Anti Korupsi
riyadh.se.mm@gmail.com
Salam Kenal
Muhammad Riyadh, Ns, SE, MM
Widyaiswara Ahli Madya
Konsultan Manajemen Kesehatan
Surveyor Akreditasi PKLU
Peneliti
081351005000
Hasil Belajar
Memahami tentang
Memahami tentang
perilaku anti korupsi
korupsi yang dapat diterapkan
Definisi Korupsi
• Bahasa Latin, corruption
• Kata kerja corrumpere yang artinya
busuk, rusak, menggoyahkan,
memutar balik, atau menyogok
• Transparency International (TI)
korupsi adalah perilaku pejabat
publik, politikus, atau pegawai negeri,
yang secara tidak wajar dan legal
memperkaya diri atau memperkaya
mereka yang dekat dengan
kekuasaan, dengan cara
menyalahgunakan kekuasaan publik
yang dipercayakan kepada mereka
Jenis
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
penyuapan
Pemerasan
Kecurangan
gratifikasi
Merugikan Keuangan Negara
• Suap sangat populer sebagai upaya memuluskan ataupun meloloskan suatu harapan/keinginan/kebutuhan
si penyuap dengan memberi sejumlah uang
• Aksi suap banyak dilakukan para pengusaha dan dianggap sebagai aksi yang umum melibatkan pejabat
publik ketika menjalankan bisnis
• Suap untuk memuluskan perizinan usaha agar lebih cepat atau tidak dipersulit karena kurang lengkap. Ada
suap untuk dapat lulus dalam ujian, baik di sekolah maupun di instansi untuk pegawai negeri
Penggelapan dalam Jabatan
Pemerasan
Perbuatan Curang
• pemborong proyek curang terkait
dengan kecurangan proyek
bangunan yang melibatkan
pemborong (kontraktor), tukang,
ataupun took bahan bangunan
• Pengawas proyek juga curang,
dengan membiarkan bawahannya
melakukan kecurangan terkait
dengan pekerjaan penyelia
(mandor/supervisor) proyek yang
membiarkan terjadinya kecurangan
dalam proyek bangunan
Benturan
Kepentingan dalam
Pengadaan (conflict
of interest)
Seseorang memberikan parsel menjelang Idul Fitri kepada pejabat publik, memberi hadiah kepada penyelenggara
negara yang mengadakan resepsi pernikahan, memberikan voucher berbelanja kepada pegawai negeri, dan
sebagainya
Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount),
komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan
cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar
negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik (pasal
12B Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001)
Kategori Gratifikasi
Gratifikasi yang Gratifikasi yang
Dianggap Suap Tidak Dianggap
(yang diterima oleh Suap (yang diterima
Pegawai Negeri oleh Pegawai
atau Penyelenggara Negeri atau
Negara yang Penyelenggara
berhubungan Negara yang tidak
dengan jabatannya berhubungan
dan yang dengan jabatan dan
berlawanan dengan tidak berlawanan
kewajiban atau dengan kewajiban
tugasnya) atau tugasnya
Penerimaan gratifikasi oleh pegawai negeri atau
penyelenggara negara wajib dilaporkan kepada
Komisi Pemberantasan Korupsi selambat-lambatnya
30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal
gratifikasi tersebut diterima
• Pemberian hadiah atau parsel kepada pejabat pada saat hari raya keagamaan, oleh rekanan
atau bawahannya
• Hadiah atau sumbangan pada saat perkawinan anak dari pejabat oleh rekanan kantor pejabat
tersebut
• Pemberian tiket perjalanan kepada pejabat atau keluarganya untuk keperluan pribadi secara
cuma-cuma
• Pemberian potongan harga khusus bagi pejabat untuk pembelian barang atau dari rekanan
• Pemberian biaya atau ongkos naik haji dari rekanan kepada pejabat
• Pemberian hadiah ulang tahun atau pada acara-acara pribadi lainnya dari rekanan
• Pemberian hadiah atau souvenir kepada pejabat pada saat kunjungan kerja
• Pemberian hadiah atau uang sebagai ucapan terima kasih karena telah dibantu
Pegawai Negeri
Siapa saja atau
Penyelenggara
bisa terjerat Negara (PN)
hukuman masyarakat
Korupsi Penegak Hukum
yang ada
kaitannya
(PH)
dengan PN dan
PH
Perbuatan Dapat Dianggap Sebagai Korupsi
• GONE Theory
• faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
korupsi adalah keserakahan (greed),
kesempatan (opportunity), kebutuhan (needs),
dan pengungkapan (expose)
• GONE = GREED + OPPORTUNITY + NEED + EXPOSE
Teori korupsi menurut Donald R Cressey
Edukasi dan
Refresif
Kampan
Kerjasama
Perbaikan dan
system partisipasi
masyarakat
Partisipasi masyarakat untuk
pemberantasan korupsi