Anda di halaman 1dari 17

Makna Tata Urutan Perundang- Undangan di Indonesia

1. Negara Indonesia adalah negara hukum. Hal ini dinyatakan dalam UUD Negara republik Indonesia Tahun
1945 pasal ....
A. 1 ayat (1)
B. 2 ayat (1)
C. 1 ayat (3)
D. 2 ayat (2)

2. Pernyataan yang benar bahwa negara Indonesia merupakan negara hukum adalah ....
A. kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara termasuk dalam pemerintahan harus didasarkan pada
hukum yang sesuai dan hukum nasional
B. Hukum dijadikan panglima, segala sesuatu harus atas dasar hukum
C. Hukum sebagai dasar dapat mengantisipasi dan mengatasi permasalahan yang timbul dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945
D. semua jawaban benar

3. Ketentuan tentang cara pembentukan Undang- undang diatur dengan undang- undang ditegaskan dalam
pasal ....
A. 21 UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
B. 22 A UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
C. 22 B UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
D. 23 UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945

4. Di bawah ini yang bukan merupakan unsur berdasarkan pengertian undang- undang nomor 12 tahun 2011
adalah ....
A. produk hukum harus bersifat tertulis
B. produk hukum harus dapat mengayomi keseluruh kepentingan masyarakat secara luas
C. produk hukum harus mengikat secara umum
D. produk hukum dikeluarkan oleh pejabat atau lembaga yang berwenang melalui prosedur yang telah
ditetapkan oleh peraturan perundang- undangan

5. Peraturan perundang- undangan memiliki hierarki atau tingkatan sehingga kedudukan peraturan yang satu
lebih tinggi dari yang lain. Landasan hukum yang mengaturnya adalah ....
A. UU No. 17 tahun 2011
B. UU No. 16 tahun 2011
C. UU No. 15 tahun 2011
D. UU No. 12 tahun 2011

6. Tata urutan perundang- undangan perlu dilakukan sesuai dengan prinsip atau asas umum yang mencakup
salah satu hal di bawah ini yaitu ....
A. dasar peraturan perundang- undangan selalu peraturan perundang- undangan
B. hanya peraturan perundang- undangan tertentu saja yang dapat dijadikan landasan yuridis
C. peraturan perundang-undangan yang masih berlaku hanya dapat dihapus, dicabut, atau diubah oleh
peraturan perundang-undangan yang sederajat atau lebih tinggi
D. semua jawaban benar

7. Perhatikan peraturan perundang- undangan berikut ini,


(1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
(2) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(3) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
(4) Peraturan Presiden (Perpres)
(5) Peraturan Pemerintah (PP)
(6) Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi)
(7) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Perda Kabupaten/Kota)

Urutan peraturan perundang- undangan di Indonesia yang benar sesuai dengan pasal 7 UU nomor 12 Tahun
2011 adalah ....
A. (1) - (3) - (2) - (5) -(4) - (6) - (7)
B. (1) - (2) - (3) - (5) -(4) - (6) - (7)
C. (1) - (3) - (2) - (4) -(5) - (6) - (7)
D. (1) - (3) - (2) - (5) -(4) - (7) - (6)

8. Materi muatan dalam UUD 195 dapat diubah sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini menunjukkan
bahwa UUD 1945 bersifat ....
A. rigid
B. kaku
C. supel
D. universal

9. Undang- undang merupakan peraturan perundang- undangan yang dibentuk oleh DPR dengan persetujuan
bersama Presiden dengan materi muatan yang harus diatur sebagai berikut ini, kecuali ....
A. pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan UUD 1945
B. perintah suatu Undang - Undang untuk diatur dengan Undang- Undang
C. pemenuhan kebutuhan hukum dalam masyarakat
D. penyesuaian terhadap hukum di negara lain

10. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang ditetapkan apabila ....


A. terdapat suatu keadaan yang bersifat memaksa dan memerlukan tindakan yang cepat dan tepat
B. adanya kepentingan dari pemerintah untuk menetapkan suatu undang- undang tertentu
C. Undang- undang yang lama bersifat kaku atau rigid
D. adanya tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi yang dilakukan oleh DPR atau Presiden

11. Berikut pernyataan yang benar tentang peraturan perundang- undangan adalah ....
A. Perpu dapat berubah status menjadi Undang- Undang apabila mendapatkan persetujuan dewan dan atau
sebaliknya
B. Materi Perpu adalah sama dengan materi muatan undang- undang serta materi Perpu lebih ke kegentingan
yang memaksa
C. Substansi Perpu tergantung kepada kebutuhan rakyat dan sangat tergantung pada persetujuan DPR
D. jawaban A dan B benar

12. Salah satu ciri utama materi muatan peraturan pemerintah adalah ....
A. menekankan pada hal- hal yang bersifat pidana
B. bersifat teknis atau administratif dalam menjalankan pemerintahan
C. bersifat memberikan beban kepada masyarakat
D. adanya pencantuman aturan- aturan tertentu yang bersifat memaksa

13. Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2011 pasal 13 ditegaskan bahwa materi muatan peraturan Presiden meliputi
hal- hal di bawah ini, kecuali ....
A. materi yang diperintahkan undang- undang
B. materi untuk melaksanakan peraturan pemerintah
C. materi untuk melaksanakan tujuan nasional
D. materi untuk melaksanakan penyelenggaraan kekuasaan
14. Di bawah ini yang termasuk cakupan materi muatan peraturan daerah atau provinsi dan peraturan daerah
atau kabupaten adalah ....
A. politik luar negeri
B. pertahanan dan keamanan
C. urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya
D. kepentingan yustisi, moneter, fiskal nasional dan agama

15. Pada pembentukan peraturan perundang- undangan yang ditegaskan dalam pasal 5, terdapat asas- asas
pembentuknya. Adapun salah satunya adalah asas kejelasan tujuan yang bermakna bahwa .....
A. setiap jenis peraturan perundang- undangan harus dibuat oleh lembaga negara atau pejabat pembentuk
peraturan perundang- undangan yang berwenang
B. setiap pembentukan peraturan perundang- undangan harus mempunyai tujuan yang jelas yang hendak
dicapai
C. pada pembentukan peraturan perundang- undangan, pembuat harus benar- benar memperhatikan materi
muatan yang tepat sesuai dengan jenis hierarki peraturan perundang- undangan
D. setiap pembentukan peraturan perundang- undangan harus memperhitungkan efektifitas peraturan
perundanga- undangan tersebut dalam masyarakat, baik secara filosofis, sosiologis, maupun yuridis

16. Setiap jenis peraturan perundang-undangan harus dibuat oleh lembaga negara atau pejabat pembentuk
peraturan perundang-undangan yang berwenang. Hal ini merupakan asas pembentuk peraturan perundang-
undangan yang ditegaskan pada pasal 5 yaitu ....
A. asas kejelasan tujuan
B. asas kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat
C. asas kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
D. asas kedayagunaan dan kehasilgunaan
17. Dalam pembentukan peraturan perundang-undangan sesuai dengan pasal 5, pembuat harus benar-benar
memperhatikan materi muatan yang tepat sesuai dengan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan. Hal
ini merupakan pengertian dari asas ....
A. asas kejelasan tujuan
B. asas kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat
C. asas kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
D. asas kedayagunaan dan kehasilgunaan

18. Setiap pembentukan peraturan perundang- undangan harus memperhitungkan efektivitas peraturan
perundang-undangan tersebut di dalam masyarakat, baik secara filosofis, sosiologis, maupun yuridis. Hal ini
merupakan penjelasan dari asas pembentukan peraturan perundang- undangan dalam pasal 5 yaitu asas ....
A. kedayagunaan dan kehasilgunaan
B. kejelasan rumusan
C. keterbukaan
D. dapat dilaksanakan

19. Asas pembentuk yang menjabarkan bahwa setiap peraturan perundang- undangan dibuat karena memang
benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat dalam mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
adalah ....
A. kedayagunaan dan kehasilgunaan
B. kejelasan rumusan
C. keterbukaan
D. dapat dilaksanakan

20. Setiap peraturan perundang-undangan harus memenuhi persyaratan teknis penyusunan peraturan
perundang-undangan, sistematika, pilihan kata atau istilah, serta bahasa hukum yang jelas dan mudah
dimengerti sehingga tidak menimbulkan berbagai macam interpretasi dalam pelaksanaannya. Hal ini
merupakan pengertian dari asas ....
A. kedayagunaan dan kehasilgunaan
B. kejelasan rumusan
C. keterbukaan
D. dapat dilaksanakan

21. Asas pembentuk perundang- undangan dalam pasal 5 yang menunjukkan bahwa dalam pembentukan
peraturan perundang-undangan
mulai dari perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan/penetapan, dan pengundangan bersifat
transparan dan terbuka adalah ....
A. keterbukaan
B. kejelasan rumusan
C. kesesuaian antara enis, hierarki, dan materi muatan
D. kedayagunaan dan kehasilgunaan

22. Asas pengayoman dalam materi muatan peraturan perundang- undangan pada pasal 6 memberikan makna
bahwa ....
A. setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus berfungsi memberikan perlindungan untuk
menciptakan ketenteraman masyarakat.
B. bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan perlindungan dan
penghormatan hak asasi manusia serta harkat dan martabat setiap warga negara dan penduduk Indonesia secara
proporsional.
C. bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan sifat dan watak bangsa
Indonesia yang majemuk dengan tetap menjaga prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.
D. bahwa setiap materi muatan peraturan perundangundangan harus mencerminkan musyawarah untuk
mencapai mufakat dalam setiap pengambilan keputusan.
23. Setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan perlindungan dan penghormatan
hak asasi manusia serta harkat dan martabat setiap warga negara dan penduduk Indonesia secara proporsional.
Hal ini termasuk dalam asas materi muatan perundang- undangan yaitu asas ....
A. pengayoman
B. kebangsaan
C. kekeluargaan
D. kemanusiaan

24. Setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan sifat dan watak bangsa
Indonesia yang majemuk dengan tetap menjaga prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini
merupakan penjelasan dari asas ....
A. kekeluargaan
B. kenusantaraan
C. kebangsaan
D. Bhinneka Tunggal Ika

25. Pencerminan musyawarah untuk mufakat dalam setiap mengambil keputusan merupakan penerapan dari
asas ....
A. keadilan
B. kekeluargaan
C. kenusantaraan
D. Bhinneka Tunggal Ika

26. Setiap materi muatan peraturan perundang-undangan senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh
wilayah Indonesia. Hal ini merupakan penjelasan dari asas ....
A. keadilan
B. kekeluargaan
C. kenusantaraan
D. keadilan

27. Asas Bhinneka Tunggal Ika dalam muatan materi perundang- undangan menekankan bahwa ....
A. materi muatan peraturan perundangundangan harus memperhatikan keragaman penduduk Indonesia
B. materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan keadilan secara proporsional bagi setiap
warga negara.
C. materi muatan peraturan perundangundangan senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh wilayah
Indonesia
D. materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan sifat dan watak bangsa Indonesia yang
majemuk dengan tetap menjaga prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.

28. Setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh memuat hal yang bersifat membedakan
berdasarkan latar belakang, antara lain: agama, suku, ras, golongan, gender, atau status sosial. Pernyataan ini
merupakan penjabaran dari asas ....
A. keadilan
B. kesamaan kedudukan
C. ketertiban dan kepastian hukum
D. keseimbangan, keserasian dan keselarasan

29. Asas keadilan dalam materi muatan perundang- undangan menekankan bahwa muatan perundang-
undangan harus dapat mewujudkan ....
A. keadilan secara proporsional
B. ketertiban dalam masyarakat
C. keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara kepentingan individu, masyarakat, serta kepentingan
bangsa dan negara
D. musyawarah untuk mufakat

30. Isi muatan perundang- undangan yang mencantumkan perbedaan latar belakang seperti suku, agama, ras,
golongan, gender, dan status sosial bertentangan dengan asas ....
A. keadilan
B. kesamaan kedudukan
C. Bhinneka Tunggal Ika
D. kenusantaraan

B. Proses Penyusunan Peraturan Perundang- Undangan


C. Menampilkan Sikap Sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan

1. Landasan filosofis dalam pembentukan peraturan perundang- undangan nasional berkaitan dengan ideologi
negara adalah ....
A. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
B. Pancasila
C. Undang- Undang
D. Peraturan Pemerintah

2. Landasan formal atau landasan yuridis dalam pembentukan peraturan perundang- undangan nasional
adalah ....
A. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
B. Pancasila
C. Undang- Undang
D. Peraturan Pemerintah
3. Setiap peraturan perundang- undangan yang dibuat harus berkaitan dengan kondisi atau kenyataan yang
tumbuh dan hidup di dalam masyarakat. Pernyataan ini merupakan salah satu landasan umum pembentukan
perundang- undangan yaitu landasan ....
A. formal
B. filosofis
C. sosiologis
D. politis

4. Di bawah ini yang bukan merupakan pernyataan yang benar tentang Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 adalah ....
A. Undang- Undang Dasar merupakan hukum dasar tertulis Negara Kesatuan republik Indonesia
B. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum dasar dalam peraturan
perundangan-undangan
C. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tidak dapat diubah oleh lembaga tinggi negara
D. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan sumber hukum bagi peraturan perundang-
undangan, dan merupakan hukum tertinggi dalam tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia

5. Secara historis, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disusun oleh ....
A. BPUPKI
B. PPKI
C. KNIP
D. DPR

6. Perubahan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 sejak ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945
sampai dengan masa sekarang ini sudah dilakukan sebanyak ....
A. 2 kali
B. 3 kali
C. 4 kali
D. 5 kali

7. Lembaga tinggi negara yang berwenang untuk mengubah dan menetapkan UUD sesuai dengan amanat pasal
3 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah ....
A. DPR
B. MPR
C. Mahkamah Konstitusi
D. Komisi Yudisial

8. Di bawah ini yang bukan merupakan tata cara perubahan UUD sesuai pasal 37 UUD NRI Tahun 1945
adalah ....
A. Usul perubahan pasal- pasal diajukan sekurang- kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR dan disampaiakan
secara tertulis yang memuat bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya
B. Sidang MPR untuk mengubah pasal- pasal dihadiri sekurang- kurangnya 2/3 anggota DPR
C. Khusus berkaitan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan
D. Putusan untuk mengubah disetujui oleh sekurang- kurangnya 50% dari anggota MPR

9. Salah satu kesepakatan dasar dalam perubahan UUD NRI 1945 adalah ....
A. tidak mengubah pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dan tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
B. mempertegas sistem pemerintahan presidensial
C. perubahan dilakukan dengan cara adendum dan dalam penjelasan UUD NRI Tahun 1945 yang memuat hal-
hal bersifat normatiff akan dimasukkan ke dalam pasal- pasal
D. semua jawaban benar
10. Perubahan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 dilakukan dengan cara adendum, artinya ....
A. menambah pasal perubahan dengan menghilangkan pasal sebelumnya
B. menambahkan pasal perubahan tanpa menghilangkan pasal sebelumnya
C. merevisi pasal yang sudah ada sebelumnya
D. mengganti pasal yang lama dengan pasal yang baru

11. Perubahan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 dilakukan dengan cara adendum bertujuan
untuk ....
A. mengganti pasal sebelumnya
B. merevisi kalimat yang kurang tepat
C. kepentingan bukti historis
D. mengubah esensi dari pasal sebelumnya

12. Berikut ini yang bukan merupakan contoh ketetapan MPRS dan MPR yang masih berlaku dengan
ketentuan seusai dengan pasal 2 ketetapan MPR No. I/ MPR//2003 adalah ....
A. Ketetapan MPRS RI Nomor XXV/MPRS/1966
B. Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi.
C. Ketetapan MPR RI Nomor V/MPR/1999 tentang Penentuan Pendapat di Timor Timur.
D. Ketetapan MPRS RI Nomor XXIX/MPRS/1966 tentang Pengangkatan Pahlawan Ampera.

13. Salah satu ketetapan MPRS/ MPR yyang dinyatakan tetap berlaku sampai dengan terbentuknya Undang-
Undang menurut pasal 4 Pasal 4 Ketetapan MPR No. I/MPR/2003 adalah ....
A. Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
B. Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah
C. Ketetapan MPR RI Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-
undangan
D. semua jawaban benar

14. Pernyataan yang benar tentang peraturan pemerintah pengganti undang- undang adalah ....
A. peraturan perundang- undangan dibentuk oleh DPR dengan persetujuan bersama presiden
B. peraturan pemerintah pengganti undang- undang ditetapkan oleh presiden dalam hal ihwal kegentingan
yang memaksa
C. Undang- undang dan peraturan pemerintah pengganti undang- undang memiliki kedudukan yang sederajat
D. rancangan peraturan pengganti undang- undang diajukan oleh presiden kepada DPR

15. Tahapan pertama proses usulan pembuatan undang- undang yang diajukan oleh DPR adalah ....
A. pembahasan rancangan undang- undang oleh mentri yang ditugaskan Presiden bersama DPR
B. pengajuan rancangan undang- undang secara tertulis kepada presiden
C. rancangan undang- undang disahkan oleh presiden menjadi undang- undang
D. persetujuan bersama oleh DPR dan presiden

16. Perhatikan tahapan proses pembuatan UU yang diusulkan oleh DPD


(1) DPR membahas rancangan undang-undang yang diusulkan oleh DPD melalui alat kelengkapan DPR.
(2) DPD mengajukan usul rancangan undang-undang kepada DPR secara tertulis.
(3) Presiden menugasi menteri terkait untuk membahas rancangan undang-undang bersama DPR.
(4) DPR mengajukan rancangan undang-undang secara tertulis kepada presiden.
(5) Apabila disetujui bersama oleh DPR dan presiden, selanjutnya rancangan undang-undang disahkan oleh
presiden menjadi undang-undang

Urutan yang tepat tahapan proses pembuatan UU yang diusulkan oleh DPD adalah ....
A. (2) - (1) - (4) - (3) - (5)
B. (2) - (1) - (3) - (4) - (5)
C. (1) - (2) - (3) - (4) - (5)
D. (1) - (2) - (4) - (5) - (3)

17. Menurut pasal 22 ayat (1,2,3), ketentuan dalam dikeluarkannya perppu memuat ketentuan sebagai berikut
ini, kecuali ....
A. presiden berhak mengeluarkan hal ihwal kegentingan yang memaksa
B. perppu harus mendapatkan persetujuan dalam masa persidangan berikutnya
C. perppu dikeluarkan dalam hal kepentingan politik
D. perppu harus dicabut bila tidak mendapatkan persetujuan DPR dan ditetapkan menjadi undang - undang bila
mendapat persetujuan DPR

18. Salah satu proses penyusunan Peraturan Presiden seperti yang ditegaskan dalam pasal 55 UU Nomor 12
tahun 2011 adalah ....
A. pembentukan panitia antarkementrian dan/ lembaga pemerintah non-kementrian oleh pengusul
B. pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan peraturan presiden dikoordinasikan
oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum
C. pengesahan dan penetapan oleh presiden
D. semua jawaban benar

19. Berikut ini adalah pernyataan yang benar berkaitan dengan peraturan daerah provinsi kecuali ....
A. peraturan daerah provinsi dibentuk oleh DPRD provinsi dengan persetujuan bersama gubernur
B. peraturan daerah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi
C. peraturan daerah dan peraturan yang lebih tinggi sifatnya terpisah dan tidak saling berkaitan
D. peraturan daerah dibuat untuk melaksanakan kebutuhan daerah
20. Rancangan perda yang diusulkan oleh gubernur diajukan kepada ....
A. DPR
B. DPRD
C. DPD
D. MPR

21. Salah satu alasan pentingnya sikap mematuhi hukum atau peraturan perundang- undangan yang berlaku
adalah ....
A. terwujudnya ketertiban, keamanan, kebenaran dan keadilan dalam masyarakat
B. merupakan kesepakatan bersama masyarakat
C. sebagai partisipasi masyarakat dalam bidang hukum
D. munculnya generasi yyang paham akan hukum

22. Penghayatan isi hukum yang berlaku seperti memahami tujuan hukum yang mewujudkan ketertiban dan
keamanan bersama termasuk dalam salah satu indikator kesadaran hukum yaitu ....
A. pengetahuan hukum
B. pemahaman kaidah- kaidah hukum
C. sikap terhadap norma- norma hukum
D. perilaku hukum

23. Berikut ini yang bukan merupakan contoh perilaku menaati undang- undang yang wajib dilaksanakan oleh
setiap orang adalah ....
A. kepemilikan akta kelahiran
B. patuh aturan lalu lintas
C. memilih wakil rakyat yang memberikan imbalan untuk memilihnya
D. memakai masker di tempat umum
24. Membayar parkir resmi merupakan salah satu bentuk ketaatan terhadap perundang- undangan yaitu ....
A. peraturan pemerintah
B. peraturan presiden
C. peraturan daerah
D. perppu

25. Salah satu contoh tindakan ketaatan terhadap peraturan di lingkungan sekolah adalah ....
A. memakai seragam sesuai dengan yang ditentukan oleh sekolah
B. bekerja sama saat ulangan
C. melaksanakan piket kelas kalau ada teman yang mengingatkan
D. mengerjakan pekerjaan rumah (PR) di sekolah

Anda mungkin juga menyukai