Anda di halaman 1dari 5

Nama : FAQIH NURUL HAYAT

NIM : 048804066
Program Studi : Ilmu Pemerintahan
Diskusi 1 : Pengantar Sosiologi
1. Sosiologi berasal dari gabungan dua suku kata yaitu Socious dan Logos.
Socius berasal dari Bahasa latin mempunyai arti kawan sedangkan Logos berasal dari
Bahasa Latin yang bermakna ilmu pengetahuan.
Secara Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sosiologi memiliki arti “Pengetahuan
atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan Masyarakat.”
Menurut ilmuan sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
masyarakat sebagai keseluruhan, yakni antar-hubungan manusia dengan manusia,
manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun
material, baik statis maupun dinamis (Mayor Polak, 1979: 4-8).

Antropologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu Antrophos yang berarti manusia dan
Logos yang berarti ilmu.
Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis, sekaligus makhluk
sosial. Ada beberapa pengertian antropologi (dalam Saebani, 2012), yaitu sebagai
berikut :
 Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari budaya
masyarakat etnis tertentu, yang berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa
dengan melihat cirri-ciri fisik, adat-istiadat dan budaya yang berbeda dengan
budaya yang dikenal di Eropa.
 Antropologi lebih memusatkan pada penduduk sebagai masyarakat tunggal,
yaitu kesatuan masyarakat yang tinggal di daerah yang sama. Antropologi
hampir identik dengan sosiologi. Akan tetapi, sosiologi lebih menitikberatkan
pada masyarakat dan kehidupan sosialnya, sedangkan antropologi
menitikberatkan pada unsur budaya, pola pikir, dan pola kehidupannya.
 Willian A. Haviland (1988: 6) mengatakan bahwa antropologi adalah studi
menngenai umat manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang
bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, serta untuk memperoleh
pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
 David Hunter (1979: 9) mengatakan bahwa antropologi adalah ilmu yang muncul
dari keingintahuan yang tidak terbatas mengenai umat manusia.
 Benedict (1989: 1) antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
manusia sebagai makhluk sosial. Perhatiannya ditujukan pada sifat-sifat khusus
fisik manusia, cara produksi, tradisi, dan nilai-nilai pedoman kehidupan
bermasyarakat, atau norma yang membedakan pergaulan hidup antar
masyarakat, bangsa, dan Negara.
 Koentjaraningrat (1989: 13) mengatakan bahwa antropologi adalah ilmu yang
mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari berbagai warna,
bentuk fisik masyarakat, sertakebudayaan yang dihasilkan.

Dari semua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa antropologi adalah


sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta
kebudayaan (cara-cara berperilaku, tradisi-tradisi, dan nilai-nilai) yang dihasilkan
sehingga setiap manusia yang satu dengan lainnya berbeda-beda.

Secara etimologi psikologi berasal dari kata dalam Bahasa Yunani yakni psychology
yang merupakan gabungan dari kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti
ilmu. Olehnya itu, secara harfiah dapat dipahami bahwa psikologi adalah ilmu jiwa.

Adapun menurut beberapa para ahli mengenai pengertian psikologi antara lain :

a. Singgih Dirgagunarsa:
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
b. Plato dan Aristoteles:
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta
prosesnya sampai akhir.
c. John Broadus Watson:
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku tampak (lahiriah)
dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsang dan jawaban
(respon).
d. Wilhelm Wundt:
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman
yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa
(feeling) dan kehendak.

e. Woodworth dan Marquis:


Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajariaktivitas individu dari sejak
masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam
sekitar.
f. Hilgert:
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dan
binatang.

g. Bimo walgito:
Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang jiwa yang dapat dilihat atau diobservasi
perilaku atau aktivitas-aktivitas yang merupakan manifestasi atau penjelmaan jiwa itu.

Sumber :

Parwitaningsih., Yulia Budiawati., Bambang Prasetyo.(2023).Pengantar Sosiologi.Universitas


Terbuka.
Tjipto Subadi.(2008).Sosiologi.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3007/Sosiologi.pdf?sequence=3.

Husen Mulachela. Psikologi Adalah Ilmu tentang Jiwa, Berikut Jenis dan Manfaatnya.
https://katadata.co.id/, 20 Januari 2022,
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61e9255160797/psikologi-adalah-ilmu-tentang-jiwa-
berikut-jenis-dan-manfaatnya.

Adnan Achiruddin Saleh.(2018). Pengantar Psikologi. Aksara Timur

2. Fenomena yang terjadi dan marak saat ini kasus Siswa SMA di Banjarmasin Tikam
Teman karena Kerap Di-Bully
Melihat peristiwa tersebut sangatlah miris siswa yang ditikam berinisial MR (15) itu
mengalami luka-luka. Sementara siswa yang menikam berinisial AR (15) telah
diamankan polisi.
Motif penikaman terhadap siswa MR karena kesal sering menjadi korban
perundungan (bullying). Polisi menyebut, siswa AR mengaku kerap di-bully oleh
siswa MR dari dulu.
Dari kasus tersebut dapat terdapat beberapa aspek analisis dari sisi sosiologi,
antropologi dan psikologi antara lain :
 Dari perspektif sosiologi Pendidikan dari kasus di atas bahwa korban kerap kali
melakukan bullying kepada pelaku pada saat masih smp di karenakan pelaku pelaku
bullying cenderung memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk memperoleh
keuntungan atau untuk mempertahankan posisinya dalam kelompok sosial. Sementara
itu, korban bullying sering kali merupakan individu atau kelompok yang lebih lemah
dan memiliki status sosial yang lebih rendah dalam kelompok sosial.
 Dari perspektif antropologi memang kasus perundungan atau bullying ini sudah
kesekian kalinya terjadi di indonesia yang bahkan menjadi budaya atau hal biasa
dengan adanya social media tanpa filter yang memadai semua orang dapat mengakses
semua program atau konten positif ataupun negatif dengan banyaknya tontonan yang
bukannya jadi tuntunan malah mengakibatkan siswa banyak yang ingin viral dengan
cara melakukan perundungan dan di upload ke social media atau bahkan banyak siswa
melakukan perundungan akibat efek dari konten-konten kekerasan yang tersebar di
internet.
 Dari perspektif psikologi dari kasus tersebut sudah terpampang jelas motif pelaku
adalah sakit hati terhadap perundungan yang pelaku dapatakan ketika masih di SMP
bahkan sampai SMA yang menyebabkan mental pelaku terganggu oleh perbuatan
yang korban lakukan kepada pelaku. Dan dalam kasus ini akan mengakibatkan korban
mengalami traumatic berat.

Sumber :

Detik News.5 Fakta Siswa SMA di Banjarmasin Tikam Teman karena Kerap Di-Bully
https://news.detik.com/, 03 Agustus 2023, https://news.detik.com/berita/d-6856650/5-fakta-
siswa-sma-di-banjarmasin-tikam-teman-karena-kerap-di-bully/1

Anda mungkin juga menyukai