Anda di halaman 1dari 9

METODOLOGI KEPELATIHAN TENTANG

PROGRAM LATIHAN FUTSAL

DISUSUN OLEH :
ABDUL TEGAR N. (14060474149)
KELAS : 2014 - D

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Cara Melatih Teknik Dasar Dalam Futsal

Latihan merupakan suatu proses yang wajib dilakukan oleh semua atlit, tidak terkecuali atlit
Futsal. Mustahil rasanya kalau mau berprestasi tapi tanpa latihan, Pada kesempatan kali ini kita akan
membahas tentang Cara Melatih Teknik Dasar Dalam Futsal.

Teknik Dasar Mengontrol Bola

Teknik dasar mengontrol bola dalam futsal yang baik yaitu dengan cara menahan bola
dengan telapak kaki bagian depan, supaya bola yang bergulir dengan cepat bisa dengan
mudah kita kuasai dan tidak mudah direbut lawan.

Latihan Teknik Passing yang Benar

Posisi pemain berdiri sejajar sambil berhadapan dengan jarak 4-9 meter.
Pemain no 1 mengoper bola ke pemain no 2 dengan cara simpan tumpuan kaki di samping
bola sekitar satu kepal tangan
Lalu ayunkan kaki yang akan digunakan untuk menendang dengan kaki bagian dalam
Tendang bola tepat dibagian tengah supaya bola tidak melambung ke atas dan usahakan tepat
pada sasaran.
Setelah bola menggelinding, pemain no 2 melakukan kontrol bola dengan menggunakan
telapak kaki bagian depan kemudian lakukan passing ke pemain no 1 seperti cara diatas.
Lakukanlah gerakan yang sama ketika mengoper dan mengontrol bola secara berulang ulang.
> Latihan Teknik Chiping dalam Futsal

Posisi pemain berdiri sejajar sambil berhadapan dengan jarak 7-15 meter.
Pemain no 1 mengoper bola ke pemain no 2 dengan cara simpan tumpuan kaki di samping
bola sekitar satu kepal tangan
Lalu ayunkan kaki yang akan digunakan untuk menendang dengan kaki bagian dalam
Tendang bola dibagian bawahnya supaya bisa melambung, tujuannya adalah untuk
mengelabui musuh dengan bola atas.
Setelah bola melambung pemain no 2 bisa melakukan shooting langsung atau mengontrol
terlebih dahulu menggunakan dada, kepala atau paha.
Lakukanlah gerakan yang sama ketika mengoper dan mengontrol bola secara berulang ulang
dan akurasi yang tepat.

Latihan Menggiring Bola/ Dribling

o
o
o
o
o

Posisi pemain berdiri sejajar sambil berhadapan dengan jarak 7-15 meter.
Pemain no 1 menggiring bola menggunakan telapak kaki menuju pemain no 2
Lalu pemain 1 diam di posisi pemain no 2
Pemain no 2 melakukan drible menju posisi pemain no 1
Lakukan gerakan ini secara berulang ulang dengan terus mengontrol bola dengan tetap
menguasai bola menggunakan telapak kaki

Shooting Menggunakan Punggung Kaki

Buat 2 kelompok, sisi kiri dan kanan lapangan tengah

Setiap kelompok ada satu orang yang posisinya berdiri di sisi lapangan dan membelakangi gawang
dengan jarak 6 meter dari garis samping gawang.

Pemain yang sudah membentuk kelompok melakukan passing kearah kawan yang posisinya
membelakangi gawang.

Pemain yang membelakangi gawang, siap menerima bola lalu memantulkan ke arah dan kanan
Setelah passing lari dengan kecepatan menuju ke arah bola dan langsung melakukan shooting dengan
punggung kaki ke arah gawang
Setelah melakukan shooting pemain kembali ke posisi semula.

Shooting Menggunakan Ujung Kaki


Pemain no 1 berdiri dengan bola berada di depan kaki dan posisi badan menghadap Pemain no 2 yang
membelakangi gawang.
No 1 passing ke arah tepat di kaki no 2.
Setelah passing no 1 berlari dengan kecepatan ke arah bola berjalan.
Lalu pemain no 2 memantulkan yang telah diberikan pemain no 1.
Kemudian no 1 menerima bola dan menggiring bola dengan satu sentuhan.
Lalu shooting ke arah gawang menggunkan ujung sepatu.
Diusahakan perkenaan ujung sepatu tepat di tengah-tengah bola pada saat melakukan shooting.
Demikianlah sedikit ulasan tentang Cara Melatih Teknik Dasar dalam Futsal, baca juga artikel lainnya
tentang Penerapan Program Latihan Futsalsemoga bisa bermanfaat.

Penerapan Program Latihan Fisik Futsal

Setelah sebelumnya kita membahas Latihan Teknik dalam Bermain Futsal, pada kesempatan kali ini
kita akan membahas tentang Latihan Fisik. Tujuan dari Latihan Fisik Futsal adalah untuk meningkatkan kondisi
fisik agar lebih bugar dan maksimal saat bermain.
Untuk mendapatkan kondisi fisik yang maksimal tentunya diperlukan program Latihan Fisik Futsal dan disuplai
dengan gizi dan istirahat yang cukup.

Latihan Daya Tahan/aerobic and anaerobic

Daya tahan kardiovaskuler dapat dilatih dengan cara jogging serta melakukan gerakan lain yang dominan
mempunyai nilai aerobik. Biasakanlah pemain untuk melakukan jogging selama 40 - 60 mnt dengan berbagai
variasi kecepatan. Latihan ini bertujuan untuk menambah tingkat daya tahan otot dan daya tahan kardiovaskuler.
Dengan artian pemain dituntut bergerak dan lari dengan waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan yang
berlebih. Tindak lanjut dari latihan ini yaitu dengan menambah kecepatan, intensitas dan kualitas gerak, supaya
bisa berpengaruh pada proses an aerobik/ stamina pemain. sampai pemain mampu melakukan gerakan cepat
dalam waktu yang lama, stabil, dan konsisten.

Latihan Kekuatan/weight training

Latihan Beban/weight training memang terbukti sangat efektif untuk meningkatkan kekuatan pemain. Pada
latihan ini pemain lebih dulu melakukan gerakan push up, pull up, back up, squatrush dan squat jump.
Kemuadian melanjutkan pada proses latihan menggunakan beban yang sebenarnya. Pemain dihimbau untuk
tidak meloncat-loncat ditempat yang permukaannya keras karena akan menyebabkan cedera pada tulang kering
dan tunkai.

Latihan Kecepatan/speed training

Pemain futsal dituntut untuk mampu bergerak cepat tanpa kehilangn keseimbangan karena futsal dimainkan
dilapangan yang kecil yang mengharuskan bola terus mengalir dengan cepat agar bola tidak mudah direbut
lawan.
Bentuk latihan yang bisa diterapkan antara lain Suttle run atau lari bolak balik dengan jarak 6 m. Kualitas latihan
bisa ditingkatnkan dengan penambahan beban dan rintangan. Sprint jarak pendek dengan intensitas tinggi juga
sangat efektif diterapkan dalam Program Latihan Fisik Futsaluntuk meningkatkan kecepatan pemain..

Latihan Kelenturan/flexibility training

Pemain futsal juga dituntut untuk lebih fleksibel supaya menunjang pemain bergerak lincah untuk mengubah
arah dan berbalik badan ketika bermain dan juga supaya tidak rentan cedera pada bagian persendian dan otot.
Program latihan fleksibilitas yang bisa diterapkan adalah dengan melakukan peregangan yang benar seperti
diantaranya mencium lutut, sikap lilin, breugh dan lain-lain.

Menjaga Asupan Gizi

Hal yang paling penting untuk pemain futsal selain fisik yaitu asupan gizi makanan yang baik, supaya
energi pemain tetap optimal disaat melakukan latihan fisik maupun saat pertandingan yang sebenarnya. Selain
itu pola makan dan porsinya pun harus sesuai dengan kebutuhan seorang atlit. Porsi makan atlit harus lebih
dominan karbohidrat untuk asupan energi yang banyak, dianjurkan meminum air yang mengandung rehydrate
untuk memudahkan mencerna karbohidrat lebih cepat. Makanan berprotein tinggi untuk perbaikan serat-serat
otot. Sayuran segar dan buah-buahan diberikan untuk asupan Vitamin.

Beristirahat yang Cukup

Setelah Program Latihan Fisik Futsal dilakukan dan asupan gizi dipenuhi sekarang tinggal
bagaimana mengatur waktu istirahat yang cukup ssupaya pemulihan kondisi fisik dan tenaga atlit kembali pada
kondisi prima lagi. Buatlah program istrirahat yang baik dan dilakukan dengan konsisten untuk pembiasaan
kedepannya.
Usahakan kamar tidur tidak memakai pendingin ruangan seperti kipas angin atau AC, dan gunakanlah lampu
bercahaya redup atau matikan lampu sekalian agar tidur lebih santai dan meringankan stres serta membuat
relaks otot yang tegang.

Latihan Meningkatkan Stamina dan Power dalam Bermain


Futsal

Banyak pakar olahraga mengatakan bahwa pemain futsal atau sepakbola itu harus genius, karena dalam
sepersekian detik mereka harus mampu mengambil suatu keputusan besar yang akan berdampak pada timnya.
Tapi segenius atau sehebat apapun skill seorang atlit kalau tanpa ditunjung dengan kondisi fisik dan stamina
yang prima itu semua merupakan omong kosong. Sehebat apapun pelatih kalau para atlitnya tidak mempunyai
kondisi fisik dan stamina yang prima, taktik dan strategi dari pelatih mustahil untuk bisa diterapkan. Untuk itu
diperlukan Latihan Meningkatkan Stamina dan Power dalam Bermain Futsal seperti dibawah ini :
-

Latihan Daya Tahan ( Aerobik dan Anaerobik )


Latihan Kelenturan (Fleksibilitas)
Latihan Kekuatan (Streng)
Latihan Kecepatan (Speed Training)
Kecepatan Respon
Circuit Training

Dengan Meningkatnya Stamina dan Power pemain tentu saja akan memudahkan pelatih saat
menerapkan taktik dan strategi permainan. Karena olahraga futsal dimainkan dilapangan yang kecil yang
mengharuskan pemain bergerak terus menerus saat menyerang maupun bertahan. Dengan Stamina dan Power
yang sudah dimiliki pemain maka seberat apapun situasi dalam pertandingan, pemain tidak akan mengalami
kelelahan yang berarti. Penerapan Program Latihan Futsal tentunya harus dilakukan secara terprogram dan
kontinyu untuk mendapatkan hasil yang baik.

STRATEGI BERMAIN FUTSAL (FORMASI BERTAHAN)


Banyak orang mengatakan bahwa dalam bermain bola pertahanan terbaik adalah menyerang. Didalam
bermain futsal selain harus mempunyai teknik futsal yang baik, juga tidak pernah lepas dari yang namanya trick
dan strategi bermain. Pada kesempatan kali ini Tutorial Futsal akan membahas tentang Strategi Futsal
Bertahan yang akan kita bahas tentang formasinya.
Formasi futsal saat bertahan tentu beda dengan formasi futsal saal menyerang, Penerapan strategi dari formasi
bertahan ini kuncinya ada pada kekuatan lini belakang yang kokoh dan solid, tapi tanpa melupakan melakukan
penyerangan terhadap lawan.

Strategi Futsal Formasi Bertahan yang biasa digunakan di indonesia ada 2, diantaranya yaitu :
1.

Formasi 2 2

Formasi ini bisa disebut formasi paling mendasar dari bermain futsal dalam hal bertahan, formasi 2 - 2
itu berarti 2 orang pemain belakang dan 2 orang pemain depan dan ditambah dengan 1 orang kiper. Strategi
Futsal formasi ini biasanya menggunakan setengah lapangan permainan saat diserang, ketika musuh kita
menguasai bola seluruh pemain kita langsung membentuk formasi 2 - 2. 2 orang pemain belakang melakukan
men to marking terhadap lawan yang masuk ke daerah pertahanan kita, dan 2 orang pemain depan melakukan
shadow terhadap lawan yang menguasai bola untuk menyulitkan lawan menguasai bola lebih lama sehingga
lawan akan cenderung melakukan kesalah sendiri, disinilah moment kita untuk melakukan serangan balik yang
cepat dan berbahaya kedaerah pertahanan lawan dan mencetak gol.

2.

Formasi 1 2 1

Untuk menerapkan formasi bertahan ini pemain wajib memiliki kondisi fisik,kerjasama dan skill yang
sangat baik, karena dengan formasi ini seluruh pemain dituntut untuk bergerak cepat saat melakukan rotasi
pemain.
Formasi ini akan sangat mudah di terapkan pada saat lawan menggunakan formasi 3 - 1, karena apabila lawan
menggunakan formasi tersebut, kita akan lebih mudah merebut bola, menguasai bola dan melakukan serangan
balik cepat dan kita memiliki banyak pilihan melakukan trick menyerang untuk membuat kerepotan pertahanan
lawan dan mencetak gol dengan mudah.

3.

Formasi 2-0-2 (Square)

Formasi yang diisi dua pemain belakang dan dua pemain depan ini digunakan untuk menciptakan
keseimbangan dalam pertandingan. Formasi ini baik digunakan dalam situasi apapun. Dengan formasi ini
keseimbangan dalam melakukan penyerang dan pertahanan akan berjalan dengan cepat.
4.

Formasi 3-0-1 (The Wall)

Formasi ini merupakan cara bertahan penuh yang digunakan suatu tim. Dalam formasi ini terdiri dari tiga
pemain bertahan dan satu pemain penyerang. Bisanya formasi ini digunakan suatu tim pada menit menit akhir
pertandingan dalam kondisi menang tipis. Sementara satu pemain penyerang hanya bertugas untuk merebut
bola dipertahan lawan dan melakukan serangan sendiri.
5.

Formasi 2-1-1 (The Counter)

Hampir semua pelatih futsal sering menggunakan formasi ini. Formasi dengan dua pemain bertahan dan
satu pemain tengah serta satu pemain depan ini dianggap lebih efisien dalam melakukan pertahanan dengan
mengandalkan serangan balik. Kunci sukses dari formasi ini terletak pada pemain tengah yang mengatur alur
jalannya bola dari bertahan ke menyerang. Namun, formasi ini juga harus didukung oleh kecepatan dari para
pemain dalam melakukan serangan balik.

6.

Formasi 1-1-2 (The Y)

Formasi ini biasa digunakan dalam melakukan penyerangan atau untuk menciptkan gol. Namun, formasi dengan
dua penyerang, satu pemain tengah dan satu pemain belakang ini memiliki kelemahan dalam segi pertahanan.
Formasi yang kerap digunakan tim futsal Bercelona ini pun, kini menjadi formasi favorit yang digunakan tim tim
di dunia.
Setelah formasi digunakan adapun strategi yang harus dijalankan para pemain futsal agar formasi dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapkan.
7.

Strategi Melebar

Strategi melebar sangat efektif digunakan pada formasi 2-0-2 atau square. Dengan formasi tersebut setiap
pemain bisa melebar ke empat sudut lapangan. Keuntungan dengan digunakan dari formasi ini yakni para
pemain dapat memainkan bola secara leluasa dengan memanfaatkan lebar lapangan, saat pemain depan sudah
berada di daerah pertahanan lawan, pemain belakang dapat masuk membantu untuk melakukan penyerangan.
Sementara itu, strategi ini memiliki kelemahan yaitu pada saat pemain lawan dapat memotong operan. Dengan
begitu, pemain lawan akan lebih mudah melakukan serangan balik.
8.

Strategi Total Football

Strategi ini pada mulanya digunakan pada sepakbola yang dicetuskan di Belanda pada era Johan Cruyff.
Namun, strategi ini kemudian juga digunakan pada olahraga futsal. Dalam futsal Total Football digunakan untuk
mencari gol dan melakukan penyerangan. Strategi ini biasanya dinamakanPower Play di mana penjaga gawang
juga dapat berperan dalam melakukan penyerangan.
9.

Strategi Tiki Taka

Strategi ini digunakan dengan teratur, kunci sukses strategi ini terletak dari pergerakan pemain serta operan
yang akurat. Strategi ini kerap dilakukan untuk memancing permainan lawan untuk keluar dari pertahanan
hingga untuk mengelabui atau mengacak acak pertahanan lawan.
10. Strategi Negative Football
Strategi ini kerap digunakan dalam kondisi menang. 3-0-1 menjadi formasi yang sering digunakan
dalam strategi ini. Meski strategi ini terlihat sangat membosankan tetapi dalam sebuah pertandingan sebuah tim
berhak menggunakan strategi apa saja dalam mempertahankan skor.

Anda mungkin juga menyukai