Anda di halaman 1dari 29

Cerdas

Caring, Excellent, Respectful, Disciplined, Altruistic, Smart

Transfusi darah

Christina Yuliastuti
Departemen keperawatan Medikal Bedah dan Gawat Darurat
Cerdas
Caring, Excellent, Respectful, Disciplined, Altruistic, Smart

Transfusi darah

• Berarti memindahkan darah dari donor ke dalam


tubuh recipient (penerima) melalui vena
• Tujuan : untuk menambah darah ke dalam tubuh
penderita
• Indikasi : Shock, anemia, Leukopenia, Malnutrition
Hakekat Darah  BLOOD IS R-E-D

Rare
• Komoditi langka

Expensive
• Biaya penyiapan mahal

Dangerous
• Resiko Penyebaran penyakit (Hepatitis, HIV/AIDS,
Malaria)
Cerdas
Caring, Excellent, Respectful, Disciplined, Altruistic, Smart

Shock hipovolemia
• Perdarahan  %EBV (70cc/KgBB ml)  Blood loss
estimation  trauma status (hitung EBL) Giesecke
– <15%
– 15-30%
– 30-40%
– >40%
• Dehidrasi  %BB  fluid loss estimation  Pierce
– Ringan (3-5% BB)
– Sedang (6-8% BB)
– Berat (9-10%)
• Plasma  combustio  rule of 9
KEBUTUHAN CAIRAN
Perdarahan
Trauma Status dari GIESECKE (1991)
Class Lost EBV TD nadi Tanda lain
= EBL
I <15% Msh normal hipotensi +- <100 Agak gelisah
Sistolik + tetap Nafas 14-20
II 15-30% Distolik naik, tekanan >100 Agak gelisah
nadi turun hipotensi Nafas 20-30
III 30-40% Sistolik turun >120 CRT lambat, oliguria,
gelisah bingung,
nafas 30-40
IV >40% Sistolik sgt turun >140 Kulit dingin keabuan
Anuria
Bingung, letargy
Estimasi untuk EBV orang dewasa = 65-70cc/Kg BB
• EBV estimated blood volume = 70cc/KgBB
BB= 70 Kg  EBV = 4900 ml = 5000ml = 5 ltr

EBL = estimated blood loss


Bila px bleeding, px gelisah dan bingung, CRT >2
detik. oliguria, dengan frekuensi nadi 124 x/mnt
Hitung EBL  klas 3  30-40% EBV
EBL = 1500-2000 ml
Pasien perdarahan  shock (BB= 50 Kg)

A = pertahankan bebas
B = Beri oksigen
C = posisi shock
Pasang double line infus jarum besar (20-40 cc)/KgBB/10’-
20’  grojog
Ambil sample darah  cari donor Atau
20 cc/KgBB grojog
Perkirakan vol Diulangi lagi
darah yg hilang 20cc/KgBB  grojog
Infus RL 1000 (+1000 lagi)

Perfusi HKM perfusi jelak


Nadi < 100 Nadi > 100, T-sist<100
T-sist > 100

Lambatkan infus Tambah RL lagi


sampai 2-4x volume perdarahan
Prinsip-prinsip pemberian cairan pada
perdarahan :

• Perdarahan kurang dari 10% EBV tidak diperlukan cairan


secara parenteral.
• Perdarahan antara 10% - 15% volume darah diganti dengan
cairan kristaloid (Ringer Laktat, Ringer Asetat /Asering, dan
NaCl) dengan volume 2,5 – 4 kali jumlah darah yang hilang.
• Perdarahan antara 15% - 20% volume darah diganti dengan
cairan koloid sejumlah darah yang hilang.
• Perdarahan lebih dari 20% volume darah diganti dengan
darah sesuai dengan darah yang hilang.
• Setiap pemberian cairan pengganti perdarahan, pertama kali
yang diberikan adalah Kristaloid lebih dahulu baru kemudian
sisa perdarahan diganti dengan koloid dan darah sesuai
procentase darah yang hilang.
Indikasi transfusi
• Perdarahan akut  transfusi diberikan bila
kehilangan darah > 30% dari Vol darah
Bila < 30%  Cukup diberikan cairan kristaloid
• Transfusi diprioritaskan utk mengembalikan vol
sirkulasi, dgn kadar Hb 8-10 gr/dl
(tdk perlu sampai Hb normal (15 gr/dl)
• Transfusi 250 cc PRC  meningkatkan Hb + 0,5
gr/dl
Cerdas
Caring, Excellent, Respectful, Disciplined, Altruistic, Smart

• Transfusi jarang diindikasikan bila konsentrasi


hemoglobin lebih besar dari 10 g/dL dan hampir
selalu diindikasikan bila kurang dari 6 g/dL,
khususnya bila anemia akut
Cerdas
Caring, Excellent, Respectful, Disciplined, Altruistic, Smart

Lekosit 4000-10000 mm3


Eritrosit L 3,9-5 P. 4,3-6,0/mm3
Hemoglobin L.13-17 /g% P.11,5-16 /g%
TRombosit 150-450 ribu /mm3
Laboratorium klinik Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
Jenis Komponen darah

• Darah utuh (Whole Blood) = WB


Berisi semua komponen lengkap

• Sel Darah Merah dipadatkan (Packed Red Cell)


= PRC
Digunakan pada anemia kronis & perdarahan akut
yg telah mendpt penggantian cairan  resiko
overload <
250 cc darah utuh  125 cc PRC
• Trombosit
Tersedia dalam Plasma kaya trombosit (Platelet
Rich Plasma = PRP) atau Trombosit
Concentrate = TC)

1 unit TC (50cc) berasal dari 250 cc darah utuh


 meningkatkan trombosit + 5000/mm3

Trombosit diberikan pada Haemorhagic Dengue,


trombositopenia  diberikan sampai masa
perdarahan mendekati normal
• Plasma
Dlm bentuk plasma segar beku (Fresh Frozen
Plasma = FFP) dan plasma segar (Fresh Plasma
< 24 jam)
Diberikan pada hipovolemia dgn kehilangan
plasma (DHF, luka bakar yg luas)
• Bufficoat granulocyte (Leukosit paket)
RUMUS PERHITUNGAN DARAH UNTUK
TRANSFUSI

Rumus : (Hb normal – Hb pasien) x BB x jenis darah

Keterangan :
Hb normal : Hb yang diharapkan atau Hb normal
Hb pasien : Hb pasien saat ini
Hasil : hasil pengurangan Hb normal dan Hb pasien
Jenis darah : darah yang dibutuhkan
= PRC dikalikan 3
= WB dikalikan 6
= TC dikalikan 0,5
= FFP dikalikan 10
• Hemoroid bleeding dengan Hb 5 gr%. Px
akan ditransfusi dengan PRC. BB = 50 Kg.
• Hitung berapa kantung (bag) = ?
PROTOKOL PEMBERIAN DARAH DAN
KOMPONEN DARAH

• SEBELUM TRANSFUSI
1. Periksa pesanan dokter & tgl pemberian
2. periksa informed consent
3. Tanyakan riwayat transfusi pasien
4. Ikuti prosedur pencocoksilangan
5. Buat tempat jalur perifer
6. Pilih selang transfusi (blood set)  yg ada penyaringnya utk
menahan bekuan darah
7. Identifikasi darah dari bank darah :
a. produk darah meliputi no identifikasi dan nama,
golongan darah A, B, O dan type Rhesus
b. Periksa kadaluwarsa pd kantong darah
c. Periksa produk darah thd abnormalitas
Cerdas
Caring, Excellent, Respectful, Disciplined, Altruistic, Smart
8. Jelaskan prosedur pada Px
9. Informasikan efek transfusi darah & minta pasien utk
melaporkan gejala yg dialami dgn cepat
10. Beri dorongan Px utk bertanya

• MEMULAI TRANSFUSI
1. Gunakan larutan Normal Saline (NaCl 0,9%) sebelum &
sesudah transfusi
2. Transfusi dimulai secara perlahan dan pertahankan kec
sesuai kondisi Px.
3. Semua komponen darah harus diinfuskan selama 4 jam
4. Amati efek-efek transfusi selama 15 menit pertama
(semakin dini gejala dideteksi, makin cepat infus dpt
dihentikan & pengobatan dpt diberikan.
5. Ukur vital sign (TTV) sebelum dan sepanjang transfusi
6. Jangan menyuntikkan obat apapun dalam kantong
darah
7. Gunakan jarum (medicath) no. 18 (utk vena kecil 
no 23)

• PASCA TRANSFUSI
1. Lengkapi dokumentasi
2. Lanjutkan pantau TTV & reaksi Px.
3. Periksa laboratorium pasca transfusi
(Hb, Ht, trombosit, waktu protombin)
Cerdas
Caring, Excellent, Respectful, Disciplined, Altruistic, Smart

Reaksi transfusi
• Reaksi panas
Akibat bahan pirogen  transfusi stop, lapor (Tx antipiretik)
• Reaksi Alergi
Akibat kontak protein asing & terbtk immun komplek
Reaksi ringan : pruritus & urtikaria
Reaksi berat : Broncospasme, sesak nafas, reaksi anafilaktik
• Reaksi Hemolitik
Yaitu hemolisis akut intravaskuler, karena tdk sesuai gol drh ABO
Px msh dpt diselamatkan, jika hemolisis tdk berat (jmlh darah < 250
ml)
• Reaksi Bakteremia/septik
Bakteri yg mampu berkembang biak pd suhu 40C, yaitu
E.Coli, Pneumonia

• Reaksi transfusi yg lain  transmisi penyakit


Di negara maju insiden Hepatitis = 3 – 10%
Di Indonesia Hep B = 17%
Hep C = 3.4%
Resiko transmisi AIDS
Cerdas
Caring, Excellent, Respectful, Disciplined, Altruistic, Smart

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai