Masalah Terpecahkan
Masalah Terpecahkan
MASALAH Nº 1.- Sebuah sampel tanah liat jenuh memiliki berat 1,526g. dan 1.053 gram.
setelah
dikeringkan dalam oven. Hitung W Anda (%). Juga γ s =2,70 gr. /cm3. Menghitung
mempertimbangkan e, n,γ m .
Larutan:
Yo.) Kami membuat skema untuk tanah jenuh, mencari nilai berat dan volume
masing-masing, dari data dalam soal.
W
VOLUME (cm³) PESOS (gr.) Sebaga γ = 2,70 =
Y
i, a VSS
W w = 1,526 − 1,053 = 473 gram .
473 Fase Cair _ _ 473
863 1,526
V w= 473cm3
W 1,053 = 390
390 Fase Padat 1,053 VY= S =
a γS 2.70
V m = V w + V s = 863 gr .
ii.) Dari skema tersebut, dan menerapkan definisi yang sesuai, kita memperoleh:
473 1.21
e = Vw = = (tanpa dimensi)
Vs 390
Wm _ 1.526 1,77 .
γ M= = = gram / cm3
Vm 863
1
MASALAH Nº 2.- Kadar air sampel tanah jenuh adalah
3
45%, berat jenis partikelnya 2,70 gr. /cm .
Hitung rasio rongga, porositas dan berat jenis sampel.
Larutan:
Yo.) Menemukan nilai untuk skema tanah jenuh.
γw
0.45 1.22
e=Vw = =
Vs 0.37
0.45 0.55
n = Vv = =
V m 0.82
Wm _ 1,45 1,77 .
γ M= = = gram / cm3
V m 0.82
MASALAH Nº 3.- Pasir yang seragam dan padat mempunyai porositas 35% dan berat
jenis relatif 2,75.
Temukan berat jenis sampel dan rasio rongga saat sampel kering; ketika kadar airnya
50% dan ketika sudah jenuh sempurna.
Larutan:
Yo.) Saat sampel sudah kering.
SS G e dengan data G
γM = + × = γ w .......... ( (detik atau )
1+e =0
Saya )
0.35 = 0.54
e= N =
1 − n 1 − 0.35
2
ii.) Ketika kadar air W% = 50%
3
γm =1 + W %× S S γ w
1+e
⇒γ 1 + 0,50 2,75 ./ 3 2,68 . cm3
m = × gram cm = gram /
1.54
MASALAH Nº 4.- Suatu contoh tanah yang tidak jenuh sempurna mempunyai berat 53,4
3
gr. dan volumenya 36,5 cm . Setelah dikeringkan dengan oven, beratnya berkurang dari
3
42,7 gr. Berat jenis partikel padat adalah 168 pon. /kaki ; menghitung derajat
kejenuhan, berat jenis adonan dan berat jenis kering.
Larutan:
Yo.) Grafik skema tanah jenuh sebagian.
VOLUME PESOS
γ Y= 168 pon. / kaki = 2,69 gr /
3
a
cm3
9.93 G 0
VY = W S = 42,7 = 15,87cm3
2.69
K
a γS
36.5 10.7 10.7 53.4
γ
w
a
Wm Vm
γ M=
_
Vm
Ws
γD=
_
4
53,4
= =
cm3
1,46 36.5
.
gram / 42,7 1,17 .
= = gram / cm3
36.5
3
SOAL Nº 5.- Sebuah wadah berisi 2,00 m pasir kering, dengan berat jenis padatan 2,68
3
Tn. /cm dan berat 3,324 Kg. Hitung jumlah air yang diperlukan untuk menjenuhkan
pasir dalam wadah.
Larutan:
5
VOLUME PESOS
Kita tahu itu, γ Ya= adalah
VYa 0.76 Fase Gas 0
3.324Kg .
= 1,24
m3
⇒ Vs = 2 m³
2.680Kg
3
./m
1.24 Fase Padat 3
,324Kg.
V a = VV = Vm − V = 2,00 − 1,24 = 0,76 m
3
s
Volume atau banyaknya air akan menempati volume yang sebelumnya ditempati oleh udara
( Vv ).
Oleh karena itu, untuk menjenuhkan pasir diperlukan:
V v = V w ⇒ V = 0,76
m3
w
WW
γ w= kami memperolehW = 760Kg . = 760 liter air
V W bahwa :
w
3
SOAL Nº 6.- Suatu tanah mempunyai berat volumetrik 1,98 Tn. /m dan kadar air
22,5%. Hitung kadar air sampel saat dikeringkan untuk ditimbang
3
1.850Kg. / cm tanpa mengubah perbandingan rongga.
Larutan:
m 1
1 W1%
= + ×s ........( saya )
m 2
γ
1+e
s ........( II )
1 W2%
= + ×
γ
1+e
Mengganti data pada I dan II, dengan memperhitungkan bahwa e = konstanta dan γ s
tidak bervariasi, kita mendapatkan:
Mengganti di I:
1 0.225×
1.98 = + γs (1 + 0.225−) 1.......( AKU AKU AKU )
γs ⇒ e =
1+e 1.98
Mengganti data di II:
1+ W γs ( 1 + W )
6
1.85 = ×γ ⇒ e
2 2
− 1.......( IV )
1+e = 1.85
Ya
W2%=
14,5%
3
MASALAH Nº 7.- Suatu tanah mempunyai massa jenis 1,745 Kg. /m dan
kelembaban 6%. Berapa liter air yang harus ditambahkan ke setiap meter kubik tanah
7
untuk menaikkan kelembapan hingga 13%?, asumsikan rasio rongga tetap konstan.
Larutan:
Sebagai data yang kami miliki:
γ m 1 = 1,745 Kg / m 3; W 1 % = 6% W 2 % = 13%
;
Di samping itu:
m 1
1 W × γs m 2
1 W × γ ..........(2)
= + .......... (1) = + s
1 2
1+e 1+e
Mengganti di (1)
1,745 =
1 + 0.06
× γs ⇒ e (1 + 0.06)γ s − 1.........(3)
1+e = 1,745
Mengganti di (2)
m2 = _ +
1 0.13
× γs ⇒ e (1 + 0.13)γ s − 1.........(4)
1+e = m 2
Sebagai:
Vm1 V m 2 = 1 m3
tahun
8
PLASTISITAS TANAH
Jumlah 28 22 12 7
pukulan
W (%) 51.6 52.2 53.8 55.2
Larutan:
Yo) Kita menentukan Batas Cairan, secara grafis dengan kandungan air dan jumlah
goresan yang sesuai, yang pertama sebagai ordinat dan yang kedua sebagai
absis pada skala logaritmik, yaitu kertas semi logaritma akan digunakan,
dimana W (%) akan berada pada skala aritmatika dan jumlah pukulan pada
skala semi logaritma.
Ordinat kurva tersebut, sesuai dengan Absis 25 garis, adalah
Batas cair tanah.
L. L. = 52
%
9
Saya) Indeks Plastik ( IP )
MASALAH Nº 9.- Pada pengujian Batas Cair diperoleh hasil sebagai berikut:
Jumlah 9 15 22 30
pukulan
W (%) 85 80 76 74
10
Diketahui Batas Plastik = 32%
Hitung: Batas Cair, Indeks Plastik, Indeks Fluiditas (F W ) dan Indeks
Kegigihan ( TW )
Larutan:
Yo) Menerapkan Persamaan Fluiditas: W = -F W Log N + C
Ketika N = 30 dan W % = 74 %; kami memperoleh:
0,74 = -F W Log 30 + C
0,74 + FW Log 30 = C……………….. (1)
Bila N = 15 dan W% = 80%; kami memperoleh:
0,80 = -F W Log 15 + C
0,80 + FW Log 15 = C……………….. (2)
Menyamakan (1) dan (2):
0,06 = FW (Log 30 – Log 15) = FW Log (30/15) = FW x Log 2
⇒ FW = 0,2
ii) Batas Cair:
Ketika N = 25 dan W % = LL; kami memperoleh:
LL= -0,2 x Log 25 + C……………….. (3)
Bila N = 15 dan W% = 80%; kami memperoleh:
0,80 = -0,2 x Log 15 + C……………….. (4)
Menyamakan (3) dan (4):
II. – 0,80 = 0,2 x Log (15/25)
⇒ LL = 75 %
SOAL Nº 10.- Pada pengujian Batas Cair dan Batas Plastis diperoleh hasil sebagai
berikut:
BATAS CAIR
Berat Kapsul Berat Kapsul
Latihan Jumlah + + Tanah Berat Kapsul
Pukulan Lantai basah Kering (gram)
(gram) (gram)
1 35 – 35 35.77 22.48 14.15
2 24 – 25 36.55 24.40 16.85
3 15 – 16 33.42 21.03 43.45
4 7-8 35.17 21.65 13.50
11
BATAS PLASTIK
Berat Kapsul Berat Kapsul
Latihan Jumlah + + Tanah Berat Kapsul
Pukulan Lantai basah Kering (gram)
(gram) (gram)
1 - 17.30 16.00 13.95
2 - 16.86 15.50 13.48
Hitung Batas Cair dan Batas Plastik.
Larutan:
Yo) Untuk penentuan L. L., kita akan mencari kandungan air untuk masing-masing
pengujian:
Untuk esai #1:
Berat badan =35,77 – 14,15 =
21,62 gr. W S = 22,48 – 14,15 =
8,33 gr. W W = Wm - W S =
13,29 gr.
13,29 1,595 % 159,5%
W % = WW = = ⇒W =
W.S. 8.33
Esai #2:
12,15 1,60 % 160%
W % = WW = = ⇒W =
W.S. 7.55
Esai #3:
12,39 1,63 % 163%
W % = WW = = ⇒W =
W.S. 7.58
Esai #4:
13,52 1,66 % 166%
W % = WW = = ⇒W =
8.15
W.S.
Batas Cairan ditentukan, dengan mengetahui 4 kandungan air yang berbeda dalam
kepadatannya, dengan jumlah goresan yang sesuai dan memplot kurva kadar air –
jumlah goresan; Artinya, diagram yang diberikan dalam MASALAH Nº 1 akan
digunakan.
Ordinat yang sesuai dengan absis 25 garis (kurva aliran) adalah kadar air yang sesuai
dengan Batas Cair yang kita cari.
II. = 161 %
Wm = 17,30 – 13,95 = 3,35
W S = 16,00 – 13,96 = 2,05
W W = 3,35 – 2,05 = 1,30
13
KLASIFIKASI TANAH
MASALAH Nº 11.- Suatu contoh tanah organik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Larutan:
1)
Untuk mencari a, b, c, d kita akan menggunakan “KUNCI KLASIFIKASI” berikut ini
“AASHO”
0 ke 40
35%(menit) 75%
0 B 40
15 menit.) 55%
(maks.)
Batas Cair
0 C 40
40%(menit) 60%
(maks.)
Batas Plastik
0 D 40
10 menit.) 30%
(maks.)
Persentase lolos saringan No. 200 (0,074 mm.) = 71%; oleh karena itu kami memiliki:
a = 71% - 35% = 36%
b = 40%
14
c = 53% - 40% = 13%
d = 22% - 10% = 12%
15
Mengganti di (1):
SEBUAH − 7
− 5 (14)
MASALAH Nº 12.- Klasifikasikan tanah berikut menurut sistem AASHO, yang analisis
laboratoriumnya memberikan hasil sebagai berikut:
% APA YANG
jala
K TERJADI
B C
2” E
94.85 - -
1 1/2" 66.49 - -
1” 50.53 - -
3/4" 39.91 - -
3/8” 28.93 100 -
No.4 24.62 98 -
Nomor 10 22.49 89 -
Nomor 20 21.34 80 100
Nomor 40 17.02 73 99.32
Nomor 100 9.64 19 93.27
Nomor 200 7.58 6 82.70
II. 24% - 26%
LP 17% - 17%
16
Larutan:
SAYA. P. = L . L. −L . P. = 24 −17 = 7%
Mengganti di (I):
IG=0
Dengan data tersebut, kami mengklasifikasikan tanah menggunakan Tabel No. 1, dari
kiri ke kanan dan membuang bila data tidak cocok; kami menemukan bahwa itu adalah
tanah:
SEBUAH − 2 − 4 (0)
ii.) Tanah “B”
Persentase yang lolos saringan No. 200 = 6%: maka:
a=0
b=0
c=0
d=0
Substitusikan ke (1): ⇒ ( IG ) = 0
Dengan menggunakan tabel No. 1 ditentukan bahwa itu adalah
tanah: (A-3)
Mengingat (IG) sudah ditemukan, maka jawabannya
adalah:
SEBUAH − 3 (0)
aku aku aku.)
lantai “C”.
SAYA. P. = L . L. −L . P. = 26 −17 = 9%
17
Substitusikan ke (1): ⇒ ( IG ) = 8
Dengan menggunakan tabel No. 1 ditentukan bahwa itu adalah
tanah: (A - 4)
Dianggap sebagai (IG), jawabannya
adalah:
SEBUA
H − 4(8)
18
MASALAH Nº 13.- Suatu tanah bernama (M-1), 67% lolos saringan Nº 200,
Larutan:
Yo.) Persentase yang lolos saringan No. 200 lebih dari 50%, sehingga termasuk tanah
Partikel Halus.
ii.) Memasukkan kartu Plastisitas dengan LL = 65% dan IP = 30%. Kita tentukan bahwa tanah
(M-1) adalah:
OH
Ini adalah tanah liat organik dengan plastisitas sedang hingga tinggi.
Jawabannya bisa saja (M-1), namun jika tidak ada pertimbangan lain yang menentukan tanah
tersebut, maka umumnya tanah yang klasifikasinya berada di bawah dan dekat dengan garis “A”
dianggap termasuk golongan (OH).
% APA YANG
jala
K TERJADI
B C
2” E
94.85 - -
1 1/2" 66.49 - -
1” 50.53 - -
3/4" 39.91 - -
3/8” 28.93 100 -
Nomor 4 24.62 98 -
Nomor 10 22.49 89 -
Nomor 20 21.34 80 100
Nomor 40 17.02 73 99.32
Nomor 100 9.64 19 93.27
Nomor 200 7.58 6 82.70
K B C
II. E
24% - 26%
LP 17% - 17%
Mataha
ri:
Mengikuti analisis yang sama yang dilakukan berdasarkan klasifikasi pada soal
sebelumnya, dan melalui penggunaan Tabel No. 1 dan 2, serta grafiknya masing-
masing; Tanah telah diklasifikasikan “A”, “B” dan “C”, memperoleh jawaban sebagai
berikut:
Tanah
“A”
AASHO A – 2 – (0) = Pasir berkerikil, berlumpur dan
berlempung.
SUCS GP – G – CL = Kerikil bergradasi buruk, dengan kandungan halus antara 5%
dan 12% tanah liat anorganik dengan plastisitas rendah hingga
sedang.
Tanah “B”
AASHO A – 3 – (0) = Pasir halus.
SUCS SP = Kerikil bergradasi buruk, dengan kandungan halus antara 5% dan
12%.
lantai “C”.
AASHO A – 4 – (8) = Tanah Berlumpur.
SUCS CL = Tanah liat anorganik dengan plastisitas rendah sampai sedang, tanah
liat berlanau.
Larutan:
Yo.) Persentase yang lolos saringan No. 200 = 75%, oleh karena itu kita tentukan tanah
tersebut merupakan tanah dengan Partikel Halus.
aku aku aku.) Tanah diklasifikasikan dengan memasukkan grafik Plastisitas (Tabel No. 2), dengan
69%
oleh L.L. dan 40% IP Dari situ kita peroleh bahwa klasifikasi tersebut termasuk dalam sampel
tanah:
CH