Anda di halaman 1dari 4

Penelitian Terdahulu

Sumber 1 : (Nugraha 2020)

Penelitian yang dilakukan Nugraha., tahun 2020 dengan judul Kemiskinan di kota
Bengkulu, Apa Penyebabnya menggunakan metode penelitian analisis kuantitatif dengan
pendekatan metode statistik deskriptif. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang
besumber dari BPS berupa persentase penduduk miskin, persentase penduduk miskin
berdasarkan jenjang pendidikan yang ditamatkan, persentase penduduk miskin berdasarkan
sektor pekerjaan, indeks kedalaman kemiskinan, indeks keparahan kemiskinan serta jumlah
pengangguran terbuka berdasarkan pendidikan yang ditamatkan. Seluruh data mengguna-kan
referensi waktu tahun 2010 hingga tahun 2018 dengan lokus Kota Bengkulu.1

Hasil dari penelitian ini menunjukkan “Kemiskinan di Kota Bengkulu disebabkan


oleh keberadaan pen-duduk yang tidak bekerja. Kemudian pendidikan yang tinggi tidak dapat
menjadi jaminan untuk terbebas dari kemiskinan.” untuk itu diperlukan penelitian khusus
terkait penyebab kemiskinan pada penduduk miskin berpendidikan dengan status bekerja.

Analisis Pengaruh Pengangguran terhadap Kemiskinan di kota Bengkulu tahun 2010-


2018 oleh Nugraha 2020) yaitu “Tingkat Pengangguran memiliki pengaruh signifikan
terhadap Kemiskina di kota Bengkulu pada tahun 2010-2018”.

Sumber 2 : (Bethmarth et al. 2020)

Penelitian yang dilakukan Navie dkk., tahun 2020 dengan judul Determinan Angka
Pengangguran di Jawa Timur tahun 2007-2017 menggunakan metide penelitian deskriptif
explanatory, hal ini dikarenakan penelitian ini mempunyai tujuan untuk menjelaskan
pengaruh antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Peneilitian ini menggunakan
lima variabel, empat variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel dependen dari
penelitian ini menggunakan angka pengangguran (jumlah pengangguran). Kemudian variabel
independen menggunakan empat variabel yaitu PDRB, Inflasi, Upah, dan Jumlah Penduduk.2

1
Nugraha, dian putra. 2020. “Kemiskinan Di Kota Bengkulu, Apa Penyebabnya?” Jiep 20(1): 31–37.
2
Bethmarth, Agray Vallendzo, Nafie, I Wayan Subagiarta, dan Fajar Wahyu Prianto. 2020. “Determinan
Angka Pengangguran Di Jawa Timur Tahun 2007-2017.” Jiep 20(1): 21–30.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan “PDRB berpengaruh negatif dan signifikan,
inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan, upah minimum berpengaruh positif dan tidak
signifikan, jumlah penduduk berpengaruh positif dan signifikan.”

Analisis Pengaruh PDRB terhadap Pengangguran di Provinsi Jawa Timur tahun 2007-
2017 oleh Bethmarth., 2020 yaitu “Tingkat PRDB tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap Pengangguran, Inflasi berpengatuh pada jumlah Pengangguran, dan jumlah
penduduk berpegrauh terhadap jumlah penganggiran di provinsi Jawa Timur pada tahun
2007-2017”.

Sumber 3 : (Sayifullah dan Gandasari 2016)

Penelitian yang dilakukan Sayifullah dkk., tahun 2016 dengan judul Pengaruh Indeks
Pembangunan Manusia Dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan Di Provinsi Banten
menggunakan analisis regresi berganda dengan panel data sebagai metode analisis. Data yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang bukan diusahakan
sendiri pengumpulannya oleh peneliti, misalnya diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS)
ataupun publikasi lainnya. Data sekunder yang digunakan adalah penggabungan dari deret
berkala (time series) dari tahun 2008-2012 dan deret lintang (cross section) sebanyak 6
Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.3

Hasil penelitian menunjukkan bahwa “Secara parsial, variabel indeks pembangunan


manusia mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap varabel kemiskinan, sedangkan
variabel pengangguran menunjukkan hasil yang tidak signifikan terhadap variabel
kemiskinan”.

Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia Dan Pengangguran Terhadap


Kemiskinan Di Provinsi Banten oleh Sayifullah dan Gandasari tahun 2016 yaitu “Ada
pengaruh antara variabel indeks pembangunan manusia dan pengangguran terhadap
kemiskinan.”

3
Bethmarth, Agray Vallendzo, Nafie, I Wayan Subagiarta, dan Fajar Wahyu Prianto. 2020. “Determinan
Angka Pengangguran Di Jawa Timur Tahun 2007-2017.” Jiep 20(1): 21–30.
Sumber 4 : (Septriani 2023)

Penelitian yang dilakukan Septriani tahun 2023 dengan judul Analisis Pengaruh
Pengeluaran Pemerintah Terhadap Kemiskinan Di Provinsi Bengkulu menggunakan metode
kuantitatif, peneliti melakukan pengkajian yang didasarkan pada paradigma teoritik menuju
hasil penelitian, baik menerima atau menolak hipotesis. Data yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah data belanja fungsi kesehatan, belanja fungsi pendidikan dan belanja
fungsi perlindungan sosial Kabupaten/Kota di provinsi Bengkulu pada periode 2017-2021.4

Hasil penelitian menunjukkan bahwa “Fungsi kesehatan berpengaruh negative


Terhadap kemiskinan pada Kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, sedangkan belanja fungsi
pendidikan berpengaruh positif dan signifikan Terhadap kemiskinan pada Kabupaten/kota di
Provinsi Bengkulu”.

Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia Dan Pengangguran Terhadap


Kemiskinan Di Provinsi Banten oleh Sayifullah dan Gandasari tahun 2016 yaitu “Fungsi
Kesehatan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Kemiskinan, sedangkan fungsi
Belanja pendidikan berpengaruh pada jumlah kemiskinan pada Kabupaten/kota di Provinsi
Bengkulu”.

4
Septriani, Septriani. 2023. “Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Terhadap Kemiskinan Di Provinsi
Bengkulu.” Jurnal Ekonomi dan Pembangunan 14(1).
Sumber :

Bethmarth, Agray Vallendzo, Nafie, I Wayan Subagiarta, dan Fajar Wahyu Prianto. 2020.
“Determinan Angka Pengangguran Di Jawa Timur Tahun 2007-2017.” Jiep 20(1): 21–
30.

Nugraha, dian putra. 2020. “Kemiskinan Di Kota Bengkulu, Apa Penyebabnya?” Jiep 20(1):
31–37.

Sayifullah, Sayifullah, dan Tia Ratu Gandasari. 2016. “Pengaruh Indeks Pembangunan
Manusia Dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan Di Provinsi Banten.” Jurnal
Ekonomi-Qu 6(2): 236–55.

Septriani, Septriani. 2023. “Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Terhadap Kemiskinan


Di Provinsi Bengkulu.” Jurnal Ekonomi dan Pembangunan 14(1).

Anda mungkin juga menyukai