(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan kombinasi pola gerak dominan latihan senam Keseimbangan
Berjalan Meniti Balok.
2. Peserta didik dapat mempraktikkan kombinasi pola gerak dominan latihan senam Keseimbangan
Berjalan Meniti Balok.
D. Materi Pembelajaran
Kombinasi pola gerak dominan latihan senam Keseimbangan Berjalan Meniti Balok
E. Metode Pembelajaran
Eskplorasi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan, pendekatan pembelajaran Saintifik
F. Media dan alat Pembelajaran
1. Artikel mengenai pola gerak dominan latihan senam Keseimbangan Berjalan Meniti Balok
2. Gambar mengenai gerak dominan senam latihan senam Keseimbangan Berjalan Meniti Balok.
3. Video pembelajaran mengenai senam latihan senam Keseimbangan Berjalan Meniti Balok
4. Palang sejajar, Bangku/ balok keseimbangan, Matras dan Peluit.
G. Sumber Belajar
Buku Paket Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Peserta didik mengawali kegiatan pembelajaran dengan doa bersama. 10 menit
Salah satu peserta didik memimpin doa (penguatan nilai religius).
Guru melakukan presensi kehadiran dan mengidentifikasi kondisi fisik
peserta didik.
Guru melakukan apersepsi berkaitan dengan Latihan Keseimbangan
Berjalan Meniti Balok yang akan dipelajari pada pertemuan ini
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pertemuan ini.
Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan yang dipimpin salah satu
peserta didik. Pemanasan dilakukan sebelum melakukan gerakan senam
ketangkasan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Kegiatan inti Langkah-Langkah Kegiatan: 125
Guru mengarahkan peserta didik membaca materi keseimbangan gerak menit
berjalan meniti balok
Guru merangsang rasa ingin tahu peserta didik dengan memberi
pertanyaan terkait materi gerak berjalan dan meniti balok dalam senam
ketangkasan. Contoh pertanyaannya sebagai berikut:
a. Bagaimana posisi tubuh dan tangan saat melakukan gerakan meniti?
b. Apa fungsi gerakan meniti?
c. Bagaimana cara mendarat yang benar?
Peserta didik bersama guru menyiapkan peralatan seperti bangku atau
balok keseimbangan dan matras.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru
Peserta didik mengamati peragaan guru terkait gerak berjalan dan
meniti di atas balok keseimbangan.
Peserta didik mempraktikkan gerak berjalan dan meniti balok
1. Latihan Keseimbangan Berjalan Meniti Balok
a. Awalnya, berdiri tegak di atas balok keseimbangan.
b. Rentangkan kedua lengan ke samping.
c. Berjalanlah ke depan dengan kaki jinjit.
d. Sesampai di ujung balok keseimbangan,
berjalanlah ke belakang dengan kaki
jinjit.
e. Kembali ke posisi semula.
f. Lakukan praktik ini secara mandiri dan
percaya diri
Peserta didik mempraktikkan gerak berjalan meniti secara bergantian
dengan temannya.
Peserta didik diarahkan melakukan kegiatan ini secara disiplin dan
bertanggung jawab.
Peserta didik dapat bertanya kepada guru jika kesulitan melakukan
gerakan.
Catatan: selama kegiatan ini, guru melakukan penilaian sikap dan
keterampilan. Aspek penilaian sikap meliputi tanggung jawab, disiplin,
jujur, dan gotong royong (kerja sama).
Penutup Guru meminta salah seorang peserta didik melakukan aktivitas 5 menit
pendinginan untuk melemaskan otot lengan dan tungkai.
Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru
memberi kesempatan peserta didik menanya jika ada materi yang belum
dipahami.
Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Guru memberi motivasi untuk disiplin dan tekun melakukan belajar
latihan daya tahan (penguatan sikap sosial).
Guru mengajak peserta didik berdo’a untuk menutup pembelajaran.
Pembiasaan ini sebagai upaya penguatan nilai religius.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan kombinasi pola gerak dominan latihan Lompat Jongkok.
2. Peserta didik dapat mempraktikkan kombinasi pola gerak dominan latihan Lompat Jongkok
D. Materi Pembelajaran
Kombinasi pola gerak dominan latihan Lompat Jongkok
E. Metode Pembelajaran
Eskplorasi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan, pendekatan pembelajaran Saintifik
F. Media Pembelajaran
1. Artikel mengenai pola gerak dominan latihan Lompat Jongkok
2. Gambar mengenai gerak dominan senam latihan Lompat Jongkok.
3. Video pembelajaran mengenai senam latihan Lompat Jongkok
4. Matras dan Peluit
G. Sumber Belajar
Buku Paket Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Balitbang Kemendikbud.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Peserta didik mengawali kegiatan pembelajaran dengan doa bersama. 10 menit
Salah satu peserta didik memimpin doa (penguatan nilai religius).
Guru melakukan presensi kehadiran dan mengidentifikasi kondisi fisik
peserta didik.
Guru melakukan apersepsi berkaitan dengan materi Latihan Lompat
Jongkok yang akan dipelajari pada pertemuan ini
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pertemuan ini.
Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan yang dipimpin salah satu
peserta didik. Pemanasan dilakukan sebelum melakukan gerakan senam
ketangkasan.
Kegiatan inti Langkah-Langkah Kegiatan: 125 menit
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Guru mengarahkan peserta didik membaca materi gerak dominan senam
ketangkasan Lompat Jongkok.
Guru merangsang rasa ingin tahu peserta didik dengan memberi
pertanyaan terkait materi lompat jongkok dalam senam ketangkasan.
Peserta didik bersama guru menyiapkan peralatan seperti matras.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru berkenaan dengan cara
lompat jongkok.
Peserta didik mengamati peragaan guru terkait gerak latihan lompat
jongkok.
Peserta didik mempraktikkan gerak Lompat Jongkok.
1. Lompat Jongkok
a. Gerakan awalan dapat dilakukan dengan berlari.
b. Kemudian, dilanjutkan dengan gerak bertumpu menggunakan satu
kaki.
c. Selanjutnya, tolak tubuh ke atas dan diakhiri dengan gerak mendarat
dengan kedua kaki.
d. Tekuk lutut hingga membentuk sudut kurang dari 90o
e. Gerakan mendarat dilakukan seperti orang hendak duduk di kursi.
f. Bagian kaki yang pertama kali mendarat ialah ujung telapak kaki,
diikuti tumit dan persendian kaki, serta lutut dan punggung
dibungkukkan.
g. Usahakan tumit tidak terangkat dari lantai saat mendarat.
Peserta didik dapat menanya jika ada gerakan yang belum dipahami.
Peserta didik mempraktikkan gerak berjalan meniti secara bergantian
dengan temannya.
Peserta didik diarahkan melakukan kegiatan ini secara disiplin dan
bertanggung jawab.
Peserta didik dapat bertanya kepada guru jika kesulitan melakukan
gerakan.
Catatan: selama kegiatan ini, guru melakukan penilaian sikap dan
keterampilan. Aspek penilaian sikap meliputi tanggung jawab, disiplin,
jujur, dan gotong royong (kerja sama).
Penutup Guru meminta salah seorang peserta didik melakukan aktivitas 5 menit
pendinginan untuk melemaskan otot lengan dan tungkai.
Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru
memberi kesempatan peserta didik menanya jika ada materi yang belum
dipahami.
Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Guru memberi motivasi untuk disiplin dan tekun melakukan belajar
latihan daya tahan (penguatan sikap sosial).
Guru mengajak peserta didik berdo’a untuk menutup pembelajaran.
Pembiasaan ini sebagai upaya penguatan nilai religius.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan kombinasi pola gerak dominan latihan senam Lompat Kangkang
2. Peserta didik dapat mempraktikkan kombinasi pola gerak dominan latihan Lompat Kangkang
D. Materi Pembelajaran
Kombinasi pola gerak dominan latihan Lompat Kangkang
E. Metode Pembelajaran
Eskplorasi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan, pendekatan pembelajaran Saintifik
F. Media Pembelajaran
1. Artikel mengenai pola gerak dominan latihan Lompat Kangkang.
2. Gambar mengenai gerak dominan senam latihan Lompat Kangkang.
3. Video pembelajaran mengenai senam latihan Lompat Kangkang.
4. Peti Lompat dan Peluit
G. Sumber Belajar
Buku Paket Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Peserta didik mengawali kegiatan pembelajaran dengan doa bersama. 10 menit
Salah satu peserta didik memimpin doa (penguatan nilai religius).
Guru melakukan presensi kehadiran dan mengidentifikasi kondisi fisik
peserta didik.
Guru melakukan apersepsi berkaitan dengan materi Latihan Lompat
Kangkang yang akan dipelajari pada pertemuan ini
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pertemuan ini.
Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan yang dipimpin salah satu
peserta didik. Pemanasan dilakukan sebelum melakukan gerakan senam
ketangkasan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Kegiatan inti Langkah-Langkah Kegiatan: 125 menit
Guru mengarahkan peserta didik membaca materi gerak dominan senam
ketangkasan lompat kangkang.
Guru merangsang rasa ingin tahu peserta didik dengan
memberidpertanyaan terkait materi lompat kangkang dalam senam
ketangkasan.
Peserta didik bersama guru menyiapkan peralatan seperti peti lompat.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru berkenaan dengan cara
lompat kangkang.
Peserta didik mengamati peragaan guru terkait gerak latihan lompat
kangkang.
Peserta didik mempraktikkan gerak lompat jongkok
1. Lompat Kangkang
a. Posisi bersiap mengambil awalan sejauh 5–10 meter dari peti
lompat.
b. Berlari cepat mungkin.
c. Lakukan gerak melompati peti lompat. saat melompat,
bertumpulah pada peti menggunakan kedua tangan.
d. Lakukan dorongan ke peti agar badan tidak menyentuh peti.
e. Buka kedua kaki selebar mungkin saat melewati peti.
f. Saat melayang, kaki kembali di rapatkan untuk bersiap mendarat.
g. Condongkan bandan ke depan dan pandangan mengarah ke depan.
h. Mendarat menggunakan kedua kaki. kaki sedikit ditekuk untuk
mengurangi benturan. kedua tangan diayunkan ke depan untuk
menjaga keseimbangan.
i. Berdirilah dengan sikap tegak untuk mengakhiri rangkaian
gerakan.
Peserta didik dapat menanya jika ada gerakan yang belum dipahami.
Peserta didik mempraktikkan gerak lompat kangkang secara bergantian
dengan temannya.
Peserta didik diarahkan melakukan kegiatan ini secara disiplin dan
bertanggung jawab.
Peserta didik dapat bertanya kepada guru jika kesulitan melakukan
gerakan.
Penutup Guru meminta salah seorang peserta didik melakukan aktivitas 5 menit
pendinginan untuk melemaskan otot lengan dan tungkai.
Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru
memberi kesempatan peserta didik menanya jika ada materi yang belum
dipahami.
Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Guru memberi motivasi untuk disiplin dan tekun melakukan belajar
latihan daya tahan (penguatan sikap sosial).
Guru mengajak peserta didik berdo’a untuk menutup pembelajaran.
Pembiasaan ini sebagai upaya penguatan nilai religius.
Kriteria Penilaian:
Sikap awal : 1. Berdiri tegak
2. Pandangan Lurus ke depan
3. Tangan disamping menggenggam
Penskoran : 3 jika memenuhi 3 kriteria.
2 jika memenuhi 2 kriteria, dan .
1 jika memenuhi 1 kriteria
Pelaksaan : 1. Berdiri dilakukan dengan berlari.
2. gerak bertumpu menggunakan satu kaki.
3. tolak tubuh ke atas dan diakhiri dengan gerak mendarat dengan kedua kaki
Sikap akhir : 1. Tekuk lutut hingga membentuk sudut kurang dari 90o
2. Gerakan mendarat dilakukan seperti orang hendak duduk di kursi
3. Bagian kaki yang pertama kali mendarat ialah ujung telapak kaki, diikuti tumit
dan persendian kaki, serta lutut dan punggung dibungkukkan.
c. Lompat Kangkang
Indikator penilaian balok keseimbangan
No Nama Total skor
Sikap awal Pelaksanaan Sikap akhir
1.
2.
3.
4.
Kriteria Penilaian:
Sikap awal : 1. Berdiri tegak
2. Pandangan Lurus ke depan
3. berlari melompat peti
Penskoran : 3. Jika memenuhi 3 kriteria.
2. Jika memenuhi 2 kriteria, dan .
1. Jika memenuhi 1 kriteria
Pelaksaan : 1. Lakukan gerak melompati peti lompat
2. Bbertumpulah pada peti menggunakan kedua tangan.
3. Lakukan dorongan ke peti agar badan tidak menyentuh peti.
Sikap akhir : 1. Mendarat menggunakan kedua kaki
2. Kaki sedikit ditekuk untuk mengurangi benturan
3. Kedua tangan diayunkan ke depan untuk menjaga keseimbangan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan berdiskusi, peserta didik mampu menjelaskan kombinasi pola gerak dominan senam
menggunakan alat seperti melompat, menggantung, mengayun, meniti, dan mendarat.
2. Dengan membaca, peserta didik mampu mendeskripsikan kombinasi gerak dominan dalam senam
menggunakan alat seperti palang pegangan, peti lompat, dan kuda-kuda lompat.
3. Melalui pengamatan, peserta didik mampu mempraktikkan kombinasi pola gerak dominan senam
menggunakan alat seperti melompat, menggantung, mengayun, meniti, dan mendarat.
4. Melalui pengamatan, peserta didik mampu mempraktikkan kombiniasi gerak dominan dalam senam
menggunakan alat seperti palang pegangan, peti lompat, dan kuda-kuda lompat.
D. Materi Pembelajaran
Kombinasi gerak dominan dalam senam menggunakan alat
E. Metode Pembelajaran
Tanya jawab, diskusi, demostrasi, penugasan, pendekatan pembelajaran Saintifik
F. Media Pembelajaran
1. Artikel mengenai pola gerak dominan senam ketangkasan.
2. Gambar mengenai gerak dominan senam ketangkasan.
3. Video pembelajaran mengenai senam ketangkasan dan senam lantai.
4. Palang sejajar, bangku atau balok keseimbangan, peti lompat, matras dan tongkat.
G. Sumber Belajar
Buku Paket Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Peserta didik berdoa bersama agar pembelajaran berlangsung lancar dan 10 menit
tertib. Pembiasaan ini hendaknya diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari peserta didik.
Guru mengamati kedisiplinan peserta didik. Jika semua peserta didik
disiplin, guru memberi apresiasi dan memotivasi peserta didik untuk
meningkatkan kedisiplinannya.
Guru mengecek kondisi fisik peserta didik. Jika ada yang sakit,peserta
didik tersebut diijinkan tidak mengikuti pembelajaran.Guru juga
membawa peserta didik ke ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah) untuk
memberi pertolongan pertama.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pertemuan ini.
Guru merangsang rasa ingin tahu peserta didik melalui tanya jawab
terkait materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan yang mengarah pada gerak
dasar senam ketangkasan
Peserta didik diarahkan untuk bersiap mempraktikkanketerampilan gerak
dasar senam ketangkasan.
Kegiatan inti Langkah-Langkah Kegiatan: 125 menit
Peserta didik diajak tanya jawab berkaitan dengan salah satu gerak dasar
dalam senam ketangkasan. Peserta didik menyimak penjelasan guru
terkait materi yang telah diajarkan.
Peserta didik diarahkan membuat jembatan keledai untuk memudahkan
mengingat materi. Contoh jembatan keledai pada materi gerak dasar
senam ketangkasan sebagai berikut:
Cara penskoran
1. Mempraktikkan jumping jump
• Skor 4, jika mampu melakukan gerakan sebanyak 12-15 kali
• Skor 3, jika hanya melakukan gerakan sebanyak 10-12 kali.
• Skor 2, jika hanya melakukan gerakan sebanyak 6-9 kali.
• Skor 1, jika hanya mampu melakukan gerakan kurang dari 6 kali.
2. Mempraktikkan lari bolak-balik (shuttle run)
• Skor 4, jika mampu melakukan gerakan sebanyak 12-15 kali
• Skor 3, jika hanya melakukan gerakan sebanyak 10-12 kali.
• Skor 2, jika hanya melakukan gerakan sebanyak 6-9 kali.
• Skor 1, jika hanya mampu melakukan gerakan kurang dari 6 kali.
3. Mempraktikkan lari zig-zag
• Skor 4, jika mampu melakukan gerakan sebanyak 12-15 kali
• Skor 3, jika hanya melakukan gerakan sebanyak 10-12 kali.
• Skor 2, jika hanya melakukan gerakan sebanyak 6-9 kali.
• Skor 1, jika hanya mampu melakukan gerakan kurang dari 6 kali.
Jumlah skor maksimum: 3 × 4 = 12
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat Menjelasakan gerak langkah kaki dalam aktivitas berirama..
2. Peserta didik dapat Mempraktikkan gerak langkah kaki dalam aktivitas berirama
D. Materi Pembelajaran
Aktivitas Gerak Senam Irama
E. Metode Pembelajaran
Eskplorasi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan, pendekatan pembelajaran Saintifik
F. Media dan alat Pembelajaran
1. Artikel mengenai pola gerak langkah kaki dalam aktivitas berirama.
2. Gambar mengenai gerak gerak langkah kaki dalam aktivitas berirama.
3. Video pembelajaran mengenai gerak langkah kaki dalam aktivitas berirama.
4. Peluit,Kartu (bertuliskan nomor presensi),Tape recorder,Laptop/netbook.
G. Sumber Belajar
Buku Paket Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Peserta didik mengawali kegiatan pembelajaran dengan doa bersama. 10 menit
Salah satu peserta didik memimpin doa (penguatan nilai religius).
Guru melakukan presensi kehadiran dan mengidentifikasi kondisi fisik
peserta didik.
Guru melakukan apersepsi berkaitan dengan materi gerak langkah kaki
dalam aktivitas berirama yang akan dipelajari pada pertemuan ini.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pertemuan ini.
Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan yang dipimpin salah satu
peserta didik. Pemanasan dilakukan sebelum melakukan gerakan senam
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
ketangkasan.
Kegiatan inti Langkah-Langkah Kegiatan: 125 menit
Guru mengarahkan peserta didik membaca materi Guru mengarahkan
peserta didik membaca materi gerak gerak langkah kaki dalam aktivitas
berirama
Guru merangsang rasa ingin tahu peserta didik dengan memberi
pertanyaan terkait materi gerak langkah kaki dalam aktivitas berirama.
Peserta didik bersama guru menyiapkan peralatan peluit, kartu kuning
( nomer peserte), tape record dan laptop.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru berkenaan dengan cara
gerak langkah kaki dalam aktivitas berirama.
Peserta didik mengamati peragaan guru terkait gerak gerak langkah kaki
dalam aktivitas berirama.
Peserta didik mempraktikkan gerak langkah kaki dalam aktivitas
berirama.
A. Latihan gerak langkah kaki dalam aktivitas berirama.
1.Langkah biasa
Cara melakukan gerak langkah biasa:
a) Berdiri dengan posisi tegak dan kedua tangan di pinggang.
b. Langkahkan kaki kanan ke depan dengan
posisi tumit terlebih dahulu menyentuh lantai.
c. Lakukan gerakan ini dengan posisi lutut ditekuk sedikit.
d. Kemudian, langkahkan kaki kiri seperti langkah kaki kanan.
e. Lakukan gerakan seperti berjalan.
f. Ulangi gerakan secara bergantian sesuai hitungan atau irama
pengiring.
2. Langkah rapat
Cara melakukan langkah berikut :
a. Posisi awal berdiri tegak dan kedua tangan di
pinggang.
b. Langkahkan kaki kanan ke depan. Kemudian,
langkahkan kaki kiri ke depan sejajar dengan
kaki kanan.
c. Langkahkan kaki kiri ke depan. Kemudian,
langkahkan kaki kanan ke depan.
d. Lalu, rapatkan kaki kanan dan kiri. Lakukan gerakan terseb sesuai
hitungan atau irama.
3. Langkah samping depan
Cara melakukan langkah berikut :
a. Gerak langkah ke depan dilakukan dengan
mengambil sikap berdiri tegak.
b. Kedua tangan berada di pinggang. Kaki
dilangkahkan ke depan secara bergantian.
c. Diawali dengan kaki kanan maju satu
langkah. Kemudian, disusul kaki kiri.
d. Pada saat melangkah, posisi tubuh harus dipertahankan. Gerakan
dilakukan berulang-ulang untuk menyesuaikan gerak langkah dengan
ketukan atau irama.
4. Langkah samping
Cara melakukan langkah berikut :
a. Gerakan langkah samping dilakukan dengan
melangkahkan kaki ke samping kanan dan
kiri.
b. Bagaimana caranya? Gerakan dilakukan
secara
bergantian diawali dengan melangkah kaki
kanan ke samping kanan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Peserta didik dapat menanya jika ada gerakan yang belum dipahami.
Peserta didik mempraktikkan gerak berjalan meniti secara bergantian
dengan temannya.
Peserta didik diarahkan melakukan kegiatan ini secara disiplin dan
bertanggung jawab.
Peserta didik dapat bertanya kepada guru jika kesulitan melakukan
gerakan.
Penutup Guru meminta salah seorang peserta didik melakukan aktivitas 5 menit
pendinginan untuk melemaskan otot lengan dan tungkai.
Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Guru memberi motivasi untuk disiplin dan tekun melakukan belajar
latihan daya tahan (penguatan sikap sosial).
Guru mengajak peserta didik berdo’a untuk menutup pembelajaran.
Pembiasaan ini sebagai upaya penguatan nilai religius.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
2. Penilaian Pengetahuan: Tes tulis atau lisan
3. Penilaian Keterampilan: Dilaksanakan pada akhir pelajaran
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan kombinasi gerak ayunan lengan dalam aktivitas berirama.
2. Peserta didik dapat mempraktikkan kombinasi gerak ayunan lengan dalam aktivitas berirama.
D. Materi Pembelajaran
Kombinasi gerak Kombinasi gerak ayunan lengan dalam aktivitas berirama.
E. Metode Pembelajaran
Eskplorasi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan, pendekatan pembelajaran Saintifik
F. Media Pembelajaran dan alat pembelajaran
1. Artikel mengenai kombinasi gerak ayunan lengan dalam aktivitas berirama.
3. Gambar mengenai kombinasi gerak ayunan lengan dalam aktivitas berirama.
4. Video pembelajaran mengenai kombinasi gerak ayunan lengan dalam aktivitas berirama.
5. Peluit, kartu (bertuliskan nomor presensi),tape recorder, laptop/netbook.
G. Sumber Belajar
Buku Paket Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Peserta didik mengawali kegiatan pembelajaran dengan doa bersama. 10 menit
Salah satu peserta didik memimpin doa (penguatan nilai religius).
Guru melakukan presensi kehadiran dan mengidentifikasi kondisi fisik
peserta didik.
Guru melakukan apersepsi berkaitan dengan materi kombinsi gerak
ayunan lengan yang akan dipelajari pada pertemuan ini
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pertemuan ini.
Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan yang dipimpin salah satu
peserta didik. Pemanasan dilakukan sebelum kombinsi gerak ayunan
lengan.
Kegiatan inti Langkah-Langkah Kegiatan: 125 menit
Guru mengarahkan peserta didik membaca materi gerak kombinsi gerak
ayunan lengan.
Guru merangsang rasa ingin tahu peserta didik dengan memberi
pertanyaan terkait materi kombinsi gerak ayunan lengan
Peserta didik bersama guru menyiapkan peralatan seperti peluit, kartu
(bertuliskan nomor presensi), tape recorder, laptop/netbook
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru berkenaan dengan cara
gerak kombinasi ayunan lengan.
Peserta didik mengamati peragaan guru terkait gerak gerak kombinasi
ayunan lengan
Peserta didik mempraktikkan gerak kombinasi ayunan lengan.
1. Ayunan lengan
Gerakan ayunan lengan dilakukan secara berpasangan atau
berkelompok. Kembangkan sikap kerja sama dan menghormati saat
berikut ayunan lengan dalam senam irama :
a. Ayunan satu lengan
Ayunan satu lengan dapat dilakukan ke depan
dan belakang serta dari depan ke samping.
Ayunan satu lengan ke depan dan ke
belakang
Gerakan diawali dengan posisi berdiri tegak. Luruskan
kedua lengan ke depan. Ayunkan lengan kiri ke
belakang. Ayunkan lengan kiri kembali ke depan.
Kemudian, ayunkan lengan kanan ke belakang.
Ikuti gerakan mengayunkan lengan kanan kembali
ke depan.
Ayunan satu lengan dari depan ke samping
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan kombinasi kombinasi gerak langkah dan ayunan lengan mengikuti irama.
2. Peserta didik dapat mempraktikkan kombinasi kombinasi gerak langkah dan ayunan lengan mengikuti irama.
D. Materi Pembelajaran
Kombinasi gerak langkah dan ayunan lengan mengikuti irama.
E. Metode Pembelajaran
Eskplorasi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan, pendekatan pembelajaran Saintifik
F. Media Pembelajaran
1. Artikel mengenai pola gerak dominan latihan Lompat Kangkang.
2. Gambar mengenai gerak dominan senam latihan Lompat Kangkang.
3. Video pembelajaran mengenai senam latihan Lompat Kangkang.
4. Peti Lompat dan Peluit
G. Sumber Belajar
Buku Paket Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Peserta didik mengawali kegiatan pembelajaran dengan doa bersama. 10 menit
Salah satu peserta didik memimpin doa (penguatan nilai religius).
Guru melakukan presensi kehadiran dan mengidentifikasi kondisi fisik
peserta didik.
Guru melakukan apersepsi berkaitan dengan materi kombinasi langakah
dan ayunan lengan yang akan dipelajari pada pertemuan ini
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pertemuan ini.
Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan yang dipimpin salah satu
peserta didik. Pemanasan dilakukan sebelum melakukan gerakan senam
ketangkasan.
Kegiatan inti Langkah-Langkah Kegiatan: 125 menit
Guru mengarahkan peserta didik membaca materi gerak kombinsi gerak
langkah dan ayunan lengan.
Guru merangsang rasa ingin tahu peserta didik dengan memberi
pertanyaan terkait materi gerak kombinsi gerak langkah dan ayunan
lengan.
Peserta didik bersama guru menyiapkan peralatan seperti peluit, kartu
(bertuliskan nomor presensi),Tape recorder, Laptop/ netbook
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru berkenaan dengan cara
gerak kombinsi gerak langkah dan ayunan lengan.
Peserta didik mengamati peragaan guru terkait gerak kombinsi gerak
langkah dan ayunan lengan.
Peserta didik mempraktikkan kombinasi gerak langkah dan ayunan
lengan.
1. Kombinasi gerak langkah biasah dengan ayunan lengan.
a. Gerakannya diawali dengan berdiri tegak.
b. kedua lengan lurus di samping badan.
c. Selanjutnya, melangkah ke depan dari garis A
ke garis B sejauh5 meter.
d. Kaki kiri melangkah ke depan dikombinasikan
ayunan lengan kanan.
e. Lengan kanan diayunkan di samping badan. Kaki
kanan melangkah ke depan dikombinasikan ayunan lengan kiri.
f. Lengan kiri diayunkan kedepan di samping badan. Lakukan
gerakan secara berulang-ulang.
2. Kombinasi gerak langkah ke depan dengan ayunan lengan dalam dua
putaran lengan.
a. Gerakan diawali dengan posisi berdiri tegak
dan kedua lengan lurus ke depan.
b. Kaki kiri dilangkahkan ke depan dua langkah
c. Gerakan ini diikuti ayunan lengan ke depan
dua putaran.
d. Kemudian, kaki kanan dilangkahkan ke belakang dua langkah.
e. Gerakan ini diikuti ayunan lengan ke belakang dua putaran.
f. Posisi akhir, berdiri tegak menyamping dan kedua lengan lurus ke
samping. Lakukan gerakan berulang-ulang agar kamu makin terampil.
3. Kombinasi gerak langkah kesamping dengan ayunan lengan
a. Gerakannya diawali dengan sikap awal berdiri tegak
menyamping.
b. Kedua lengan lurus ke samping kanan.
c. Kemudian, langkahkan kaki kiri menyamping dua langkah.
d. Ayunkan dan putar kedua lengan ke samping kanan.
e. Langkahkan kaki kanan menyamping dua langkah.
Ayunkan dan putar kedua lengan ke samping kiri.
f. Posisi akhir, berdiri tegak menyamping dan
kedua lengan lurus ke samping kanan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
g. Lakukan gerakan secara berulang-ulang.
Peserta didik dapat menanya jika ada gerakan yang belum dipahami.
Peserta didik mempraktikkan gerak lompat kangkang secara bergantian
dengan temannya.
Peserta didik diarahkan melakukan kegiatan ini secara disiplin dan
bertanggung jawab.
Peserta didik dapat bertanya kepada guru jika kesulitan melakukan
gerakan.
Catatan: selama kegiatan ini, guru melakukan penilaian sikap dan
keterampilan. Aspek penilaian sikap meliputi tanggung jawab, disiplin,
jujur, dan gotong royong (kerja sama).
Penutup Guru meminta salah seorang peserta didik melakukan aktivitas 5 menit
pendinginan untuk melemaskan otot lengan dan tungkai.
Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru
memberi kesempatan peserta didik menanya jika ada materi yang belum
dipahami.
Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Guru memberi motivasi untuk disiplin dan tekun melakukan belajar
latihan daya tahan (penguatan sikap sosial).
Guru mengajak peserta didik berdo’a untuk menutup pembelajaran.
Pembiasaan ini sebagai upaya penguatan nilai religius.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan gerak dasar renang gaya dada.
2. Peserta didik dapat mempraktikkan gerak dasar renang gaya dada.
D. Materi Pembelajaran
Gerak dasar renang gaya dada
E. Metode Pembelajaran
Eskplorasi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan, pendekatan pembelajaran Saintifik
F. Media dan alat Pembelajaran
1) Video pembelajaran tentang kombinasi gerakan renang gaya dada.
2) Gambar gerakan renang gaya dada.
3) Informasi mengenai gerakan renang gaya dada.
4) Papan pelampung.Pelampung (bola atau botol plastik sebagai pelampung), Stopwatch.
G. Sumber Belajar
Buku Paket Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Peserta didik mengawali kegiatan pembelajaran dengan doa bersama. 10 menit
Salah satu peserta didik memimpin doa (penguatan nilai religius)
Guru melakukan presensi kehadiran dan mengidentifikasi kondisi fisik
peserta didik.
Guru melakukan apersepsi berkaitan dengan Latihan gerak dasar renang
gaya dada yang akan dipelajari pada pertemuan ini
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pertemuan ini.
Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan yang dipimpin salah satu
peserta didik. Pemanasan dilakukan sebelum melakukan gerakan renang
gaya dada.
Kegiatan inti Langkah-Langkah Kegiatan: 125 menit
Siswa diajak ke kolam renang
Guru menjelaskan tata tertib di kolam renang
Siswa melakukan pemanasan sebelum beraktivitas, karena berguna
untuk melenturkan otot-otot sehingga terhindar dari cedera.
Pengenalan air
Sebelum mempelajari gaya ranang, melakukan pengenalan air terlebih
dahulu dengan tujuan agar tubuh menyesuaikan dengan air dan tidak
takut terhadap air
Bentuk-bentuk pengenalan air antara lain:
1. Duduk di tepi kolam dengan kaki menggantung di dalam air,
kemudian membasahi tubuh.
2. Berdiri di tepi kolam renang dengan berpegangan pada tepi kolam,
memasukkan kepala perlahan-lahan sampai kepala di dalam air.
3. Lakukan gerakan tersebut berulang-ulang
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan gerakan pengambilan napas gerak dasar renang gaya dada.
2. Peserta didik dapat mempraktikkan gerakan pengambilan napas gerak dasar renang gaya dada.
D. Materi Pembelajaran
Gerakan pengambilan napas gerak dasar renang gaya dada.
E. Metode Pembelajaran
Eskplorasi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan, pendekatan pembelajaran Saintifik
F. Media dan alat Pembelajaran
1) Video pembelajaran tentang gerakan pengambilan napas renang gaya dada.
2) Gambar gerakan pengambilan napas renang gaya dada.
3) Informasi mengenai gerakan pengambilan napas renang gaya dada.
4) Papan pelampung.Pelampung (bola atau botol plastik sebagai pelampung), Stopwatch.
G. Sumber Belajar
Buku Paket Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Peserta didik mengawali kegiatan pembelajaran dengan doa bersama. 10 menit
Salah satu peserta didik memimpin doa (penguatan nilai religius).
Guru melakukan presensi kehadiran dan mengidentifikasi kondisi fisik
peserta didik.
Guru melakukan apersepsi berkaitan dengan Latihan kombinasi gerak
dasar renang gaya dada yang akan dipelajari pada pertemuan ini
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pertemuan ini.
Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan yang dipimpin salah satu
peserta didik. Pemanasan dilakukan sebelum melakukan gerakan
pengambilan nafas gerak dasar renang gaya dada.
Kegiatan inti Langkah-Langkah Kegiatan: 125
Siswa diajak ke kolam renang menit
Guru menjelaskan tata tertib di kolam renang
Siswa melakukan pemanasan sebelum beraktivitas, karena berguna untuk
melenturkan otot-otot sehingga terhindar dari cedera.
Pengenalan air
Sebelum mempelajari gaya ranang, melakukan pengenalan air terlebih
dahulu dengan tujuan agar tubuh menyesuaikan dengan air dan tidak takut
terhadap air
Bentuk-bentuk pengenalan air antara lain:
a. Duduk di tepi kolam dengan kaki menggantung di dalam air,
kemudian
membasahi tubuh.
b. Berdiri di tepi kolam renang dengan berpegangan pada tepi kolam,
memasukkan kepala perlahan-lahan sampai kepala di dalam air.
c. Lakukan gerakan tersebut berulang-ulang
1. Cara pengambilan napas renang gaya dada.
Kriteria penilaian:
(a) Sikap Awal
1. Berdiri di pinggir kolam
2. Pandangan mengarah ke depan
3. Kedua tangan diangkat lurus ke atas
4. Tekuk satu kaki menempel pada dinding kolam
Penskoran: 4 jika memenuhi 4 kriteria
3 jika memenuhi 3 kriteria.
2 jika memenuhi 2 kriteria, dan .
1 jika memenuhi 1 kriteria.
(b) Pelaksanaan
1. Bungkukkan badan sejajar dengan permukaan air.
2. Dorong tubuh hingga meluncur dengan cara meluruskan kaki.
3. Ayunkan tangan ke samping sambil mendorong badan ke atas.
4. Angkat kepala sambil menarik napas.
5. Ayunkan kaki ke samping kemudian rapatkan kembali.
Penskoran: 4 jika memenuhi 4-5 kriteria.
3 jika memenuhi 3 kriteria
2 jika memenuhi 2 kriteria, dan
1 memenuhi 1 kriteria.
(c) Sikap akhir
1. Meluncur dengan seimbang.
2. Pandangan ke lantai kolam.
3. Keluarkan udara dari hidung.
Penskoran: 3 jika memenuhi 3 kriteria.
2 jika memenuhi 2 kriteria, dan
1 jika memenuhi 1 kriteria.
B. Kandungan rokok
1) Nikotin merupakan senyawa kimia organik kelompok alkaloid yang
dihasilkan secara alami pada berbagai tumbuhan. Nikotin
menyebabkan orang menjadi kecanduan, zat ini berdaya karsiogenik
sehingga menjadi penghambat kemampuan tubuh untuk melawan
sel-sel kanker.
Nikotin adalah zat berbahaya yang dapat menimbulkan ketagihan,
mempercepat denyut jantung dan menaikkan tekanan darah
2) Tar merupakan zat berbahaya yang berasal dari kumpulan ribuan
bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan bersifat
kaesinogen. Karsinogen adalah zat-zat yang menyebabkan kanker.
Ketika rokok dihisap, tar mesuk ke dalam rongga mulut sebagai uap
padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan
berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan dan paru-
paru
3) Karbon monoksida (CO) Gas CO adalah sejenis gas hasil dari sisa
pembakaran yang tidak sempurna dari zat arang atau karbon. Gas CO
memiliki kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat
dalam sel darah merah (eritrosit) lebihkuat dibanding oksigen.
4) Kadmium merupakan jenis logam berat berbahaya yang berisiko
tinggi terhadap pembuluh darah. Dalam jangka waktu panjang,
kadmium akan berpengaruh pada tubuh manuasia yang terakumulasi
pada hati dan ginjal
5) Hidrogen Sianida (HSN) merupakan zat beracun yang mudah
terbakar yang mengakibatkan kerusakan pada saluran pernapasan.
Sedikit saja sianida masuk ke dalam tubuh manusia akan berakibat
pada kematian
6) Formaldeheid merupakan zat kimia berbahaya yang digunakan
sebagai pengawet makanan
7) Timbal merupakan golongan zat radioaktif yang terdapat pada rokok,
sangat berbahya bagi tubuh manusia
8) Arsenik adalah zat berbahaya ini biasanya digunakan pada racun
tikus. Zat ini masuk ke dalam asap rokok melalui pertisida yang
digunkan pada tanaman tembakau
9) Methana adlah sejenis cairan yang mudah menguap dan terbakar,
bersifat racun jika masuk ke dalam tubuh manuasia dan dapat
menyebabkan kebutaan hingga kematian
10) Amoniak adalah gas beracun yant terdiri atas nitrogen dan
hidrogen yang berbau tajam
3. Akibat rokok: efek racun pada rokok mempunyai resiko lebih tinggi
mengalami penyakit kronis dibanding bukan perokok.
Resiko tersebut sebagai berikut:
a. 14 kali lebih beresiko menderita kanker paru-paru, mulut, dan
tenggorokan
b. 4 kali lebih beresiko menderita kanker esophagus
c. 2 kali lebih beresiko menderita kanker kandung kemih
d. 2 kali lebih beresiko mengalami serangan jantung
e. Meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal
jantung, serta tekanan darah tinggi
B. Bahaya minuman keras
Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol. Alkohol
yang terdapat di dalam minuman keras adalah jenis etanol atau etil
alkohol
I. Penilaian
Teknik Penilaian
Penilaian Sikap: Lembar Observasi
Penilaian Pengetahuan: Tes
Penilaian Keterampilan: Unjuk kerja