Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG

PUSKESMAS SULILI
Jl. Poros Pinrang-Malimpung, Kel. Mamminasae

KERANGKA ACUAN
VITAMIN A

A. PENDAHULUAN
Defisiensi vitamin A, setelah malnutrisi protein dan energy serta anemia karena
defisiensi zat besi, merupakan persoalan gizi yang paling serius dan paling banyak
ditemukan di antara anak-anak kecil dalam awal tahun 1990-an; World Health Organization
(WHO) mengestimasikan bahwa secara global terdapat hamper 14 juta anak setiap tahunnya
terkena xeroftalmia dan 190 juta anak yang yang berisiko untuk mengalami defisiensi
vitamin A subklinis. Defisiensi vitamin A merupakan penyebab kebutaan yang paling sering
ditemukan pada anak-anak.. Lebih kurang 150 juta anak lainnya menghadapi risiko yang
meningkat untuk meninggal dalam usia kanak-kanak akibat penyakit infeksi yang
disebabkan oleh status vitamin A yang tidak adekuat.

B. LATAR BELAKANG
Vitamin A merupakan salah satu gizi penting yang larut dalam lemak dan disimpan
dalam hati, tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar (esensial),
berfungsi untuk penglihatan, pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit (Depkes RI, 25).
Hasil kajian berbagi studi menyatakan bahwa vitamin A merupakan zat gizi esensial
bagi manusia, karena zat gizi sangat penting dan konsumsi makanan kita cenderung belum
mencukupi dan masih rendah sehingga harus dipenuhi dari luar. Pada anak balita akibat
KPA (Kekurangan Vitamin A) akan meningkatkan kesakitan dan kematian, mudah terkena
penyakit infeksi seperti diare, radang paru-paru, pneumonia, dan akhirnya kematian. Akibat
lain yang berdampak sangat serius dari KPA adalah buta senja dan manifestasi lain dari
xeropthalmia termasuk kerusakan kornea dan kebutaan.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah kebutaan pada balita

2. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi seperti campak, diare
dan ispa

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Pemberian kapsul Vitamin A meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut ;
1. Pemberian vitamin A pada bayi dan balita di posyandu
2. Pemberian vitamin A pada balita di TK
3. Kegiatan sweeping vitamin A

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Mendaftar bayi/balita yang datang ke posyandu
2. Pemberian kapsul vitamin A biru ( 100.000 IU) pada bayi umur 6-11 bln
3. Pemberian kapsul vitamin A merah (200.000 IU) pada balita umur 12-59 bln

F. SASARAN
Sasarannya ialah bayi dan balita yang berusia 6-59 bulan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Sulili

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan pemberian vitamin A dilaksanakan 2 kali setahun yaitu pada bulan februari dan
agustus
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan pada bulan februari dan agustus. Kegiatan ini
dilakukan penanggung jawab program melalui lokakarya mini lintas program

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan kegiatan dilakukan oleh penanggung jawab program kemudian dilaporkan ke
Kepala Puskesmas untuk dibahas lebih lanjut mengenai analisa masalah dan pemecahannya,
selanjutnya laporan tersebut didokumentasikan dalam bentuk laporan Pemberian vitamin A
kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan kabupaten/Kota setiap februari dan agustus.

Sulili, 2016
Kepala Puskesmas Sulili

dr. Amtsyir Muhadi, M.Adm.Kes


NIP. 19750323 200701 1 021

Anda mungkin juga menyukai