Anda di halaman 1dari 26

MODUL AJAR PJOK KELAS 2

MATERI POLA GERAK NON LOKOMOTOR


MODUL AJAR PJOK
Pola Gerak Non Lokomotor

Nama Penyusun : AGUNG SARONTO, S.Pd.


Institusi : SD Negeri 4 Campur
Tahun Pembuatan : 2022
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar
Kelas/Fase : 2/A
Alokasi Waktu : JP ( x pertemuan)

Kompetensi Awal
Peserta didik telah dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan memahami pola gerak
dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk) dengan benar.

Profil Pelajar Pancasila


1. Mandiri
2. Gotong Royong

Sarana Prasarana
1. Sarana : Video Pembelajaran, Proyektor LCD, Speaker Aktif, Laptop, Media Pembelajaran
Interaktif, Gambar/Poster
2. Prasarana : Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah), kardus bekas, simpai,
gelang raja yang terbuat dari selang, balon, bola plastik yang diikat dengan tali rafia, botol bekas
minuman ringan, piring plastik atau sejenisnya, bendera pembatas lapangan (corong, bilah bambu
atau sejenisnya), peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik


Reguler
Model Pembelajaran
Kooperatif
Moda Ajar
Luring
Elemen/Domain
Keterampilan Gerak dan Pengetahuan Gerak

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik melalui pembelajaran penugasan dapat menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan dan memahami variasi pola gerak dasar non-lokomotor memutar, mengayun,
menekuk, meliuk dengan benar sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan
nilai-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila pada elemen gotong royong dan mandiri dengan meregulasi
dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri
dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.

B. Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memanfaatkan aktivitas variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam
kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: gerak menekuk lutut dapat dilakukan untuk melenturkan otot
dan dapat mengurangi resiko terjadinya cedera.

C. Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai variasi pola gerak dasar non-lokomotor?
2. Manfaat apa saja yang diperoleh peserta didik setelah menguasai variasi pola gerak dasar non-
lokomotor?
D. Kegiatan Pembelajaran
NO. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. PENDAHULUAN
1. Melakukan kegiatan pembukaan. (Orientasi)
a. Salam.
b. Presensi.
c. Doa. (Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia)
d. Pembacaan Pancasila dan menyanyikan lagu wajib nasional.
2. Mengaitkan materi pelajaran dengan kondisi lingkungan sekitar peserta didik.
(Apersepsi)
a. Anak-anak, tahukah kalian apa yang dimaksud gerak non lokomotor?
b. Sebutkan salah satu contoh gerak non lokomotor?
c. Coba, Peragakan gerak non lokomotor yang kamu ketahui?
3. Memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
a. Jadi, hari ini kita akan belajar tentang aktivitas keterampilan variasi pola gerak
dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk, dan meliuk)
b. Manfaat kita belajar aktivitas pola gerak dasar non lokomotor misalnya bahwa
menekuk lutut adalah salah satu aktivitas yang dapat sering dilakukan setiap hari
dan menekuk dapat meningkatkan kelenturan otot tubuh dan mengurangi resiko
terjadinya cedera.
2. KEGIATAN INTI
1. Orientasi peserta didik pada masalah
● Peserta didik menyimak video keterampilan aktivitas variasi memutar, mengayun,
menekuk, dan meliuk dalam pola gerak dasar non lokomotor yang ditayangkan oleh
guru. (Collaboration)
● Dilanjutkan dengan pemanasan dalam bentuk permainan agar peserta didik
terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang
menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game. Nama permainannya “kardus
berantai”.
Cara bermain:
a) Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok besar (peserta didik putera dan
puteri dibagi sama banyak). Kalau jumlah peserta didik 28 orang, maka satu
kelompok terdiri dari 7 peserta didik.
b) Cara bermain: (1) Kardus dioperkan secara beranting dari belakang ke depan
melalui samping kiri/kanan, (2) Kardus dioperkan secara beranting dari belakang
ke depan melalui atas kepala, (3) Kardus dioperkan secara beranting dari
belakang ke depan melalui bawah/selangkangan. Apabila kardus tersebut
terjatuh atau kelompok yang paling terakhir menyelesaikan operan, dinyatakan
sebagai kelompok yang kalah dan diberi hukuman berjoget atau bernyanyi.

Gambar. Kardus berantai


2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
● Peserta didik menerima LKPD mandiri.
● Peserta didik melakukan aktivitas variasi memutar, mengayun, menekuk, dan
meliuk dalam pola gerak dasar non lokomotor. (Mandiri)
3. Membimbing penyelidikan individu
● Peserta didik bersama guru mengamati aktivitas memutar, mengayun, menekuk,
dan meliuk dalam pola gerak dasar non lokomotor. (Collaboration)
● Peserta didik menunjukkan aktivitas variasi memutar, mengayun, menekuk, dan
meliuk dalam pola gerak dasar non lokomotor. (Bernalar Kritis) (Critical Thinking)
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
● Peserta didik membentuk kelompok. (Berkebhinekaan Global)
● Peserta didik menerima LKPD kelompok.
● Peserta didik melakukan aktivitas variasi memutar, mengayun, menekuk, dan
meliuk dalam pola gerak dasar non lokomotor. (Kreatif dan Gotong Royong)
(Creativity)
● Peserta didik menyampaikan pengalamannya saat melakukan aktivitas memutar,
mengayun, menekuk, dan meliuk dalam pola gerak dasar non lokomotor.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
● Peserta didik dan guru melakukan diskusi kelas. (Collaboration)
1. Bagaimana sikap tubuh yang baik dan tepat saat memutar, mengayun, menekuk,
dan meliuk?
2. Sebutkan aktivitas apa saja yang termasuk dalam gerak non lokomotor?
3. PENUTUP
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan tentang materi yang belum
dimengerti. (Umpan Balik)
2. Peserta didik menerima dan mengerjakan soal evaluasi. (Evaluasi)
3. Peserta didik bersama guru menyampaikan manfaat atau pesan yang diperoleh dari
pembelajaran yang dilaksanakan: (Refleksi)
a. Apa yang kamu pelajari hari ini?
b. Manfaat apa saja yang dapat kamu ambil melalui pembelajaran hari ini?
c. Keterampilan apa saja dapat kamu kuasai melalui pembelajaran hari ini?
d. Apa yang akan kamu lakukan setelah melalui pembelajaran hari ini?
4. Peserta didik diminta untuk melakukan sikap tubuh yang benar saat memutar,
mengayun, menekuk, dan meliuk. (Tindak Lanjut)
5. Peserta didik berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing. (Beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia)
6. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam. (Penutup)

E. ASESMEN
● Penilaian sikap : observasi
● Penilaian pengetahuan : tes
● Penilaian keterampilan : unjuk kerja

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


● Remedial
⮚ Remedial dilaksanakan jika 75% peserta didik belum memenuhi KKM.
⮚ Peserta didik kesulitan dalam menentukan waktu.
● Pengayaan
⮚ Peserta didik membuat daftar kegiatan di rumah dan waktunya .

Nganjuk,
Mengetahui
Kepala SD Negeri 4 Campur Guru PJOK

SRI INDIYAH, S.Pd. AGUNG SARONTO, S.Pd.


NIP. 19730616 199807 2 001 NIP. 19630617 198504 1 004
Lampiran 1

Pertemuan 1

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Aktivitas pembelajaran variasi berjalan dalam pola gerak dasar non lokomotor memutar yaitu:
a) Fakta konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak memutar.
Gerak memutar dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain memutar lengan dan
memutar pinggang. Memutar lengan merupakan salah satu gerak dasar non-lokomotor yang dapat
melatih kelenturan otot lengan. Memutar pinggang dapat melatih kelenturan otot pinggang.
Cara melakukan praktik/latihan gerak memutar lengan adalah:
(1) Sikap awal berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu.
(2) Rentangkan kedua lengan lurus di samping dan sejajar bahu.
(3) Putar kedua ujung lengan ke arah depan dan putar ke arah belakang
(4) Kembali ke sikap semula.

Gambar. Memutar Lengan


Cara melakukan praktik/ latihan gerak memutar pinggang
(1) Sikap awal berdiri tegak.
(2) Kedua lengan di pinggang.
(3) Putar pinggang searah jarum jam dan sebaliknya.

Gambar. Memutar Pinggang

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak memutar secara berkelompok.
(1) Aktivitas pembelajaran memutar lengan dari depan dada.
Cara melakukan gerakan memutar lengan dari depan dada adalah:
(a) Peserta didik membuat kelompok kecil dan membentuk formasi melingkar.
(b) Masing-masing kelompok melakukan gerak memutar lengan dengan sikap awal berdiri
tegak.
(c) Kedua lengan dijulurkan ke depan.
(d) Pandangan lurus ke depan.
(e) Kemudian putar ujung kedua lengan mengikuti arah jarum jam, lalu putar kedua ujung
lengan ke arah sebaliknya.

Gambar. memutar lengan di depan dada


(2) Aktivitas pembelajaran memutar lengan dari depan dada dengan menggunakan gelang raja.
Cara melakukannya adalah:
(a) Peserta didik membuat kelompok kecil dan membentuk formasi melingkar.
(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan memutar lengan di depan dada
menggunakan gelang raja.
(c) Putar ujung kedua lengan mengikuti arah jarum jam atau sebaliknya, hingga gelang ikut
berputar.
(d) Anggota kelompok yang paling lama melakukan dialah pemenangnya.
(e) Setelah diulang 2- 3 kali dapat dilakukan perlombaan antar kelompok, setiap anggota
kelompok yang menjatuhkan gelang akan berhenti dari permainan. Pemenangnya adalah
kelompok dengan jumlah anggota terbanyak dalam memutar gelang.

Gambar. memutar lengan menggunakan gelang raja


(3) Aktivitas pembelajaran memutar lengan di samping badan menggunakan gelang raja.
Cara melakukan gerakan berjalan berkelok-kelok adalah:
(a) Peserta didik dibuat menjadi kelompok kecil.
(b) Kemudian baris berbanjar.
(c) Peserta didik yang berada di depan melakukan terlebih dahulu dengan merentangkan
kedua lengan lurus ke samping dan sejajar bahu, putar kedua ujung lengan ke arah depan
(hitung hingga delapan hitungan) dan putar ke arah belakang (hitung hingga delapan
hitungan).
(d) Lakukan secara bergantian hingga seluruh anggota melakukannya.

Gambar. memutar lengan menggunakan gelang raja di samping badan.


(4) Aktivitas pembelajaran memutar lengan di samping badan dalam permainan sederhana
“botar”.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik dibuat menjadi kelompok kecil.
(b) Kemudian membuat barisan berbanjar.
(c) Letakan pembatas menggunakan corong atau sejenisnya di depan barisan.
(d) Siapkan dua buah bola plastik yang diikat dengan tali rafia, enam buah botol plastik bekas
minuman yang diletakan pada jarak ±5 meter.
(e) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerakan mengayunkan lengan ke arah depan
sebanyak dua kali dengan memegang bola plastik.
(f) Lemparkan bola ke arah sasaran.
(g) Lakukan secara bergantian hingga semua botol roboh.
(h) Permainan ini dapat dilombakan antar kelompok, pemenangnya adalah kelompok yang
paling cepat merobohkan semua botol.

Gambar. permainan botar.


(5) Aktivitas pembelajaran memutar pinggang.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik membentuk kelompok kecil, kemudian membentuk formasi melingkar.
(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan memutar pinggang ditempat.
(c) Latihan dilakukan dengan memutar pinggang searah jarum jam dengan hitungan 2 x 8 dan
arah sebaliknya 2 x 8 hitungan.

Gambar. memutar pinggang.


(6) Aktivitas pembelajaran memutar pinggang dengan menggunakan simpai.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik dibuat menjadi kelompok kecil dan membentuk formasi melingkar.
(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan memutar pinggang di tempat dengan
menggunakan simpai.
(c) Sikap awal berdiri tegak, letakan simpai di pinggang dan dipegang oleh kedua tangan.
(d) Putar simpai searah jarum jam, pinggang diputar searah dengan simpai atau sebaliknya.
(e) Latihan dilakukan 4 x 8 hitungan.

Gambar. memutar pinggang menggunakan simpai


Lampiran 2

Pertemuan 2

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Aktivitas 2 variasi gerak menekuk dalam pola gerak dasar non lokomotor. Bentuk-bentuk
aktivitas keterampilan menekuk antara lain sebagai berikut:
a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan menekuk
Gerak menekuk anggota tubuh dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain menekuk lutut,
membungkukan badan, menekuk lengan, dan menekuk leher. Gerak menekuk lutut berguna untuk
melenturkan otot kaki, memperlancar peredaran darah dan mencegah terjadinya kram pada sendi.
Gerak membungkukkan badan dapat melatih kelenturan otot pinggang.

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi gerak menekuk secara berkelompok.
1) Aktivitas pembelajaran menekuk lutut ke belakang.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik dibuat menjadi kelompok kecil.
(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan menekuk kaki ke belakang dengan sikap awal
berdiri tegak.
(c) Salah satu kaki diangkat ke belakang dengan posisi tangan memegang secara berlawanan,
tumit kaki sampai menyentuh pinggul.
(d) Apabila kaki kanan yang diangkat maka tangan kiri yang memegang dan tangan kanan
diluruskan ke samping.
(e) Lakukan gerakan hingga 10 kali hitungan, kemudian berganti kaki kiri diangkat hitung 10 kali
hitungan.

Gambar. menekuk lutut ke belakang


2) Aktivitas pembelajaran menekuk lutut ke depan.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik membuat kelompok kecil
(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan menekuk lutut ke depan dengan sikap awal
berdiri tegak.
(c) Lutut kaki kanan diangkat ke depan dan dipegang dengan kedua tangan.
(d) Bertumpu dengan kaki yang diluruskan.
(e) Lakukan gerakan ini 10 hitungan, kemudian berganti dengan lutut kaki kiri yang diangkat
lakukan 10 hitungan.
(f) Pembelajaran ini dilakukan secara berkelompok.

Gambar. menekuk lutut ke depan.

3) Aktivitas pembelajaran menekuk lutut silang di depan.


Cara melakukannya:
(1) Peserta didik membuat kelompok kecil.
(2) Masing-masing kelompok melakukan gerakan menekuk lutut silang ke depan dengan sikap
awal berdiri tegak.
(3) Lutut kaki kanan ditarik silang ke depan dan dipegang dengan kedua tangan.
(4) Bertumpu dengan kaki yang diluruskan.
(5) Lakukan gerakan ini 10 hitungan, kemudian berganti dengan lutut kaki kiri lakukan 10
hitungan.

Gambar. menekuk lutut silang di depan


4) Aktivitas pembelajaran membungkukkan badan.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik membentuk kelompok kecil
(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan membungkukkan badan dengan sikap awal
berdiri, kedua kaki rapat.
(c) Kedua lengan berada di samping badan.
(d) Bungkukkan badan hingga kedua lengan menyentuh ujung kaki dan kepala menyentuh lutut.
(e) Tahan gerakan hingga 10 hitungan.
(f) Gerakan ini dapat divariasikan dengan menyilangkan kaki.

Gambar. membungkukkan badan


Lampiran 3

Pertemuan 3

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Aktivitas 3 variasi gerak mengayun lengan dalam pola gerak dasar non lokomotor. Bentuk-
bentuk aktivitas pembelajaran variasi mengayun lengan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara
lain sebagai berikut:
a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak mengayun lengan
Gerak mengayun dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain mengayun lengan, mengayun
kaki. Gerak mengayun lengan dapat melatih kelenturan otot lengan. Gerak mengayun kaki dapat
melatih kelenturan otot kaki.

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak mengayun lengan secara berkelompok.
(1) Aktivitas pembelajaran mengayun lengan ke atas.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik membuat kelompok kecil, kemudian membentuk formasi bersaf.
(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan mengayun lengan ke atas dengan sikap awal
berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu.
(c) Kedua lengan di pinggang.
(d) Pandangan mata ke arah depan.
(e) Tangan kiri diayunkan dari bawah ke atas sampai di samping telinga.
(f) Tangan kanan diayunkan dari bawah ke atas sampai di samping telinga.

Gambar. mengayun lengan ke atas.


(2) Aktivitas pembelajaran mengayun lengan ke atas dalam bentuk permainan menyentuh piring.
Cara melakukannya.
(a) Peserta didik membuat kelompok kecil, kemudian membentuk formasi bersaf.
(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan mengayun lengan ke atas dengan salah satu
tangan memegang piring.
(c) Lakukan gerakan ke arah kanan dan kiri secara bergantian dan saling menyentuh piring
temannya.

Gambar. permainan menyentuh piring


(3) Aktivitas pembelajaran mengayun lengan ke samping.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik membuat kelompok kecil, kemudian membentuk formasi bersaf.
(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan mengayun lengan ke samping dengan sikap
awal berdiri tegak, dengan kaki kiri sedikit ditekuk.
(c) Kedua lengan di samping badan.
(d) Pandangan mata ke arah depan.
(e) Kedua lengan diayunkan ke kanan dan ke kiri secara bersama-sama.
Gambar. mengayun lengan ke samping.
(4) Aktivitas pembelajaran mengayun lengan ke samping dalam permainan “ piring terbang”.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik membuat kelompok kecil.
(b) Buatlah lintasan dengan jarak ± 2 meter dan letakan kardus atau sejenisnya di ujung lintasan.
(c) Berdirilah menghadap samping lintasan dengan formasi bersaf.
(d) Masing-masing kelompok melakukan gerakan mengayun lengan dengan kedua tangan
memegang piring.
(e) Kemudian berikan piring kepada temanmu secara estafet mulai dari belakang barisan.
(f) Anak yang terakhir menerima piring bertugas melempar piring ke dalam kardus dengan
ayunan lengan ke samping.
(g) Setelah melempar mengambil kembali piring dan lari ke belakang barisan, begitu seterusnya
hingga seluruh anggota kelompok melakukan lemparan.
(h) Permainan ini dapat diulang beberapa kali dan dapat dilombakan antar kelompok.
Pemenangnya adalah kelompok yang paling banyak memasukan piring ke dalam kardus.

Gambar. permainan piring terbang.


Lampiran 4
Pertemuan 4

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Aktivitas 4 mempelajari variasi variasi meliukkan badan dalam pola gerak dasar non lokomotor.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi meliukkan badan dapat dilakukan dengan berbagai cara
antara lain sebagai berikut:
a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan meliukkan badan
Meliukkan badan dapat melatih kelenturan otot pinggang
Cara melakukan praktik/latihan gerak meliukkan badan.
(a) Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu.
(b) Badan tegap.
(c) Kedua lengan berada di samping badan.
(d) Angkat kedua lengan lurus ke atas.
(e) Meliukkan badan ke kanan dan ke kiri secara bergantian.

Gambar. Meliukkan badan

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak meliukkan badan secara perorangan atau
berkelompok.
(1) Aktivitas pembelajaran meliukan badan ke samping kanan dan kiri dengan gelang raja.
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal kedua lengan berada di atas kepala memegang gelang raja.
(b) Kemudian liukkan badan ke kanan dan ke kiri.
(c) Lakukan latihan ini dengan menghitung 2 x 8 hitungan

Gambar. meliukkan badan ke kanan dan ke kiri.


(2) Aktivitas pembelajaran meliukkan badan ke depan dan ke belakang dengan gelang raja.
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal kedua lengan berada di atas kepala memegang gelang raja.
(b) Kemudian liukkan badan ke kanan dan ke kiri.
(c) Lakukan latihan ini dengan menghitung 2 x 8 hitungan

Gambar. meliukkan badan ke depan dan ke belakang

(3) Aktivitas pembelajaran meliukkan badan dalam permainan “ paku gelang”.


Cara melakukannya:
(a) Peserta didik membuat kelompok kecil.
(b) Setiap kelompok membuat barisan berbanjar dengan mengambil jarak satu lengan.
(c) Letakan gelang di belakang barisan (jumlah gelang sama dengan jumlah anggota
kelompok).
(d) Letakan sasaran pada jarak ± 1 meter berupa satu buah botol bekas minuman di atas meja
atau sejenisnya.
(e) Setiap anggota kelompok berdiri menghadap samping lintasan.
(f) Gelang kemudian dioperkan secara beranting dari samping kiri/kanan.
(g) Anak yang terakhir memegang gelang meletakan gelang pada botol.
(h) Setelah meletakan gelang lari ke belakang barisan.
(i) Anggota kelompok yang lain bergeser ke depan.
(j) Apabila gelang terjatuh maka harus diulang dari awal.
(k) Begitu seterusnya hingga seluruh gelang habis.
(l) Permainan ini dapat dilombakan antar kelompok. Pemenangnya adalah kelompok yang
paling cepat meletakan gelang .

Gambar. permainan paku gelang


(m) Gerakan memberikan gelang raja dapat divariasikan ke belakang.

Gambar. berjalan, berlari dan lompat setinggi-tingginya.


Lampiran 5
Pertemuan 5

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Aktivitas 5 mempelajari konsep peraturan permainan sederhana dan/ atau tradisional.
a) Konsep peraturan dan modifikasinya serta praktik bermain permainan tradisional “mengikuti
perintah”.
Cara bermain:
(a) Peserta didik dibuat menjadi kelompok kecil.
(b) Buatlah formasi lingkaran.
(c) Salah satu teman menjadi pemimpin yang berada di tengah lingkaran
(d) Tugas pemimpin adalah memberi perintah. Misalnya: menekuk lutut, maka anak yang
membentuk lingkaran akan menekuk lutut.
(e) Apabila mereka salah melaksanakan tugas maka akan berganti peran menjadi pemimpin.
(f) Selama pembelajaran ini coba kamu amati dan rasakan gerak non-lokomotor yang dilakukan.
(g) Selama pembelajaran, coba lakukan saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu.
(h) Coba diskusikan dengan temanmu, cara melakukan gerak non-lokomotor dengan benar dalam
permainan mengikuti perintah.
(i) Lakukan permainan selama 10 menit.
(j) Kemudian lakukan penggantian dengan kelompok lain.

Gambar. mengikuti perintah

1. Asesmen Sikap
Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Asesmen (Lembar Asesmen Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom emoticon sesuai perasaan hati kalian.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban dengan emoticon yang sama.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah emoticon yang terisi

b. Rubrik Asesmen Sikap

No Pernyataan
4 3 2 1
Bagaimanakah perasaan kalian saat
1. mengikuti pembelajaran PJOK pada
hari ini.
Bagaimanakah perasaan kalian saat
2. melakukan gerakan secara mandiri
dengan benar.
Bagaimanakah perasaan kalian saat
3.
bekerjasama dengan kelompok.
Bagaimanakah perasaan kalian saat
kelompok kalian mengalami kekalahan
4. dalam perlombaan yang disebabkan
karena teman kalian melakukan
kesalahan.
Jumlah skor
Jumlah nilai: jumlah skor x 100
skor maksimal
Sangat Baik : Jika jumlah nilai 100
Baik : Jika jumlah nilai > 75 - < 94
Perlu Perbaikan : jika jumlah nilai < 75

2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen


Tes Mencocokan Cocokkanlah gambar dibawah ini Jawaban benar
Tulis gambar dengan benar mendapatkan skor 1
dan salah 0.
1. membungkuk
2. mengayun
lengan
3. memutar
A lengan
4. menekuk lutut

D
Kunci:
A. (2)
B. (4)
C. (1)
D. (3)
Esai (1) Jelaskan cara melakukan gerakan Mendapatkan skor;
memutar lengan di samping badan! 4, jika seluruh
Jawaban urutan dituliskan
(a) sikap awal berdiri tegak dengan benar dan
(b) kedua lengan direntangkan isi benar.
(c) pandangan lurus ke depan 3, jika urutan
(d) putar ujung lengan searah dituliskan salah
jarum jam atau sebaliknya
tetapi isi benar.
(e) kembali ke sikap semula.
2, jika sebagian
urutan dituliskan
dengan benar dan
sebagian isi benar.
1, jika urutan
dituliskan salah
dan sebagian
besar isi salah.

3. Asesmen Keterampilan
a. Tes praktik memutar lengan
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas memutar lengan dengan gelang raja. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan
(penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan variasi gerak spesifik yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
Nama :__________________________ Kelas: ______________________
Indikator Skor
No Uraian Gerak
Esensial 4 3 2 1
1. Posisi dan Sikap a. Sikap Kaki
Awal b. Posisi Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Sikap Kaki
Gerak b. Posisi Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Sikap Kaki
Akhir b. Posisi Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman penskoran.
a) Penskoran.
(1) Posisi dan Sikap Awal
Skor 4 jika :
(a) kedua kaki dibuka selebar bahu.
(b) badan tegak.
(c) kedua tangan direntangkan.
(d) pandangan mata ke arah depan
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Pelaksanaan Gerak
Skor 4 jika:
(a) kedua kaki dibuka selebar bahu.
(b) badan tegak.
(c) putar lengan ke arah depan.
(d) pandangan mata ke arah sasaran.
Skor 3 jika: hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika: hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
(3) Posisi dan Sikap Akhir.
Skor 4 jika:
(a) kedua kaki dibuka selebar bahu
(b) badan tegak.
(c) lengan disamping badan.
(d) pandangan mata kearah sasaran.
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan skor Pengolahan skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/12.

5) Lembar pengamatan penilaian hasil memutar lengan


Penilaian hasil gerakan memutar lengan
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk gerak berjalan dengan cara:
(a) Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman
yang sedang melakukan permainan sederhana “mengikuti perintah”.
(b) Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan berapa kali ia dapat
melakukan gerakan memutar lengan dengan benar selama permainan
(c) Pengamatan dilakukan secara bergantian dengan pasangannya.
(d) Jumlah hitungan yang dicatat adalah hasil dari penilaian yang dilakukan.
(2) Konversi hitungan mengayun dengan skor
No Gerakan Gerakan yang
Gerakan yang
dilakukan selama
dilakukan dengan
permainan
benar
mengikuti perintah
11 Mengayun
Jumlah Skor
Skor Maksimal
Nilai = Jumlah skor x 100
Skor Maksimal

b. Tes kinerja gerak menekuk


1) Butir Tes
Lakukan aktivitas menekuk lutut. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan
gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau
menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
Nama :__________________________ Kelas: _____________________
Indikator Skor
No Uraian Gerak
Esensial 4 3 2 1
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
Gerak b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman Pemberian Skor


a) Pemberian Skor
(1) Posisi dan Sikap awal
Skor 4 jika :
(a) kedua kaki dibuka selebar bahu
(b) badan tegak
(c) kedua tangan direntangkan
(d) pandangan mata ke arah depan
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Gerak Pelaksanaan
(a) Menumpu dengan salah satu kaki
(b) badan tegak
(c) kedua tangan memegang kaki yang ditekuk
(d) pandangan mata ke arah sasaran.
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(3) Posisi dan Sikap Akhir
Skor 4 jika :
(a) Menumpu dengan dua kaki
(b) badan tegak
(c) lengan di samping badan
(d) pandangan mata ke depan
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan Skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/12.

5) Lembar pengamatan penilaian hasil gerak menekuk.


Penilaian hasil gerakan menekuk
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk gerak menekuk dengan cara:
(a) Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman
yang sedang melakukan permainan sederhana “mengikuti perintah”.
(b) Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan gerak menekuk yang dapat
dilakukan selama permainan.
(c) Pengamatan dilakukan secara bergantian dengan pasangannya.
(d) Jumlah hitungan yang dicatat adalah hasil dari penilaian yang dilakukan.
(2) Konversi hitungan menekuk dengan skor
No Gerakan Gerakan yang
Gerakan yang
dilakukan selama
dilakukan dengan
permainan
benar
mengikuti perintah
11 Menekuk
Jumlah Skor
Skor Maksimal
Nilai = Jumlah skor x 100
Skor Maksimal

c. Tes kinerja aktivitas gerak bergeser


1) Butir Tes
Lakukan aktivitas mengayun lengan. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan
melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian
produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau
menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar
penilaian).
Nama :__________________________ Kelas: __________
Indikator Skor
No Uraian Gerak
Esensial 4 3 2 1
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
Gerak b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman Pemberian Skor


a) Pemberian Skor
(1) Posisi dan Sikap Awal
Skor 4 jika :
(a) kedua kaki dibuka selebar bahu
(b) badan tegak
(c) kedua tangan direntangkan
(d) pandangan mata ke arah depan.
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Gerak pelaksanaan
Skor 4 jika :
(a) kedua kaki dibuka selebar bahu
(b) badan tegak
(c) ayunkan lengan kanan ke atas, lengan kiri ke bawah belakang
(d) pandangan mata ke arah sasaran.
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

(3) Posisi dan Sikap Akhir


Skor 4 jika :
(a) kedua kaki dibuka selebar bahu
(b) badan tegak
(c) lengan ditarik ke samping badan
(d) pandangan mata ke depan
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan Skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/12.
5) Lembar pengamatan penilaian hasil gerak mengayun lengan
Penilaian hasil gerak mengayun lengan
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk gerak mengayun lengan dengan cara:
(a) Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman
yang sedang melakukan permainan sederhana “mengikuti perintah”.
(b) Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan gerak mengayun lengan yang
dapat dilakukan selama permainan.
(c) Pengamatan dilakukan secara bergantian dengan pasangannya.
(d) Jumlah hitungan yang dicatat adalah hasil dari penilaian yang dilakukan.
(2) Konversi hitungan mengayun lengan dengan skor
No Gerakan Gerakan yang
Gerakan yang
dilakukan selama
dilakukan dengan
permainan
benar
mengikuti perintah
11 Gerak melompat melewati
gawang
Jumlah Skor
Skor Maksimal
Nilai = Jumlah skor x 100
Skor Maksimal

d. Tes kinerja gerak meliukkan badan


1) Butir Tes
Lakukan aktivitas meliukkan badan. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan
melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian
produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau
menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar
penilaian).

Nama :____________________________ Kelas: ___________________


Skor
No Indikator Esensial Uraian Gerak
4 3 2 1
1. Posisi dan Sikap Awal a. Kaki
saat bertumpu b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Saat melayang di a. Kaki
udara b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap Akhir a. Kaki
saat melompat b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman Pemberian Skor
a) Pemberian Skor
(1) Posisi dan Sikap Awal (tolakan)
Skor 4 jika :
(a) kedua kaki dibuka selebar bahu
(b) badan tegak
(c) kedua tangan direntangkan
(d) pandangan mata ke arah depan.
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Gerak pelaksanaan (saat melayang)
Skor 4 jika :
(a) kedua kaki dibuka selebar bahu
(b) badan tegak
(c) ayunkan lengan kanan ke atas
(d) pandangan mata ke arah sasaran.
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(3) Posisi dan Sikap Akhir (mendarat)
Skor 4 jika :
(a) kedua kaki dibuka selebar bahu
(b) badan tegak
(c) lengan ditarik ke samping badan
(d) pandangan mata ke depan
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan Skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/12.

5) Lembar pengamatan penilaian hasil meliukkan badan.


Penilaian hasil gerak meliukkan badan
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk meliukkan badan dengan cara:
(a) Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman
yang sedang melakukan permainan sederhana “mengikuti perintah”.
(b) Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan gerak meliukkan badan yang
dapat dilakukan selama permainan.
(c) Pengamatan dilakukan secara bergantian dengan pasangannya.
(d) Jumlah hitungan yang dicatat adalah hasil dari penilaian yang dilakukan.
(2) Konversi hitungan meliukkan badan dengan skor:
No Gerakan Gerakan yang
Gerakan yang
dilakukan selama
dilakukan dengan
permainan
benar
mengikuti perintah
11 Meliukkan badan
Jumlah Skor
Skor Maksimal
Nilai = Jumlah skor x 100
Skor Maksimal
Pengayaan dan Remedial
1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas
pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen pada kompetensi yang
telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai
melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan dilakukan dengan cara
menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan cara mengubah jumlah pemain, memperketat
peraturan, menambah alat yang digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan
yang diberikan.
2. Remedial
Remedial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui level
kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan setiap kali
pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan
dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


1.Refleksi Peserta Didik
Pada setiap aktivitas pembelajaran dan di akhir pembelajaran peserta didik
ditanya tentang:
a. Apa yang sudah dipelajari.
b. Dari apa yang sudah dipelajari apa yang sudah dikuasai.
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam permainan sederhana.
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam permainan sederhana.
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/ temukan dalam
variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam permainan sederhana.

Contoh Format Refleksi


Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran 1 variasi
pola gerak dasar non-lokomotor memutar dalam permainan
sederhana, peserta didik diminta untuk menyebutkan bagian tubuh
yang digunakan untuk melakukan gerakan tersebut. Peserta didik
diminta untuk memberikan tanda (√) pada kolom yang disediakan oleh
guru, sesuai dengan perasaan mereka yang digambarkan dengan
emoticon saat melakukan gerakan tersebut. Kemudian laporkan hasil
capaian belajar yang diperoleh kepada guru.

Lembar Refleksi
Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas pembelajaran memutar lengan di depan
dada. *)
2. Aktivitas keterampilan memutar lengan di depan
dada dengan gelang raja.*)
3. Aktivitas keterampilan gerak memutar lengan di
samping badan.*)
4. Aktivitas keterampilan gerak memutar pinggang.*)
*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.

Laporan hasil capaian berdasarkan lembar refleksi


Aktivitas Pembelajaran Hasil Refleksi
No
Belum Tercapai
Tercapai

Aktivitas pembelajaran variasi gerak memutar


1. secara perorangan atau berkelompok.*)

Menunjukkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar


2. Pancasila pada elemen mandiri dan gotong royong
2. dalam proses pembelajaran variasi gerak
memutar.*)

Catatan:
Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran variasi gerak memutar dalam pola gerak dasar non-lokomotor
yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran variasi gerak memutar dalam pola gerak dasar non-
lokomotor yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang
lebih komplek dan bervariasi dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.

1. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan
pada setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaan di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal
yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran pola gerak dasar non lokomotor?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran pola gerak dasar non lokomotor?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran pola
gerak dasar non lokomotor
Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : A / II

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 7 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dasar non-lokomotor dalam satu secara berpasangan
dengan temanmu dalam satu kelompok
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Lakukan variasi pola gerak dasar lokomotor memutar lengan, mengayun lengan dan menekuk,
dan meliukkan badan dalam permainan sederhana dan/ atau tradisional!
Isilah lembar kerja resiprokal berikut ini:

Lembar Kerja (worksheet)

Nama Pelaku I :.........................................


Nama Pelaku II :..........................................

Materi : Variasi gerak memutar, menekuk, mengayun dan meliuk dalam pola gerak dasar
non-lokomotor

Pelaku : Bermainlah permainan “mengikuti perintah” yang menekankan pada


kemampuan memutar, mengayun, menekuk dan meliuk dengan berbagai cara dan
posisi sesuai dengan situasi yang terjadi dalam permainan. Permainan dilakukan
dalam waktu 10 menit.

Pengamat : Gunakan kriteria, berikan tanggapan kepada pemain, dan


catat gerakan memutar, menekuk, mengayun dan meliuk yang dilakukan oleh
pemain dalam permainan “mengikuti perintah”.
Catat berapa gerakan variasi memutar, menekuk, mengayun dan meliukkan badan
dalam permainan yang muncul dan dilakukan!
PELAKU 1 PELAKU 2

Gerak yang Gerak yang


Aspek harus diamati Gerak yang Gerak yang
dilakukan dilakukan
dilakukan dilakukan
selama selama
dengan benar dengan benar
permainan permainan
1. Memutar
2. Menekuk
3. Mengayun
4. Meliukkan
JUMLAH

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Berbagai bentuk gerak dasar non lokomotor. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan
tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.
b. Berbagai permainan sederhana yang berkaitan dengan gerak dasar non-lokomotor.
4. Bahan Bacaan Guru
a. Pengertian gerak dasar non-lokomotor.
b. Bentuk-bentuk gerak dasar non-lokomotor.
c. Bentuk-bentuk permainan gerak dasar non-lokomotor dalam permainan sederhana.

Glosarium

● Gerak non-lokomotor merupakan gerakan yang tidak berpindah tempat, dimana bagian
tubuh tertentu saja yang digerakan, seperti: mendorong, menarik, menekuk, meliuk dan
memutar.
● Keterampilan merupakan kecakapan untuk menyelesaikan sesuatu.
● Keterampilan gerak adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga yang dilakukan
dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk
dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang olahragawan
diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi.
● Menekuk merupakan gerakan memperpendek jarak/sudut suatu bagian tubuh, dengan
cara mendorong yang dilakukan secara statis.
● Memutar merupakan bergerak di sekitar tubuh yang dilakukan dengan cara memutar
beberapa bagian tubuh di sekitar sumbu sedangkan pangkal tidak mengubah kondisi
yang biasanya dilakukan pada kepala serta tubuh.
● Mengayun merupakan gerakan di bawah sumbu yang bisa jadi berbentuk gerakan
bagian tubuh maju serta mundur atau bisa juga dari sisi ke sisi.
● Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan
melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar
Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan
esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap
individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka
menamatkan sekolah menengah atas?”.
Referensi

Muhajir. 2010. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SD/MTs Kelas II. Bogor : Penerbit Yudhistira.
May Sumarya, Eso Suwarso.2010.Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
untuk SD/MI kelas II.Jakarta: Penerbit PT Arya Duta.
Taufina.2017. Tema 8 Pengalamanku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi
Revisi 2017 Buku Siswa SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Suwandi, dkk. Penjasorkes 2 ( Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan). Jakarta:
Pusat Perbukuan, Kementerian Nasional.
Sindhu Cindar Bumi, dkk. 2010. Senang Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan untuk Kelas II Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: PT Pribumi
Mekar.
Nganjuk,
Mengetahui
Kepala SD Negeri 4 Campur Guru PJOK

SRI INDIYAH, S.Pd. AGUNG SARONTO, S.Pd.


NIP. 19730616 199807 2 001 NIP. 19630617 198504 1 004

Anda mungkin juga menyukai