Anda di halaman 1dari 10

Modul Ajar Format Lengkap (Model 2)

Modul Ajar PJOK SD/MI Fase B

Madrasah : MIN 1 Muaro Jambi


Mata Pelajaran : PJOK
Tema : Pola Gerak Dasar Non-lokomotor
Fase/Kelas : B / IV
Alokasi Waktu : 70 Menit
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Nama Penyusun : AGUS PRIANTO

Kompetensi Awal:
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan
memahami berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-
lokomotor (memutar, mengayun, menekuk).

Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatanlil Alamin:


 Profil pelajar pancasila yang dikembangkan pada fase B adalah
mandiri dan gotong royong yang di tunjukkan melalui proses aktivitas
pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi berbagai pola gerak
dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk).
 Profil Pelajar Rahmatanlil Alamin yang ingin dicapai adalah
keteladanan (qudwah), lurus dan tegas (I’tidāl), kesetaraan
(musāwah), musyawarah (syūra), toleransi (tasāmuh), dan
dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr).

Sarana dan Prasarana:


 Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
 Cone/Patok, kaleng bekas susu atau gelas plastik bekas, atau
sejenisnya.
 Tali rapia/tali sejenisnya.
 Bola besar (bola voli, bola kaki, bola tangan, bola basket) atau bola
sejenisnya
 Botol minum plastik.
 Piring makan plastik.
 Tongkat Estafet atau sejenisnya.
 Peluit dan stopwatch

Target Peserta Didik:


 Peserta didik regular/tipikal
 Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu Peserta didik menunjukkan kemampuannya
menyebutkan didalam melakukan gerak Non-lokomotor, variasi
pengertian gerak Non- dan kombinasinya. Sikap dan perilaku
lokomotor. (C-1) menggambarkan hubungan sebab akibat
(kausalitas) yang nyata antara pemahaman ilmu
2. Peserta didik mampu
dengan praktiknya di dalam kegiatan sehari-hari
memahami pola gerak
dasar Non-lokomotor.
(C-2)
3. Peserta didik mampu
mempraktekkan
variasi dan kombinasi
gerakan memutar dan
mengayun. (C-3)
4. Peserta didik mampu
mempraktekkan
variasi dan kombinasi
gerakan memutar dan
menekuk. (C-3)
5. Peserta didik mampu
mempraktekkan
variasi dan kombinasi
gerakan mengayun dan
menekuk. (C-3)
6. Peserta didik mampu
mempraktekkan
variasi dan kombinasi
gerakan memutar,
mengayun dan
menekuk. (C-3)
7. Peserta didik mampu
menganalisis pola
gerak dasar Non-
lokomotor dalam
permainan permainan
dan olahraga. (C-4)

1. Pemahaman Bermakna:
Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
non-lokomotor dalam kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: peserta didik dapat
memanfaatkan gerak menekuk badan ke bawah ketika mengambil suatu benda yang
berada di lantai, gerak memutar badan dan mengayun lengan ke samping ketika
memberikan suatu benda ke orang lain, dan peserta didik juga dapat memanfaatkan
gerak menekuk kaki sebagai bentuk pemanasan sebelum bersepeda bersama teman
atau ayah.
2. Pertanyaan Pemantik:
1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai variasi dan kombinasi
pola gerak dasar non-lokomotor?
2. Jika peserta didik dapat memahami dan menguasai variasi dan kombinasi pola
gerak dasar non-lokomotor, manfaat apa saja yang dapat diperoleh?
3. Kegiatan Pembelajaran:

Guru menyiapkanpersiapan:
Langkah-langkah kebutuhan pembelajaran seperti:
1. Materi Ajar
2. Media dan Alat peraga

Urutan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


Pembelajaran ke-1 2 JP
(2x35’)
Kegiatanpembukaan: 15’
1) Peserta didik menjawab salam dari guru.
2) Peserta didik merespon salam dari guru, dan
merespon presensi kehadiran kehadiran yang
dilakukan guru.
3) Peserta didik dan guru berdo’a bersama
sebelum memulai pembelajaran.
4) Peserta didik merespon dan menjawab
pertanyaan guru mengenai kabar dan keadaan
kesehatan mereka, bila ada peserta didik yang
kurang sehat (sakit), maka guru meminta
peserta didik tersebut untuk berobat dan
menjaga kesehatannya.
5) Peserta didik menyiapkan diri agar siap untuk
belajar dan merespon motivasi yang diberikan
guru kepada peserta didik untuk
mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan
pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
6) Peserta didik bersama guru menyanyikan lagu
“Garuda Pancasila”.
7) Peserta didik mendengarkan pemaparan guru
saat mengaitkan materi sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari.
8) Peserta didik mendengarkan penjelaskan
tentang kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik setelah proses pembelajaran
(seperti yang tercantum dalam indikator
ketercapaian kompetensi).
9) Peserta didik mendengarkan pemaparan guru
saat mengaitkan materi sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas
pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi
pola gerak dasar non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk). (C-4)
10) Peserta didik menyimak penjelasan Guru
tentang teknik asesmen untuk kompetensi
aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan
kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor
(memutar, mengayun, menekuk), baik
kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila)
dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu
pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong
dan mandiri, kompetensi pengetahuan:
memahami aktivitas pembelajaran berbagai
variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-
lokomotor (memutar, mengayun, menekuk)
menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait
keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas
pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi
pola gerak dasar non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk), dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain:
gotong royong dan mandiri.
11) Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan
elemen keterampilan gerak dan pengetahuan
gerak, juga mengembangkan elemen gotong
royong dan mandiri nilai-nilai Profil Pancasila
dengan indikator meregulasi dan
menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti:
berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman
diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi
diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup
sehat dalam kehidupan sehari-hari.
KegiatanInti: 40’
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan
menggunakan model komando dan penugasan, dengan
prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik menyimak informasi dan peragaan
materi tentang berbagai variasi dan kombinasi pola
gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun,
menekuk), baik melalui video pembelajaran,
gambar, maupun peragaan guru atau peserta didik.
2) Peserta didik menerima dan mempelajari kartu
tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator
tugas aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak
dasar non-lokomotor (memutar, mengayun,
menekuk).
3) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai target
waktu yang ditentukan guru, untuk mencapai
ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran,
yaitu: aktivitas variasi dan kombinasi gerak
Pertanyaan refleksi memutar dan mengayun, Ya Tidak variasi dan kombinasi
gerak memutar dan menekuk, variasi dan
Apa yang sudah dipelajari.
kombinasi
Dari apa yang sudah dipelajari, gerak mengayun dan menekuk, variasi
apa yang
sudah dikuasai. dan kombinasi memutar, mengayun dan menekuk.
Kesulitan-kesulitan apa sajaPenutup:
Kegiatan yang peserta 15’
didik alami/temukan dalam
Penyimpulan:melakukan
aktivitas pembelajaran
• variasi
Gerak dan
Non-lokomotor adalah adalah merupakan gerak
kombinasi pola gerak non-lokomotor
stabilitas. Gerakan ini merupakan gerak seseorang tanpa
(memutar, mengayun, menekuk).
berpindah posisi atau permanen pada posisi yang stabil.
Kesalahan-kesalahan apaGerak
saja yang peserta adalah gerakan yang dilakukan
Non-lokomotor
didik alami/temukan dalam melakukan
tanpa perpindahan posisi tempat, yakni hanya berkiprah
aktivitas pembelajaran variasi dan yang sama
pada posisi
kombinasi pola gerak• non-lokomotor
Manfaat gerak Non-lokomotor adalah membantu
(memutar, mengayun, menekuk).
perkembangan fisik yang lebih prima dimasa depan dan
Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-
membuat tubuh lebih siap untuk beraktivitas
kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas
Refleksi Peserta Didik:
pembelajaran variasi dan kombinasi pola
gerak non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk).

Asesmen/Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran


• Asesmen Sikap
• Asesmen Pengetahuan
• Penilaian Keterampilan
Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan
untuk menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah remidial atau
pengayaan. Remidial dan pengayaannya di dalam pembelajaran, tidak
terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian
dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor
(memutar, mengayun, menekuk)?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor
(memutar, mengayun, menekuk)?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor
(memutar, mengayun, menekuk)?
Pembelajaranke-2 2 JP
(2x35’)
Kegiatanpembukaan: 15’
1. Peserta didik menjawab salam dari guru.
2. Peserta didik merespon salam dari guru, dan
merespon presensi kehadiran kehadiran yang
dilakukan guru.
3. Peserta didik dan guru berdo’a bersama
sebelum memulai pembelajaran.
4. Peserta didik merespon dan menjawab
pertanyaan guru mengenai kabar dan keadaan
kesehatan mereka, bila ada peserta didik yang
kurang sehat (sakit), maka guru meminta
peserta didik tersebut untuk berobat dan
menjaga kesehatannya.
5. Peserta didik menyiapkan diri agar siap untuk
belajar dan merespon motivasi yang diberikan
guru kepada peserta didik untuk
mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan
tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan
kebugaran.
6. Peserta didik bersama guru menyanyikan lagu
“Garuda Pancasila”.
7. Peserta didik mendengarkan pemaparan guru
saat mengaitkan materi sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari.
8. Peserta didik mendengarkan penjelaskan
tentang kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik setelah proses pembelajaran
(seperti yang tercantum dalam indikator
ketercapaian kompetensi).
9. Peserta didik mendengarkan pemaparan guru
saat mengaitkan materi sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas
pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola
gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun,
menekuk). (C-4)
10. Peserta didik menyimak penjelasan Guru
tentang teknik asesmen untuk kompetensi
aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan
kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor
(memutar, mengayun, menekuk), baik
kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila)
dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu
pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong
dan mandiri, kompetensi pengetahuan:
memahami aktivitas pembelajaran berbagai
variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-
lokomotor (memutar, mengayun, menekuk)
menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait
keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas
pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi
pola gerak dasar non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk), dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain:
gotong royong dan mandiri.
11. Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan
elemen keterampilan gerak dan pengetahuan
gerak, juga mengembangkan elemen gotong
royong dan mandiri nilai-nilai Profil Pancasila
dengan indikator meregulasi dan
menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti:
berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman
diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi
diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup
sehat dalam kehidupan sehari-hari.
KegiatanInti: 40’
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan
menggunakan model komando dan penugasan, dengan
prosedur sebagai berikut:
1. Peserta didik menyimak informasi dan peragaan
materi tentang berbagai variasi dan kombinasi pola
gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun,
menekuk), baik melalui video pembelajaran,
gambar, maupun peragaan guru atau peserta didik.
2. Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas
(task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas
aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak dasar
non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk).
3. Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai target
waktu yang ditentukan guru, untuk mencapai
ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran,
yaitu: aktivitas variasi dan kombinasi gerak memutar
dan mengayun, variasi dan kombinasi gerak
memutar dan menekuk, variasi dan kombinasi gerak
mengayun dan menekuk, variasi dan kombinasi
memutar, mengayun dan menekuk.
KegiatanPenutup: 15’
Penyimpulan:
• Gerak Non-lokomotor yang kita lakukan sangat
bermanfaat bagi kesehatan kita.
• Aktivitas Non-lokomotor yang dilakukan secara continue
bisa membentuk kebugaran tubuh

RefleksiPesertaDidik:
Pertanyaanrefleksi Ya Tidak
Apa yang sudah dipelajari.
Dari apa yang sudah dipelajari, apa
yang sudah dikuasai.
Kesulitan-kesulitan apa saja yang
peserta didik alami/temukan dalam
melakukan aktivitas pembelajaran
variasi dan kombinasi pola gerak
non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk).
Kesalahan-kesalahan apa saja yang
peserta didik alami/temukan dalam
melakukan aktivitas pembelajaran
variasi dan kombinasi pola gerak
non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk).
Bagaimana cara memperbaiki
kesalahan-kesalahan yang peserta
didik alami/ temukan dalam
melakukan aktivitas pembelajaran
variasi dan kombinasi pola gerak
non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk).
Asesmen/Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran
• Asesmen Sikap
• Asesmen Pengetahuan
• Penilaian Keterampilan
Kegiatan Remidial dan Pengayaan

Kegiatan remidial:
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam
pembelajaran yaitu dengan memberikan intervensi yang
sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level
kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan setiap
kali pembelajaran. Remidial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam
materi pembelajaran.
Kegiatan pengayaan:
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses
pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas
pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah
diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui
kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan
dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan
permainan dengan cara mengubah jumlah pemain,
memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas
keterampilan yang diberikan.
Sumber/Referensi/DaftarPustaka

Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan Jasmani,


Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/M.Ts Kelas IV.
Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/MI Kelas IV.
Bandung : Sahara Multi Trading.
Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Bogor:
PPPPTKPenjas& BK.
Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk
Sekolah Dasar (SD). Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Lampiran

1. Materi
2. Contohmediapembelajaran
3. Lembarkerjakelompok(pertemuanke-1)
4. Rubrikdanpenilaiankerjakelompok(pertemuanke-1)
5. Lembartestertulis(pertemuanke-1)
6. Lembarpengamatansikap(pertemuanke-1)
7. Lembarkerjakelompok(pertemuanke-2)
8. Rubrikdanpenilaiankerjakelompok(pertemuanke-2)
9. Lembartestertulis(pertemuanke-2)
10.Lembarpengamatansikap(pertemuanke-2)
8. Materipengayaan

Mengetahui, Muaro Jambi, 6 Juli 2023


Kepala Madrasah Guru

LUKMAN EDI, S.Pd.I AGUS PRIANTO

Anda mungkin juga menyukai