Nama: Artika Handayani Harahap NIM: P01031220087 KLS: Div Vic 1.jelaskan Perbedaan Kerangka Teoritis, Kerangka Konsep, Kerangka Pikir! Jawab
Nama: Artika Handayani Harahap NIM: P01031220087 KLS: Div Vic 1.jelaskan Perbedaan Kerangka Teoritis, Kerangka Konsep, Kerangka Pikir! Jawab
NIM : P01031220087
Jawab :
4. 1. Https://iik.ac.id/blog/peran-ahli-gizi-dalam-memeriksa-keamanan-
pangan-sesuai-mutu-gizi-seimbang/
Istilah “gizi” dipilih sebagai kata untuk menerjemahkan “nutrition” dalam bahasa
Inggris telah dikenalkan oleh Echols dan Shadily dalam kamus Inggris- Indonesia yang
diterbitkan pertama kali pada tahun 1960. Lalu, Profesor Poorwo Soedarmo yakni seorang
guru besar di bidang Kedokteran juga memilih kata “gizi” sebagai istilah lazim untuk
menerjemahkan “nutrition”, baik dalam tulisan ilmiah maupun dalam dokumen pemerintah.
https://disketapang.bantenprov.go.id/Berita/topic/177
Pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun
tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia,
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman
3. Pangan Fungsional untuk Kesehatan yang Optimal
https://pangan.babelprov.go.id/content/pangan-fungsional-untuk-kesehatan-yang-optimal
Bijaksana sering mengatakan bahwa "kesehatan adalah harta yang paling berharga
dalam hidup ini". Sehat dan bugar adalah dua kunci yang sebaiknya dimiliki oleh
setiap orang agar hidup ini menjadi lebih bermakna. Untuk mewujudkannya antara
lain dapat kita lakukan melalui pengaturan makanan.dalam kehidupan modern ini,
filosofi makan telah mengalami pergeseran, di mana makan bukanlah sekadar
untuk kenyang, tetapi yang lebih utama adalah untuk mencapai tingkat kesehatan
dan kebugaran yang optimal. Fungsi pangan yang utama bagi manusia adalah
untuk memenuhi kebutuhan zat-zat gizi tubuh, sesuai dengan jenis kelamin, usia,
aktivitas fisik, dan bobot tubuh. Fungsi pangan yang demikian dikenal dengan
istilah fungsi primer (primary function).Selain memiliki fungsi primer, bahan
pangan sebaiknya juga memenuhi fungsi sekunder (secondary function), yaitu
memiliki penampakan dan cita rasa yang baik. Sebab, bagaimanapun tingginya
kandungan gizi suatu bahan pangan akan ditolak oleh konsumen bila penampakan
dan cita rasanya tidak menarik dan memenuhi selera konsumennya. Itulah
sebabnya kemasan dan cita rasa menjadi faktor penting dalam menentukan apakah
suatu bahan pangan akan diterima atau tidak oleh masyarakat konsumen.