Tujuan Pembelajaran:
Langkah-Langkah Pembelajaran:
Jenis-jenis Senam_Pertemuan 1
Kegiatan:
1. Peserta didik bermain gerak lokomotor (jalan, lari, lompat 1 kaki dan 2 kaki) yang
bertujuan akhir membagi 4 kelompok di dalam kelas. Cara Bermain:
2. Peserta didik diberikan 4 instruksi untuk 4 gerakan lokomotor. Misalnya:
a. 1x peluit = peserta didik berjalan
b. 2x peluit = peserta didik berlari
c. 3x peluit = peserta didik melompat 1 kaki
d. 4x peluit = peserta didik melompat 2 kaki
3. Peserta didik mengikuti instruksi gerakan berdasarkan jumlah peluit yang diberikan
4. Instruksi terakhir merupakan satu peluit panjang dan peserta didik boleh memilih
gerakan yang ia sukai.
5. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan gerakan akhir yang
dilakukan peserta didik. Guru dapat memindah beberapa peserta didik ke kelompok
lain, jika jumlah peserta didik tidak seimbang antar kelompok.
6. Peserta didik menonton video informasi berbagai kategori senam dari
https://youtu.be/p6GSfUrqkdI
7. Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik dalam kelompok:
● Apa yang kalian ketahui mengenai senam lantai? Contohkan satu gerakan!
● Mengapa penting untuk mempelajari senam lantai?
8. Peserta didik mempresentasikan jawaban dalam kelompoknya menggunakan
gambar, tulisan, chart, mind map atau penjelasan per kelompok (diferensiasi
produk).
9. Peserta didik mendemonstrasikan satu contoh gerakan senam lantai yang mereka
sepakati di atas matras secara bergantian dalam kelompoknya.
10. Peserta didik melakukan refleksi secara lisan:
“Saya mempraktekkan gerakan ________ dan saya merasa ________ saat
melakukan gerakan tadi.”
11. Peserta didik juga diberikan penjelasan secara singkat mengenai beberapa manfaat
mempelajari senam, seperti meningkatkan kelenturan (flexibility) dan koordinasi
(coordination) yang merupakan bagian dari komponen kesegaran jasmani.
4. Peserta didik berlatih mendemonstrasikan sikap lilin, guling depan dan guling
belakang dan guru mencatat hasil observasi gerakan yang dilakukan peserta didik.
5. Peserta didik diminta untuk merefleksikan tentang kemampuan masing-masing
pada ketiga gerak spesifik yang telah dilakukan.
6. Dari demonstrasi peserta didik, guru memiliki informasi mengenai kemampuan
awal peserta didik. Guru bisa merancang diferensiasi tindak lanjut berdasarkan
kemampuan peserta didik.
LAMPIRAN
SARANA DAN PRASARANA:
1. Media:
a. Video kategori senam: https://youtu.be/p6GSfUrqkdI
b. Video gerakan senam lantai: https://youtu.be/XXFiwSkeXlg
c. Model siswa atau guru yang memperagakan gerakan senam lantai
2. Alat dan Bahan:
a. Matras senam (jika tersedia), apabila tidak ada bisa menggunakan lapangan yang
berumput tebal.
b. Peluit dan dadu
MATERI AJAR:
Sikap Lilin
Langkah-langkah melakukan gerakan:
a. Sikap awal: Posisikan tubuh tidur terlentang. Kedua tangan di samping badan dan
pandangan ke atas.
b. Pelaksanaan: Angkat kedua kaki, luruskan dan kedua kaki dirapatkan. Pundak menjadi
landasan dan kedua tangan menopang pinggang.Pertahankan sikap ini beberapa saat.
c. Sikap akhir: Turunkan kedua kaki perlahan dan kembali ke sikap awal.
Sumber: Halaman 181, Buku Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP kelas VII, Syarifudin,
Sohibul Mikroj. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia 2021.
Guling Depan
Langkah-langkah melakukan gerakan:
a. Sikap awal: Berdiri di pinggir matras menghadap arah gerakan, kedua telapak tangan
diletakkan di atas matras.
b. Pelaksanaan: Angkat pinggul ke atas hingga kedua kaki lurus, masukkan kepala
diantara kedua lengan dan dagu menyentuh dada. Tekuk kedua lengan perlahan
sehingga tengkuk menyentuh matras, dorong badan ke depan hingga bagian badan
mulai dari tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang menyentuh
matras (berguling).
c. Sikap akhir: Posisi badan menekuk, hingga kembali pada posisi berdiri dan
mengangkat kedua tangan.
Sumber:https://www.nrgq.co.uk/wp-content/uploads/2018/12/Foundation_Teaching-Progressions-
FORWARD-ROLL-_-VARIATIONS.pdf
Guling Belakang
Langkah-langkah melakukan gerakan:
a. Sikap awal: Jongkok membelakangi matras, kedua lengan di samping telinga, dengan
kedua siku ditekuk dan kedua telapak tangan menghadap ke atas di sebelah telinga,
pandangan ke depan.
b. Pelaksanaan: Letakkan pinggul di matras bersamaan dengan badan digulingkan ke
belakang. Kedua lutut tetap ditekuk mengikuti gerakan badan dan kedua telapak
tangan diletakkan di atas matras. Gerakkan kedua kaki ke belakang sampai kedua
telapak tangan menyentuh matras dan membantu mendorong agar tubuh bisa
berjongkok Kembali.
c. Sikap akhir: Jongkok dengan kedua tangan lurus ke depan, pandangan ke depan.
Sumber: Halaman 178, Buku Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP kelas VII, Syarifudin,
Sohibul Mikroj. Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia 2021.
ASESMEN
Asesmen Formatif
GERAK PADA SENAM LANTAI - PERTEMUAN 2
Asesmen SUMATIF
Kesimpulan:
Peserta didik dinyatakan menguasai keterampilan senam lantai jika mendapatkan total skor
minimal 8 dari total 12, yang berasal dari semua kriteria gerak. Terdiri dari sikap lilin, guling
depan, guling belakang dan rangkaian gerak senam lantai. Jika total skor masih kurang,
peserta didik bisa diberikan alternatif gerakan senam lantai yang lebih mudah. Misalnya
posisi kapal terbang atau gerak keseimbangan satu kaki.
Asesmen yang tertera dalam modul ajar ini hanya sebagai rekomendasi, guru dapat
memberikan asesmen lain yang lebih sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing.
Menunjukkan
perilaku kerjasama
dalam penyelesaian
konflik
Menunjukkan
perilaku interaksi
sosial yang baik
dalam aktivitas
jasmani
REFLEKSI
Refleksi Peserta Didik dan Guru mengenai Kesalahan Gerak Senam Lantai - PERTEMUAN 3