Komunikasi Efektif Lansia
Komunikasi Efektif Lansia
DENGAN LANSIA
Oleh:
Nadya Lestari, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Komunikasi pada Lansia
Komunikasi merupakan suatau hubungan atau kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan atau dapat
diartikan sebagai saling tukar pendapat serta dapat diartikan
hubungan kontak antara manusia baik individu maupun
kelompok.
Kelompok lanjut usia (LANSIA) adalah kelompok penduduk
yang berusia ≥60 tahun.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
- Fisik
- Psikologi
- Lingkungan
Ketrampilan Komunikasi
• Lingkungan Wawancara
1) Posisi duduk berhadapan
2) Jaga privasi
3) Penerangan yang cukup
4) Kurangi keramaian dan bising
5) Mencoba untuk mengerti dan berikan feed
back yang positif
Prinsip Komunikasi Terapeutik Pada
Lansia
• Komunikasi pada lansia memerlukan pendekatan khusus.
• Dalam berkomunikasi dengan lansia diperlukan pengetahuan
tentang sikap-sikap yang khas pada lansia.
• Gunakan perasaan dan pikiran lansia bekerja sama untuk
menyelesaikan masalah dan memberikan kesempatan pada lansia
untuk mengungkapkan pengalaman dan memberi tanggapan
sendiri terhadap pengalaman tersebut.
• Berkomunikasi dengan lansia memerlukan suasana yang saling
hormat menghormati, saling menghargai, saling percaya, dan
saling terbuka.
• Penyampaian pesan langsung tanpa perantara, komunikasi timbal
balik secara langsung.
STRATEGI KOMUNIKASI DAN
MASALAH KOMUNIKASI PADA
LANSIA
Oleh:
Nadya Lestari, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Strategi Komunikasi Pada Lansia
• Pendekatan Fisik
Hal-hal yang diperhatikan:
1. Kesehatan obyektif
2. Kebutuhan dasar
3. Riwayat pengalaman yang dialami lansia semasa hidupnya
4. Perubahan fisik pada organ tubuh
5. Tingkat kesehatan yang masih bisa dicapai dan dikembangkan
6. Penyakit yang dapat dicegah atau ditekan perkembangannya
7. Kebersihan perorangan (personal hygiene) sangat penting dalam
upaya mencegah timbulnya infeksi
Strategi Komunikasi Pada Lansia
• Pendekatan Psikis
Hal-hal yang diperhatikan:
1. Perawat dapat berperan sebagai educator, supporter, advocator
bagi lansia
2. Perawat hendaknya memiliki kesabaran dan ketelitian dalam
memberikan kesempatan dan waktu yang cukup banyak untuk
menerima berbagai bentuk keluhan agar para lansia merasa puas.
3. Perawat harus selalu memegang prinsip “Triple S”, yaitu Sabar,
Simpatik, dan Service.
• Pendekatan Sosial
Hal-hal yang diperhatikan:
1. Mengadakan diskusi, tukar pikiran, dan bercerita dalam upaya
menciptakan jiwa sosialisasi lansia.
• Pendekatan Spiritual
Masalah Umum Komunikasi Pada Lansia
Sikap agresif
• Berusaha mengontrol dan mendominasi orang lain
• Meremehkan orang lain
• Mendominasi diri sendiri
• Mempertahankan haknya dengan menyerang orang lain
• Mempermalukan orang lain di depan umum, baik dengan
perkataan maupun perbuatan
Masalah Umum Komunikasi Pada Lansia
Non-asertif
• Menarik diri bila diajak bicara
• Merasa rendah diri
• Merasa tidak berdaya
• Tidak berani mengungkapkan keyakinan
• Pasif
• Mengikuti kehendak orang lain
• Membiarkan orang lain membuat keputusan untuk dirinya
• Mengorbankan kepentingan diri-sendiri untuk menjaga hubungan
baik dengan orang lain
Masalah Umum Komunikasi Pada Lansia
Pasien dengan Defisit Sensorik:
• Penurunan fungsi pendengaran yang dikenal sebagai
presbyacussis
• Penurunan fungsi penglihatan (mis. katarak, degenerasi macular,
glaucoma, komplikasi ocular pada diabetes)