Npm : 19.156.04.11.026
KEJANG
Definisi Kejang
Kejang adalah perubahan perilaku sementara dan tiba-tiba yang disebabkan oleh
aktivitas listrik abnormal di otak. Jika gangguan listrik terbatas pada area otak
tertentu, dapat menyebabkan kejang parsial, tetapi jika gangguan listrik ada di
semua area otak, dapat menyebabkan kejang umum. Perubahan ini disebabkan
adanya perubahan nilai normal yang menyeimbangkan eksitasi dan inhibisi sistem
saraf pusat, karena terlalu banyak faktor yang dapat mempengaruhi nilai normal
fleksibilitas sistem saraf pusat, maka banyak sekali penyebab yang dapat
menyebabkan kejang. Kejang dapat dikaitkan dengan gangguan metabolisme
seperti uremia, hipoglikemia, hiperglikemia dan gagal hati, efek toksik seperti
overdosis dan sindrom penarikan, dan infeksi seperti meningitis dan ensefalitis.
tidak perlu melanjutkan setelah pasien pulih dari kejang.
Penyebab Kejang
Kejang disebabkan oleh gangguan listrik di beberapa atau semua area otak.
Gangguan tersebut dapat dipicu oleh gangguan otak atau kondisi lain yang secara
tidak langsung mempengaruhi fungsi otak.
Idiopatik atau penyebab yang tidak diketahui
Kriptogenik atau dugaan penyebab yang tidak diketahui atau tidak jelas
Gejala atau akibat gangguan otak yang diketahui
Cedera otak dengan kehilangan kesadaran. Biasanya tidak ada bahaya jika
kehilangan kesadaran berlangsung kurang dari 30 menit.
Kerusakan yang menempati ruang
a. Tumor otak
b. Hubungan abnormal antara arteri dan vena
c. Pendarahan subdural
d. Neurofibromatosis
Infeksi Cerebral
a. Radang selaput otak
b. Radang otak
c. Abses otak
Kejang demam atipikal
Faktor genetic, misalnya kromosom yang abnormal
Gangguan pembuluh darah serebral, misalnya : hemoragis & trombosis
Asidosis hipoksia
Riwayat famili
Selain itu, kejang bisa menjadi gejala gangguansomatoform, sejenis gangguan
mental.
Etiologi
Kejang paling sering terjadi pada pasien sakitkritis. Sebuah penelitian terhadap 55
pasiendengan kejang baru-baru ini di ICU menemukanbahwa lebih dari sepertiga
kejang disebabkanoleh gangguan metabolisme akut sepertihiponatremia, dan
delapan pasien sedangmenjalani terapi antimikroba.
Menurut Mayo Clinic, kebanyakan kejang demam nir membuat imbas ygbertahan
lama. Kejang demam sederhana nir akan mengakibatkan kerusakan otak, stigma
intelektual atau ketidakmampuan belajar. Artinya, mini kemungkinannya jibila anak
bisa mengalami perkara berfokus berdasarkankejang demam. Kejang demam jua
tidak sinkron menggunakan kejang epilepsi. Epilepsi merupakan suatu syarat yg
ditandai menggunakan kejang berulang yg nirditimbulkan sang frekuwensi listrik
abnormal pada otak. Pada masalah kejang demam, komplikasi yg mampu terjadi
merupakan kejang demam berulang.
Serangan Kejang dimana pasien tetap sadar. Pasien mengalami gejala berikut:
Merupakan tipe kejang yg paling sering, pada mana masih ada 2 termin: termin
tonik atau kaku diikuti termin klonik atau kelonjotan. Pada agresi jenis ini pasien
bisa hanya mengalami termin tonik atau klonik saja. Serangan jenis ini biasa
didahului sang aura. Aura adalah perasaan yg dialami sebelum agresibisa berupa:
merasa sakit perut, baal, kunang-kunang, indera pendengaran berdengung. Pada
termin tonik pasien bisa: kehilangan kesadaran, kehilangan ekuilibrium & jatuh
lantaran otot ygmenegang, berteriak tanpa alasan yg jelas, menggigit pipi bagian
pada atau lidah. Pada ketika fase klonik: terjadi kontraksi otot yg berulang & nir
terkontrol, mengompol atau buang air akbar yg nir bisa dikontrol, pasien tampak
sangat pucat, pasien mungkin akan merasa lemas, letih ataupun ingin tidur
selesainya agresi semacam ini.
Kejang ini pada bagi sebagai kejang absans tipikal atau petit harta benda &kejang
atipikal.Kejang absenstipikal ditandai menggunakan berhentinya kegiatan motorik
motorik anak secara tiba-tiba,kehilangan pencerahan ad interim secara singkat,yg
pada sertai menggunakan tatapan kosong.Sering tampak kedipan mata berulang
ketika episode kejang terjadi.Episode kejang terjadi kurang menurut 30 detik.Kejang
ini sporadis pada jumpai dalam anak berusia kurang menurut lima tahun. Kejang
absans atipikal pada tandai menggunakan gerakan seperti hentakan berulang yang
bisa ditemukan pada wajah dan ekstremitas dan disertai dengan perubahan
kesadaran.
5. Kejang Mioklonik
Kejang ini dapat dilihat dari gerakan kepala yang jatuh tiba tiba dibarengi fleksi
tangan. Model kejang ini sehari bisa terjadi ratusan kali
Kejang ditandai dengan kontraksi otot, sering di sertai dengan gerakan tersentak-
sentak di seluruh tubuh. Namun, gejala kejang yang sebenarnya tergantung pada
area otak yang terkena.
Sementara pada kejang yang memengaruhi seluruh bagian otak, gejala yang umum
terjadi meliputi:
Selain gejala di atas, ada sejumlah gejala lain yang terjadi saat seseorang kejang,
yaitu:
Penurunan kesadaran sesaat
Linglung
Perubahan perilaku
Mulut berbusa atau mengiler
Napas berhenti sementara
Patofisiologi Kejang
SOAL
1. Perubahan perilaku yang bersifat sementaradan tiba-tiba yang merupakan
akibat dariaktivitas listrik abnormal di otak. Ketikagangguan aktivitas listrik
terbatas pada areatertentu di otak. adalah definisi dari
a. Kejang
b. Bisul
c. Preeklamsia
d. Eklamsia
e. Hipertensi
5. Gerak menyentak dalam galat satu bagian tubuh, misalnya lengan atau tungkai
merupakan
a. Gejala pada kejang yang melibatkan sebagian area otak
b. Gejala pada kejang yang melibatkan sebagian area tubuh
c. Gejala pada kejang yang melibatkan sebagian area perut
d. Gejala pada kejang
e. melibatkan sebagian area otak
KUNCI JAWABAN
1. A
2. A
3. A
4. A
5. A
DAFTAR PUSTAKA
Zulmeliza Rasyida*, Dian Kusuma Astutia, Christine Vita Gloria Purbaa Determinan
Kejadian Kejang Demam pada Balita di Rumah Sakit Ibu dan Anak Budhi Mulia
Pekanbaru
French, J.a. Pedley, T. A. Initial Management of Epilepsy. The new England
Journal of Medicine. 2008.
Putu Ayu Prita Nandari Dewi1, Anak Agung Oka Lely2, Putu Indah Budiapsari3
Hubungan Berulangnya Kejang Demam pada Anak Dengan Riwayat Kejang di
Keluarga