( KD -7 )
No.
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
KD
3.6 Memahami berbagai keterampilan dasar 3.6.1 Mengidentifikasi variasi gerakan
spesifik senam lantai. (guling depan dan guling belakang)
senam lantai
3.6.2 Menjelaskan variasi gerakan (guling
depan dan guling belakang) senam
lantai
3.6.3 Menjelaskan cara melakukan variasi
gerakan (guling depan dan guling
belakang) senam lantai.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Sikap :
1.1. Siswa memperlihatkan sikap sungguh-sungguh selama proses pembelajaran *)
1.2. Siswa memperlihatkan sikap disiplin selama proses pembelajaran *)
2. Pengetahuan :
2.1. Siswa dapat menyebutkan variasi gerakan guling depan dan guling belakang.
2.2. Siswa dapat menjelaskan pengertian guling depan dan guling belakang.
2.3. Siswa dapat menjelaskan cara melakukan variasi gerakan guling depan dan guling
belakang.
3. Keterampilan :
3.1. Siswa dapat melakukan variasi gerakan guling depan.
3.2. Siswa dapat melakukan variasi gerakan guling belakang .
3.3. Siswa dapat menggunakan gerakan guling depan dan guling belakang dalam bentuk
rangkaian sederhana senam lantai.
C. Materi Pembelajaran
1. Materi fakta
Senam lantai adalah satu dari rumpun senam. Sesuai dengan istilah lantai, maka gerakan-
gerakan / bentuk latihannya dilakukan di lantai. Lantai / matraslah yang merupakan alat
yang dipergunakan. Senam lantai disebut juga aktifitas pembelajaran bebas. Oleh karena
tidak mempergunakan benda-benda atau perkakas lain pada saat menjalankannya.
2. Materi konsep
a. Pengertian guling depan
Guling depan adalah berguling ke depan lewat bagian belakang badan dimulai dari
tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang.
Guling depan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1) Guling depan dengan sikap awal jongkok
2) Guling depan dengan sikap awal berdiri
3. Materi Prinsip
a. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan gerakan guling depan adalah
sebagai berikut :
1) Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat ( dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit,
terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki.
2) Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan
kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping.
3) Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan.
4) Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.
b. Kesalahan-kesalahan saat melakukan guling belakang adalah sebagai berikut :
1) Sikaptubuh kurang bulat, sehingga keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling
ke belakang.
2) Salah satu tangan yang menumpu kurang kuat atau bukan telapak tangan yang
dipergunakan untuk menumpu di atas matras.
3)Tangan yang digunakan untuk menolak kurang kuat, sehingga tidak bisa mengguling
ke belakang.
4) Kepala menoleh ke samping, akibatnya posisi mengguling tidaksempurna
4. Materi Prosedur
a. Cara melakukan guling depan sikap awal jongkok :
1) Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada
2) Kedua tangan menumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm
3) Luruskan tungkai, badan condong ke depan, kemudian bengkokkan kedua tangan,
letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala dan dagu sampai ke dada
4) Gulingkan badan ke depan mulai dari tengkuk, punggung, pinggang dan panggul
5) Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan
menuju posisi jongkok
b. Cara melakukan guling depan dari sikap awal berdiri :
1) Sikap awal berdiri dengan kedua kaki rapat, lalu letakkan kedua telapak tangan di atas
matras selebar bahu, di depan ujung kaki kira-kira 50 cm
2) Kepala dimasukkan diantara dua lengan sampai dagu menempel bagian dada, kedua
siku ditekuk ke samping dan pundak menempel pada matras.
3) Selanjutnya berguling ke depan, saat panggul menyentuh matras, lipat ke dua kakidan
pegang tulang kering dengan kedua tangan menuju ke posisi jongkok.
c. Cara melakukan guling belakang :
1) Sikap awal dalam posisi jongkok membelakangi matras, kedua tangan di bawah
telinga dengan telapak tangan menghadap ke atas.
2) Kepala menunduk, dagu menempel di dada
3) Dilanjutkan dengan menggulingkan badan ke belakang dimulai dari panggul,
punggung, pundak dan tengkuk.
4) Saat pundak menyentuk matras dengan segera kedua tangan membantu menolak badan
ke belakang menuju sikap jongkok.
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Penugasan, demonstrasi, resiprokal
F. Langkah-langkah Pembelajaran :
G. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilaian
Ujian Tulis
b. Instrumen Penilaian
Soal Ujian Tulis
Nama :.....................................
Kelas :.....................................
No Soal Jawaban
1 a.Sebutkan dua macam gerakan guling depan
b. Sebutkan dua macamgerakan guling belakang
2 a. Jelaskan pengertian guling depan
b. Jelaskan pengertian guling belakang
a. Jelaskan cara melakukan gerakan guling
depan sikap awal jongkok
3 b. Jelaskan cara melakukan gerakan guling
depan sikap awal berdiri
c. Jelaskan cara melakukan guling belakang
sikap awal jongkok
C. Pedoman Penskoran
1) Penskoran
a) Soal nomor 1
Skor 3 , jika jenis disebutkan secara lengkap
Skor 2 , jika jenis disebutkan secara kurang lengkap
Skor 1 , jika jenis disebutkan tidak lengkap
b) Soal nomor 2
Skor 3 , jika penjelasan benar dan lengkap
Skor 2 , jika penjelasan benar tapi kurang lengkap
Skor 1 , jika penjelasan sebagian benar dan tidak lengkap
c) Soal nomor 3
Skor 4 , jika urutan benar dan lengkap
Skor 3 , jika urutan benar tapi kurang lengkap
Skor 2 , jika sebagian urutan benar tapi kurang lengkap
Skor 1 , jika hanya sebagian yang benar dan tidak lengkap
2) Pengolahan Skor
Skor maksimal : 10
Skor perolehan siswa : SP
Nilai Akhir : SP/10 x 100
2. Penilaian Keterampilan
a. Teknik penilaian
Uji unjuk kerja
b. Instrumen penilaian
Siswa diminta melakukan variasi gerakan guling depan dan guling belakang , serta
menggunakan gerakan guling depan dan guling belakang dalam bentuk rangkaian
sederhana senam lantai.
Hasil Penilaian
No. Indikator Penilaian Baik Cukup Kurang
(86-100 ) ( 71-85 ) ( 66-74)
1 Sikap awalan melakukan gerakan
2 Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3 Sikap akhir melakukan gerakan
Nilai Akhir SP/300x100
Penskoran
Sikap awalan melakukan gerakan
Skor baik jika :
a. Sikap awal jongkok
b. Kedua kaki rapat menempel dada
c. Kedua tangan menumpu di matras dengan jarak 40 cm dari ujung kaki
Skor cukup jika : hanya dua kriteria yang dilakuan dengan benar
Skor kurang jika : hanya satu criteria yang dilakukan dengan benar
Skor cukup jika : hanya dua kriteria yang dilakuan dengan benar
Skor kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan dengan benar
Skor cukup jika : kedua tangan bisa memegang tulang kering tapi tidak bisa
jongkok
Skor kurang jika : kedua tangan tidak bisa memegang tulang kering dan tidak bisa
jongkok
Hasil Penilaian
No. Indikator Penilaian Baik Cukup Kurang
(86-100 ) ( 71-85 ) ( 66-74)
1 Sikap awalan melakukan gerakan
2 Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3 Sikap akhir melakukan gerakan
Nilai Akhir SP/300x100
Penskoran
Skor cukup jika : hanya dua kriteria yang dilakuan dengan benar
Skor kurang jika : hanya satu criteria yang dilakukan dengan benar
Skor cukup jika : mengguling dimulai dari punggung, pundak dan tengkuk
Skor kurang jika : mengguling dimulai dari pundak dan tengkuk
Skor cukup jika : begitu pundak menyentuh matras kedua tangan pasif tapi bisa
posisi jongkok
Skor kurang jika : begitu pundak menyentuh matras, kedua tangan pasif dan tidak
bisa posisi jongkok
REKAPITULASI NILAI AKHIR
ASPEK PENILAIAN
NO NAMA SISWA
Pengetahuan Keterampilan
1
2
3
4
5
Dst.