Kelas : 3 Kebidanan
MANUAL PLASENTA
1. Pengertian
belum lahir nya sebuah plasenta lebih dari 30 menit setelah bayi dilahirkan karena
sebuah uterus yang menurun dan ber kontraksi. Dibawah ini ada faktor risiko yang
sebelumnya.
Pada perdarahan post partum yang dimana keadaan dimana jumlah darah
yang keluar nya setelah melahirkan baik dalam 24 jam pertama (primer) atau lebih
yang terjadi dalam 24 jam pertama setelah melahirkan bisa disebabkan oleh
robekan jalan lahir, atonia uteri, manual plasenta, sisa plasenta dan gangguan
pembekuan darah.
Dibawah ini ada beberapa jenis dari retensio plasenta, menurut perlekatannya ada
Plasenta Akreta
bisa mencapai lapisan desidua basalis. Maka itu lebih susah untuk
terlepaskan diri saat kontraksi uterus, dapat terjadi tidak diikuti perdarahan
karena sulitnya plasenta lepas. Manual plasenta lebih lanjut tidak lengkap
Plasenta Inkreta
uterus sehingga, tidak mungkin lepas sendiri. Maka perlu dilakukan plasenta
manual, tetapi tidak akan lengkap dan harus diikuti oleh kuretase tajam dan
dalam.
Plasenta Perkreta
lapisan serosa dinding uterus. Jonjot plasenta menembus lapisan otot dan
diikuti perdarahan, manual plasenta sangat sukar, bila ia dipaksa maka akan
pada pemeriksaan luar yaitu ikutan fundus atau korpus apabila tali pusat
Dibawah ini menurut Oxorn dan Forte (2010), Indikasi dilakukan histerektomi
antara lain :
e. Plasenta previaakreta
Plasenta Adhesiva
Plasenta adhesive merupakan sebuah implantasi yang kuat dari jonjot korion
Plasenta Inkarseta
(plasenta adhesiva )
Plasenta yang sukar terlepas karna hal di atas disebut plasenta adhesive
b. Sebab Patologanatomis
Plasenta accrete
Plasenta increta
Plasenta percreta
Plasenta bisa melekat sangat erat pada sebuah dinding uterus oleh villi
peritoneum sebab plasenta yang sudah lepas dari dinding uterus tetapi belum
keluar disebabkan oleh tidak ada usaha untuk melahirkan karena salah
penanganan pada di kala III , maka terjadi lah lingkaran kontriksi pada bagian
tumbuh lebih dalam. Maka bila sebuah plasenta belum lepas sama sekali
maka tidak akan ada terjadi perdarahan tetapi bila sebagian plasenta sudah
lepas maka akan terjadi perdarahan. Ini merupakan sebuah indikasi untuk
kemih atau rektum penuh. Oleh karena itu keduanya harus dikosongkan.
retraksi otot-otot uterus akan menyelesaikan proses ini. Pada akhir sebuah
Dibawah ini jika pada plasenta belum lepas sama sekali, maka tidak akan
terjadi perdarahan. Tetapi jika lepas sebagian maka akan terjadi perdarahan yang
adhesiva).
Plasenta yang sudah lepas dari dinding uterus akan tetapi belum keluar,
disebabkan oleh tidak adanya usaha untuk melahirkan atau karena salah
penanganan kala III, sehingga terjadi lingkaran konstriksi pada bagian bawah
baru membentuk sebuah bekuan darah, sehingga perdarahan tidak akan terjadi,
sebuah kemungkinan implantasi plasenta akan terlalu dalam. Manual plasenta akan
Tanda dan gejala yang bisa kita temui yaitu perdarahan segera, uterus akan
perdarahan
3) Komplikasi yang sangat serius tetapi jarang dijumpai yaitu invertio uteri,
keadaan ini dapat terjadi spontan, tapi biasanya diakibatkan oleh usaha-
7. Pathogenesis
Pada saat bayi dilahirkan, uterus akan secara spontan berkontraksi.
Kontraksi dan retraksi otot-otot uterus akan menyelesaikan proses ini pada akhir
akan menjadi lebih pendek dan tebal. Dengan kontraksi yang berlangsung
jalan, dan pelepasan plasenta terjadi di tempat itu. Pembuluh darah yang terdapat
Kontraksi serat-serat otot ini menekan pembuluh darah dan retaksi otot ini
bergerak turun, daerah pemisahan tetap tidak berubah dan sejumlah kecil
sebab. Lama kala tiga pada persalinan normal ditentukan oleh lamanya fase
Pada Tanda-tanda lepasnya sebuah plasenta salah satu nya sering ada pancaran
dari darah yang secara mendadak, uterus menjadi bulat dan konsistensinya
semakin padat, uterus meninggi ke arah abdomen karena plasenta yang telah
berjalan turun masuk ke vagina, serta tali pusat yang keluar lebih panjang. Sesudah
plasenta terpisah dari tempat melekatnya maka tekanan yang diberikan oleh
dinding uterus menyebabkan plasenta meluncur ke arah bagian bawah rahim atau
atas vagina. Kadang-kadang, plasenta dapat keluar dari lokasi ini oleh adanya
tekanan inter-abdominal. Namun, wanita yang berbaring dalam posisi terlentang
pemberian oksitosin segera setelah kelahiran bahu anterior, mengklem tali pusat
segera setelah kelahiran bayi dan menggunakan traksi tali pusat terkendali untuk
kelahiran plasenta. Upaya pencegahan yang dilakukan oleh bidan yaitu dengan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang terlatih pada waktu melakukan
tidak tepat waktu maka akan dapat mengacaukan kontraksi otot tero dan
1. Pasien usia 30 th partus anak 2 pada 13.15 WIB , sudah di injeksi oksitosin 10 UI IM.
Pukul 13.20 WIB di coba untuk perengangan tali pusat terkendali, uterus kontraksi
keras, plasenta belum lepas. Pada pukul 13.25 WIB tanda pelepasan plasenta tidak
a. Manual plasenta
c. Ulangan ptt
d. Siapkan rujukan
e. SC
mengeluarkan darah banyak dari jalan lahir, merah segar, tidak di sertai nyeri perut.
a. Solusio plasenta
b. Plasenta previa
c. Rupture uteri
d. Abortus imminens
e. Abortus in complete
b. Menunggu keputusan
c. Pada saat terjadinya kontraksi
a. Terjadi karena adanya jaringan parut setelah operasi caesar atau operasi
lainnya pada Rahim
a. Tidak
b. Iya bisa
c. Tergantung kondisi
e. Hanya pendamping
Daftar pustaka
Pustaka