Anda di halaman 1dari 4

IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN ORGANISASI PRAMUKA DI LINGKUNGAN

MASYARAKAT

Oleh :

Selly Pratiwi

Program Studi Pendidikan Masyarakat

Universitas Riau

Email : selly.pratiwi2536@student.unri.ac.id

Abstrak. Kepemimpinan adalah perilaku yang ditujukan untuk mempengaruhi


kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Dirancang untuk membantu
individu dan organisasi. Pengelola merupakan faktor penting dalam menentukan hasil usaha
organisasi kepanduan. Merupakan proses pendidikan di luar lingkungan, sekolah dan
keluarga menurut asas menarik, menyenangkan, sehat, teratur, bermotivasi, praktis dan
terbuka. Sebuah metode pengawasan yang tujuan utamanya adalah pengembangan karakter.
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi kepemimpinan organisasi pramuka di
lingkungan masyarakat.

Keywords : Kepemimpinan, Pramuka

Pendahuluan

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pelatihan informal yang


menyelenggarakan pelatihan pramuka di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan
dari Praja Muda Karana, yang artinya "Pemuda yang mau berkarya". “Pramuka” adalah
sebutan untuk anggota gerakan kepanduan yang meliputi: Pramuka Siaga, Pramuka
Gathering, Pramuka Penegakkan dan Pramuka Pandega. Kelompok keanggotaan lainnya
termasuk Pelatih Pramuka, Pendukung Pramuka, Pasukan Pelatih Pramuka, Pramuka,
Petugas Triwulan dan Penasihat Pramuka. Sedangkan “Pramuka” mengacu pada proses
pendidikan yang berlangsung di luar lingkungan sekolah dan keluarga, berupa kegiatan yang
menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terbimbing, praktis yang dilakukan secara terbuka
dan sesuai dengan asas. prinsip kepramukaan dan kepramukaan. Metode yang tujuan
akhirnya adalah sifat budi pekerti, akhlak dan keluhuran budi. Pramuka adalah sistem
pembinaan pramuka yang disesuaikan dengan kondisi, minat, dan perkembangan masyarakat
dan bangsa Indonesia.

Ada kepemimpinan pemimpin, manajemen dan situasi, Seperti Yang


Dikatakan
Yukl (2010) membahas tentang Kepemimpinan. Ada tiga bidang kepemimpinan berhubungan
dengan manajer, kepemimpinan dan situasi. Kunci utama apa yang perlu dipahami untuk
efektivitas kepemimpinan adalah (1) kualitas kepemimpinan, (2) Karakteristik pengikut, (3)
karakteristik situasi.

PEMBAHASAN

Pembahasan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Pasal 20 Sisdiknas Tahun 2003, pendidikan


bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan membentuk watak serta budaya bangsa
yang bernilai sebagai bagian dari pembentukan kehidupan masyarakat. Tujuannya agar siswa
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. . Mereka yang
berakal, cakap, cakap dan kreatif , mandiri dan menjadi warga masyarakat Pembimbing yang
demokratis, bertanggung jawab dan bersemangat.

Pencapaian tujuan pendidikan tentunya membutuhkan kegiatan yang memperkuat dan


mengembangkan karakter serta nilai-nilai luhur peserta didik. Selain kegiatan di sekolah dan
ekstrakurikuler, peran kegiatan ekstrakurikuler juga tidak kalah pentingnya.

Implementasi adalah pelaksanaan atau aplikasi dari suatu kegiatan yang direncanakan
dan disepakati sebelumnya.

Sri Minarti, 2016 mengatakan bahwa Kepemimpinan adalah kekuatan untuk


menggerakkan dan mempengaruhi orang. Hal ini sesuai dengan pandangan bahwa leadership
atau kepemimpinan adalah ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial yang prinsip dan formulasinya
diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Dewan direksi sebagai alat atau
proses untuk membuat orang siap melakukan sesuatusesuatu secara sukarela atau sukarela.
Gerakan Pramuka adalah nama organisasi pendidikan di luar dan di luar sekolah
Keluarga menggunakan prinsip dasar dan metode pelatihan pramuka Pelatihan pramuka.

Winardi mendefinisikan kepemimpinan adalah keterampilan yang melekat pada


seseorang yang memimpin, Beberapa faktor internal dan eksternal berperan. Stephen P
Robbins berpendapat bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu
kelompok. Pencapaian tujuan yang dapat didefinisikan sebagai kepemimpinan kemampuan
individu untuk mempengaruhi kelompok untuk mencapai tujuan.

Menurut (Reza, 2017) teori kepemimpinan meliputi:

A. Teori Otokrasi dan Pemimpin Otokratis.


kepemimpinan menurut teori ini berdasarkan perintah, sanksi, dan tindakan yang
sewenang-wenang (sebagai juri). Pada dasarnya, model jenis ini memiliki
kepemimpinan otokrat yang ketat, i. H. mereka memiliki kualitas yang tepat,
menyeluruh dan berprinsip tapi keras dan kaku. Ciri-ciri dari tipe kepemimpinan
ini adalah:
1) Memberi perintah yang mengikat yang harus dipatuhi.

2) Menetapkan kebijakan/pedoman tanpa berkonsultasi dengan semua pihak

Keanggotaan.

3) Jangan pernah memberikan informasi rinci tentang rencana yang ada

akan, tetapi beri tahu setiap anggota Tindakan segera untuk grup.

4) Berikan setiap anggota kelompok pujian atau kritik pribadi karena inisiatif Anda.

B. Teori psikologi.

Pemimpin harus bangkit dan berkembang sistem motivasi terbaik untuk memotivasi
pengikut yang mau bekerja dan bawahan
C. Teori sosiologi.

Kepemimpinan dipandang sebagai inisiator hubungan timbal balik dalam organisasi


dan untuk menyelesaikan konflik yang mungkin terjadi Organisasi di antara para pengikutnya
untuk mencapai kerjasama yang baik.
Daftar Pustaka

 Yukl, Gary. 2010. Kepemimpinanan Dalam Organisasi. Jakarta: Indeks.

Anda mungkin juga menyukai