Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

“ PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN DATAR, CEKUNG DAN CEMBUNG”

GELOMBANG DAN OPTIK

Untuk memenuhi tugas praktikum

Dosen Pengampu : Fikroturrofiah Suwandi Putri, M.Pd.

Disusun oleh:

Cahyani Istiqomah 202101100037

PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM KH ACHMAD SIDDIQ

JEMBER

2023
Pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung dan cembung

A. Pendahuluan
Pemantulan cahaya oleh permukaan suatu benda bergantung pada
keadaan permukaan benda tersebut. Benda dengan permukaan yang rata akan
memantulkan cahaya dengan teratur, sedangkan benda dengan permukaan yang
kasar dan tidak rata akan memantulkan cahaya dengan tidak teratur dan
membaur.
Permukaan cermin datar sangat halus dan memiliki permukaan yang datar
pada bagian pemantulanya, biasanya terbuat dari kaca. Bayangan hasil
pemantulan cermin datar yaitu maya, tegak dan sama besar dengan aslinya.
Cermin cekung adalah cermin yang permukaanya cekung, cermin cekung
dibagi menjadi dua jenis (cermin konkaf dan cermin posistif). cermin cekung
bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen. Ketika sinar-sinar sejajar
dikenakan pada cermin cekung, maka sinar pantulnya akan berpotongan pada
satu titik. Titik potongan yaitu disebut titik fokus.
Cermin cembung (cermin konveks atau cermin negative) dan permukaan
pantulanya merupakan bidang cembung.Cermin ini memiliki sifat menyebarkan
cahaya.
Pada praktikum kali ini yaitu tentang pemantulan cahaya pada cermin
datar, cekung dan cembung, paktikum kali ini dilakukan untuk mengamati atau
mengetahui bentuk-bentuk dari pemantulan cahaya tersebut, dan dilakukan
secara bergantian.
Adapun praktikum kali ini dilakukan supaya mahasiswa dapat menguasai
materi pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung dan cembung.dengan
tujuan untuk mencapai pembelajaran yang maksimal dan sesuai dengan apa yang
diharapkan.

Kompetensi dasar
• Pemantulan cahaya pada cermin datar
3.11 mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pembentukan bayangan serta aplikasinya
untuk menjelaskan penglihatan manusia, prinsip dan kerja alat optic.
4.11 membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada
cermin, lensa dan alat optik.
• Pemantullan cahaya pada cermin cekung
411 Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada
cermin, lensa dan alat optik.
• Pemantulan cahaya pada cermin cembung
4.11 Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada
cermin, lensa dan alat optik.
B. Tujuan percobaan
Percobaan 1
Menyelidiki sifat pemantulan cahaya pada cermin datar.
Percobaan 2
Menyelidiki sifat-sifat cahaya pada cermin cekung.
Percobaan 3
Menyelidiki sifat-sifat cahaya pada cermin cembung.

C. Landasan Teori
Alat optik merupakan alat yang memanfaatkan sifat cahaya salah satunya
pemantulan cahaya dengan menggunakan alat berupa prisma, lensa, dan cermin
sebagai bahan utamanya.
Pemantulan cahaya adalah proses perubahan arah rambat cahaya ke
medium asalnya, setelah menumbuk suatu bidang pantul atau reflector. Sehingga
kesimpulan sederhananya yaitu, pemantulan cahaya merupakan proses
terpancarnya kembali cahaya dari bidang pantul. Sedangkan, Pembiasan cahaya
atau refraksi adalah sebagai peristiwa ketika sebuah cahaya terlihatberbelok
ketika melewati sebuah medium ke medium yang memiliki kerapatan optik
berbeda akibat terjadinya percepatan. Kerapatan optik sendiri adalah sifat yang
dimiliki oleh medium tembus cahaya. Peristiwa pembiasan cahaya biasanya dapat
dilakukan dengan menggunakan lensa konvergen dan lensa divergen.
Cahaya sendiri merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat
mengalami peristiwa pemantulan. Hukum pemantulan cahaya pada sebuah
cermin atau lensa dapat menggunakan prinsip pemantulan dan pembiasan yang
dikemukakan oleh Snellius :

(gambar hukum pemantulan Snellius)


Hukum Snellius:
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul pada bidang datar.
2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r).
Cermin datar merupakan cermin yang permukaan pantulanya berupa
bidang datar. cahaya yang jatuh atau mengenai cermin datar akan dipantulkan
Kembali dan memenuhi hukum pemantulan bayangan yang terbentuk dari
cermin datar merupakan perpotongan sinar pantul yang dipajangkan kebelakang
cermin.
(Gambar cermin datar)
Sifat yang di hasilkan oleh cermin datar adalah maya( dibelakang cermin),
tegak, jarak benda sama dengan jarak bayangan. Jika terdapat dua cermin datar,
satu sama lain membentuk sudut α dan diantara keduanya ditempatkan sebuah
benda seperti gambar:

Maka banyaknya bayangan (n) yang terbentuk dirumuskan dengan persamaan


berikut:
𝟑𝟔𝟎
jika bernilai ganjil, maka tidak perlu dikurangi (-1).
𝒂

Cermin cekung adalah cermin yang permukaanya melengkung kearah


dalam. Pada cermin cekung terdapat beberapa titik penting, yaitu titik focus (F),
titik pusat kelengkungan (C), dan titik pusat optic (A). pada cermin cekung, jarak
antara titik pusat optic terhadap titik pusat kelengkungan dinamakan jari-jari
kelengkungan (R), dan nilainya positif. Panjang jari-jari kelengkungan cermin
cekung adalah 2 kali Panjang jarak fokus.

(Gambar cermin cekung)


Adapun sinar-sinar istimewa pada cermin cekung adalah ;
1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F)/
2. Sinar yang datang melalui titik focus (F) akan dipantulkan sejajar sumbu
utama.
3. Sinar-sinar yang datang melalui pusat kelengkungan (R) akan dipantulkan
Kembali melalui titik pusat kelengkungan tersebut.

Adapun sifat- sifat bayangan dari cermin cekung:

Keterangan :
1. Didepat cermin pasti nyata, terbalik
2. Dibelakang cermin pasti maya, tegak
3. Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = 5

Cermin cembung adalah cermin yang memiliki bentuk lengkung, dimana permukaan
cermin yang memantulkan cahaya melengkung ke luar.Cermin cembung memiliki sifat
divergen (menyebarkan cahaya) karena berkas cahaya yang datang dan mengenai
permukaan cermin cembung akan dipantulkan kembali dari satu titik dan menyebar.
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung yaitu sinar datang sejajar sumbu utama
cermin dipantulkan seakan-akan datang dari titik fokus, sinar datang menuju titik fokus
dipantulkan seakan-akan sejajar sumbu utama dan sinar datang melalui titik pusat
kelengkungan M dipantulkan kembali seakan-akan datang dari titik pusat kelengkungan
tersebut. Pada cermin cembung terdapat sinar-sianar istimewa yaitu:

1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin dipantulkan seakan-akan datang dari
titik fokus F.
2. Sinar datang menuju titik fokus F dipantulkan sejajar dengan sumbu utama.
3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan M dipantulkan kembali seakan-
akan datang dari titik pusat kelengkungan tersebut.
D. Alat/Bahan Yang Dipergunakan (gunakan style 1)
Tabel percobaan 1

Tabel percobaan 2

Tabel percobaan 3
E. Persiapan percobaan (gunakan style 1)
Percobaan 1

Keterangan:
1. Susunlah alat-alat yang diperlukan seperti pada gambar 1 diatas, dengan
urutan ; sumber cahaya, lensa,diafragma,meja optic, lensa dipasang pada jarak
seitar 10 cm dari sumber cahaya. Pastikan filamen lampu pada posisi tegak.
Letakan kertas HVS diatas meja optic.
2. Pasang terlebih dahulu diafragma 5 celah pada diafragma, nyalakan catu daya
lalu geser- geser lensa + 100mm agar didapat sinar yang sejajar dan jelas pada
meja optic ( meja optic dalam keadaan kosong). Sestlah itu digani diafragma 5
celah menggunakan diafragma 1 celah.
3. Letakan cermin kombinasi diatas kertas, permukiaan datarnya menghadap
diafragma.
4. Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN. Pastikan bahwa catu daya
dalam keadaan mati.
5. Pilihlah tegangan keluaran catu daya 12 volt dengan memutar tombol pemilih
tegangan.
6. Hubungkan catu daya ke sumber cahaya. Nyalakan catu daya.
7. Pada saat lampu menyala, seharusnya pada kertas tampak jelas berkas sinar
sempit. Jika tidak berhasil, geser lensa dengan merubah posisi tumpakan
berpenjepit ke kanan atau ke kiri sampai tampak jelas sinar sempit (mintalah
bantuan bapak/ ibu guru). Jika telah berhasil matikan Kembali catu dayanya
Percobaan 2

Keterangan :
1. Susunlah alat-alat seperti parta Gambar 1, berurutan sumber cahaya, lensa,
diafragma, meja optk.
2. Buatlah garis A dan B pada kertas HVS, lalu letakkan kertas itu di atas meja
optik (Gambar 1).
3. Pasang diafragma 5 celah pada pemegang diafragma Nyalakan Catu daya
lalu geser geser lensa +100 mm agar didapat sinar yang sejajar dan jelas
pada maja optik (meja optik dalam keadaan kosong).
4. Atur (geser) keeping penutup agar diafragma hanya menghasilkan 3 celah,
lalu nyalakan sumber cahaya. Atur jarak lensa terhadap sumber cahaya
agar didapat sinar sejumlah celah diafragma, yang sejajar dan jelas pada
meja optik (kertas)
Percobaan 3
Keterangann:
1. Susunlah alat-alat seperti parta Gambar 1, berurutan sumber cahaya, lensa,
diafragma, meja optk.
2. Buatlah garis A dan B pada kertas HVS, lalu letakkan kertas itu di atas meja
optik (Gambar 1).
3. Pasang diafragma 5 celah pada pemegang diafragma Nyalakan Catu daya
lalu geser geser lensa +100 mm agar didapat sinar yang sejajar dan jelas
pada maja optik (meja optik dalam keadaan kosong).
4. Atur (geser) keeping penutup agar diafragma hanya menghasilkan 3 celah,
lalu nyalakan sumber cahaya. Atur jarak lensa terhadap sumber cahaya
agar didapat sinar sejumlah celah diafragma, yang sejajar dan jelas pada
meja optik (kertas)

F. Langkah-Langkah Percobaan
Percobaan 1
1. Pindahkan cermin kombinasi dan gambarkan garis AB pada kertas HVS , (lihat
Gambar 3). Letakkan kertas tersebut di atas meja optik. Letakkan Kembali
cermin kombinasi dengan permukaan datar berimpit dengan garis AB.
2. Nyalakan lampu, arahkan sinar datang (sinar yang arahkan sinar datang (sinar
yang keluar dari diafragma) ke arah permukaan datar (dianggap sebagai
cermin datar) Putar meja optik atau kertas agar sinar datang membentuk
sudut (lihat Gambar 4).
3. Garislah jejak-jejak sinar pada kertas HVS.
4. Matikan lampu, ambil kertas HVS dan meja optik Buat gans tegak lurus pada
garis vertikal di titik O Gans tegak lurus pada O itu disebut gans normal.
5. Ukur besar sudut d dan p. lalu masukkan hasil pengukuran itu pada tabel hasil
pengamatan.
6. Ulangi langkah 1 s/d no.5 untuk sudut datang yang berbeda.

Percobaan 2
1. Atur (geser) keping penutup agar diafragma hanya menghasilkan 3 celah lalu
nyalakanlah sumber cahaya Aturlah jarak lensa terhadap sumber cahaya agar
didapat sinar yang sejajar dan jelas pada meja optik (kertas)
2. Dengan menggeser meja optik atau kertas, aturlah agar berkas sinar datang
yang tengah berimpit dengan garis NO pada kertas (lihat Gambar 2).
3. Hadapkan cermin kombinasi bagian cekungnya ke sumber cahaya. Atur
cermin agar sinar pantul yang ditengah berimpit dengan NO (lihat gambar 3)
4. Gambarlah garis permukaan cermin dan tandailah semua jejak sinar datang
dan sinar pantul (jangan digaris dulu). Matikan Catu daya
5. 5. Angkatlah cermin parisiah jejak jejak sínar datang dan sinar pantul dengan
mistar 6 Berilah tanda panah pada sinar datang dan sinar pantul. Hasilnya
seperti Gambar 4.
6. Berilah tanda panah pada sinar datang dan sinar pantul Hasilnya seperti
Gambar 4.
7. Ubahlah diafragma 5 celah menjadi diafragma 1 celah dengan cara menggeser
kedua keping penutup. Hupkan Catu daya, arahkan sinar 1 celah pada sinar
pantul dalam gambar yang telah dibuat pada langkah 4 (seperti Gambar 5).
8. Ulangi untuk masing-masing jejak sinar pantul yang telah digaris. Kemanakah
sinar pantul cermin cekung?.
9. Tempelkan kertas hasil percobaan yang telah dilakukan pada bagian hasil
pengamatan.

Percobaan 3
1. Dengan menggeser meja optik atau kertas, atur agar sinar yang tengah
berimpit dengan garis NO pada kertas (lihat Gambar 2).
2. Hadapkan cermin kombinasi bagian cembungnya ke sumber cahaya Atur
cermin agar sinar pantul yang di tengah berimpit dengan NO (lihat Gambar 3)
3. Gambarlah garis permukaan cermin dan tandai semua jejak sinar datang dan
sinar pantul (jangan digaris dulu).
4. Matikan Catu daya Angkatlah cermin garislah jejak-jejak sinar datang dan
sinar pantul dengan mistar
5. Berilah tanda panah pada sinar datang dan sinar pantul. Hasilnya seperti
Gambar 4
6. Ubah diafragma 5 celah menjadi diafragma 1 celah dengan cara menggeser lagi
kedua keping penutup. Hidupkan Catu daya arahkan sinar 1 celah pada sinar
pantul dalam gambar yang telah dibuat pada langkah 4 Kemanakah sinar
pantul cermin cembung?
7. Ulangi untuk masing-masing jejak sinar pantul yang telah digaris Kemanakah
sinar pantul cermin cembung?
8. Tempelkan kertas hasil percobaan yang telah dilakukan pada bagian hasil
pengamatan

G. Hasil Pengamatan
Gambar Keterangan
Pemantulan cermin datar
pemantulan cermin cekung

Pemantulan cermin cembung

H. Pembahasan
Pemantulan teratur terjadi pada benda yang tidak tembus cahaya.
Cermin merupakan suatu benda yang tidak tembus cahaya. Permukaan cermin
sangat halus dan rata sehingga hampir semua cahaya yang datang dapat
dipantulkan. Pemantulan cahaya juga dapat terjadi pada cermin lengkung, yaitu
cermin cembung dan cermin cekung.
Pemantulan cermin datar :
1. a. sudut datang (d) adalah sudut antara sinar datang dan garis normal
b. sudut pantul (p) adalah sudut antara garis pantul dan garis normal
2.
No. Sudut datang Sudut pantul
1 12 12
2 20 20
3 26 26
Jadi dari data yang sudah diperoleh didapatkan bahwa sudut datang dan
sudut pantul sama dengan teori yang telah ada. Salah satu contohnya data nomer
1 sudut datang 12 dan sudut pantul 12 jadi kedua sudut ini bernilai sama begitu
seterusnya sampai percobaan ketiga. Dan dari sini dapat kami simpulkan bahwa
percobaan kali ini sama dengan teori yang ada.
Pemantulan cermin cekung :
Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya/sinar
pantul/konvergen. Ketika sinar- sinar sejajar dikenakan pada cermin cekung,
sinar pantulnya akan berpotongan pada satu titik. Titik perpotongan tersebut
dinmakan titik fokus (F).Ketika sinar-sinar datang yang melalui titik fokus
mengenai permukaan cekung maka sinar tersebut akan dipantulkan sejajar
sumbu utama.
Pada percobaan ini kami menggunakan cermin cekung bercelah 3 dan 5.
Pada cermin cekung bercelah 3 menghasilkan garis dengan 3 sumbu utama yang
2 itu sumbu pemantulannya. Sedangkan pemantulan cermin cekung dengan celah
5 menghasilkan sumbunya hampir sama sejajar dengan sumbu utama.
Pemantulan cermin cembung :
Pada cermin cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola tetapi
bagian muka cermin cembung melengkung keluar Titik fokus cermin cembung
berada dibelakang cermin sehingga bersifat maya dan bernilai negatif. Cermin
cembung memiliki sifat bayangan menyebarkan sinar (divergen). Jika sinar
datang sejajar dengan sumbu utama, sinar pantul akan menyebar Jika sinar pantul
pada cermin cembung diperpanjang pangkalnya, sinar akan berpotongan dititik
fokus dibelakang cermin.
Pada percobaan ini kami menggunakan pemantulan dengan celah 1 , 3, dan
5. Pada pemantulan cermin cembung celah 1 menghasilkan bahwa pantulan
cermin sejajar dengan sumbu utama. Pada pemantulan dengan celah 3
menghasilkan bahwa sinar datang melewati sumbu utama kearah kanan dan kiri,
sedangkan sinar pantulnya yaitu tegak lurus. Dan percobaan pemantulan dengan
celah 5 menghasilkan bahwa sinar pantul dan sinar datangnya melewati sinar-
sinar pantul tersebut.

I. Kesimpulan
Pemantulan pada cermin datar :
1. pada cermin datar sinar datang akan dipantulkan, sinar itu disebut sinar pantul
2. pada cermin datar besarnya sudut sinar datang sama dengan sinar pantul
Pemantulan pada cermin cekung :
1. pada cermin cekung, sinar-sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan
terpusat pada titik fokus
2. pada cermin cekung :
a. sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan kearah titik fokus
b. sinar datang menuju titik fokus, akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama
Pemantulan pada cermin cembung :
1. perpanjang garis garis sinar pantul (dengan garis putus putus) ke arah belakang
cermin cembung, sehingga berpotongan di satu titik. Titik perpotongan itu disebut
titik fokus
2. pada cermin cembung :
a. sinar datang yang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari
titik fokus
b. sinar datang yang seolah olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar
dengan sumbu utama
jadi cahaya yang dipantulkan melalui cermin datar, merupakan
pemantulan teratur karena besar sudut datang (i) sama dengan besarnya sudut
pantul (r). Pada lensa cekung dan cembung hasilnya memiliki sifat berkebalikan
dari cermin cekung dan cermin cembung. Artinya lensa cembung hasilnya
memiliki sifat yang mengumpulkan sinar dan lensa cekung memiliki hasil yang
bersifat menyebarkan sinar.
J. Daftar Pustaka
Marlupi, S. Pd., & Lidia Listiyantati, S.Pd. 2019. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP Kelas VIII Semester 2. Absolute media
Panduan Contoh-contoh Percobaan.2017.Optika untuk siswa SMP.

K. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai