KORUPSI
Korupsi merupakan benalu sosial yang merusak sendi-sendi struktur pemerintahan dan
menjadi hambatan paling utama bagi pembangunan. Ada orang mengatakan korupsi
merupakan “seni hidup” dan menjadi salah satu aspek Kebudayaan kita. Korupsi adalah
produk dari sikap hidup satu kelompok masyarakat yang memakai uang sebagai standar
kebenaran dan sebagai kekuasaan mutlak dan sebagai akibatnya kaum koruptor yang kaya
raya dan para politisi korup yang berkelebihan uang bisa masuk ke dalam golongan elite yang
berkuasa dan sangat dihormati. Mereka ini juga menduduki status sosial yang tinggi.
Dalam praktek korupsi sukar sekali bahkan hampir-hampir tidak mungkin diberantas.
Sebab amat sulit mengejarnya dengan dasar-dasar hukum, namun ekses perbuatan korupsi
sangat merugikan negara dan bangsa hingga saat ini korupsi merupakan bahaya latent dan
ditanggapi secara serius baik oleh pemerintah sendiri maupun oleh bagian-bagian dari
masyarakat kita.
Delict korupsi
Menurut Kitab Undang-undang Hukum Pidana/KUHP adalah : kejahatan atau kesalahan
ataupun perbuatan-perbuatan yang bisa dikenai tindak dan sanksi hukum.
KUHP 419 : dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya lima tahun, pegawai
negeri :
1. Yang menerima hadiah atau perjanjian sedang ia tahu bahwa hadiah
atau perjanjian itu diberikan kepadanya untuk membujuknya supaya
ia menjalankan atau mengalpakan sesuatu dalam jabatannya,
berlawanan dengan kewajibannya;
2. Yang menerima hadiah sedang ia tahu bahwa hadiah itu diberikan
kepadanya berhubung ia telah menjalankan atau mengalpakan suatu
perbuatan dalam jabatannya berlawanan dengan kewajibannya.
KUHP 420 :
1) Dihukum dengan hukuman penjara selama lamanya 9 tahun :
1. Hakim yang menerima hadiah atau perjanjian sedang ia tahu bahwa hadiah
atau perjanjian ini diberikan kepadanya untuk mempengaruhi keputusan
perkara yang harus diputuskannya;
2. Barangsiapa yang menurut peraturan undang-undang ditunjuk menjadi
pembicara atau penasehat untuk menghadiri sidang pengadilan ataupun
jaksa yang menerima hadiah atau perjanjian sedang ia tahu bahwa hadiah
atau perjanjian itu diberikan kepadanya untuk mempengaruhi pertimbangan
atau pendapatnya tentang perkara yang harus diputuskan.
2) Jika hadiah atau perjanjian itu diterima dengan diketahui bahwa hadiah atau
perjanjian itu diberikan kepadanya suapaya dijatuhkan hukuman dalam perkara
pidana yang bersalah dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya dua
belas tahun.
KUHP 423 : pegawai-pegawai negeri yang dengan maksud untuk menguntungkan
dirinya atau orang lain dengan melawan hukum memaksa seseorang
dengan salah memakai kekuasaanya untuk memberikan barang sesuatu,
membayar, menerima bayaran dengan dipotong sebagian atau
mengerjakan sendiri sesuatu, dihukum dengan hukuman penjara selama-
lamanya enam tahun.
KUHP 425 : karena salahnya kerakusan dihukum dengan hukuman penjara selama-
lamanya tujuh tahun :
1. Pegawai negeri yang pada waktu menjalankan jabatannya meminta
atau menerima atau menahan dari bayangan sesuatu yang seolah-
olah merupakan suatu utang kepadanya sendiri atau kepada
pegawai negeri lain atau kepada kas umum sedang ia tahu bahwa
itu bukan utang;
2. Pegawai negeri yang pada waktu menjalankan jabatanya meminta
atau menerima pekerjaan orang atau pemberian barang seolah-olah
1 Patologi Sosial│STIKS - Manado
pekerjaan atau barang itu merupakan suatu utang sedang ia tahu
bahwa itu bukan utang;
3. Pegawai negeri yang pada waktu menjalankan jabatannya seolah-
olah menurut peraturan tentang tanah negeri dengan hak milik,
dengan merugikan orang yang berhak itu sedang ia tahu bahwa
dengan perbuatan itu ia melanggar peraturan ynag tersebut itu.
Mengenai korupsi ini hukum Islam berkata sebagai berikut :
jika seorang muslim mencuri uang pada baitul mall (kas negara), maka tidak dipotong
tangan pencuri ini karena harta itu hak milik yang berupa syubhat yang membebaskan
pesakitan dari hukum potong tangan.
Sedang Khalifah Umar bin Chatab berkata :
(hadits Imam Bukhari) tangan pencuri ini tidak boleh dipotong alasannya adalah
bahwa tiap-tiap orang berhak pada kas negara ini. Jika seorang kafir mencuri uang kas
negara (negara Islam) maka dipotong tangan pencuri kafir itu karena ia tidak berhak
menguasai uang kas negara.
Korupsi bisa dimasukkan ke dalam kategori perbuatan kejahatan, maka praktek-praktek
yang dapat dimasukkan dalam perbuatan korup antara lain : penggelapan, penyogokan,
penyuapan, kecerobohan administrasi dengan intensi mencuri kekayaan negara, pemerasan,
penggunaan kekuatan hukum dan/atau kekuatan bersenjata untuk imbalan dan upah materil,
barter kekuasan politik dengan sejumlah uang, penekanan kontrak-kontrak oleh kawan
“sepermainan” untuk mendapatkan komisi besar bagi diri sendiri dan kelompok dalam
penjualan “pengampunan” pada oknum-oknum yang melakukan tindak pidana agar tidak
dituntut oleh yang berwajib dengan imbalan uang suap, eksploitasi dan pemerasan formal
oleh pegawai dan pejabat resmi, dan lain-lain.
Korupsi sudah berlangsung sejak zaman Mesir Kuno, Babilonia, Roma, sampai abad
pertengahan dan sekarang. Para pendeta di zaman Mesir memeras rakyatnya dengan alasan
keharusan menyajikan kurban kepada para dewa, jendral-jendral pada zaman kerajaan
Romawi memeras daerah-daerah jajahannya guna memeperkaya diri, pada abad pertengahan
banyak bangsawan korup di istana-istana para raja di Eropa dan bahkan sekarang pun di
Amerika Serikat yang begitu makmur dan modern masih banyak berjangkit praktek-praktek
korupsi.
Dalam masyarakat primitif korupsi jarang terjadi, hal ini disebabkan oleh dominasi dari
tradisi dalam penentuan tingkah laku manusia dan adanya kontrol langsung oleh segenap
2 Patologi Sosial│STIKS - Manado
anggota masyarakat kecil itu maka korupsi berkembang dengan semakin majunya dunia
ekonomi dan politik berbarengan pula dengan kecepatan modernisasi ekonomi dan sosial.
Oleh perkembangan demokrasi parlementer dan semakin majunya usaha-usaha pembangunan
dengan pembukaan sumber-sumber alam baru semakin ikut berkembang pula praktek-praktek
korupsi dan tindak-tindak manipulatif dengan bertambahnya kekayaan dan keuangan negara
semakin kuat pula dorongan individu terutama di kalangan pegawai negeri untuk melakukan
korupsi dan usaha-usaha penggelapan.
Pemberian hak-hak monopoli dan macam-macam privilage oleh para penguasa baik yang
ada di pusat maupun di daerah-daerah biasanya diperlicin dengan jalan penyuapan atau
sogokan. Bertambahnya proyek-proyek pembangunan negara yang meliputi miliyar dan
rupiah menimbulkan relasi-relasi yang akrab antara pemerintah dan kaum bisnis melalui
kontrak-kontrak ini hampir selalu diberikan kepada mereka yang sanggup memberikan uang
komisi paling tinggi atau diberikan kepada kalangan sendiri. Hal ini menyuburkan sistem
sogok dan penyuapan terutama sekali banyak terjadi pada kontrak-kontrak besar untuk supply
keperluan militer khususnya di masa-masa perang.