KATEGORI 1 GELOMBANG 2
TAHUN 2022
DISUSUN OLEH :
YOGA DHANANG HARDI LAKSONO,S.Pd
223161716881
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru dan tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
TUJUAN PEMBELAJARAN
3.6.1 Mendiskusikan (C2) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat)
pada gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai dengan benar.
3.6.2 Menganalisis (C4) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat)
pada gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai dengan benar.
4.6.1 Mempraktekkan (C3) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat)
pada gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai dengan benar.
MATERI
Senam lantai guling depan dan guling belakang.
MEDIA
- Video
SUMBER BELAJAR
1. Mardianto. 2023. Buku Kerja Siswa Energic-Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
untuk SD/MI Kelas VI. Tulungagung.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Apersepsi 1. Guru melakukan pembukaan dengan salam 15 menit
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran. (Religius).
2. Guru memeriksa kehadiran dan Kesehatan
siswa. (Disiplin).
3. Guru dan siswa menyayikan lagu Nasional.
(Nasionalisme).
4. Guru memberi pertanyaan pemantik (pretes):
a. Apa saja gerakan senam lantai yang kamu
tahu?
b. Pernahkah melakukan gerakan guling depan
atau guling belakang di rumah?
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
6. Guru memberi gambaran dan motivasi tentang
manfaat pembelajaran gerakan senam lantai
guling depan dan guling belakang.
7. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok.
Kegiatan Inti
Sintak model Deskripsi Kegiatan Alokasi
pembelajaran waktu
Orientasi peserta Mengamati 100
didik pada masalah 1. Guru mendemonstrasikan gerakan guling depan menit
dan belakang.
2. Siswa melihat dan mengamati gerakan
demonstrasi guru.
Menanya
1. Guru menanyakan apa urutan gerakan yang baru
dilakukan.
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik 1. Siswa diminta untuk menyusun pertanyan
tentang apa yang belum dimengerti terkait
gerakan guling depan dan guling belakang
2. Guru menanya urutan gerakan guling depan dan
guling belakang dari hasil pengamatan.
Membimbing Menalar
penyelidikan 1. Siswa diminta untuk mengumpulkan informasi
individu dari berbagai sumber yang relevan gerakan
guling depan dan guling belakang
2. Siswa mendiskusikan informasi yang telah
dikumpulkan baik berupa tulisan maupun
sumber lain untuk kemudian akan dipraktikkan.
Mengembangkan Mencoba
dan menyajikan 1. Guru dan siswa melakukan pemanasan statis.
hasil karya 2. Guru mengajak siswa untuk bermain umpan
bola kaki dengan langkah:
a. Siswa berpasangan dua-dua.
b. Satu siswa tidur terlentang dan satu siswa
memegang bola untuk dipasang diantara dua
kaki temannya yang siap di matras.
c. Siswa yang di matras menjepit bola dengan
kedua kaki.
d. Bola dijepit dan dipindahkan ke kardus yang
disiapkan di atas kepala.
e. Dilakukan 5 kali pengulangan.
Menalar
1. Guru mengarahkan siswa untuk menuliskan
hasil praktik gerak kombinasi guling depan dan
guling belakang.
2. Siswa mencatat kesulitan yang ditemukan
dalam melakukan gerak kombinasi guling depan
dan guling belakang.
3. Siswa dalam kelompok melakukan diskusi
untuk menentukan jawaban sementara mengenai
gerak kombinasi guling depan dan guling
belakang.
4. Siswa mengerjakan soal di LKPD bersama di
kelompoknya.
Kegiatan Penutup
1. Guru dan siswa bersama-sama melakukan pendinginan. 15 menit
2. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan melakukan
refleksi.
3. Guru menyampaikan aktivitas pembelajaran yang akan dilaksanakan pada
pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengakhiri dengan salam.
PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan praktek/unjuk
kerja .
3.6.1 Mendiskusikan (C2) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
3.6.2 Menganalisis (C4) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
4.6.1 Mempraktekkan (C3) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
Pada abad ke-20, senam mulai populer dan menyebar ke seluruh dunia. Perkembangan olahraga ini
sangat pesat hingga memiliki banyak cabang, salah satunya senam lantai.
Sejarah senam bermula dari Yunani, namun sejarah senam lantai berawal dari negeri tirai Bambu,
Cina.
Sejak tahun 2700 SM, para biara Cina kuno telah mengenal bentuk sederhana dari gerakan senam
lantai. Para biara itu mengenal senam lantai sebagai pengobatan dan bela diri. Catatan peninggalan
gerakan sederhana dalam senam lantai ada di dalam kitab warisan Kong hu cu dan muridnya.
Selain itu, sejarah senam lantai juga dimulai dari India. Negara ini sudah lama dikenal memiliki
gerakan khusus untuk pengobatan dan teknik pernapasan. Salah satu gerakan pengobatan yang banyak
dihubungkan dengan senam adalah yoga. Pasalnya, banyak kemiripan antara dua gerakan ini.
Sejarah senam lantai juga tidak lepas dari Mesir. Banyak piramida Mesir yang menggambarkan cerita
tentang senam lantai. Gerakan olahraga yang dilakukan bangsa Mesir pada zaman dahulu memang
identik dengan gerakan senam lantai atau yoga.
Maka, dari peninggalan-peninggalan tadi, disimpulkan bahwa senam lantai sudah dimulai sejak abad
ke-20.
Bagaimana sejarah senam lantai di Indonesia? Senam sendiri masuk sejak Jepang datang ke tanah air.
Senam mulai diperkenalkan tentara PETA Jepang yang dikenal dengan nama senam Talso.
Senam mulai dipertandingkan dalam pesta olahraga internasional pada 1963, di GANEFO (Games The
New Emarging Force). Di Indonesia sendiri, organisasi senam yang dibentuk bernama Persani
(Persatuan Senam Seluruh Indonesia).
Manfaat fisik, senam tentunya sangat bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik dan
kemampuan gerak. Dengan melakukan gerak ini, dapat melatih daya tahan otot, kekuatan, kelenturan,
koordinasi, kelincahan, dan keseimbangan.
Sedangkan manfaat mental artinya akan mengasah kemampuan mental terutama aspek keberanian
dan percaya diri. Hal ini terjadi karena gerakan senam lantai membutuhkan keberanian dan percaya
diri yang tinggi. Jika tidak berhati-hati dan gerakannya kurang sempurna, dapat berakibat cedera.
Senam lantai juga dapat mengasah kemampuan sosial. Pada dasarnya, aktivitas senam lantai akan lebih
mudah dipelajari dengan baik jika dilakukan dengan bantuan orang lain.
Guling depan (forward roll) adalah berguling ke depan dengan menggunakan bagian atas belakang
badan (tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang). Gerak dominan yang terdapat
dalam guling depan yaitu bertumpu, menolak, berputar dan mendarat. Latihan guling ke depan dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu guling ke depan dengan awalan sikap berdiri dan awalan jongkok.
Berikut langkah-langkahnya:
Guling Belakang
Guling Belakang (back roll) adalah menggulingkan badan ke belakang dengan posisi badan tetap harus
membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, dan kepala ditundukkan sampai dagu melekat
di dada. Gerak dominan yang terdapat dalam guling belakang yaitu bertumpu, menolak, berputar dan
mendarat
Berikut langkah-langkahnya:
1. Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
2. Kepala menunduk, dagu rapat ke dada, kemudian kaki menolak ke belakang.
3. Pada saat punggung menyentuh matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan
telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
4. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala dibantu oleh kedua tangan menolak kuat
dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat diatas matras ke sikap jongkok.
DAFTAR PUSTAKA
.............................
........................................
...............................
Lampiran 1
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN
Penilaian sikap
3.6.1 Mendiskusikan (C2) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
3.6.2 Menganalisis (C4) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
4.6.1 Mempraktekkan (C3) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat)
pada gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
Sikap
Jumlah
No Nama siswa Disiplin Percaya diri Peduli Predikat
nilai
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
Dst...
Keterangan :
Disiplin :
1. Datang tepat waktu.
2. Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Percaya diri :
3. Berani berpendapat, bertanya, menjawab pertanyaan dari teman.
4. Tidak mudah putus asa.
5. Melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu.
Peduli :
6. Tidak mengganggu teman lain dan tidak membuat gaduh.
7. Menjaga kebersihan lingkungan belajar.
Predikat
Nilai 0 – 57 : D
Nilai 58 – 71 : C
Nilai 72 – 86 : B
Nilai 87 – 100 : A
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN
Penilaian pengetahuan
3.6.1 Mendiskusikan (C2) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
3.6.2 Menganalisis (C4) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
4.6.1 Mempraktekkan (C3) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
Soal Jawaban
1. Alas yang digunakan guling depan dan Matras
guling belakang adalah?
2. Perhatikan gambar berikut ini! Guling depan
Format penilaian
Soal isian Jumlah
No Nama siswa Nilai Predikat
1 2 3 4 5 nilai
1 Adit 2 2 2 2 2 10 100 A
2 Bintang 2 1 2 2 1 8 80 B
3 Mila 1 1 1 1 1 5 50 C
3.6.1 Mendiskusikan (C2) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
3.6.2 Menganalisis (C4) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
4.6.1 Mempraktekkan (C3) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
Kriteria :
Guling depan
Awalan
1. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping Nilai 2 jika dapat melaksanakan 2 gerakan sesuai
badan. petunjuk.
2. Angkat kedua tangan ke depan,
bungkukkan badan, letakkan kedua Nilai 1 jika dapat melaksanakan 1 gerakan sesuai
telapak tangan di atas matras, posisi kaki petunjuk.
lurus.
Berguling
1. Siku ke samping, masukkan kepala di Nilai 2 jika dapat melaksanakan 2 gerakan sesuai
antara dua tangan. petunjuk.
2. Sentuhkan bahu ke matras.Bergulinglah
ke depan. Nilai 1 jika dapat melaksanakan 1 gerakan sesuai
petunjuk.
Akhiran
1. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke Nilai 2 jika dapat melaksanakan 2 gerakan sesuai
dada dengan posisi tangan merangkul petunjuk.
lutut.
2. Sikap akhir guling depan adalah jongkok Nilai 1 jika dapat melaksanakan 1 gerakan sesuai
kemudian berdiri tegak. petunjuk.
Guling belakang
Awalan
1. Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan Nilai 2 jika dapat melaksanakan 2 gerakan sesuai
tumit diangkat. petunjuk.
2. Kepala menunduk, dagu rapat ke dada,
kemudian kaki menolak ke belakang. Nilai 1 jika dapat melaksanakan 1 gerakan sesuai
petunjuk.
Berguling
Pada saat punggung menyentuh matras, kedua Nilai 2 jika dapat melaksanakan 2 gerakan
tangan segera dilipat ke samping telinga dan sempurna.
telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk
siap menolak. Nilai 1 jika dapat melaksanakan 1 gerakan
melenceng.
Akhiran
Kaki segera diayunkan ke belakang melewati Nilai 2 jika dapat melaksanakan 2 gerakan
kepala dibantu oleh kedua tangan menolak kuat sempurna.
dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat
mendarat diatas matras ke sikap jongkok. Nilai 1 jika dapat melaksanakan 1 gerakan
melenceng.
Nilai maksimal : 2 x 3 = 6
Predikat A : nilai 83-100 jumlah skor diperoleh
Nilai praktek = x 100
Predikat B : nilai 51-83 jumlah skor maksimal
Predikat C : nilai 0-50
Lampiran 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
3.6.1 Mendiskusikan (C2) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
3.6.2 Menganalisis (C4) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
4.6.1 Mempraktekkan (C3) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
Individu:
Soal Jawaban
1. Alas yang digunakan guling depan dan Matras
guling belakang adalah?
2. Perhatikan gambar berikut ini! Guling depan
Kelompok:
Soal Jawaban
Amati kelompok yang sedang melakukan guling
depan dan belakang. Tulislah kesalahan gerakan
yang dilakukan !
Sebutkan cara memperbaiki kesalahan gerakan
yang dilakukan kelompok lain !
Penilaian:
Tugas individu : terlampir pada instrumen penilaian pengetahuan
Tugas kelompok:
1. Siswa melakukan pengamatan kelompok lain yang sedang melaksanakan gerakan guling depan
dan guling belakang.
2. Siswa dapat menyebutkan kesalahan gerak yang dilakukan oleh kelompok lain.
3. Siswa dapat memberi saran untuk perbaikan gerakan dari kesalahan pada nomor sebelumnya.
Lampiran 4
LEMBAR INSTRUMEN REMIDIAL
3.6.1 Mendiskusikan (C2) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
3.6.2 Menganalisis (C4) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
4.6.1 Mempraktekkan (C3) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
Program Remidial
a. Tugas membuat rangkuman pada indikator yang tidak mampu dicapai.
b. Tugas mandiri berupa mempelajari materi pada indikator yang belum dicapai bersama tutor
sebaya.
Nilai
N KK Bentuk Ket
Siswa KD Aspek Indikator Awa Remid
o M Remidial .
l i
1 Dend 3.6. Pengetahua Siswa mampu 70 Membuat 65 75
i 2 n Menganalisis (C4) rangkuma
berbagai pola gerak n gerak
dominan (bertumpu, guling
bergantung, depan dan
keseimbangan, guling
berpindah/lokomotor belakang.
, tolakan, putaran,
ayunan, melayang,
dan, dan mendarat)
dalam aktivitas
senam lantai.
3.6.1 Mendiskusikan (C2) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
3.6.2 Menganalisis (C4) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
4.6.1 Mempraktekkan (C3) prosedur rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, dan mendarat) pada
gerak guling depan dan guling belakang dalam aktivitas senam lantai.
Program Pengayaan
Diberikan materi untuk pertemuan berikutnya atau ketrampilan dengan tingkat kesulitan lebih
kompleks agar lebih trampil melakukan variasi dan kombinasi gerak guling lenting.
Bentuk Nilai
N Sisw K KK Ket
Aspek Indikator Pengayaa Awa Pengayaa
o a D M .
n l n
1 Wira 4.6 Keterampila Mempraktikkan 70 Melakuka 80 85
n rangkaian tiga pola n
gerak dominan kombinasi
(bertumpu, gerak
bergantung, guling
keseimbangan, lenting
berpindah/lokomoto
r, tolakan, putaran,
ayunan, melayang,
dan mendarat)
dengan konsisten,
tepat dan terkontrol
dalam aktivitas
senam