Anda di halaman 1dari 5

NOTULEN

Hari/ Tanggal : Rabu, 30 Agustus 2023


Waktu : 08.00 – Selesai
Tempat : Ruang Pertemuan UPTD Puskesmas Tempe
Acara : Monitoring Dan Evaluasi serta Pembinaan Pelaksanaan Posbindu bagi Kader
Posbindu
Susunan Acara:

- Pembukaan Oleh MC
- Laporan Panitia
- Sambutan sekaligus pembukaan oleh Kepala UPTD Puskesmas Tempe
- Pembacaan doa
- Materi Pertemuan
- Diskusi/Tanya Jawab
- Penutup

1. Pembukaan Oleh MC
Acara dihadiri oleh 4 kader/kelurahan. Waktu pelaksanaan dilaksanakan 2 hari
rabu dan kamis tanggal 30 dan 31 agustus 2023 di ruang pertemuan UPTD Puskesmas
Tempe. Adapun pemateri dari UPTD Puskesmas Tempe..

2. Sambutan Sekaligus Pembukaan oleh Kepala UPTD Puskesmas Tempe.


Sambutan oleh Kepala Puskesmas Tempe, beliau menyampaikan terjadinya
perubahan trend penyakit saat ini, yang semula banyak dikarenakan penyakit menular
tapi saat ini lenih banyak dikarenakan penyakit tidak menular. Oleh karena itu, peran
Posbindu sebagai garda depan skrening kesehatan faktor resiko penyakit tidak menular
memegang peranan yang sangat penting. Untuk diharapakan para kader dapat bergerak
secara aktif dalam kegiatan Posbindu PTM.

3. Materi Pertemuen
1. Materi 1 ( Kondisi Dan Capaian Pelayanan Usia Produktif Posbindu )
Jumlah Posbindu dilwilayah Kerja Puskesmas Tempe yaitu 12
Posbindu,yang terdiri dari 2 posbindu perkelurahan. Jumlah Kader Posbindu
yaitu 5 Kader setiap posbindu serta jumlah kader yang aktif 22 orang. Adapun
posbindu yang capaian usia produktifnya tinggi mulai januari sampai juli 2023
yaitu posbindu Matahari dengan jumlah 138 orang dari target sasaran 1640
orang. Dalam pelaksanaan kegiatan posbindu ditemukan beberapa masalah di
antaranya Terbatasnya Alat Kesehatan di Posbindu, Kurangnya sasaran yang
datang ke posbindu, Pengetahuan Kader masih kurang dalam pelaksanaan
Posbindu, Kurangnya pastisipasi aparat pemerintah dalam pelaksanaan
Posbindu.
2. Materi 2 ( Peran Kader Dalam Pelaksanaan Posbindu PTM )
Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) adalah
kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor risiko PTM terintegrasi serta
gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang
dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu. Adapun tujuan posbindu
adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan
dini faktor risiko PTM
Kegiatan Posbindu PTM Meliputi Monitoring faktor risiko bersama PTM
secara rutin dan periodik, Konseling faktor risiko PTM tentang diet,aktifitas fisik,
merokok,stres dll, Penyuluhan/dialog interaktif sesuai dengan masalah PTM
yang ada, Aktifitas fisik bersama seperti olah raga bersama, kerja bakti, senam,
jalan santai, Rujukan kasus faktor risiko sesuai kriteria klinis ke Puskesmas.
Adapun sasaran posbindu PTM adalah Kelompok masyarakat sehat, beresiko ,
penyandang PTM atau orang dewasa berumur 15 tahun ke atas, Pada orang
sehat agar faktor risiko tetap terjaga dalam kondisi normal, Pada orang dengan
faktor risiko adalah mengembalikan kondisi berisiko ke kondisi normal, Pada
orang penyandang PTM adalah mengendalikan faktor risiko pada kondisi normal
untuk mencegah timbulnya komplikasi PTM. Posbindu PTM bermamfaat
Membudayakan Gaya Hidup Sehat dengan berperilaku CERDIK yaitu :
C : Cek kesehatan secara berkala
E : Enyahkan asap rokok
R : Rajin aktifitas fisik
D : Diet yang sehat dengan kalori seimbang
I : Istirahat yang cukup
K : Kelola stres
Uraian Tugas pelaksana posbindu dalam hal ini kader posbindu memiliki
syarat antara lain : Berasal dari anggota kelompok masyarakat / lembaga/
institusi, Peduli terhadap masalah penyakit tidak menular dan bersedia
melaksanakan posbindu PTM, dan Pendidikan Sebaiknya minimal setingkat SMA.

3. Materi 3 ( PTM Dan Faktor resiko )


Faktor resiko penyakit tidak menular meliputi merokok, konsumsi minuman
beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, obesitas, stress, hipertensi,
hiperglikemi, hiperkolesterol, serta menindaklanjuti secara dini faktor resiko yang
ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasiitas pelayanan
kesehatan dasar. Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM)
merupakan salah satu upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang berorientasi kepada
upaya promotif dan preventif dalam pengendalian penyakit tidak menular dengan
melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan monitoring- evaluasi.

4. Penutup
Acara ditutup dan dilanjutkan besok tanggal 31 Agustus 2023
Notulis

Rahmawati, A.Md.Kep
NOTULEN
Hari/ Tanggal : Kamis, 31 Agustus 2023
Waktu : 08.00 – Selesai
Tempat : Ruang Pertemuan UPTD Puskesmas Tempe
Acara : Monitoring Dan Evaluasi serta Pembinaan Pelaksanaan Posbindu bagi Kader
Posbindu
1. Materi 4 (Pengkajian, Pengukuran,Pemeriksaan Faktor Resiko PTM di POSBINDU )
Tahapan pelaksanaan kegiatan di Posbindu Meliputi : Tahap I Pengisian
Nomor Induk Kependudukan ( NIK ),Pengisian data peserta. Tahap II Wawancara FR
PTM. Tahap III : Pengukuran tinggi badan, Pengukuran berat badan mengggunakan

timbangan, Menghitung IMT. Tahap IV : Pengukuran tekanan darah (tensimeter),

Pengukuran gula darah/ glukometer. Tahap V : Identifikasi faktor risiko PTM, Edukasi
faktor risiko PTM, Tindak lanjut dini faktor risiko PTM, Pengisian hasil layanan.

2. Materi 5 ( Pencatatan Dan Pelaporan Posbindu PTM )


Kader melakukan pencatatan hasil kegiatan Posbindu pada 2 tempat yaitu
di buku pemantauan/monitoring yang akan dibawa pulang oleh peserta Posbindu

(apabila tersedia) dan juga di buku register yang akan disimpan di Posbindu. Setelah
mencatat hasil pelaksanaan Posbindu maka kader akan melaporkan hasil kegiatan
Posbindu ke Puskesmas. Kader membuat laporan dengan cara mengisi formulir

laporan. Hasil pencatatan ini dilaporkan ke instansi terkait secara berjenjang untuk
kemudian dilakukan analisa oleh jenjang di atasnya dan dipakai sebagai dasar
pelaksanaan pembinaan.
3. Diskusi dan tanya jawab ( pelatihan dan evaluasi kegitan posbindu )
Pertanyaan : bagaimana cara menumbuhakan kesadaran masyarakat untuk mau
ikut dalam kegiatan posbindu?
Jawaban : petugas kesehatan dan kader kesehatan sebagai sumber informasi
tidak boleh bosan dan harus selalu berupaya untuk mengajak dan menyampaikan
pentingnya dilakukan skrening Posbindu PTM
Pertanyaan : apa yang harus dilakukan untuk menarik minat masyarakat agar mau
dilakukan skrening?
Jawaban : karena sifatnya yang fleksibel, maka pelaksanaannya juga sebisa
mungkin menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Ini adalah tantangan untuk kader
kesehatan untuk memunculkan inovasi.

5. Penutup 12.00 – 12.05 wib


Acara ditutup dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Notulis
Rahmawati, A.Md.Kep

Anda mungkin juga menyukai