Tugas 1 Pendidikan Kewarganegaraan
Tugas 1 Pendidikan Kewarganegaraan
Tentang pentingnya posisi geografis Indonesia baik di tingkat ASEAN maupun dunia,
analisis berikut didukung oleh sumber yang telah disebutkan sebelumnya:
Pentingnya posisi geografis Indonesia baik di tingkat ASEAN maupun dunia terletak pada
peran strategisnya sebagai pusat maritim, jalur perdagangan utama, dan penjaga stabilitas
politik dan keamanan di kawasan. Sumber-sumber yang telah disebutkan memberikan
informasi lebih rinci tentang pentingnya posisi geografis Indonesia dalam konteks ASEAN
dan hubungan global
Soal nomor 2
Sebagai mahasiswa, peran kita dalam melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari
Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) sangatlah penting.
Sebagai warga negara, kita harus mematuhi hukum dan aturan yang berlaku di Indonesia.
Dengan memahami dan mengikuti aturan ini, kita dapat membantu dalam menjaga ketertiban
dan keamanan nasional.
Melalui kegiatan sosial dan bantuan kemanusiaan, kita dapat membantu masyarakat yang
terkena dampak dari ATHG.
Hal ini juga dapat meningkatkan solidaritas dan kerja sama antar warga negara dalam
menjaga keamanan dan ketahanan nasional.
Dalam era digital seperti saat ini, ancaman dalam bentuk non fisik seperti keamanan siber
semakin meningkat.
Sebagai mahasiswa yang memiliki akses ke teknologi dan informasi, kita dapat berkontribusi
dalam mengembangkan teknologi dan sistem keamanan siber yang mampu
melindungi Indonesia dari serangan siber.
4. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial politik. Sebagai warga negara yang baik, kita harus
aktif dalam kegiatan sosial politik yang dapat memperkuat ketahanan nasional. Kita dapat
berpartisipasi dalam diskusi dan debat yang berkaitan dengan isu-isu keamanan dan
ketahanan nasional.
5. Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.
Sebagai mahasiswa yang peduli dengan lingkungan, kita dapat berkontribusi dalam menjaga
kebersihan dan keindahan lingkungan.
Hal ini juga dapat membantu dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Sebagai mahasiswa yang memiliki akses ke berbagai sumber informasi dan media sosial, kita
dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
menjaga ketahanan nasional.
Sebagai mahasiswa, kita dapat berpartisipasi dalam kegiatan bela negara seperti pelatihan
dasar bela negara, pengenalan alutsista, dan latihan evakuasi.
Sebagai generasi muda yang kreatif dan inovatif, kita dapat mengembangkan solusi dan ide-
ide baru untuk menghadapi ATHG.
Kita dapat mengembangkan teknologi atau sistem yang lebih baik dalam melindungi negara
dari ancaman dan tantangan yang ada.
Dalam melaksanakan peran tersebut, kita juga harus mengedepankan nilai-nilai kebangsaan
dan nasionalisme serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita dapat membantu memperkuat ketahanan nasional
dan melindungi Indonesia dari ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan.
Soal nomor 3
Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menerima perbedaan dari berbagai perilaku,
ras, suku, agama, bahasa, budaya, dan etnis yang ada di dunia ini. Toleransi tumbuh dengan
adanya kesadaran bahwasannya keberagaman itu terjadi karena sejarah dengan semua faktor
yang memengaruhinya.
Padahal, menghargai keberagaman merupakan salah satu cara untuk menjaga persatuan dan
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
Oleh karena itu seharusnya masyarakat harus bisa menumbuhkan sikap toleransi antar
masyarakat, karena jika tidak maka akan bisa menyebabkan munculnya di negara Indonesia
yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti: Perpecahan
bangsa karena konflik sosial dalam kehidupan bermasyarakat bisa juga karena ekonomi,
status sosial, ras, suku, agama, kebudayaan. Serta menimbulkan pandangan dan sikap
merendahkan budaya lain.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia atas ancaman dan gangguan dari luar
Ancaman ini muncul dari berkembangnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) di era revolusi industri 4.0. Di negara Indonesia, contohnya pada daerah Natuna
Kepulauan di Laut Cina Selatan, di daerah Natuna ini menjadi peluang terjadinya konflik
baru. Karena, daerah Natuna berada pada sisi utara pulau Kalimantan dimana sering
terjadinya konflik klaim wilayah yang saling tumpah tindih antara beberapa negara seperti
Brunei, Malaysia, Vietnam, Taiwan dan Tiongkok.
Di sisi masyarakat, masyarakat Indonesia seperti terlena dengan kecanggihan dan kemajuan
dari teknologi, tanpa disadari banyak sekali dampak-dampak negatif, ancaman dan gangguan
dari luar yang tanpa disadari masyarakat terima dan bisa mempengaruhi masyarakat
Indonesia, oleh karena itu masyarakat harus bisa mulai menyaring dan menggunakan
kemajuan dari teknologi ini dengan baik.
Karena jika tidak, maka akan munculnya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di
negara Indonesia yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
3. Dampak negatif globalisasi
Disisi lain terjadinya globalisasi perekonomian dapat membuka peluang pasar masuknya
produk-produk dalam negeri ke pasar Internasional. Dan juga sebaliknya, dapat membuka
peluang masuknya produk-produk global masuk ke pasar lokal (domestik).
Masyarakat harus bisa mengikuti arus globalisasi tanpa harus terjebak dalam dampak
negatifnya.Jika dampak negatif ini terus-menerus terjadi maka akan munculnya Ancaman,
Tantangan, Hambatan dan Gangguan di negara Indonesia yang dapat memecah bela Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ancaman non militer dibidang politik, seperti provokasi, intimidasi dan juga blokade politik.
Hal ini dapat memicu terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di negara
Indonesia yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) apabila
Indonesia tidak bisa mengatasi hal ini.
Ancaman dibidang sosial budaya dapat berasal dalam negeri dan dari luar negeri. Ancaman
dari dalam negeri disebabkan oleh kebodohan, keterbelakangan, ketidakadilan dan isu-isu
kemiskinan. Jika ancaman ini tidak dapat diatasi maka akan yang dapat memecah bela
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Soal nomor 4
Penguatan ideologi Pancasila menjadi hal yang sangat penting dalam menghadapi
berbagai ancaman dan tantangan yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan
bangsa. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperkuat
ideologi Pancasila sebagai upaya untuk memperkuat wawasan ideologi Indonesia
terkait dengan pembinaan ketahanan nasional:
Masruro (2023, 29 April). Mahasiswa Agar Dapat Melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari ATHG. https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/9808612728/terjawab-
uraikan-peran-sebagai-mahasiswa-agar-dapat-melindungi-negara-kesatuan-republik-
indonesia-dari-athg
Terbuka.
https://indomaritim.id/tantangan-dan-ancaman-terhadap-integrasi-nasional/
https://tirto.id/pengertian-integrasi-nasional-faktor-pendorong-dan-penghambat-f96a
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/28/200000969/ancaman-bagi-integrasi-
nasional