DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 8 SEMARANG
Jl. Cinde Raya No.18 Telp. (024) 8315851 Semarang 50243
MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA
I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Yuliyanto, S.Pd Kelas/ Semester : VII/Ganjil
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 8 Semarang Alokasi Waktu : 2 JP (1 x Pertemuan)
Mata Pelajaran : PJOK Fase : D
Elemen Mapel : Keterampilan Gerak, Pengetahuan Gerak, Pemanfaatan Gerak,
Pengembangan Karakter, dan Nilai-nilai Gerak
B. KOMPETENSI AWAL
1. Memahami aktivitas kebugaran jasmani terkait kesehatan sesuai potensi peserta didik.
2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk aktivitas gerak daya tahan aerobik, kekuatan otot, daya tahan
otot, fleksibilitas otot, dan komposisi tubuh sesuai potensi peserta didik.
3. Menganalisis prosedur aktivitas gerak daya tahan aerobik, kekuatan otot, daya tahan otot,
fleksibilitas otot, dan komposisi tubuh sesuai potensi dan kreativitas peserta didik.
4. Menyusun konsep aktivitas gerak daya tahan aerobik, kekuatan otot, daya tahan otot, fleksibilitas
otot, dan komposisi tubuh sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh peserta didik.
5. Mempraktikkan aktivitas daya tahan aerobik, kekuatan otot, daya tahan otot, fleksibilitas otot,
dan komposisi tubuh sesuai potensi yang dimiliki.
6. Menunjukkan sikap berakhlak mulia, mandiri, kebinekaan global, gotongroyong, bernalar kritis,
dan kreatif.
D. MODEL PEMBELAJARAN
Problem Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Mampu mengetahui bentuk gerakan latihan kekuatan otot.
2. Mampu memahami konsep gerak latihan kekuatan otot lengan, perut, punggung dan tungkai.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang kalian ketahui tentang bentuk gerakan latihan kekuatan otot lengan, perut, punggung
dan tungkai?
2. Pernahkah kalian melakukan latihan secara khusus untuk melatih kekuatan otot lengan, perut,
punggung dan tungkai?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan (15 Menit)
1. Guru memberikan salam dan berdoa (beriman, bertakwa kepada Tuhan YME) dipimpin oleh
1 perwakilan peserta didik;
2. Guru melakukan absensi dan menanyakan kondisi kesehatan peserta didik;
3. Menyanyikan lagu nasional bersama-sama (berkebhinakaan global);
4. Guru mengaitkan materi yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik;
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan jenis penilaian yang akan dilakukan;
6. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari dan penjelasan kegiatan yang akan
dilakukan oleh peserta didik;
7. Guru menayangkan video yang berkaitan dengan materi untuk memberi motivasi kepada
peserta didik;
Kegiatan Inti (50 Menit)
1. Guru membagi kelompok sesuai gaya belajar peserta didik (kelompok: auditori, visual dan
kinestetik);
2. Guru membagikan LKPD yang berisi problem dalam pembelajaran aktivitas kebugaran
jasmani,
3. Setiap kelompok mendapatkan penugasan diskusi yang berbeda, yaitu: kelompok auditori
menganalisis video, kelompok visual menganalisis gambar dan kelompok kinestetik boleh
menganalisis gambar, buku teks atau video; (diferensiasi konten)
4. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya yang berupa pemecahan
problem dan kelompok lain menanggapi (bernalar kritis);
5. Guru menyampaikan klarifikasi dan penguatan dari hasil diskusi;
6. Guru membariskan peserta didik menjadi empat baris dan dipimpin 2 peserta didik untuk
pemanasan statis (mandiri), dilanjutkan pemanasan dinamis dipandu oleh guru;
7. Guru memberikan pemanasan permainan “kepala, pundak ,lutut, kaki”;
8. Guru meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan hasil diskusi analisis gerakan latihan
kekuatan otot lengan, perut, punggung dan tungkai;
9. Guru memberikan penguatan dan koreksi gerakan yang sudah dilaksanakan oleh peserta
didik;
10. Guru meminta peserta didik melakukan gerakan latihan kekuatan otot lengan, perut,
punggung dan tungkai; (mandiri) (diferensiasi proses)
11. Peserta didik mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan gerakan latihan kekuatan
otot lengan, perut, punggung dan tungkai; melalui gerakan yang dipraktikkan;
12. Peserta didik yang sudah bisa membantu temannya yang mengalami kesulitan dan guru
memberikan pembetulan;
13. Guru membantu peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung secara individu
maupun kelompok;
14. Peserta didik melakukan penilaian kepada teman sejawat selama proses pembelajaran
berlangsung;
15. Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan yang telah dilaksanakan,
16. Selama kegiatan pembelajaran, peserta didik mengembangkan sikap bekerjasama, bertindak
proaktif terhadap kondisi lingkungan fisik, sosial, mampu dan mau berkomunikasi dengan
orang lain, mengedepankan penggunaan bersama sumber daya dan ruang yang ada,
mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi, memahami strategi dan
rencana pengembangan diri, mengembangkan pengendalian dan disiplin diri, serta berusaha
menjadi individu yang percaya diri, fleksibel, dan adaptif.
Penutup (15 Menit)
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi pembelajaran terhadap problem
yang dialami,
2. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan pembelajaran;
3. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya;
4. Guru membariskan peserta didik menjadi empat baris untuk pendinginan gerakan dinamis
dilanjutkan gerakan statis;
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar, diakhiri dengan berdoa dan salam penutup;
6. Peserta didik mengembalikan semua peralatan ke dalam gudang alat olahraga (bergotong
royong).
E. REFLEKSI
Pada tahap refleksi, guru meminta peserta didik untuk menyampaikan kesan pembelajaran hari ini
dan harapan untuk pembelajaran ke depannya.
F. ASESMEN/PENILAIAN
1. Asesmen Formatif : peserta didik mengerjakan LKPD.
2. Asesmen Sumatif : peserta didik menilai praktik teman sejawat (peer assesment).
H. LAMPIRAN
1. LKPD
2. Rubrik Penialian
IV. GLOSARIUM
Daya Tahan : kemampuan untuk melakukan latihan otot besar seluruh tubuh dengan
Kardiorespirasi intensitas sedang hingga tinggi untuk jangka waktu yang lama (Saltin,
1973).
Daya Tahan Otot : kemampuan otot atau sekelompok otot untuk melakukan kontraksi
berulang terhadap beban eksternal yang konstan untuk jangka waktu yang
lama (Kell et al., 2001). Beban konstan dapat berupa resistensi eksternal
absolut, yang memberikan ukuran ketahanan absolut, atau beban relatif
berdasarkan kekuatan maksimal seseorang, yang memberikan ukuran
ketahanan relatif.
Fitnessgram : tes kebugaran terkait kesehatan dan program pelaporan yang
diperkenalkan oleh Cooper Institute pada tahun 1988 (Cooper Institute,
2010).
Flexibilitas : sifat intrinsik jaringan tubuh yang menentukan rentang gerak yang dapat
dicapai tanpa cedera pada sendi atau kelompok sendi (diadaptasi dari Holt
et al., 1996).
Kekuatan otot : sebuah konstruksi fisiologis yang mencerminkan kecepatan pekerjaan
yang dilakukan (Knuttgen dan Kraemer, 1987). Hal ini berasal dari
produk produksi gaya otot atau sekelompok otot dan kecepatan kontraksi
otot selama aksi sendi tunggal atau multi (Sale dan Norman, 1982).
Kebugaran jasmani : seperangkat atribut yang dimiliki atau dicapai seseorang berkaitan
dengan kemampuannya melakukan aktivitas fisik (HHS, 1996).
Keterampilan motorik : kemampuan untuk melakukan tindakan otot dan saraf kompleks yang
menghasilkan gerakan. Keterampilan motorik halus merupakan gerakan-
gerakan kecil seperti menulis dan mengikat sepatu; keterampilan motorik
kasar adalah gerakan-gerakan besar seperti berjalan dan menendang.
Kesehatan metabolik : bebas dari penyakit atau kondisi yang berhubungan dengan faktor risiko
metabolik (sindrom metabolik); keseluruhan proses seluler yang
memberikan tubuh manusia kemampuan untuk berfungsi secara optimal
dan melawan penyakit.
Komposisi Tubuh : komponen pembentuk berat badan, antara lain kandungan lemak, otot,
dan tulang. Komite mendefinisikan komposisi tubuh secara operasional
sebagai komponen kebugaran, penanda kesehatan, dan pengubah
kebugaran untuk tujuan laporan ini.
V. DAFTAR PUSTAKA
1. Syarifudin dan Sohibul Mikroj. 2021. Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Oalahraga, dan
Kesehatan untuk SMP Kelas VII. Jakarta Pusat: Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
2. Masri’an, dkk. 2022. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs
Kelas VII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
3. Habain Sila Perdana dan Andun Sudijandoko. 2019. Analisis Kebugaran Jasmani Pada Unit
Kegiatan Mahasiswa Bolatangan Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Kesehatan Olahraga
Vol 07 No 02, Edisi Juli 2019 hal 331 – 352.
4. “Belajar Push Up untuk Pemula”. Youtube, diuanggah oleh Ian Yuliyanto, Oktober 2020,
https://youtu.be/RIH8TdT7VLo
5. “Belajar Sit Up untuk Pemula”. Youtube, diuanggah oleh Ian Yuliyanto, Oktober 2020,
https://youtu.be/2OBeNeOSvug
6. “Belajar Back Up untuk Pemula”. Youtube, diuanggah oleh Bagas Rahmajo, November 2020,
https://youtu.be/74EVtr4Vrg8?si=o2gB9xXF2dIw9vxV
7. “Cara Squat Exercise yang Benar untuk Pemula”. Youtube, diunggah oleh SKWAD Fitness,
Januari 2017, https://youtu.be/_0w1W2qDBJ4?si=iHDvyuwyc0qlKmKP
Mengetahui,
Kepala SMP N 8 Semarang Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan
Peserta didik mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk aktivitas gerak kekuatan otot lengan, perut,
punggung dan tungkai sesuai potensi peserta didik.
B. Alat dan Bahan
1. Gawai
2. Buku paket PJOK
3. Video
4. Stopwatch
5. Alat tulis
C. Langkah Kerja
1. Peserta didik menganalisis gambar atau video;
2. Peserta didik mendiskusikan dalam kelompoknya; dan
3. Peserta didik menuliskan hasil diskusi.
D. Soal dan Jawaban
Permasalahan 1:
Lengan yang kuat membantu Anda untuk lebih efektif melakukan berbagai aktivitas. Ada banyak cara
yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kekuatan lengan. Seperti misalnya gerakan wide curl dan
push up. Bagaimana cara melakukan push up yang baik dan benar?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….................................................................
Permasalahan 2:
Melatih kekuatan otot perut bukan hanya bermanfaat untuk bagian perut saja. Latihan ini juga mampu
menjaga keseimbangan, stabilitas tubuh, hingga mendukung postur tubuh agar lebih baik. Bentuk latihan
untuk melatih kekuatan otot perut bisa dengan gerakan sit up. Bagaimana cara melakukan sit up yang
baik dan benar?
Jawaban:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Permasalahan 3:
Beragam cara tepat guna melatih kekuatan otot punggung akan terlihat manfaatnya ketika dilakukan
secara rutin. Hal yang perlu diperhatikan adalah, melatih kekuatan otot punggung bukan perkara mudah.
Latihan otot punggung yang sederhana bisa dengan gerakan back up. Bagaimana cara melakukan gerakan
back up yang baik dan benar?
Jawaban:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
Permasalahan 4:
Melatih kekuatan otot kaki merupakan hal yang penting dilakukan guna menunjang seluruh aktivitas yang
dilakukan. Otot kaki sendiri terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu paha depan, paha belakang, dan otot
betis. Melatih kekuatan otot kaki bisa dengan gerakan squats, bagaimana cara melakukan gerakan squats
yang baik dan benar?
Jawaban:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
E. Pengamatan di Lapangan
Amati gerakan push up, sit up, back up dan squats yang dilakukan oleh teman dalam satu kelompok.
Masing-masing gerakan dilakukan selama 30 detik, kemudian catat hasilnya dan dinilai
menggunakan tabel norma tes push up, sit up, back up dan squats.
1 Push Up
2 Sit Up
3 Back Up
4 Squats
Lampiran
Kelas : ……………………….................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : ……………………….................................
Kemampuan Kesesuaian
Mengajukan Total
No Nama Peserta Didik Dalam Dengan Nilai
Pertanyaan Score
Menalar Topik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒄𝒐𝒓𝒆
Nilai = x 100
𝟏𝟐
Deskripsi Penilaian:
1. Mengajukan Pertanyaan
3 = jika siswa mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi informasi dan mencari tahu penyebab dari
informasi tersebut.
2 = jika siswa melakukan salah satu dari kriteria di atas.
1 = jika siswa tidak melakukan kriteria di atas.
2. Kemampuan dalam menalar
3 = jika siswa mampu mengemukakan berbagai alasan yang relevan dengan topik dan menarik
kesimpulan dari alasan yang dikemukakan.
2 = jika siswa melakukan salah satu dari kriteria di atas.
1 = jika siswa tidak melakukan kriteria di atas.
3. Kesesuaian dengan topik
3 = Jika materi yang didiskusikan oleh siswa sesuai dengan topik yang diajukan guru dan gagasan
yang dikemukakan sesuai dengan tema yang dibahas.
2 = jika siswa melakukan salah satu dari kriteria di atas.
1 = jika siswa tidak melakukan kriteria di atas.
Lampiran 2. Instrumen Penilaian Keterampilan
Kelas : ……………………….................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : ……………………….................................
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒄𝒐𝒓𝒆
Nilai = x 100
𝟑
Rubrik penilaian keterampilan gerakan push up, sit up, back up, dan squats yaitu sebagai berikut:
A. RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN PUSH UP
Kualitas Gerak
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Posisi tengkurap dengan tubuh lurus dan telapak tangan sejajar
dengan bahu.
2 Pastikan punggung tetap lurus dan berat badan tersebar merata.
Jumlah
Jumlah Skor Maksimal: 16
Keterangan:
Nilai 4 berarti gerakan yang dilakukan sangat baik.
Nilai 3 berarti gerakan yang dilakukan baik.
Nilai 2 berarti gerakan yang dilakukan cukup.
Nilai 1 berarti gerakan yang dilakukan kurang.