Anda di halaman 1dari 2

Hadits Shahih

Hadits shahih berasal dari kata ‫ الصحيخ‬yang artinya sehat atau tanpa
cacat. Jadi pengertian hadits shahih adalah hadits yang berasal dari
orang yang dipercaya yang tidak ada keraguan di dalamnya.

‫هو ما اتصل سنده بنكل العدل الضابط ضبطا كامال عن مثله وخال ممن الشذوذ و العلة‬

hadis yang muttasil (bersambung) sanadnya, diriwayatkan oleh orang adil


dan dhobith(kuat daya ingatan) sempurna dari sesamanya, selamat dari
kejanggalan (syadz), dan cacat (‘ilat).

Ciri-Ciri Hadits Shahih


Menurut Imam Syafi’i, Bukhori dan Muslim yang menjadi ciri-ciri dari
hadits shahih adalah sebagai berikut:

1. Diriwayatkan oleh perawi hadits yang jujur, terpercaya, baik


pengamalan agamanya, dan sempurna ingatan dan hafalannya.
2. Para perowi yang terdekat dalam sanad harus sejaman.
3. Rangkaian sebuah perawi dalam sanad itu haruslah bersambung mulai
dari perowi pertama hingga pada perowi terakhir.
4. Para perowinya harus terdiri dari orang-orang yang dikenal siqat, dalam
arti adil dan dhobith.

Syarat Hadits Shahih

Adapun syarat hadits shahih adalah sebagai berikut:

Sanadnya Bersambung

Perawinya Bersifat Adil

Perowinya Bersifat Dhobith

Tidak Syadz

Tidak Ber’ilat

Pembagian Hadits Shahih


Hadits shahih terbagi menjadi beberapa bagian seperti di bawah ini:

Hadis Shahih li dzati: syarat-syarat lima tersebut benar-benar telah


terbukti adanya,bukan dia itu terputus tetapi shahih dalam hakikat
masalahnya, karena bolehnya salah dan khilaf bagi orang kepercayaan.

Hadis Shahih Li Ghoirihi : hadis tersebut tidak terbukti adanya lima


syarat hadis shahih tersebut baik keseluruhan atau sebagian. Bukanlah
berarti sama sekali dusta, mengingat masih bolehnya berlaku bagi orang
yang banyak salah.

Hadits Dhaif

Berikutnya, perbedaan hadits shahih, dhaif, dan hasan adalah hadits


dhaif merupakan hadits yang tidak memu

Hadis palsu

Hadits maudhu' atau hadits palsu ialah hadits yang di dalam sanadnya


(umumnya) ada seorang atau beberapa orang rawi yang pendusta.
Sedangkan hadits yang tidak ada asalnya ialah hadits yang tidak
mempunyai sanad untuk diperiksa.
at / menghimpun sifat-sifat hadits shahih, dan tidak pula menghimpun
sifat-sifat hadits hasan.

Hadits Hasan (bahasa Arab: ‫الحديث الحسن‬ Al-Hadîts al-Ḥasan) adalah


tingkatan hadits yang ada di bawah hadits Shahih. Menurut Imam
Tirmidzi, hadits Hasan adalah hadits yang tidak berisi informasi yang
bohong, tidak bertentangan dengan hadits lain dan Al-Qur'an dan
informasinya kabur, serta memiliki lebih dari satu Sanad.[1] Selain itu,
menurut Abdul Karim, hadits Hasan juga merupakan hadits yang
diriwayatkan oleh rawi terkenal dan disetujui keakuratannya oleh
sebagian besar pakar hadits.yang tingkatannya berada di bawah hadist
shahih dan berada di atas hadist dhaif.

Anda mungkin juga menyukai