Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RUTIN

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Ade Yulis Harahap

Nim : 1193311012

Kelas : G Ekstensi PGSD 2019

Dosen Pengampu : Dr. Nurmayani M.Ag

Mata Kuliah : Kewirausahaan

PROGRM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2022
Jawaban dan Pertanyaan

1. Nisa Aulia Nasutiom

Pertanyaan
Assalamu’alaikum dan selamat pagi, saya Nisa Aulia Nasution (1193311034) dari kelompok
9, ingin bertanya kepada kelompok penyaji. Apa keuntungan yang bisa didapatkan dengan
validasi masalah sebelum mengerjakan produksimu? Terima Kasih

Jawaban :
validasi masalah juga akan bantu kamu banyak untuk tahu produk atau solusi apa yang paling
pas untuk startup-mu ciptakan, karena sekarang kamu udah ngerti lebih jauh apa yang
pasarmu hadapi dan mau.Selain itu juga, solusi dan produk yang kamu buat untuk mereka
bakalan jauh lebih familiar untuk mereka pakai nantinya karena fitur-fitur dan design-nya
adalah berdasarkan dari mereka sendiri. Jadi kamu nggak perlu lagi buat semacam kursus
cara penggunaannya (kalau itu apps) ke pengguna nanti. Kamu jadi lebih efektif untuk
ciptain
solusimu dan memakan waktunya pun lebih efisien. Pastinya, pengeluaran jadi lebih bisa
ditekan dari hal-hal yang nggak penting.Kamu tahu apa yang harus kamu simpan, upgrade,
atau buang. Karena pada akhirnya, solusi yang kamu buat semua berdasarkan dengan apa
yang memang pasarmu cari.

2. Taskya Vira Syahputri

Pertanyaan

Assalamualaikum, saya Taskya Vira Syahputri (1193311027) dari kelompok 9, ingin


bertanya kepada kelompok penyaji. Bagaimana cara kita memvalidasi masalah agar kita
tahu masalah yang kita angkat adalah masalah yang tepat. Terima kasih

Jawaban :
Gagalnya bisnis startup banyak terjadi karena nggak bisa nentuin masalah apa yang tepat
untuk dipecahin. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memvalidasi masalah
agar kita tahu masalah yang kita angkat adalah masalah yang tepat. Contohnya adalah:

1. Masalah yang dirasakan banyak orang


Ada banyak banget masalah di dunia ini. Yang kamu alami sendiri, yang tetanggamu
alami, yang temenmu alami, atau yang negara ini alami. Biasanya kita pasti melihat diri
kita sendiri terlebih dahulu, tapi kalau kita doang yang mengalami kan rasanya kurang,
ya? Jadi pastikan dulu kalau masalahnya berdampak dan dialami oleh banyak orang dulu.

2. Masalah yang bikin hidup orang-orang jadi ribet


Kamu udah punya masalah untuk kamu cariin solusi? Oke, cool. Tapi masalahnya itu
bikin hidup orang jadi susah, nggak? Susah aja atau super susah? Nah, masalah yang pas
banget untuk dipecahin itu adalah masalah yang bikin hidup jadi serba sulit. Nggak mesti
harus masalah serius, hal sepele yg nyebelin pun bisa cocok banget untuk kita cariin
solusi.
Contohnya, orang-orang males untuk berangkat jauh-jauh untuk cari makan. Sepele? Iya,
mungkin. Ribet? Banget, terutama untuk mereka yang sibuk kerja dan mengutamakan
setiap detik waktunya. Masalahnya jadi tepat.

3. Masalah yang orang rela mau bayar supaya masalahnya teratasi


Nah ini mungkin kedengerannya lucu. Tapi serius, lho. Kalau orang rela mau bayar agar
masalah mereka kelar, ini jadi masalah yang serius bagi mereka. Tapi tergantung business
model yang kamu pakai.

4. Masalah yang belum dipecahkan oleh siapapun dengan benar


Selain masalah sepele, banyak juga masalah-masalah yang bikin startup apapun
kelimpungan untuk menyelesaikan. Entah karena solusinya rumit, cara penyelesaiannya
yang bikin pusing, atau karena hal-hal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masih
kurang. Kalau kamu suka tantangan, kamu bisa lanjutin atau salip startup lain untuk
selesaiin masalah itu.
3. Nurafnisa

Pertanyaan
Assalamualaikum dan selamat pagi, saya Nur Afnisah (1193311032) dari kelompok 6
akan bertanya pada kelompok penyaji. Dalam dunia pekerjaan, tentu memiliki
permasalahan, lalu bagaimanakah cara kamu untuk memvalidasi permasalahan dengan
tepat? Terima kasih

Jawaban :

Cara validasi masalah yang tepat adalah dengan melakukan interview atau menanyai
langsung orang-orang yang berkaitan dengan masalah tersebut, di bidang yang kamu
ingin ketahui. Jika startup kamu bergerak di bidang pendidikan, mungkin kamu bisa
mencari guru atau siswa/i untuk diajak tanya-jawab. Atau bisa juga kamu menanyakan
kepada konsumen dari bisnis makanan dan minuman jika startup kamu bergerak di
bidang F&B (food & beverages). Kamu bisa menanyakan apa masalah yang mereka
alami, dan bagaimana masalah tersebut mengganggu atau menyulitkan mereka.
Dengan terjun ke lapangan dan menanyakan orang-orang yang berhubungan langsung
dengan bidang dari masalah yang ingin kamu pecahkan, kamu bisa memvalidasi
masalahnya dengan lebih efektif dan efisien, sehingga kamu bisa fokus memikirkan apa
yang bisa kamu lakukan untuk memudahkan mereka.

4. Putri Wisda Yunanda

Pertanyaan
Assalamualaikum dan selamat pagi. Saya Putri Wisda Yunanda (1193311019) dari
kelompok 8, ingin bertanya kepada kelompok penyaji. Mengapa sebelum
mengembangkan ide solusi menjadi sebuah bisnis kita perlu melakukan validasi masalah?

Jawaban ;
Dengan melakukan validasi ide, para founder dapat segera mengidentifikasi problem
sekaligus menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan problem tersebut. Selain
itu, founder juga harus tetap terus memikirkan misi dan mimpi apa yang ingin mereka
capai melalui ide bisnis tersebut.

5. Indah Sri Annisa

Pertanyaan
Selamat siang Nama saya Indah Sri Annisa (1193311013) dari kelompok 8, izin bertanya
kpd kelompok 7, pertanyaanya yaitu perlukah seorang wirausaha melakukan market
Validation sebelum mengembangkan bisnisnya? Jika iya alasannya mengapa ya?

Jawaban :
Market validation penting untuk dilakukan karena dapat mencegah terjadinya kegagalan
besar dalam suatu proyek, dan juga untuk memastikan besaran biaya yang diperlukan
untuk melakukan pengembangan bisnis. Market validation perlu dilakukan lebih awal
agar kamu dan tim tidak membuang banyak waktu dalam membuat ide bisnis. Dengan
melakukan market validation, kamu dapat memahami bagaimana produk atau jasa dari
bisnis kamu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, kamu dan tim juga bisa
mengetahui di
mana letak kekurangan produk atau jasa dari bisnis kamu menurut pandangan para
pembeli atau masyarakat.

6. Tri Astika Yolanda

Pertanyaan
Assalamualaikum dan selamat pagi. Saya Tri Astika Yolanda (1193311022) dari
kelompok 6, ingin bertanya kepada kelompok penyaji.Bagaimana caranya untuk
mengetahui bahwa masalah itu memang benar-benar masalah yang tepat untuk
dipecahkan oleh seorang wirausahawan?

Jawaban :

Langkah pertama dari memastikan apakah masalahnya memang merupakan masalah yang
tepat untuk dipecahkan adalah dengan mengetahui ciri-ciri dari masalah yang tepat. Ciri-
ciri dari masalah yang tepat untuk diberikan solusi adalah masalah tersebut dirasakan
oleh banyak orang, masalah tersebut cukup atau bahkan sangat mengganggu orang-orang,
masalah yang sifatnya bernilai/bisa diuangkan jika bisa teratasi, dan terakhir masalah
tersebut belum dipecahkan secara baik oleh orang lain. Contoh dari masalah yang tepat
adalah orang perlu mengantre lama untuk membeli suatu makanan. Masalah ini dilihat
oleh GoJek, Grab, Uber, dan berbagai perusahaan lainnya sebagai suatu peluang untuk
menciptakan solusi yang tepat sasaran.
Kesimpulan
Validasi diartikan sebagai suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai
bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau
mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa
mencapai hasil yang diinginkan. Validasi masalah berfokus pada masalah apa
yang akan kamu carikan solusinya. Sebagus apapun produk kamu, atau sebagus
apapun
business model kamu, tapi jika masalah yang ingin dipecahkan bukanlah
masalah yang memang butuh diberi solusi, maka ide bisnis dan produk kamu
pun akan berakhir sia-sia Ciri-ciri dari masalah yang tepat untuk diberikan
solusi adalah . masalah tersebut dirasakan oleh banyak orang, masalah tersebut
cukup atau bahkan sangat mengganggu orang-orang, masalah yang sifatnya
bernilai/bisa diuangkan jika bisa teratasi, masalah tersebut belum dipecahkan
secara baik oleh orang lain.
Contoh dari masalah yang tepat adalah orang perlu mengantre lama untuk
membeli suatu makanan. Masalah ini dilihat oleh GoJek, Grab, Uber, dan
berbagai perusahaan lainnya sebagai suatu peluang untuk menciptakan solusi
yang tepat sasaran. seseorang melakukan kegiatan berbicara selain untuk
berkomunikasi juga bertujuan untuk mempengaruhi orang lain dengan maksud
apa yang dibicarakan dapat diterima oleh lawan bicaranya dengan baik. Adanya
hubungan timbal balik secara efektif dalam kegiatan berbicara antara pembicara
dengan pendengar akan membentuk kegiatan berkomunikasi menajdi lebih
efektif dan efes

Anda mungkin juga menyukai