Islam Komprehensif
Islam Komprehensif
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Karna dengan
berkat rahmat dan hidayah-nya makalah ini dapat diselesaikan dengan
baik. Shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW. Tidak lupa kami ucapkan Terima kasih kepada Bapak Ali
Murtopo, M.Pd.I yang telah memberikan tugas kepada kami.
Alhamdulillah makalah ini dapat diselesaikan sesuai waktu yang telah
ditentukan. Dengan judul Dasar- Dasar Pendidikan Islam Secara
Komptrehensif. Kami memohon maaf kepada dosen dan para
pembaca apabila menemukan kesalahan atau kekurangan dalam
penulisan makalah ini, baik dan segi bahasanya maupun isinya. Kami
mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pembaca demi baiknya makalah ini. Terimakasih.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................……....….i
DAFTAR ISI…………………...…………...…………......…...…...ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................1
A. Latar Belakang ……………………………………..............……1
B. Rumusan Masalah ………………………...……..……….……...1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................1
A. Dasar Pendidikan Islam.................................................................2
B. Pengertian Ad-Dienul Islam ………………………..….......……6
C. Islam Agama yang Sangat Komprehensif.....................................7
D. Esensi Rukun Islam dan Rukun Iman...........................................9
BAB PENUTUP...............................................................................10
Kesimpulan ………...…………………..................................….….10
Saran..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam suku dan ras, dari
berbagai keanekaragaman inilah yang menimbulkan munculnya berbagai paham
dan keyakinan dalam lingkungan masyarakat. Pada dasarnya setiap keyakinan
itu hanyalah adat istiadat yang diwariskan secara turun-temurun dari nenek
moyang kita. Penduduk Indonesia memeluk agama yang bermacam-macam,
akan tetapi mayoritas dari penduduk bangsa Indonesia menganut agama islam.
Setiap wilayah memiliki adat istiadat yang berbeda, namun tetap berpatokan
pada ajaran islam yang syariah. Walaupun demikian, masih menyempil
beberapa adat istiadat yang sebenarnya tidak sesuai dan menyimpang dari ajaran
islam yang terkandung di dalam Al-Quran dan As-Sunah rasul. Dari
problematika yang terjadi di kalangan masyarakat tersebut, maka perlu
digunakan suatu metode baru dalam memahami Islam. Metode yang bersifat
cair dan komprehensif, serta dengan pendekatan dan perspektif baru yang akan
memperluas cakupan Islam itu sendiri. Dengan demikin,tujuan utama dalam
pembahasan Islam agama konprehensif yaitu meinformasikan bahwa
sebenarnya Islam adalah satu-satunya agama yang benar-benar dokrin, kaffa,
dan dijamin akan kebenarannya tanpa ada keraguan di dalamnya. Agama Islam
merupakan agama rahmatan lil’alamin yang satu-satunya diridhoi Allah SWT.
Atas landasan tersebut, maka kita sebagai khalifah di bumi harus kembali
kepada ajaran agama Islam yang syariah yang sudah digariskan dan ditetapkan
Allah SWT dengan berpedoman kepada AlQuran dan hadis karena Islam
merupakan agama yang sangat komprehensif yang mengatur segala aspek
kehidupan manusia dan semesta.
B. Rumusan Masalah
1. Dasar Pendidikan Islam ?
2. Apa Pengertian Ad-Dienul Islam ?
3. Apa Pengertian Islam ?
4. Islam agama yang sangat komprehensif ?
Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang
terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat
(juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab,
kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan.
1
َو َيْو َم َنْبَع ُث ِفى ُك ِّل ُأَّمٍة َش ِهيًدا َع َلْيِهم ِّم ْن َأنُفِس ِهْم ۖ َوِج ْئَنا ِبَك َش ِهيًدا َع َلٰى َٰٓهُؤٓاَل ِء ۚ َو َنَّز ْلَنا َع َلْيَك ٱْلِكَٰت َب ِتْبَٰي ًنا ِّلُك ِّل
َش ْى ٍء َو ُهًدى َو َر ْح َم ًة َو ُبْش َر ٰى ِلْلُم ْس ِلِم يَن
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan pada setiap umat seorang
saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan engkau
(Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Dan Kami turunkan kepadamu Al
kitab (Al Quran) untukmenjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat
dan kabargembira bagi orang-orang yang berserah diri.
Menurut Abdunahman Saleh Abdullah,l3 ,,Segala sesuatu" inibanyak dipahami
oleh para sarjana muslim sebagai berbagai macam ilmupengetahuan. IImu
pengetahuan itu menurut al-Qur'an harus dicari melaluianalogi (qiyas) dan
hadits Nabi Muhammad saw yang merupakan bagian dari syari'at Islam.
Kalimat "segala sesuatu" menyatakan kandungan asasasas dasar Qur'ani yang
mampu memberi petunjuk tingkah laku manusia' Sebagian penafsir berpendapat
bahwa al-Qur'an menyodorkan kepadaiimu pengetahuan yang bermanfaat ('ilm
nafi) yang mengaturhubungan antara manusia dengan Allah, dengan sesamanya
dan denganfingk;gan sekitamya. Aspek pendidikan dultot al-Qur'an dapat
dilihatdal;. term+erm yang dipergunakan al'Qur'an yang antara lain adalah
katatarbiyah yang berasa[ dari kata rabb yang berarti mendidik dan mernelihara.
menurut al-Razi sebagai pendidikan mengetahui benarkebutuhan-kebutuhan
hamba-Nya sebagai anak didik, karena Allah adalahSang Pencipta. Term yang
lain seperti qara'a yang berarti membaca danka;b yangberarti menulis yang
berasaldan kitaban dengan afii tulisan'
2. Hadis
Nabi Muhammad saw sendiri mengidentifikasikan pesandakwahnya sebagai
pendidik atau pengajar. Banyak sekali hadis'" yangmembicarakan tentang
1
Ahmad Amarullah, Komprehensif Pendidikan Islam ( Tangerang, Bintang Sembilan Visitama,
2021) h.24
Volume 1. Nomor 2 Maret 2021 |24
2
Ahmad, Komprehensif Pendidikan Islam ( Tangerang,Bintang Sembilan Visitama,
2021) h.30
Volume 1. Nomor 2 Maret 2021 |30
pentingnya pendidikan.Barang siapa mempelaiari suutu ilmu yang tidak
mencarikeridaan iltoh, tetapi hinya untuk mendapatkan nilai-nilai materialdari
kehidupan dunimtti, ia tidak akan mencium harumnya surgd-(H.R. Ahmad, Abu
Daud, Ibn Maiah)Barang siopa yang ditanya tenlang suatu ilmu yang
diketahuinyu,lalu ia menyembunyiknnnya, maka io dikelmng pada hari
kiamatdengan kckalmg dari neraks. (H-R. Ahmad, Abu Daud, danal-
Tarmidzi)Barang siapa melewati suatu ialan untuk mencari ilmu,
Allah memudahkan untuknya jalan ke surga' (H'R' Muslim)Pilihlah
(perempuan) unluk nulhfahmu, Ialu kawinilahperempuan perempuan yang
setingkat dan gaulilah mereka.(H.R. Ibnu Majah, Hakim, dan Baihaqi) Menurut
Abuddin Nata,r6 nilai-nilai yang terkandung di dalamal-Qur'an dan al-Hadits
dapat diklasifikasikan ke dalam nilai dasar(intrinsik), yaitu nilai yang ada
dengan sendirinya, bukan sebagai prasaratatau alat bagi nilai yang lain; dan nilai
instrumental, yaitu nilai yangmenjadi prasarat dan alat bagi nilai yang lain. Nilai
yang menjadi dasarpendidikan Islam itu adalah tauhid, kemanusiaan, kesatuan
umat,keseimbangan, dan rahmatan lil alamin.
1. Nilai tauhid.
Masalah tauhid adalah masalah pokok, karena seorang muslim wajibmengetahui
Tuhannya dengan penuh keyakinan. Tauhid di sini harusdi pahami dalam
kerangka yang terpadu anatara yang bercorak thea-centris,dengan anthropo-
centris. Tauhid ini hanya tertuju pada peng-Esaan Allah semata dan dalam
prakteknya berimplikasi ke dalam pola pikir, tutur kata" dan sikap seseorang
yang meyakininya. Tauhid yang dimaksud di sini adalah tauhid yang
transpormatif dan aktual, yaitu tauhid yang mewarnai seluruh aktifitas manusia
dan tampak dalam kenyataan. Tauhid yang transfomratif adalah tauhid yang
berfungsi sebagai polisi rahasia dalam diri kita yang menyebabkan rnanusia
selalu merasa diawasi dan dikendalikan oleh nilai-nilai yang berasal dari Tuhan,
serta harus mempertanggungi jawabkannya di akhirat nanti. I 7 Dengan dasar
tauhid, seluruh kegiatan pendidikan Islam dijiwai oleh norrna*norma ilahiyah
dan sekaligus dimotivasi sebagai ibadah. Dengan ibadah, pekerjaan pendidikan
lebih bermakna, tidak hanya makna material, tetapi juga makna spiritual.
2. Nilai kemanusiaan (hamonisme).
Dasar pendidikan Islam selain tauhid dalam pengertian tersebut di atas, juga
berdasarkan pada humanisrne (berpajaran yang teosentris itu pada dasamya
untuk memeluhi kebutuhan manusia dan memang sesuai dengan fitrah manusia.
Allah berfirman dalam surat al-Ruml3l:30.
3
ّٰل ّٰل
ِف ْط َر َت ا ل ِه ا َّل ِت ْي َف َط َر ا ل َّن ا َس َع َل ْي َه ۗا اَل َت ْب ِد ْي َل ِل َخ ْل ِق ا ل ِه ۗ ٰذ ِل َك ا ل ِّد ْي ُن ا ْل َق ِّي ُۙم َو ٰل ِك َّن َاْك َث َر
ا ل َّن ا ِس اَل َي ْع َل ُم ْو َۙن
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah
Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak
ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui,Yang dimaksud dengan dasar kemanausiaan adalah
pengakuan akan hakekat dan martabat manusia. Hak-hak asasi seseorang harus
dihargai dan dilindungi. Sebaliknya, dalam merealisasikan hak itu tidak boleh
melanggar hak-hak-orang lain. manusia_di hadapan Allah adalah sama, kecuali
yang Implikasinya dalam pendidikan adalah orang memiliki hak dan pelayanan
yang sama dalam pendidikan. Selain itu, nilai kemanusiaan sebagai makhluk
jasmani-rohani perludipertimbangkan dalam operasional pendidikan.
3
Ahmad Amarullah,Komprehensif Pendidikan Islam (Tangerang,Bintang Sembilan Visitama,
2021) h.43
Volume 1. Nomor 2 Maret 2021 |43
Lll00ø0p00000000p00000000000000000p0pp000p0000p0000
4
³Ahmad Amarullah, Komprehensif Pendidikan Islam (Tangerang,Bintang Sembilan Visigama,
2021, h. 62
Volume 1. Nomor 2 Maret 2021 |62
e. Menjadi dasar untuk membentuk akhlak mulia manusia.
2. Pengertian Islam
Kata Islam merupakan turunan dari kata assalmu, assalamu, assalamatu yang
berarti bersih dan selamat dari kecacatan lahir dan batin. Islam berarti suci,
bersih tanpa cacat. Islam berarti “menyerahkan sesuatu”. Islam adalah
memberikan keseluruhan jiwa raga seseorang kepada Allah SWT. dan
mempercayakan
seluruh jiwa raga seseorang kepada Allah SWT. Sebagai agama sempurna,
Islam datang untuk menyempurnakan ajaran yang dibawa Nabi-nabi Allah
sebelum Nabi Muhammad. Kesempurnaan ajaran ini menjadi misi profetik
(nubuwwah) kehadiran Nabi Muhammad saw. Dalam Al-Quran (Surah Al-
Ma’idah [5]: 3) ditemukan penegasan tentang kesempurnaan ajaran Islam.
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku
cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam itu jadi agama
bagimu.”Berdasarkan firman Allah di atas jelas bahwa Islam adalah agama
sempurna, agama yang memiliki ajaran yang mencakup semua aspek
kehidupan, agama yang menggariskan metode kehidupan secara utuh. Islam
adalah jalan hidup (way of life) yang mengantarkan seseorang yang mengikuti
petunjuk-Nya dengan baik dan benar untuk mencapai kebahagiaan hakiki,
ketenangan, dan ketentraman hidup di dunia serta mendapatkan kenikmatan
surga abadi di akhirat kelak.
a.Bernafaskan tauhid karena tauhid yang menjadi prinsip pokok ajaran Islam.
b.Hasil pemikiran dan pengolahannya untuk meningkatkan kesejahteraan dan
membahagiakan umat manusia.Kebudayaan atau peradaban Islam harus
dibedakan dengan syariat Islam. Kebudayaan boleh beragam tetapi syariat Islam
tetap satu sehingga di mana dan kapan pun umat Islam hidup syariatnya tetap
sama.
c.Berorientasi pada pengabdian dan kebenaran Ilahi. Tujuan penciptaan
manusia berdasarkan firman Allah SWT dalam QS. Al-Dzariyat[51]: 56,
hanyalah untuk beribadah, mengabdi kepada Allah SWT. Karena itu seluruh
kegiatan manusia dalam kehidupan ini harus berorientasi pada pengabdian
kepada Allah SWT. Untuk menciptakan nilai pengabdian tersebut, manusia
harus bertitik tolak pada kebenaran yang ditunjukkan oleh Allah SWT. Dalam
QS. Al-Baqarah [2]: 147 Allah SWT berfirman: “Kebenaran itu adalah dari
Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.”
d. Berpikir kritis dan inovatif. Berpikir kritis adalah berpikir secara objektif
dan analitis, sedangkan berpikir inovatif adalah berpikir ke depan untuk
menemukan pikiran-pikiran baru. Berpikir kritis dan inovatif inilah yang telah
mengantarkan kemajuan intelektual Islam pada masa keemasan dalam berbagai
disiplin ilmu.
e. Bekerja keras. Manusia adalah makhluk terbaik yang telah dianugerahi
potensi besar dalam bentuk akal budi dan seluruh kegiatan kehidupan manusia
dinilai oleh Allah SWT. Anugerah tersebut harus difungsikan optimal. Karena
itu
6
6
Ahmad Amarullah, Komprehensif Pendidikan Islam (Tangerang, Bintang Sembilan Visitama,
2021, h.72
Volume 1. Nomor 2 Maret 2021 |72
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia member pengajaran
kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
”h Ikhlas. Ikhlas berarti murni, bersih dari segala unsure yang mengotori atau
mencemari nilai niat seseorang untuk berbuat sesuatu sebagai wujud
pengabdian ketaatan kepada Allah SWT. Seperti firman Allah SWT dalam QS.
Al-BAyyinah[98]: 5: “Dan mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah
Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama
dengan lurus . . . .”Ikhlas merupakan ruh ibadah, bernilai atau tidaknya ibadah
seseorang di hadapan Allah sangat tergantung dengan keikhlasan dia
melaksanakannya.
7
Ahmad Amarullah, Komprehensif Pendidikan Islam (Tangerang, Bintang Sembilan Visitama,
2021, h 93
Volume 1. Nomor 2 Maret 2021 |93
5. Yakin kepada Hari Akhirat
6. Yakin kepada Qada dari Qadar
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230105152259-569-896650/mengenal-rukun-iman-dan-
rukun-islam-serta-maknanya
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Saebani Beni, Hendra Akhdiyat. (2009). Ilmu Pendidikan Islam 1, Bandung:
CV Pustaka Setia.
Arifin H.M. (2008)., Ilmu Pendidikan Islam tinjauan Teoritis dan Praktis
berdasarkan pendekatan indisipliner, jakarta: PT. Bumi Aksara.
Arifin Muzayyin. (2003). Dasar Pendidikan Islam, Cet. I,Jakarta : PT Bumi Aksara.
Daradzat Zakiah. (2008). Ilmu Pendidikanislam, Edisi. I, Cet. VII,Jakarta : Bumi
Aksara.
Umar Bukhari. (2010). Ilmu Pendidikan Islam, Cet. I, Jakarta : Sinar Grafika Offset.
http://kiflipaputungan.wordpress.com/2010/04/28/pengertian-dan-dasar-pendidikan-islam/
http://www.smp6sengkang.com/2011/11/dasar-pendidikan-islam-dalamupaya.html