TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Perdarahan Postpartum
atau lebih setelah kala III selesai (setelah plasenta lahir). Fase dalam
selesai.28,29
9
10
tertinggal.31
1) Atonia Uteri
detik.28,35,36
2) Retensio Plasenta
disebabkan:
(plasenta adhesiva)
13
akreta)
perkreta). 28
fisiologis.
3) Sisa Plasenta
menghentikan perdarahan.31,35
4) Inversio Uteri
terlalu kuat dan menarik tali pusat pada plasenta yang belum
beberapa tingkat:
dengan cepat, seringkali timbul rasa nyeri yang keras dan bisa
menyebabkan syok. 28
5) Ruptur Uteri
mati.38
berasal dari jalan lahir selalu harus dievaluasi yaitu sumber dan
ligasi.29,31
a) Derajat satu
b) Derajat dua
perineum.
c) Derajat tiga
d) Derajat empat
coagulopathy.28,39
berikut:
c. Perdarahan
lanjutan
4. a. Plasenta atau sebagian Uterus berkontraksi Tertinggalnya
selaput (mengandung tetapi tinggi fundus sebagian
pembuluh darah) tidak tidak berkurang plasenta
lengkap
b. Perdarahan segera (P3)
5. a. Uterus tidak teraba a. Syok neurogenik Inversio uteri
b. Lumen vagina terisi massa b. Pucat dan limbung
c. Tampak tali pusat (jika
plasenta belum lahir)
d. Perdarahan segera (P3)
e. Nyeri sedikit atau berat
6. a. Sub-involusi uterus a. Anemia a. Perdarahan
b. Nyeri tekan perut bawah b. Demam terlambat
c. Perdarahan lebih dari 24 b. Endometritis
jam setelah persalinan. atau sisa
d. Perdarahan bervariasi plasenta
(ringan atau berat, terus (terinfeksi
menerus atau tidak teratur) atau tidak)
dan berbau (jika disertai
infeksi)
7. a. Perdarahan terjadi segera a. Syok Robekan
(Perdarahan intra b. Nyeri tekan perut dinding
abdominal atau vagina) c. Denyut nadi ibu uterus (ruptur
b. Nyeri perut berat cepat uteri)
Sumber: Saiffudin
manajemen aktif kala III. Manajemen aktif kala III adalah kombinasi
perdarahan postpartum.44
yang sulit diatasi atau perdarahan tetap terkait trauma. Jika terdapat
lebih lanjut.45
23
berikut:
intervensi ini.
gravimetri.
25
1) Estimasi Visual46,47
dapat berupa:
a) Pembalut
ml darah.
c) Kidney dish/Nierbeken
darah.
e) Kasa
2) Pengukuran Langsung
3) Gravimetri
2. Faktor Antepartum
a. Usia
fisiologik sama. Usia ibu hamil adalah waktu ibu sejak dilahirkan
secara psikologi dan fisik berada pada kondisi yang optimal. 31,49
tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi daripada kematian maternal yang
menjadi menjadi enam kategori yaitu ≤20 tahun, 21-25 tahun, 26-30
Penelitian Ujjiga juga menyatakan usia <20 tahun dan >35 tahun
kali.17,19
29
b. Paritas
besar.31
maternal. Paritas satu dan paritas tinggi (lebih dari tiga) mempunyai
direncanakan.28
1) Primipara
2) Multipara
satu kali.
3) Grandemultipara
dan persalinan.39
c. Jarak Kelahiran
sebelumnya.51
31
dari dua tahun, rahim dan kesehatan ibu belum pulih dengan baik.
d. Anemia
membahayakan bagi ibu dan janin. Anemia pada ibu hamil dapat
30%, sel darah 18% dan haemoglobin 19%. Keadaan ini tidak
oksigen.28,53
yang berat badannya kurang atau lebih. Metode ini juga disebut
kontraktilitas uterus.55,56
ibu yang kelebihan berat badan. Ada peningkatan risiko untuk terjadi
f. Berat Lahir
antara berat lahir dengan umur kehamilan, berat bayi lahir dapat
dapat digolongkan menjadi bayi kurang bulan, cukup bulan dan lebih
bulan.58
35
yaitu:
karena risiko trauma partus melalui vagina seperti distosia bahu dan
g. Kehamilan Ganda
perdarahan.59
i. Plasenta Previa
saat segmen bawah rahim terbentuk sekitar trisemester III atau lebih
diperbanyak oleh segmen bawah rahim dan serviks yang tidak bisa
lahir dari tempat implantasi karena segmen bawah rahim tidak bisa
itu segmen bawah rahim dan serviks mempunyai elemen otot yang
j. Polihidramnion
ketuban lebih banyak dari normal atau lebih dari dua liter dimana
tonus uteri yang berkurang, hal ini sering terjadi pada kasus atoni
k. Preeklampsia
yang dapat merusak sel endotel, begitu pula sel endotel yang ada di
pembuluh darah.29
koagulasi.61
3. Faktor Intrapartum
a. Induksi Persalinan
langsung pada otot rahim dan faktor kelelahan pada otot miometrium
ketika janin telah mati, dan untuk memudahkan ibu serta dokter.
41
b. Persalinan Lama
lebih dari 24 jam pada primigravida dan lebih dari 18 jam pada
berlangsung lebih lama fase aktif dan laten menjadi lebih lama dan
c. Persalinan Tindakan
ekstraksi vakum dan forsep untuk bayi yang masih hidup dan
e. Episiotomi
terlalu lambat maka laserasi tidak dapat dicegah. Sehingga salah satu
dilakukan pada saat kepala janin sudah terlihat dengan diameter 3-4
vena yang besar, jika episiotomi luas, jika ada penundaan antara
B. Landasan Teori
1. Kerangka Teori
2. Kerangka Konsep
Faktor Antepartum
1. Usia
2. Paritas
3. Jarak kelahiran
4. Anemia
5. IMT
6. Berat Lahir
7. Preeklampsia
8. Polihidramnion
9. Riwayat bedah
sesar Perdarahan Postpartum
10. Plasenta previa 1. Primer
11. Kehamilan ganda 2. Sekunder
Faktor Intrapartum
1. Induksi
persalinan
2. Persalinan
tindakan
3. Bedah sesar
4. Episiotomi
Keterangan:
= Faktor yang diteliti
---- = Faktor yang tidak diteliti
postpartum
postpartum
postpartum
paritas