi
Cak. Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan
Perawatan Kes. Gigi
UPAYA KES. JIWA
Cak. Deteksi Dini Gangguan Kes. Jiwa
Cak. Deteksi Dini Cak. Deteksi Dini
Cak. Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan
Gangguan Kes. Jiwa Gangguan Kes. Jiwa
Kes. Jiwa
sesuai target rendah
Cak. Skrining Kelainan/ gangguan refraksi
pada anak sekolah
Cak. Penanganan kasus kelaianan refraksi
Cak. Skrining katarak
Cak. Penanganan Penyakit Katarak
Cak. Rujukan gangguan penglihatan pada kasus
Diabetes Militus ke RS
Cak. Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus
Gangguan Pendengaran di SD/MI
Cak. Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI
yang ditangani

UPAYA KES. USIA LANJUT


Cak. Pelayanan Kes. Cak. Pelayanan Kes.
Cak. Pelayanan Kes. Usia Lanjut
Usia Lanjut meningkat Usia Lanjut masih
kurang
UPAYA KES. TRADISIONAL
Cak. Pembinaan Upaya Kes. Tradisional (Kestrad)
Cak. Pengobat Tradisional Terdaftar/ berijin
Cak. Pembinaaan Kelompok
Taman Obat Keluarga (TOGA)
9 MUTU PELAYANAN UPT PUSKESMAS
JONGGOL Tingkat pemanfaatan Tingkat pemanfaatan
BOR 22 % tempat tidur di tempat tidur di
puskesmas DTP puskesmas DTP masih
meningkat sangat rendah

C. KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT


Dalam penyusunan perencanaan puskesmas, juga mempertimbangkan kebutuhan dan harapan
masyarakat yang diperoleh baik melalui survey maupun dari kegiatan komunikasi yang lain , sebagai
berikut :

no KEBUTUHAN DAN HARAPAN sumber Keselarasan dengan


upaya/program
1 Poli LANSIA terpisah dan akses mudah Purnawirawan Meningkatkan upaya
pembinaan lansia
2 Poli KIA jangan menyatu dengan pelayanan Bidan Meningkatkan cakupan
orang sakit/umum kunjungan
3 Posyandu tidak diminati balita karena Kader Meningkatkan cakupan
hanya memberikan pelayanan sampai kunjungan balita
dengan imunisasi Optimalisasi Posyandu
4 Desa siaga seharusnya mampu menjadi Forum desa siaga Meningkatkan strata
wadah partisipasi dan peggerakan kecamatan desa siaga aktif
masyarakat dalam pembangunan
kesehatan
5 Kurangnya tingkat pengetahuan Pelatihan guru UKS Meningkatkan cakupan
masyarakat terhadap kesehatan karena pembinan rumah
minimnya informasi kesehatan yang sampai tangga PHBS
ke masyarakat

D. MENENTUKAN MASALAH PRIORITAS

Dari beberapa kesenjangan yang terjadi maka dibuat urutan 10 prioritas masalah sehingga
penangan dapat berjalan sesuai perencanaan, memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat dan
dapat menyelesaikan masalah secara berkesinambungan

Dengan menggunakan metode USG maka dibuat urutan prioritas masalah berdasarkan
pertimbangan Urgency, Seriuosness, dan Growth.

KEGIATAN U S G R Total prioritas

KIA/KB : Peningkatan cakupan program KIA, kesehatan gender 5 5 5 5 20 I

PROMKES : Peningkatan pengkajian dan Pembinaan PHBS di 4 5 5 5 19 II


Tatanan Rumah Tangga
Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat melalui pembinaan
Desa Siaga Aktif
GIZI MASY : Peningkatan cakupan keluarga sadar gizi dan tingkat 4 5 5 5 19 III
partisipasi masyarakat untuk ditimbang

P2P : Peningkatan pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2 4 4 5 5 18 IV

Peningkatan Penemuan Penderita Pneumonia Balita

PENGOBATAN : Peningkatan cakupan kunjungan rawat jalan 4 4 4 5 17 VI


dan rawat inap

UPAYA PENGEMBANGAN : Peningkatan Cakupan Upaya 4 4 5 5 18 V


Perawatan Kes. Masy, upaya kesehtan gigi masyarakat, upaya
kesehatan kerja, upaya kesehatan lansia

Hasil analisa dengan menggunakan metode USG bahwa porgram KIA memiliki prioritas tertinggi :

U : Hasil dari peningkatan cakupan program KIA ini menyebabkan tingkat kesehatan ibu dan
penurunan angka kematian Ibu dan Anak sesuai dengan visi kabupaten bogor dan pencapaian
MDG’s yang harus tercapai pada tahun 2015.

S : Bila cakupan program KIA masih rendah maka dampak yang terjadi adalah peningkatan angka
kematian ibu dan anak, mutu dan kualitas kehamilan menjadi rendah, angka kesakitan ibu
meningkat.

G : Bila rendahnya cakupan program KiA ini dibiarkan terus menerus, maka tingkat kesejahteraan
masyarakat menjadi rendah.

R :

Dengan pertimbangan diatas maka Peningkatan Cakupan Program KIA menjadi Prioritas utama di
puskesmas Jonggol untuk dintervensi dan dibuat satu strategi khusus dalam mengatasi masalah
yang dituangkan dalam proyek perubahan sehingga kondisi-kondisi yang menjadi dampak negatif
dapat dihindari dan di antisipasi.

E. IDENTIFIKASI AKAR PENYEBAB MASALAH

Berdasarkan hasil perhitungan matriks prioritas diatas, ditetapkan satu masalah utama yang
akan diintervensi yaitu masalah KESEHATAN IBU DAN ANAK yang meskipun capaiannya secara
umum mencapai target, namun tidak bisa dikesampingkan karena mempunyai daya ungkit
terhadap IPM dan kondisi riil di lapangan masih sangat memerlukan pendekatan berkelanjutan.
Setalah didapatkan prioritas masalah selanjutnya dilakukan brainstorming untuk mencari
penyebab masalah dan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan. Dari hasil
brainstorming didapatkan beberapa hal yang menjadi penyebab masalah antara lain sebagai
berikut :
a. Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan terutama ibu dan anak masih
sangat rendah

b. Kurangnya jangkauan akses informasi kesehatan terhadap masyarakat

c. Pasien tidak mau memanfaatkan fasilitas DTP/Puskesmas dengan alasan obat tdak
lengkap

d. Kurangnya tenaga bidan menjangkau kasus-kasus resiko di masyarakat

e. Kurangnya analisis bidan desa/puskesmas terhadap pencapaian indikator/target


program

f. Kurangnya strategi pendekatan terhadap paraji dalam memperbaiki tingkat pemahaman


masyarakat terhadap tupoksi tenaga kesehatan

g. Kurangnya keterlibatan lintas sektor dalam penanganan kesehatan ibu dan anak

h. Kurangnya pembinaan desa siaga oleh sektor terkait daam mendorong aktifnya desa
siaga sehingga masyarakat mampu menolong dirinya sendiri untuk hidup sehat

i. Kurangnya akses tenaga kesehatan dalam upaya poskesdes guna mendorong aktifitas
desa siaga

j. Program penyuluhan melalui strategi sms berantai cukup mampu menigkatkan


partisipasi masyarakat
Beberapa penyebab masalah diatas kemudian digambarkan dengan diagram ishikawa / fishbone
diagram sebagi berikut :

Gambar 3.3 Diagram Ishigawa Penyebab Masalah program KIA

Cause-and-Effect Diagram

Measurements Patient equipment


Partisipasi masyarakat kurang
Anggaran terbatas
Tingkat pengetahuan rendah

Tingkat pemanfaatan posyanndu Tenaga terdistribusi

Penggerakan masyarakat kurang


website KJS srg down
Perilaku PHBS rendah
Rendahnya pelayanan balita

Monitoring evaluasi kurang efektif

kurang tenaga

Posyandu tidak optimal

Environment Methods staff

Untuk menentukan prioritas penyebab masalah dilakukan voting kepada semua petugas .
Dari beberapa penyebab masalah tersebut kemudian ditetapkan bahwa penyebab utama
masalah KIA rendahnya pelayanan Balita bersinergi dengan rendahnya D/S di Posyandu, dan
kurangnya promosi kesehatan terkait PHBS rumah tangga adalah karena masyarakat kurang
mendapat informasi mengenai PHBS tatanan rumah tangga

F. MENENTUKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Langkah selanjutnya merumuskan alternatif pemecahan masalah dari penyebab masalah


yang telah diprioritaskan dengan melakukan brainstorming kembali kepada petugas. Hasil dari
brainstorming tersebut adalah sebagai berikut :

G. Optimalisasi posyandu melalui peningkatan kapasitas kader posyandu dan kinerja bidan desa

H. Peningkatan fungsi posyandu sebagai kelas ibu, kelas penanganan gizi kurang, kelas pembinaan
kader, kelas penanganan penyakit berbasis lingkungan dan surveilans

I. Peningkatan kinerja promkes bersinergi dengan semua upaya/program terutama dalam promosi
PHBS tatanan rumah tangga
J. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penggerakan, pelaksanaan dan monitoring
evaluasi semua upaya/program

K. Meningkatkan peran lintas sektor dalam penggerakan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi
semua upaya/program

Mengingat tidak semua alternatif pemecahan masalah dapat dilakukan secara terpisah,
maka dibuat penentuan prioritas alternative pemecahan masalah menggunakan matriks dengan
unsur penilaian sebagai berikut :

C = Capability (Ketersediaan sumber daya spt : dana, sarana dan peralatan)

A = Accessibility (Kemudahaan didasarkan pada ketersediaan


metode, cara, teknologi serta penunjang pelaksanaan)

R = Readiness (Kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan


sasaran, seperti keahlian atau kemampuan dan motivasi

L = Leverage (Seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang


lain dalam pemecahan masalah yang dibahas)

Masing – masing unsur tersebut diberi rentang skor antara 1 sampai 5 dengan kriteria
sebagai berikut :

Tabel 3.3 Kriteria Penentuan Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah

Nilai Kriteria
1 Tidak Sesuai
2 Kurang Sesuai
3 Cukup
4 Sesuai
5 Sangat Sesuai
Berikut matriks hasil perhitungan untuk menentukan prioritas alternatif pemecahan masalah
sebagai intervensi:

Tabel 3.4 Matriks Skoring Penentuan Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah


No Alternatif C A R L Skor Prioritas
1 Optimalisasi posyandu : 5 5 4 4 18 I

 peningkatan kapasitas kader


posyandu melalui refresing kader
 peningkatan kinerja bidan desa

2 Peningkatan fungsi posyandu sebagai : 4 4 4 5 17 II


 kelas ibu,
 kelas penanganan gizi kurang,
 kelas pembinaan kader,
 kelas penanganan penyakit berbasis
lingkungan dan
 surveilans
3 Peningkatan kinerja promkes bersinergi 3 3 3 4 13 III
dengan semua upaya/program terutama
dalam promosi PHBS tatanan rumah tangga

4 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam 3 3 3 3 12 IV


penggerakan, pelaksanaan dan monitoring
evaluasi Program KIA

5 Meningkatkan peran lintas sektor dalam 3 3 3 2 11 V


penggerakan, pelaksanaan dan monitoring
evaluasi pelaksanaan DESA SIAGA

Berdasarkan tabel tersebut ditetapkan intervensi yang akan dilaksanakan dengan mobilisasi
tenaga yang ada dan akan mendapatkan anggaran terbanyak adalah optimalisasi posyandu .
alternatif kegiatan lain akan dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan tenaga, waktu dan
anggaran yang tersedia. Selanjutnya dituangkan di dalam Rencana Usulan Kegiatan
upaya/program untuk kemudian diuraikan dalam Rencana Pelaksanaan kegiatan/POA.
(terlampir)

Anda mungkin juga menyukai