Anda di halaman 1dari 2

FATWA,YURISPRUDENSI,QADLA DAN QANUN

Andi Nureaeni
2020020102032
andinuraeni2002@gmail.com

Pendahuluan

A. Fatwa
Fatwa secara bahasa fatwa berarti petuah, nasehat, jawaban atas pertanyaan yang
berkaitan dengan hukum, sedangkan menurut para ulama Ushul Fiqh fatwa diartikan
sebagai Pendapat yang dikemukakan yang sifatnya tidak mengikat titik fatwa yang
merupakan produk daripada Ijtihad yang dilakukan oleh ulama memiliki peranan
yang sangat urgent dalam perkembangan hukum Islam sebagai Upaya pengembangan
hukum ulama ijtihad.
Telah menjadi kesadaran bersama bahwa membiarkan persoalan tanpa ada
jawaban dan membiarkan umat dalam kebingungan tidak dapat dibenarkan, baik
secara iktikad maupun secara syar'i Oleh karena itu ulama dituntut untuk segera
memberikan jawaban dan berupaya menghilangkan penuntian ummat akan kepastian
ajaran ulama berkenaan dengan persoalan yang dihadapi.
Dalil-dalil tentang fatwa Firman Allah SWT dalam Alquran surah an-
nahl:43
"... maka bertanyalah kepada orang yang memiliki pengetahuan Jika kamu tidak
mengetahuinya".
Penjelasan dari pada ayat di atas sebagaimana terdapat dalam tafsir at-thabari,
Ayat tersebut ditujukan oleh Allah SWT sebagai kelompok musyrik Quraisy yang
masih meragukan akan kebenaran kemanusiaan Nabi Muhammad, sedangkan ahli
dzikir yang dimaksud adalah orang yang memiliki pengetahuan tentang kitab-
kitab terdahulu yang diturunkan Allah SWT yaitu Kitab Taurat dan Injil.
B. Yurisprudensi
Yurisprudensi secara etimologi kata yurisprudensi berasal dari bahasa
Inggris(Jurisprudence), yang berarti generasi teori of law ( teori ilmu hukum)
sedangkan dalam bahasa Latin disebut dengan jurisprudentia, yang berarti
keputusan hakim berisi suatu peraturan yang dibuat sendiri untuk menyelesaikan
suatu perkara yang diberikan wewenang kepadanya.
C. Qadla
Qadla secara etimologi berarti keputusan atau ketetapan titik sedangkan secara
terminologis adalah keputusan Allah SWT bagi semua makhluk yang bersifat final
tidak dapat berubah dan merupakan hak prerogatifnya. Banyaknya ayat-ayat tentang
kekuasaan-kekuasaan Allah menunjukkan, bahwa pemilik keputusan akhir yang
mutlak adalah Allah SWT terhadap Qadla ini titik manusia harus tawakal, ridho dan
menyadari keterbatasannya.
D. Qanun
Qanun dalam kamus bahasa Indonesia dikenal dengan ut'lah "kanun" yang artinya
adalah:
1. Undang-undang, peraturan, kitab undang-undang
2. Hukum, kaidah
Istilah kanun tersebut juga ditemukan dalam kamus Aceh Indonesia 1 yaitu kanun
diartikan sebagai peraturan, undang-undang hukum, atau adat kebiasaan titik kanun
diartikan juga sebagai peraturan atau ketentuan-ketentuan raja yang sedang
memerintah.
Qanun sebagai peraturan perundang-undangan daerah dibuat untuk
menyelenggarakan urusan pemerintah Aceh konun tersebut merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari kesatuan sistem perundang-undangan nasional. Sistem
perundang-undangan Republik Indonesia diatur dalam

Anda mungkin juga menyukai