PUSKESMAS SULILI
Jl. Poros Pinrang-Malimpung, Kel. Mamminasae
KERANGKA ACUAN
PMT BUMIL KEK
A. PENDAHULUAN
Dalam GBHN Tahun 1993 disebutkan bahwa tujuan Pembangunan Jangka Panjang 25
Tahun Kedua adalah mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir dan
batin. Untuk mencapai tujuan tersebut titik berat perhatian pemerintah dalam membangun
manusia Indonesia terletak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam hal ini
peranan pangan dan gizi menjadi sangat penting, karena merupakan faktor mendasar yang
secara langsung sangat menentukan kualitas sumber daya manusia dan tingkat kehidupan
masyarakat pada umumnya.
B. LATAR BELAKANG
Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu hamil yang ditandai dengan Lingkar
Lengan Atas <23,5 cm adalah salah satu masalah gizi nasional yang selalu mendapat
prioritas atau perhatian karena selain prevalensinya masih tinggi dan bersifat fenomena
gunung es (ice hild fenomena) juga memberikan dampak tingginya prevalensi bayi lahir
rendah, bayi lahir premature (tidak cukup bulan), bahkan mengakibatkan tingginya kematian
neonatal dan kematian ibu.
Menurut WHO, sebanyak 99% kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran
yang terjadi di Negara-negara berkembang. Rasio kematian ibu di Negara-negara
berkembang merupakan yang tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi
hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian ibu di 9 negara maju dan 51 negara per
semakmuran. (WHO, 2011)
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan status gizi ibu hamil KEK melalui PMT guna mengurangi kesakitan ibu
dan mencegah BBLR
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya kelangsungan pelaksanaan PMT pada ibu hamil
b. Terjadinya perubahan sikap dan perilaku ibu hamil KEK kea rah pola makan sesuai
pedoman umum gizi seimbang
c. Ikut sertanya sektor terkait dalam mendukung penanggulangan KEK ibu hamil
d. Ikut sertanya kelompok masyarakat dalam kegiatan penanggulangan KEK dan
kelangsungan pelaksanaan PMT ibu hamil
F. SASARAN
Sasaran PMT adalah ibu hamil resiko KEK dengan satu atau beberapa cirri sebagai berikut :
1. Berat badan ibu sebelum hamil < 42 kg
2. Tinggi badan ibu < 145 cm
3. Berat badan ibu pada kehamilan trimester I<40 kg
4. Indeks Massa Tubuh (IMT) sebelum hamil <17,0
5. Ibu menderita anemia (Hb<11g %)
Sulili, 2016
Kepala Puskesmas Sulili