Pengolahan Kolang-Kaling Tahan Lama
Pengolahan Kolang-Kaling Tahan Lama
PEMBAHASAN
Pohon arena atau enau (Arenga Pinata) merupakan pohon yang menghasilkan bahan-bahan
industri. Hampir semua bagian atau produk tanaman ini dapat dimanfaatkan karena memiliki
nilai ekonomi.
Pengolahan Kolang-Kaling
1. Pemilihan Bahan
Pengolahan kolang-kaling diawali dengan pemilihan bahan (buah aren) yang masih setengah
masak, yang ditandai dengan warna kulit buah yang masih hijau segar. Buah-buah aren
dilepas satu persatu dari untaiannya dan dimasukkan kedalam bakul atau karung goni.
• Alatnya:
- Baskom
- Panci
- Kompor
Secara umum kita semua sudah kenal dengan yang nemanya Kolang Kaling!!!. Disini
penulis akan menerangkan bagaimana tata cara pengolahan kolangkaling secara tradisional.
Sebenarnya pengolahan kolang kaling itu sangat sederhana, akan tetapi agak rumit.
Nah..... langkah yang pertama yang harus kita lakukan adalah mengambil buah pohon aren yang
baik untuk di jadikan kolang kaling, selanjutnya setelah kolang kaling kata ambil jangan
langsung di olah dulu, sebab kolang kaling yang baru di ambil dari pokoknya masih gatal,
sebaiknya ditunggu dua sampai tiga hari.
Kolang kaling yang sudah dipotong tadi dijepit dengan kayu yang dibuat untuk mengeluarkan
biji kolang kaling tersebut.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus biji kolang kaling tersebut digepeng satu persatu
dengan cara ditumbuk memakai kayu yang sudah diratakan.seperti gambar di bawah ini !!
Biji kolang kaling yang sudah digepeng sudah siap untuk dipasarkan untuk dijadikan seribu
manfaat.
kolang kaling
Kolang-kaling (buah atap) adalah nama cemilan kenyal berbentuk lonjong dan
berwarna putih transparan dan mempunyai rasa yang menyegarkan. Kolang kaling
yang dalam bahasa Belanda biasa disebut glibbertjes ini, dibuat dari biji pohon aren
(Arenga pinnata) yang berbentuk pipih dan bergetah. Untuk membuat kolang-kaling,
para pengusaha kolang kaling biasanya membakar buah aren sampai hangus,
kemudian diambil bijinya untuk direbus selama beberapa jam. Biji yang sudah direbus
tersebut kemudian direndam dengan larutan air kapur selama beberapa hari sehingga
terfermentasikan.
Ini dia pohon penghasil kolang kaling:
Pohon enau atau lebih kita kenal sebagai pohon aren adalah
sumber Kolang kaling
Barangkali di daerah agan banyak nih pohon kayak gini,
karena pohon ini mudah tumbuh dan penyebarannya
hampir di seluruh Indonesia
Kolang kaling berasal dari biji buah aren yang masih muda
Mengeluarkan biji:
Sudah selesai? Ternyata belum gan, kalo cuma gitu doang, kolang kaling masih keras dan
tentunya kita tidak akan nyaman dan nikmat untuk memakannya.. Lanjut gan....
Nah agar terasa empuk, maka biji aren yang telah dikeluarkan dipukul-pukul hingga pipih...
kekuatan pemukulan katanya menentukan keras atau lunaknya kolang kaling. Jika
pemukulannya dilakukan secara lembut, maka kolang kaling yang dihasilkannya akan keras.
Jadi, agar kolang kaling yang dihasilkan memiliki tekstur yang empuk, maka harus dipukul
agak kuat.
Tahap akhir : Merendam dalam air kapur selama beberapa hari:
Nah inilah yang disebut kolang kaling. Dan siap untuk diolah
lebih lanjut menjadi panganan