Diare Pad ANAKV
Diare Pad ANAKV
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kejadian setiap tahunya, sebagian besar (70-80%) dari penderita ini adalah anak
di bawah umur 5 tahun ( 40 juta kejadian ). Jumlah ini adalah sekitar 10% dari
jumlah penderita yang datang berobat untuk seluruh penyakit, sedangkan jika di
tinjau dari hasil survey rumah tangga di antara 8 penyakit utama, ternyata
2007).
kematian balita di rumah sakit (Profil Dinas Kesehatan Jawa Tengah, 2005). Pada
tahun 2006, cakupan penemuan diare balita di Jawa Tengah mencapai 26,62%.
Angka tersebut mengalami penurunan pada tahun 2007 yaitu menjadi 24,29% dan
pada tahun 2008 juga mengalami penurunan menjadi 23,63% (Profil Kesehatan
Melati 2 dari tanggal 1 sampai 5 Mei 2013 terdapat pasien Diare Akut Dehidrasi
Sedang sebanyak 5 anak. Dari data diatas maka penulis tertarik melakukan
asuhan keperawatan anak dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang pada anak.
1
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
TINJAUAN MEDIS
A. DEFENISI
terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja
B. PATOFISIOLOGI
3
c) Terjadi penimbunan asam laktat karena adanya anoksia jaringan.
seluler
2. Syok yang terjadi ketika keadaan dehidrasi berlanjut hingga titik terjadinya
mulai dengan mengamati keasaan umum dan perilaku bayi atau anak.Pengkajian
anak meliputi:
4
D. Diagnosa Keperawatan
berlebihan(Wong, 2009).
kehilangan cairan akibat diare dan asupan cairan yang tidak adekuat
(Wong,2009).
E. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
keluarga, perawat ruangan dan catatan medis. Data yang didapat sebagai
5
2. Keluhan pasien
F. Data Fokus
1. Data Subyektif
menangis
2. Data Obyektif
c. Mata cowong
X / menit
6
G. EVALUASI
berlebihan(Wong, 2009).
data: Ibu pasien mengatakan anaknya masih diare 3x. Sesuai dengan kriteria
hasil yang ditetapkan pada awal memberikan asuhan keperawatan ini tujuan
dihentikan.
adekuat(Wong, 2009).
3. Kriteria hasil yang telah ditetapkan dalam tinjauan pustaka sebagai berikut:
berat badan yang memuaskan (Wong, 2009). Evaluasi pada kasus ini pada
hari ketiga didapatkan data: Ibu pasien mengatakan anaknya mau makan 3x
seharidengan 1 porsi di Rumah Sakit, minum 600 cc /hari (3 ari per gelas
7
4. Kerusakan integritas kulit b.d iritasi karena defekasi yang sering dan
berikut: Anak tampak nyaman (Wong, 2009). Evaluasi pada kasus ini
pada hari ketiga didapatkan data: Ibu pasien mengatakan anaknya sudah
tidak menangis saat di bersikan area anus. Sesuai dengan kriteria hasil
intervensi dihentikan.
H. Simpulan
8
pantau kecenderungannya,4 .Nilai tanda vital, turgor kulit,
c. Kerusakan integritas kulit b.d iritasi karena defekasi yang sering dan
tetap utuh.
dihentikan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Rahardjo, Kukuh. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah.
Seto
NANDA,intervensi NIC, kriteria hasil: NOC alih bahasa Indonesia Dwi Widiarti.
Andry
Edisi
6.Jakarta:EGC
10