Anda di halaman 1dari 18

Kasus GOUT

Praktikum Farmakoterapi
Dosen Pengampu : Apt. Nur Afni Syariah. M.Farm
Anggota Kelompok
Nama NIM

Annisa kurratul Aini 201030700222

Erwin Aji Saputra 201030700183

Nadia Lutfia Putri 201030700061

Nur Anissah 201030700147

Putri Pulungan 201030700068

Raihan Wisnu Al Habzy 201030700196

Sahrul Gunawan 201030700074


01
Study Kasus
Study Kasus
Seorang pria E. N usia 52 tahun datang ke
UGD rumah sakit dengan keluhan nyeri di
siku kanan nya. Pasien menceritakan bahwa
kemarin dia bermain basket bersama temannya
dan ketika bangun di pagi hari siku kanannya
nyeri dan kaku. Pasien kemudian meminum
paracetamol, namun setelah beberapa jam
pasien merasakan nyeri hebat pada siku
kanannya dan susah untuk digerakan.
Riwayat medis pasien Riwayat Pengobatan

Hipertensi, Gastritis Captropril 25 mg dua kali


Ringan, dan Obesitas sehari

Riwayat Alergi Hasil Pemeriksaan tanda


Vital
Tidak ada Tekanan darah 120/90 mmHg, Suhu
37° C, HR : 90x/ menit, RR 16x /
menit
Hasil Pemeriksaan Fisik

Pada siku kanan : nyeri tekan : (+), siku


kanan membengkak, teraba hangat, dan
kemerahan
Skor Visual Analogue Scale : 6 Terapi

R/ Piroxicam 10 mg No. XIV


s. 2 d.d 1 tab
R/ allopurinol 100 mg No. XIV
s. 1 d.d 1 tab

Skala Nyeri 0 : Tidak terasa nyeri.


Skala Nyeri 1-3 : Nyeri ringan seperti gatal, kesetrum, nyut-nyutan, perih.
Skala Nyeri 4-6 : Nyeri sedang seperti kram, kaku, terbakar, ditusuk-tusuk.
Skala Nyeri 7-9 : Nyeri berat namun masih dapat dikontrol oleh pasien.
Skala Nyeri 10 : Nyeri berat yang tidak dapat dikontrol pasien.
02
SOAP
SOAP
SUBJEK • Siku kanan nyeri dan kaku pada pagi hari
• Siku kanan terasa sangat nyeri dan susah digerakan setelah
beberapa jam mengkonsumsi paracetamol

OBJEK • Hasil pemeriksaan fisik pada siku kanan: nyeri tekan (+), siku
kanan membengkak, teraba hangat, dan kemerahan.
• Score Visual Analogue Scale (VAS) : 6
Kriteria Gout dari
ACR/EULAR
Algoritme
Rekomendasi
pengolahan GOUT
Akut (EULAR 2016)
Algoritme
Rekomendasi
pengolahan
hiperurisemia pada
pasien GOUT

(EULAR 2016)
Guideline gout
arthitis akut
Asessment
No Medical Problem Terapi DRP dan Penyebab

• Karena termasuk golongan NSAID selektif yang bisa


mengiritasi, ganti dengan menggunakan COX 2 inhibitor
• Piroxicam
1 Obat tanpa Indikasi seperti celeksosib yang lebih rendah tidak mengiritasi
• Paracetamol
• Penggunaan paracetamol di stop, karena obat tidak tepat untuk
terapi. Dan diganti menggunakan celeksosib.

2 Indikasi tanpa obat - -

3 Duplikasi terapi - -

4 Dosis terlalu rendah - -

Penggunaan allupurinol tidak tepat indikasi obat karena Obat


penurun asam urat seperti alopurinol tidak disarankan memulai
terapinya pada saat serangan gout akut namun, pada pasien yang
5 Dosis terlalu tinggi Allopurinol
sudah dalam terapi rutin obat penurun asam urat, terapi tetap
dilanjutkan dengan pemakaian dilanjutkan setelah 2 minggu
karena untuk penyesuaian dosis agar terapi obat aman digunakan.
Asessment
No Medical Problem Terapi DRP dan Penyebab

Captropril termasuk kedalam golongan ACE Inhibitor yang dapat


6 ROTD Captropril 25 mg meningkatkan kadar asam urat, oleh karena itu obat diganti
dengan golongan ARBs contoh obatnya adalah valsartan .
Plan
No Rekomendasi dan alasan Monitoring Target

Pada pasien yang sudah dalam terapi rutin


obat penurun asam urat, terapi tetap
dilanjutkan dengan pemakaian dilanjutkan
1 Allupurinol Hiperurisemia
setelah 2 minggu karena untuk penyesuaian
dosis agar terapi obat aman digunakan.. 1 x
100 mg, sehari (Oral)

Colchicine 1 mg diikuti kolsikin 0,5mg


colchicine
2 untuk satu jam kemudian Gout Arthitis

Awal 400 mg,


Hari ke 1 : 1 x 200mg,
3 Celecoxib Hari ke 2 : 2 x 200mg, Antiinflamasi
sehari Selama 7 Hari (Oral)
Plan
No Rekomendasi dan alasan Monitoring Target

4 Prednison 40 – 60 mg/hari Antiinflamasi

5 Valsartan 1 x 80 mg, sehari (Oral) Hipertensi


Terapi Non Farmakologi
Thanks
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourwebsite.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai