Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Jurnal Psikologi di Afrika

ISSN: 1433-0237 (Cetak) 1815-5626 (Online) Beranda jurnal:https://www.tandfonline.com/loi/rpia20

Validasi Depression Anxiety Stress Scale-21

(DASS-21) pada sampel non-klinis orang
dewasa pekerja di Afrika Selatan

Zonica Dreyer, Carolina Henn & Bukit Carin

Mengutip artikel ini:Zonica Dreyer, Carolina Henn & Carin Hill (2019) Validasi Depression Anxiety
Stress Scale-21 (DASS-21) pada sampel non-klinis orang dewasa pekerja di Afrika Selatan, Journal
of Psychology in Africa, 29:4, 346-353 , DOI:10.1080/14330237.2019.1647499

Untuk menautkan ke artikel ini:https://doi.org/10.1080/14330237.2019.1647499

Diterbitkan online: 10 Sep 2019.

Kirimkan artikel Anda ke jurnal ini

Tampilan artikel: 1384

Lihat artikel terkait

Lihat data Tanda Silang

Mengutip artikel: 19 Lihat artikel yang mengutip

Syarat & Ketentuan lengkap akses dan penggunaan dapat ditemukan di

https://www.tandfonline.com/action/journalInformation?journalCode=rpia20
Jurnal Psikologi di Afrika,2019
Jil. 29, No.4, 346–353, https://doi.org/10.1080/14330237.2019.1647499 ©
2019 Perusahaan Pengembangan Beasiswa Afrika

Validasi Depression Anxiety Stress Scale-21 (DASS-21) pada sampel non-klinis orang dewasa
pekerja di Afrika Selatan

Zonica Dreyer , Carolina Henn* dan Carin Hill

Departemen Psikologi Industri dan Manajemen Manusia, Universitas Johannesburg, Johannesburg, Afrika Selatan
* Email penulis terkait: carolinah@uj.ac.za

Penelitian ini menyelidiki sifat psikometrik Depression Anxiety Stress Scale-21 (DASS-21) pada sampel non-klinis orang yang
bekerja. Orang Afrika Selatan yang bekerja (N=269; perempuan = 62%; usia rata-rata = 33, SD = 11,5) menyelesaikan
DASS-21, serta Pusat Studi Epidemiologi Depresi Skala-Revisi (CESD-R) dan Generalized Anxiety Disorder Scale-7 (GAD-7).
Hasil setelah Analisis Faktor Konfirmatori dan analisis korelasional menghasilkan struktur tiga faktor (depresi, kecemasan,
dan stres) untuk DASS-21. Bukti validitas diskriminan dan konvergen cukup kuat. Selain itu, kami menemukan keandalan
yang baik untuk skala keseluruhan dan juga subskala. DASS-21 tampaknya merupakan instrumen yang valid dan andal
untuk mengukur depresi, kecemasan, dan stres di tempat kerja. Penelitian di masa depan harus menyelidiki perbedaan
fungsi item dan kesetaraan item di antara populasi pekerja di Afrika Selatan

Kata kunci:validitas, reliabilitas, kesejahteraan psikologis, kesejahteraan di tempat kerja

Perkenalan prevalensi dua belas bulan sebesar 4,5% untuk depresi di

Depresi, kecemasan, dan stres adalah masalah kesehatan mental
serius yang berdampak signifikan pada karyawan (Harnois &
Gabriel, 2002; Rao & Ramesh, 2015). Yang penting, gangguan
depresi dan gangguan kecemasan termasuk di antara lima kondisi
kesehatan mental utama yang berkontribusi terhadap disabilitas
di tempat kerja, secara global (Harnois & Gabriel, 2002) Secara
khusus, di Afrika Selatan, 16,5% angkatan kerja mengalami
kesulitan terkait penyakit mental (Olivier , 2014). Di Afrika Selatan,
prevalensi penyakit mental seumur hidup adalah 30,3%, dan
proyeksi risikonya bahkan lebih tinggi, yaitu 47,5% (Herman et al.,
2009). Terkait erat dengan depresi dan kecemasan adalah stres
(lih. Blaug, Kenyon, & Lekhi, 2007; Nauert, 2015; Uzonwanne,
2014), yang juga menjadi perhatian serius di tempat kerja. Stres
adalah salah satu pelopor penyakit mental (lih. Pflanz, 2001)
Laporan Bloomberg (2013) menunjukkan bahwa Afrika Selatan
adalah negara kedua yang paling mengalami stres di dunia. Selain
itu, perekonomian Afrika Selatan dipengaruhi oleh stres di tempat
kerja karena pekerja yang stres tidak hadir dan kurang produktif
di tempat kerja (Sieberhagen, Rothmann, & Pienaar, 2009).
Apakah stres berasal dari pekerjaan atau keadaan hidup secara
umum, jelas bahwa stres mempunyai pengaruh negatif terhadap
karyawan dan organisasi. Kami berupaya memvalidasi ukuran
depresi, kecemasan, dan stres yang banyak digunakan pada
sampel pekerja di Afrika Selatan
Depresi, kecemasan, dan stres di tempat kerja
Bukti mengenai keberadaan dan dampak penyakit mental di
tempat kerja masih membingungkan. Tujuan penerapan
instrumen depresi dan kecemasan di tempat kerja adalah
untuk memberikan bukti bagi organisasi pemberi kerja untuk
secara proaktif menangani kebutuhan kesehatan mental di
kalangan pekerja, yang dapat membahayakan keterlibatan
kerja karyawan.
Depresi berat adalah gangguan kejiwaan yang paling
sering didiagnosis di kalangan pekerja (Watson Wyatt
Canada ULC, 2007). Herman dan rekan (2009) melaporkan
prevalensi seumur hidup individu sebesar 9,8% dan a
kalangan orang Afrika Selatan. Gejala depresi berat seperti
berkurangnya energi dan konsentrasi, kehilangan minat, dan
kelelahan (American Psychiatric Association, 2013; Niv et al.,
2015) berdampak buruk pada kinerja kerja. Kerugian
organisasi akibat depresi mencakup hilangnya peluang (Patel
& Taylor, 2012), meningkatnya kehadiran dan ketidakhadiran,
berkurangnya produktivitas, dan kinerja yang buruk (Elinson,
Houck, Marcus, & Pincus, 2004; Kessler & Frank, 1997; Kessler,
Greenberg, Mickelson , Meneades, & Wang, 2001; McTernan
dkk., 2013). Dalam sebuah penelitian di Afrika Selatan, depresi
menyebabkan rata-rata 27,2 hari per tahun keluar dari peran
(Mall et al., 2015)
Herman dan rekannya (2009) menemukan bahwa gangguan
kecemasan adalah penyakit mental yang paling tersebar luas di Afrika
Selatan, dengan prevalensi 5,8% seumur hidup dan 8,1% prevalensi
dua belas bulan. Gejala kecemasan seperti kehilangan energi,
kelelahan, dan perasaan gelisah (APA, 2013) mempunyai konsekuensi
berupa kesulitan dalam bekerja di bawah tekanan, dalam mengambil
keputusan, dan menghadapi beban kerja yang berat (Mamo, 2013).
Mall dan rekannya (2015) melaporkan bahwa kecemasan memiliki rata-
rata hari di luar peran tertinggi (28,2) dari seluruh penyakit mental di
Afrika Selatan.
Stres berkontribusi terhadap perkembangan gangguan
psikologis seperti depresi (Levi, 2005) dan kecemasan (Blaug
et al., 2007). Aspek stres kerja meliputi perubahan teknologi di
tempat kerja (Colligan & Higgins, 2006), hubungan di tempat
kerja, struktur di tempat kerja, tujuan yang tidak realistis,
beban kerja, lingkungan kerja, dan kepuasan kerja (Bickford,
2005; Netshidzati, 2012). Stres kerja antara lain menyebabkan
berkurangnya kepuasan kerja dan menurunkan tingkat
produktivitas (Bickford, 2005). Selain itu, stres kerja
berdampak negatif pada keuangan organisasi, serta
perekonomian negara. Kerugian akibat stres kerja di Perancis
berkisar antara €1,17 dan €1,97 miliar per tahun (Bejean &
Sultan-Taieb, 2005). Shearer (2013) menemukan bahwa biaya
yang terkait dengan stres kerja di Inggris adalah £6,5 miliar
pada tahun 2012

Jurnal Psikologi di Afrikaditerbitkan bersama oleh NISC (Pty) Ltd dan Informa UK Limited (diperdagangkan sebagai Taylor & Francis Group)
 Skala Stres Kecemasan Depresi-21
Ukuran kesehatan mental di tempat kerja
Depression Anxiety Stress Scale-21 (DASS-21: Lovibond &
Lovibond, 1995) adalah instrumen 21 item yang banyak digunakan
untuk mengukur depresi, kecemasan, dan stres. Ini telah
digunakan dalam penelitian di Afrika Selatan (lih. Stayanov, 2011);
namun tidak ada bukti validasi yang disajikan. Versi bahasa
Inggris asli telah divalidasi di Australia (Lovibond & Lovibond,
1995; Ng et al., 2007), Kanada (Antony, Bieling, Cox, Enns, &
Swinson, 1998), dan Amerika Kerajaan (Henry & Crawford, 2005).
Negara-negara di mana DASS-21 diterjemahkan termasuk Turki
(ke dalam bahasa Turki; Akin & Cetin, 2007), Spanyol (ke dalam
bahasa Spanyol; Daza et al., 2002), Vietnam (ke dalam bahasa
Vietnam; Tran, Tran, & Fischer 2014), Iran (ke dalam bahasa Farsi;
Sahebi, Asghari, & Salari, 2004), Belanda (ke dalam bahasa
Belanda; de Beurs, Van Dyck, Marquenig, Lange, & Blonk, 2001),
Italia (ke dalam bahasa Italia; Severino dan Haynes, 2010),
Tiongkok (ke dalam bahasa Italia; Severino dan Haynes, 2010), ke
dalam bahasa Mandarin; Zuo & Chang, 2008), Korea/Australia (ke
dalam bahasa Korea; (Jun, Johnston, Jun-Mo, & O'Leary, 2018),
Malaysia (ke dalam Bahasa Malaysia; Shamsuddin dkk., 2013), dan
Brasil (ke dalam bahasa Portugis Brasil; Vignola & Tucci, 2013)
Studi sebelumnya melaporkan model tiga faktor untuk
DASS-21 (misalnya, Antony et al., 1998; Bados, Solanas, &
Andrés, 2005; Bottesi, Ghisi, Altoè, Conforti, Melli, & Sica, 2015;
Brown, Chorpita, Korotitsch, & Barlow, 1997; Chan et al., 2012;
Henry & Crawford, 2005; Lovibond & Lovibond, 1995;
Mahmoud, Hall, & Staten, 2010; Norton, 2007; Vignola & Tucci,
2014) dan dengan beberapa pembebanan silang yang kuat
(lihat Chan dkk. 2012). Tran dan rekannya (2013) menemukan
struktur satu faktor dalam terjemahan bahasa Vietnam,
sementara Severino dan Haynes (2010) melaporkan solusi
empat faktor. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk
memperjelas struktur DASS-21
Validitas diskriminan dan konvergen
Terdapat beragam bukti mengenai validitas konvergen
DASS-21 (misalnya, Bados dkk., 2005; Bottesi dkk., 2015;
Chan dkk. 2012; Coker, Coker & Sanni, 2018; Henry &
Crawford, 2005 ; Tran dkk., 2013; Vignola & Tucci, 2014).
Chan dan rekannya (2012) mengkonfirmasi validitas
konvergen hanya untuk subskala Depresi. Demikian pula,
bukti validitas diskriminan DASS-21 juga beragam
(misalnya, Bottesi dkk., 2015; Coker dkk., 2018; Crawford &
Henry 2003; Lovibond & Lovibond, 1995). Oleh karena itu,
diperlukan lebih banyak bukti mengenai DASS-21 dalam
hal validitas diskriminan dan konvergen
Tujuan penelitian
Kami bertujuan untuk memvalidasi DASS-21 pada sampel
pekerja di Afrika Selatan. Dalam melakukannya, kami menguji
hipotesis berikut:
• H1: DASS-21 menunjukkan validitas konstruk yang dapat
diterima pada sampel non-klinis pekerja dewasa di Afrika
Selatan;
• H2: DASS-21 menunjukkan validitas diskriminan yang dapat
diterima pada sampel non-klinis pekerja dewasa di Afrika
Selatan;
• H3: DASS-21 menunjukkan validitas konvergen yang dapat
diterima pada sampel non-klinis pekerja dewasa di Afrika
Selatan; Dan
347
• H4: DASS-21 adalah alat ukur yang dapat diandalkan
pada sampel non-klinis pekerja dewasa di Afrika
Selatan
metode
Peserta dan pengaturan
Non-probabilitas, convenience sampling digunakan untuk
mengakses orang dewasa yang bekerja di berbagai organisasi
dan industri di Afrika Selatan yang bersedia mengisi kuesioner
laporan mandiri (N=269). Mayoritas peserta adalah
perempuan (62%), dan sebagian besar berusia antara 18 dan
37 tahun (70%). Dalam hal ras, sampelnya sebagian besar
terdiri dari orang kulit putih yang berbahasa Afrikaans (62%).
Mayoritas peserta masih lajang (41%) atau sedang menjalin
hubungan berkomitmen (48%). Sebagian besar peserta
memiliki kualifikasi Kelas 12 (35%), kualifikasi sarjana (atau
setara, 42%), atau kualifikasi pasca sarjana (15%). Para peserta
bekerja di berbagai industri dengan layanan Administrasi dan
pendukung (7%), Keuangan dan Asuransi (8%), Pengacara/
Hukum (9%), Olahraga (9%), Pendidikan (9%), dan Industri
layanan kesehatan (16%) sebagian besar terwakili. Dalam hal
pengalaman bertahun-tahun, sebagian besar peserta
menyatakan bahwa mereka pernah bekerja di sektor yang
mereka geluti saat ini antara satu hingga lima tahun (63%)
Muthén dan Muthén (2002) melakukan penelitian di Monte
Carlo untuk menentukan ukuran sampel dan menentukan
kekuatan, antara lain, model analisis faktor konfirmatori (CFA). Hal
ini sangat mirip dengan model yang diuji dalam penelitian ini.
Mereka menemukan bahwa jika model CFA memiliki “…indikator
faktor kontinyu yang terdistribusi normal dan tidak ada data yang
hilang, diperlukan ukuran sampel 150 untuk pangkat 0,81” (p
606-607). Untuk model CFA dengan distribusi tidak normal tanpa
data yang hilang, diperlukan ukuran sampel 265 dengan pangkat
0,80. Oleh karena itu, ukuran sampel saat ini berada dalam
parameter minimum untuk ukuran sampel yang memadai
Instrumen
Ukuran kriteria
Versi singkat dari DASS-21 (Henry & Crawford, 2005)
digunakan untuk mengukur depresi (item sampel: “Saya tidak
memiliki apa pun untuk diharapkan”), kecemasan (item
sampel: “Saya merasa hampir panik” ), dan stres (contoh item:
“Saya merasa gelisah”). Setiap subskala terdiri dari tujuh item
yang diukur pada skala empat poin yang berkisar dari 0 =
Tidak berlaku sama sekali bagi saya, hingga 3 = Sangat
diterapkan bagi saya, atau hampir sepanjang waktu.
Reliabilitas yang dilaporkan (koefisien alfa) dari DASS-21
berkisar antara 0,70 dan 0,97 (Bottesi dkk., 2015; Coker dkk.,
2018; Daza dkk., 2002; de Beurs dkk. 2001; Tran dkk., 2013;
Henry & Crawford, 2011; Sahebi dkk., 2004; Vignola & Tucci,
2014)
Tindakan validasi bersamaan
Center for Epidemiologic Studies Depression Scale-Revised (CESD-
R: Radloff, 1977) adalah ukuran depresi berat yang terdiri dari 20
item (misalnya, perasaan depresi, kehilangan minat pada aktivitas
biasa, nafsu makan buruk). Peserta memilih opsi respons yang
paling sesuai dengan perasaan atau perilaku mereka selama
seminggu terakhir yang dinilai pada skala frekuensi lima poin
mulai dari 0 = Tidak sama sekali atau
348 Dreyer dkk.
kurang dari satu hari, ke 4 = Hampir setiap hari selama
dua minggu (Eaton et al., 2004). Studi reliabilitas skor
dari CESD-R menghasilkan koefisien reliabilitas berkisar
antara 0,92 dan 0,93 (Van Dam & Earlywine, 2011;
Walsh, 2014). Koefisien reliabilitas skor CESD-R pada
sampel ini adalah 0,95
Skala Gangguan Kecemasan Umum – 7 (GAD-7: Spitzer,
Kroenke, Williams, dan Lowe, 2006) terdiri dari tujuh item untuk
mengukur gejala gangguan kecemasan umum. Peserta diminta
untuk menunjukkan seberapa sering selama seminggu terakhir
pernyataan-pernyataan dalam kuesioner diterapkan pada mereka
pada skala frekuensi 4 poin yang berkisar dari 0 (“sama sekali
tidak berlaku bagi saya), hingga 4 (“sangat berlaku bagi saya atau
sebagian besar waktu”). Penelitian lintas budaya telah
menghasilkan koefisien validitas untuk GAD-7 berkisar antara 0,91
dan 0,94 (Homans, 2012; Mills et al., 2014). Reliabilitas skor GAD-7
pada sampel ini adalah 0,87
Prosedur
Proyek penelitian ini memperoleh persetujuan etis dari komite
proposal Departemen Psikologi Industri dan Manajemen
Manusia di Universitas Johannesburg. Peserta diberitahu
tentang (i) tujuan dan sifat penelitian; (ii) partisipasi tersebut
bersifat sukarela; dan (iii) hak mereka untuk menolak ikut
serta dalam penelitian dan mengundurkan diri kapan pun
selama penelitian berlangsung, tanpa sanksi apa pun. Tidak
ada informasi identitas yang ditanyakan. Peserta harus
memberikan informed consent yang ditandatangani. Karena
kuesioner berpotensi menyajikan informasi sensitif mengenai
depresi, kecemasan, dan stres, peserta diberikan pilihan
untuk menghubungi psikolog konseling jika penelitian secara
umum atau item tertentu dalam kuesioner menimbulkan
kekhawatiran. Kuesioner disimpan di lokasi yang aman dan
kumpulan data pada komputer yang dilindungi kata sandi
Kuesioner bahasa Inggris didistribusikan dalam
format kertas dan pensil dan elektronik. Sebanyak 330
kuesioner disebarkan kepada peserta yang mewakili
berbagai industri dalam sektor pekerjaan dan bersedia
berpartisipasi dalam penelitian ini; 323 kuesioner
diterima kembali (tingkat respons 98%)
Analisis data
Paket Statistik Ilmu Sosial Versi 24 (©SPSS24) dan AMOS
digunakan untuk menganalisis data, dengan fokus
pada statistik deskriptif dan CFA untuk menjawab
hipotesis
CFA digunakan untuk mengetahui validitas konstruk
dengan melihat struktur faktor DASS-21. CFA merupakan
estimasi kemungkinan maksimum (MLE) yang menguji
hipotesis yang dihasilkan dari teori dengan menentukan
berapa banyak faktor yang ada serta jumlah variabel yang
cocok dengan faktor tertentu (Kahn, 2006). MLE adalah
metode estimasi yang sering digunakan yang mengasumsikan
bahwa variabel yang diamati kontinu dan terdistribusi normal
(Bollen, 1989). Sifat psikometrik MLE adalah konsistensi dan
normalitas asimtotik (Panchenko, 2005). Namun, potensi
kendala MLE adalah sensitifnya terhadap perbedaan dari
normalitas (DeCoster, 1998; Olckers, Buys, & Grobler, 2010).
Langkah pertama dalam penelitian ini adalah mendefinisikan
model teoritis. Teoritis
model menggabungkan tiga faktor (kecemasan, depresi, dan
stres) dengan tujuh item di setiap faktor. Koefisien
diperkirakan menggunakan MLE
Selanjutnya, kesesuaian model dievaluasi menggunakan
indeks kesesuaian model berikut: Chi-kuadrat (χ2) statistik,
statistik, Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA),
indeks Goodness-of-fit (GFI), indeks Tucker-Lewis (TLI), dan
indeks kecocokan Komparatif (CFI). Jika muncul kebutuhan
untuk meningkatkan kesesuaian model, Korelasi Berganda
Kuadrat (SMC) dan Indeks Modifikasi (MI) diperiksa, dan
modifikasi model yang diperlukan dilakukan. SMC, juga
dikenal sebagai “koefisien determinasi” (Jöreskog, 1999,
paragraf 2, hal. 1), mengacu pada varians yang
dipertimbangkan dalam variabel terikat oleh campuran
variabel bebas (Munro, 2005). Nilai cut-off umum untuk SMC
adalah > 0,30 (Choi, 2007). MI mengevaluasi signifikansi
statistik dari hubungan model yang belum ditentukan dan
mewakili estimasi penguranganχ2yang akan dikontrol melalui
estimasi parameter kepentingan tertentu (Netemeyer et al.,
2003). Nilai 3,84 atau lebih besar secara statistik signifikan dan
meningkatkan kesesuaian model secara signifikan
(Netemeyer et al., 2003).
CFA digunakan untuk menyelidiki validitas diskriminan
DASS-21. Chi-kuadratχ2uji perbedaan digunakan untuk
menentukan validitas diskriminan. Model tanpa kendala
yang ditemukan valid pada tahap validitas konstruk,
digunakan sebagai model dasar (M1). Perkiraan parameter
korelasi dibatasi hingga 1,00 antara (i) skala Kecemasan
dan Depresi (M2); (ii) skala Kecemasan dan Stres (M3); dan
(iii) skala Stres dan Depresi (M4). Aχ2uji perbedaan
dilakukan terhadap nilai yang diperoleh untuk model yang
dibatasi dan tidak dibatasi (lihat Koekemoer & Mostert,
2010) Menurut tinjauan literatur yang dilakukan oleh
Koekemoer dan Mostert (2010), validitas diskriminan
tercapai jika model yang tidak dibatasi menghasilkan nilai
yang jauh lebih rendah.χ2
nilai dibandingkan model yang dibatasi
Validitas konvergen diuji dengan memeriksa matriks
korelasi. Aturan umum mengenai validitas konvergen adalah
bahwa item dengan muatan item 0,50 atau lebih
menunjukkan bukti validitas konvergen meskipun sederhana,
meskipun 0,70 atau lebih adalah yang paling diinginkan
(Carlson & Herdman, 2012)
Terakhir, untuk menyelidiki reliabilitas, koefisien alpha
dihitung untuk DASS-21. Koefisien alfa minimal 0,70
dipandang sebagai indikasi konsistensi internal yang dapat
diterima, 0,80 atau lebih tinggi dipandang sebagai indikasi
konsistensi internal yang baik (Netemeyer et al., 2003)
Hasil
Statistik deskriptif DASS-21 dilaporkan pada Tabel 1. Datanya
relatif terdistribusi normal, dengan hanya satu item yang
menunjukkan sedikit skewness dan kurtosis. Namun diambil
keputusan untuk tidak menghapus item tersebut dulu dan
menentukan apakah hal tersebut mempengaruhi reliabilitas
instrumen. Oleh karena itu, penelitian ini dimasukkan untuk
analisis lebih lanjut karena hasilnya dapat dibandingkan dengan
penelitian lain
 Skala Stres Kecemasan Depresi-21 349

Membangun validitas 1 0,39

DASS4 e2
00
Model teoritis (M1) untuk mengukur kecemasan, depresi, dan 0,24 1, 6 DASS7 1
0,7 e30,32
stres diuji menggunakan CFA. Statistik goodness-of-fit untuk 1.33 1
e4 0,41 0,09
Kecemasan1 DASS9
1.44
DASS-21 diperkirakan dengan menggunakan MLE dan 1 0,24
1.0 DASS15 e5
9
menunjukkan kecocokan moderat untuk model teoritis (M1) (χ2=
1 e6
DASS19 0,41

1 .2
579.77 (N=269),χ2/df = 3 ,12 GFI = 0 ,83, RMSEA = 0 ,09, TLI = 0 ,86,

5
1
DASS20 e7 0,27
CFI = 0 ,88) . SCM dan MI diperiksa untuk meningkatkan model-fit.
Satu butir soal (DASS2) mempunyai nilai < 0,30 dan setelah 0,26 1 0,34
DASS3 e8

0, ,00
dilakukan pemeriksaan isi butir; item tersebut telah dihapus dari 1 0,36

1
DASS5 e9

75
analisis lebih lanjut. MI mengungkapkan bahwa tiga pasang 0,42 1 1 0,28
1.1 DASS10 e10
indikator dapat dengan bebas diperkirakan untuk melakukan 1.07 1 0,32
0,21 Depresi1 1.15
DASS13 e11
cross-load dan menghasilkan kemungkinan model-fit yang lebih 1
e12
0,26
DASS16
baik. Pasangan indikator ini mencakup kovarian kesalahan DASS4

1. 0,
03 95
1 0,35
DASS17 e13
dan DASS19, DASS17 dan DASS21, serta DASS1 dan DASS12. 0,11
1
Pemeriksaan terhadap isi item dari pasangan-pasangan ini 0,29
DASS21 e14
0,33
menunjukkan bahwa item-item tersebut sangat mirip artinya dan 1 0,46
DASS1 e15
oleh karena itu dapat dibenarkan untuk memungkinkan kovarian

10 0
1
e16 0,42

1. 1,0
DASS6
kesalahan ini melakukan cross-load. Seperti ditunjukkan pada 1
0,28 0,43
03 DASS8 e17 0,19
Gambar 1, hasil model yang dimodifikasi (M2) menunjukkan 1.
1.34 1 0,33
kesesuaian yang dapat diterima (χ2= 454.29(N=269),χ2/df = 2 ,77 Stres1 1.1 DASS11 e18
8
1. 1
GFI = 0 ,86, RMSEA = 0 ,08, TLI = 0 ,89, CFI = 0 ,91) 22 DASS12 e190,43
1 e200,42

1.
DASS14

26
Validitas diskriminan 1 0,37
DASS18 e21

Hasil untukχ2uji perbedaan ditampilkan pada Tabel 2 dan

menunjukkan bahwa dalam setiap contoh di mana korelasinya
tetap, model perbandingan memiliki kesesuaian yang lebih buruk
dibandingkan model yang tidak dibatasi, sehingga memberikan
bukti validitas diskriminan.
Validitas konvergen
Hasil penilaian validitas konvergen DASS21 disajikan
pada Tabel 3. Meskipun salah satu item dalam DASS21
menghasilkan sedikit skewness dan kurtosis, validitas
konvergen masih dinilai melalui matriks korelasi
Product-Moment Pearson dibandingkan dengan
korelasi Spearman. Bishara dan Hittner (2012)
Gambar 1.Representasi grafis dari model DASS-21
menguji signifikansi korelasi dengan data tidak normal
dan membandingkan berbagai pendekatan korelasional.
Mereka menemukan bahwa ketika data sedikit tidak
normal, signifikansi koefisien korelasi Pearson mampu
mentolerir sedikit penyimpangan dari normalitas. Semua
korelasi signifikan secara statistik dan praktis padaP≤
0,001 dengan korelasi yang besarR>0 ,50 . Item dengan
muatan 0,50 atau lebih tinggi dianggap sebagai bukti
validitas konvergen dengan muatan 0,70 atau lebih tinggi
dianggap ideal (Carlson & Herdman, 2012)

Tabel 1.Statistik deskriptif Skala Stres Kecemasan Depresi – 21 (N=269)

Barang Berarti St. Deviasi Kecondongan Kurtosis

DASS1 0,93 0,86 0,75 − 0,01
DASS2 0,67 0,85 1 .15 0,55
DASS3 0,60 0,87 1 ,35 0,87
DASS4 0,45 0,80 1 ,81 2 ,50
DASS5 0,69 0,77 0,80 − 0,24
DASS6 0,94 0,87 0,67 − 0,25
DASS7 0,33 0,68 2 .20 4 ,50
DASS8 0,66 0,85 1 .16 0,52
DASS9 0,68 0,92 1 .12 0,11
DASS10 0,57 0,89 1 ,47 1,09
DASS11 0,93 0,91 0,77 − 0,18
DASS12 0,86 0,90 0,78 − 0,31
DASS13 0,77 0,90 0,91 − 0,15
DASS14 0,80 0,91 0,91 − 0,11
DASS15 0,58 0,86 1 .36 0,83
DASS16 0,58 0,90 1 ,47 1 .11
DASS17 0,49 0,89 1 ,77 1,98
DASS18 0,81 0,90 0,87 − 0,17
DASS19 0,58 0,84 1 ,35 0,92
DASS20 0,52 0,80 1 ,49 1 ,39
DASS21 0,42 0,84 2,00 2 ,92
350 Dreyer dkk.

Meja 2.Statistik yang sesuai untuk model DASS-21 yang tidak dibatasi dan dibatasi (N=269)

Model χ2 Df χ2/df RMSEA GFI TLI Keuangan Δχ2 Δ df

M1:
454.29 164 2 ,77 0,08 0,86 0,89 0,91 – –
Model yang tidak dibatasi
M2:
549.42 165 3 .33 0,09 0,84 0,86 0,88 95.13 1
Model yang dibatasi: Kecemasan .Depresi = 1 .00
M3:
536.37 165 3 .25 0,09 0,84 0,86 0,88 82,08 1
Model yang dibatasi: Kecemasan .Stres = 1 .00
M4:
567.42 165 3 .44 0,10 0,83 0,85 0,87 113.13 1
Model yang dibatasi: Stres .Depresi = 1 .00
Catatan.RMSEA = Kesalahan Pendekatan Root-Mean-Square. GFI = Indeks Kesesuaian; TLI = Indeks Tucker–Lewis. Keuangan = Indeks Kecocokan Komparatif

Tabel 3.Korelasi Momen Produk Pearson untuk DASS-21, GAD-7 dan CESD-R

DASS-21
Instrumen GAD-7 CESD-R
Kecemasan Depresi Menekankan

DASS-21
Kecemasan 1,00 – – – –
Depresi 0,71*† 1,00 – – –
Menekankan 0,72*† 0,75*† 1,00 – –
GAD-7 0,65*† 0,64*† 0,76*† 1,00 –
Catatan.*menunjukkan p<0 .001;†menunjukkan ukuran efek yang besar

Terdapat hubungan positif yang signifikan antara
depresi dan kecemasan (efek besar;R=0,71;P<0,000)
dan depresi dan stres (efek besar;R=0,75;P<0 ,000) .
Depresi selanjutnya memiliki hubungan positif yang
signifikan dengan CESD-R (efek besar,R=0,80;P<0 ,000) .
Terdapat hubungan positif yang signifikan antara
kecemasan dan stres (efek besar;R=0,72;P<0,000), dan
antara kecemasan dan CESD-R (efek besar,R=0,70;P<
0,000), dan GAD-7 (efek besar;R=0,65;P<0,000)
Diskusi
Validitas konstruk DASS-21 dilakukan melalui CFA. Hasil
memverifikasi struktur tiga faktor DASS-21 yang awalnya
diusulkan oleh Lovibond dan Lovibond (Lovibond &
Lovibond, 1998). Faktor-faktor tersebut diberi label
depresi, kecemasan, dan stres. Oleh karena itu, validitas
konstruk ditetapkan. Penelitian sebelumnya melaporkan
temuan serupa (Antony et al., 1998; Bados, Solanas, &
Andres, 2005; Bottesi, Ghisi, Altoè, Conforti, Melli, & Sica,
2015; Brown, Chorpita, Korotitsch, & Barlow, 1997; Chan
dkk., 2012; Henry & Crawford, 2005; Lovibond & Lovibond,
1995; Mahmoud dkk., 2010; Norton, 2007; Vignola & Tucci,
2014)
Selain itu, validitas diskriminan dikonfirmasi untuk
DASS-21. Dalam hal ini, temuan ini sesuai dengan hasil
penelitian sebelumnya yang dilakukan pada sampel non-klinis
(Bados et al., 2005; Bottesi et al., 2015; Coker et al., 2018;
Crawford & Henry 2003; Lovibond & Lovibond, 1995). Seperti
yang ditunjukkan oleh Crawford dan Henry (2003), validitas
diskriminan yang lebih lemah sering terjadi pada kuesioner
kecemasan dan depresi yang dilaporkan sendiri; hal ini
mungkin disebabkan oleh tumpang tindihnya kedua
konstruksi tersebut
Perlu dicatat bahwa penelitian sebelumnya menggunakan
korelasi untuk menentukan validitas diskriminan, sedangkan
penelitian ini menguji perbedaan Chi-kuadrat antara model
yang dibatasi dan tidak dibatasi. Meskipun beberapa
penelitian (lihat misalnya Imam, 2008) menyatakan demikian
DASS-21 memiliki validitas diskriminan yang lebih rendah
dibandingkan DASS-42, keseimbangan bukti menunjukkan bahwa
DASS-21 menunjukkan validitas diskriminan yang dapat diterima dalam
sampel nonklinis orang dewasa yang bekerja di Afrika Selatan. Validitas
diskriminan tersebut tidak sekuat validitas konvergen yang bersifat
universal pada kuesioner self-report yang mengukur kecemasan dan
depresi akibat tumpang tindih konstruk. Meskipun demikian, hasil
penelitian menegaskan bahwa depresi, kecemasan, dan stres
merupakan konstruksi yang berbeda
Hasil menunjukkan validitas konvergen yang dapat diterima,
yang mendukung temuan sebelumnya (Bados et al., 2005; Bottesi
et al., 2015; Coker et al., 2018; Henry & Crawford, 2005; Tran et al.,
2013; Vignola & Tucci, 2014 ) . Secara keseluruhan, hasil jelas
menunjukkan bahwa DASS-21 memiliki sifat psikometrik yang baik
dan cocok untuk digunakan di Afrika Selatan pada populasi
nonklinis.
Implikasi terhadap penilaian kesehatan mental di tempat
kerja Secara teoritis, penelitian ini berkontribusi pada
literatur tentang kesehatan mental di tempat kerja di Afrika
Selatan dengan menyediakan kuesioner tervalidasi yang
dapat digunakan dalam penelitian masa depan. Organisasi
harus menyadari adanya penyakit mental di kalangan
karyawannya. DASS-21 terbukti menjadi instrumen yang valid
dan dapat diandalkan untuk mengukur penyakit mental
umum di tempat kerja; yaitu depresi, kecemasan, dan stres.
Tindakan yang tepat memungkinkan temuan yang akurat
sehingga meningkatkan efektivitas intervensi. DASS-21 dapat
digunakan dengan sukses oleh para peneliti dan praktisi (lih.
Akin & Çetin, 2007)
Keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian
selanjutnya
Sampel yang diambil tidak mewakili populasi Afrika Selatan dan
sebagian besar adalah orang kulit putih yang berpartisipasi. DASS-21
adalah ukuran pelaporan mandiri yang meminta informasi yang
berpotensi sensitif dan oleh karena itu, peserta mungkin memberikan
tanggapan yang diinginkan secara sosial . Masa depan
 Skala Stres Kecemasan Depresi-21
penelitian harus bertujuan untuk mendapatkan sampel yang lebih
representatif di Afrika Selatan dan harus menguji bias dan kesetaraan
dalam sampel non-klinis yang berbeda
Kesimpulan
Studi ini menguji sifat psikometrik DASS-21 dalam sampel
non-klinis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DASS-21
memiliki validitas konstruk, validitas diskriminan, dan
validitas konvergen yang baik. Struktur tiga faktor telah
dikonfirmasi, dan keandalan untuk masing-masing skala
juga baik; menjadikan DASS-21 instrumen yang valid dan
andal untuk tujuan penelitian di lingkungan kerja Afrika
Selatan
ORCID
Zonica Dreyer http://orcid .org/0000-0002-6386-1903
Carolina Henn http://orcid .org/0000-0001-5577-4757
Bukit Carin http://orcid .org/0000-0002-0297-9115
Referensi
Akin, A., & Cetin, B. (2007). Kecemasan Depresi dan
Stress Scale (DASS): Studi tentang validitas dan reliabilitas
Ilmu Pendidikan: Teori dan Praktek, 7(1), 260–268
Diperoleh dari http://www2 .psy .unsw .edu .au/dass/
Turkish/ Akin%20Cetin%20Turkish%20DASS%20paper .pdf
American Psychiatric Association . (2013).Diagnostik dan
manual statistik penyakit mental(edisi ke-5 .). Washington, DC:
Penulis
Antonius, M. M., Bieling, P. J., Cox, B. J., Enns, M. W., &
Swinson, R. P . (1998). Sifat psikometrik dari skala stres
kecemasan depresi versi 42 item dan 21 item dalam
kelompok klinis dan sampel komunitas Penilaian
Psikologis, 10(2), 176–181 . https://doi org/10
.1037/1040-3590 .10 .2 .176
Bados, A., Solanas, A., & Andrés, R . (2005). Psikometrik
properti Skala Depresi, Kecemasan dan Stres (DASS)
versi Spanyol.Psikothema, 17(4), 679–683 Diperoleh
dari http://www .psicothema .com/pdf/3165 .pdf
Béjean, S., & Sultan-Taïeb, H. . (2005). Pemodelan ekonomi
beban penyakit yang disebabkan oleh stres di tempat kerja.
Jurnal Ekonomi Kesehatan Eropa, 6(1), 16–23 . https://doi org/
10 .1007/s10198-004-0251-4
Bickford, M. (2005). Stres di tempat kerja: Seorang umum
gambaran penyebab, akibat dan solusinya.Asosiasi
Kesehatan Mental Kanada, 1(1), 1–44. Diperoleh dari
https://myfreedom2017 .com/wp-content/uploads/
2017/04/ Work-Place-Stress .pdf
Bigel, N., & Bayram, N. (2010). versi Turki
Skala Stres Kecemasan Depresi (DASS-42): Sifat
Psikometri.Arsip Neuropsikiatri, 47(1), 118–126 https://
doi .org/10 .4274/npa .5344
Bishara, A. J., & Hittner, J. B . (2012). Menguji pentingnya
korelasi dengan data tidak normal: Perbandingan
pendekatan Pearson, Spearman, transformasi, dan
resampling Metode Psikologis, 17(3), 399–417 . https://doi
org/10 .1037/a0028087
Blaug, R., Kenyon, A., & Lekhi, R. (2007).Stres di tempat kerja:
Laporan yang disiapkan untuk mitra utama Work Foundation .
London, Inggris: The Work Foundation Bloomberg (2013).
Negara-negara yang paling stres.Diperoleh
dari https : / / www . blo om erg. c om / grafik / negara terbaik
dan terburuk/#negara yang paling stres
Bolen, K. A . (1989).Persamaan struktural dengan variabel laten
New York, NY: Wiley
351
Bottesi, G., Ghisi, M., Altoè, G., Conforti, E., Melli, G., & Sica, C
(2015). Skala Stres Kecemasan Depresi-21 versi Italia:
Struktur faktor dan sifat psikometrik pada sampel
komunitas dan klinis.Psikiatri Komprehensif, 60, 170–
181 . https://doi .org/10 .1016/j comppsych .2015 .04
.005
Coklat, J. D . (1997).Kemiringan dan kurtosis . Manoa : JALT
Buletin SIG Pengujian & Evaluasi
Coklat, T. A., Chorpita, B. F., Korotitsch, W., & Barlow, D. H
(1997). Sifat psikometrik dari Depression Anxiety Stress
Scales (DASS) dalam sampel klinis.Penelitian dan Terapi
Perilaku, 35(1), 79–89 . https://doi .org/10 .1016/
S0005-7967(96)00068-X
Carlson, K. D., & Herdman, A. HAI. (2012). Memahami
dampak validitas konvergen terhadap hasil penelitian
Metode Penelitian Organisasi, 15(1), 17–32 . https://doi
org/10 .1177/1094428110392383
Chan, R. C . K., Xu, T., Huang, J., Wang, Y., Zhao, Q., Shum,
DH. K., . . . Potangaroa, R. (2012). Memperluas kegunaan
Skala Stres Kecemasan Depresi dengan memeriksa sifat
psikometriknya di lingkungan Tiongkok.Penelitian
Psikiatri, 200(2-3), 879–883 . https://doi .org/10 .1016/j
psychres .2012 .06 .041
Choi, J. (2007).Menguraikan konsep humas
peran dan uji kegunaannya.(Disertasi Doktor yang Diterbitkan)
Michigan State University, Amerika Serikat
Koker, A. HAI., Coker, HAI. O., & Sanni, D. (2018). Psikometrik
sifat dari Skala Stres Kecemasan Depresi 21 item
(DASS-21).Tinjauan Penelitian Afrika, 12(2), 135–142
https://doi .org/10 .4314/afrrev .v12i2 .13
Colligan, T. W., & Higgins, E. M . (2006). Stres di tempat kerja:
Etiologi dan konsekuensinya.Jurnal Kesehatan Perilaku
Tempat Kerja, 21(2), 89–97 . https://doi .org/10 .1300/
J490v21n02_07
Crawford, J. R., & Henry, J. D . (2003). Depresi
Skala Stres Kecemasan (DASS): Data normatif dan struktur
laten dalam sampel non-klinis yang besar.Jurnal Psikologi
Klinis Inggris, 42(2), 111–131 . https://doi org/10
.1348/014466503321903544
Daza, P., Novy, D. M., Stanley, M. A., & Averill, P. (2002). Itu
Skala Stres Kecemasan Depresi-21: Terjemahan dan validasi
bahasa Spanyol dengan sampel Hispanik.Jurnal Psikopatologi
dan Penilaian Perilaku, 24(3), 195–205 . https://doi org/10
.1023/A:1016014818163
De Beurs, E., van Dyck, R., Marquenie, L . A., Lange, A., &
Pirang, R. (2001). De DAAS: Een vragenlijst voor her meten
van depressie, angst dan stress [DAAS: Kuesioner untuk
pengukuran depresi, kecemasan dan stres] Terapi
Gedrags, 34, 35–53 . Diperoleh dari http://www2
psy .unsw .edu .au/dass/Dutch/DASS-manuscript%20
de%20Beurs .pdf
DeCoster, J. (1998). Ikhtisar analisis faktor. Di H. Kerja sama
& L . V . Pagar (Eds.),Buku Pegangan Sintesis Penelitian
(Edisi ke-2nd, hal. 485–500) . New York, NY: Publikasi
Russel Sage
Eaton, W. W., Smith, C., Ybarra, M., Muntaner, C., & Tien, A
(2004). Skala Depresi Pusat Studi Epidemiologi: Tinjauan dan
Revisi (CESD dan CESD-R). Di M. E. Maruish (Ed.),Penggunaan
tes psikologi untuk perencanaan pengobatan dan penilaian
hasil. Volume 3: Instrumen untuk Dewasa (3rded; hal. 363-377).
Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Elinson, L., Houck, P., Marcus,
S . C., & Pincus, H. A . (2004)
Depresi dan kemampuan bekerja.Layanan Psikiatri
(Washington, DC), 55(1), 29–34 . https://doi .org/10 .1176/
appi .ps .55 .1 .29
Frey, L. R., Botani, C. H., & Kreps, G. aku. (2000).Menyelidiki
komunikasi: Pengantar metode penelitian(edisi ke-2 .) .
Needham Heights, MA: Allyn & Bacon
George, D. dan Mallery, P. (2010)SPSS untuk Windows Langkah demi langkah
Langkah: Panduan dan Referensi Sederhana Pembaruan 17.0.
Edisi ke-10.Boston: Pearson
352
Harnois, G., & Gabriel, P. (2002).Kesehatan mental di tempat kerja: Dampak,
permasalahan dan praktik yang baik.Departemen Kesehatan
Mental dan Ketergantungan Zat (MSD). Jenewa, Swiss: Organisasi
Kesehatan Dunia dan Organisasi Perburuhan Internasional
Hassard, J., Teoh, K., Cox, T., Dewe, P., Cosmar, M., Gründler,
R., & Van den Broek, K. (2014).Menghitung biaya stres
terkait pekerjaan dan risiko psikososial.Luksemburg:
Kantor Publikasi Uni Eropa
Henry, J., & Crawford, J. (2005). Versi pendek dari
Depression Anxiety Stress Scales (DASS-21): Membangun
validitas dan data normatif dalam sampel non-klinis yang
besar Jurnal Psikologi Klinis Inggris, 44(2), 227–239 https://
doi .org/10 .1348/014466505X29657
Herman, A. A., Stein, D. J., Seedat, S., Heeringa, S . G., Moomal,
H., & Williams, D. R . (2009). Studi Stres dan Kesehatan
Afrika Selatan (SASH): prevalensi penyakit mental umum
selama 12 bulan dan seumur hidup.Jurnal Medis Afrika
Selatan, 99(2), 339–334 . Diperoleh dari http://
www .ncbi .nlm .nih gov/pmc/articles/PMC3191537/pdf/
nihms327590 .pdf Homans, W . (2012).Validitas PHQ-9 dan
GAD-7 untuk skrining Gangguan Depresi dan Kecemasan pada pekerja
yang terdaftar di rumah sakit(Disertasi master yang diterbitkan) .
Universitas Utrecht, Utrecht, Belanda
Imam, S. S . (2008). Skala Stres Kecemasan Depresi (DASS):
Ditinjau kembali.Jurnal Ilmu Perilaku, 3(1), 104–116
Diperoleh dari http://www .tci-thaijo .org/index .php/IJBS/
article/view/2167/1806
Jöreskog, K. G . (1999).Apa interpretasi dari R2 . Chicago,
IL: Perangkat Lunak Ilmiah Internasional
Juni, D., Johnston, V., Kim, J. M., & O'Leary, S. (2018)
Adaptasi lintas budaya dan validasi Depresi,
Kecemasan dan Stres Skala-21 (DASS-21) pada
populasi pekerja Korea.Karya (Membaca, Misa), 59(1),
93–102 https://doi .org/10 .3233/WOR-172661
Kahn, J. H . (2006). Analisis faktor dalam psikologi konseling
penelitian, pelatihan, dan praktik: Prinsip, kemajuan, dan
aplikasi.Psikolog Konseling, 34(5), 684–718 https://
doi .org/10 .1177/0011000006286347
Kessler, R. C., & Frank, R. G . (1997). Dampak kejiwaan
gangguan pada hari-hari kehilangan kerja.Kedokteran Psikologis,
27(4), 861–873 . https://doi .org/10 .1017/S0033291797004807
Kessler, R. C., Greenberg, P. E., Mickelson, K. D., Meneades,
aku. M., & Wang, P. S . (2001). Dampak kondisi medis kronis
terhadap kehilangan pekerjaan dan pengurangan pekerjaan.
Jurnal Kedokteran Kerja dan Lingkungan, 43(3), 218–225
https://doi .org/10 .1097/00043764-200103000-00009
Koekemoer, E., & Mostert, K . (2010). Bekerja-tidak bekerja
interferensi: Hasil awal pada sifat psikometrik
instrumen baru.SA Jurnal Psikologi Industri, 36(1), 1–
13 . https://doi .org/10 .4102/sajip v36i1 .908
Lewi, L. (2005). Kehidupan kerja dan kesehatan mental- Sebuah tantangan untuk
psikiatri?Psikiatri Dunia; Jurnal Resmi Asosiasi Psikiatri
Dunia (WPA), 4(1), 53–57 . Diperoleh dari http://
www .ncbi .nlm .nih .gov/pmc/articles/PMC1414724/
pdf/wpa040053
Lovibond, S. H., & Lovibond, P. F . (1995).Panduan untuk
Skala Stres Kecemasan Depresi . Monograf landasan
psikologi (2daned .) . Sydney, Australia: Yayasan
Psikologi Australia
Mahmoud, J. S . R., Aula, L. A., & Staten, R. T . (2010). Itu
sifat psikometrik dari 21 item Skala Kecemasan dan Stres
Depresi (DASS-21) di antara sampel dewasa muda.Jurnal
Penelitian Keperawatan Online Selatan, 10(4), 1–14.
Diperoleh dari http://www .resourcenter .net/images/
snrs/files/sojnr_articles2/Vol10Num04Art02 .pdf
Mall, S., Lund, C., Vilagut, G., Alonso, J., Williams, D . R .,
& Stein, D. J . (2015). Hari-hari di luar peran karena penyakit
mental dan fisik dalam studi stres dan kesehatan di Afrika
Selatan Psikiatri Sosial dan Epidemiologi Psikiatri, 50(3), 461–
468 . https://doi .org/10 .1007/s00127-014-0941-x
Dreyer dkk.
Mamo, E. (2013, Desember, 2) .Panduan untuk kecemasan di tempat kerja
untuk SDM . [postingan log web] . Diperoleh dari http://
www .hrzone com/lead/culture/guide-to-anxiety-in-the-workplace-
for-hr Mills, S . D., Rubah, R. S., Malcarne, V. . L., Roesch, S. C .,
Sampanye, B. R., & Sadler, G. R . (2014). Sifat psikometrik skala
Generalized Anxiety Disorder-7 pada orang Amerika Hispanik
dengan preferensi bahasa Inggris atau Spanyol.Psikologi
Keanekaragaman Budaya & Etnis Minoritas, 20(3), 463–468 .
https://doi .org/10 .1037/a0036523 Munro, B . H . (2005).
Metode statistik untuk penelitian pelayanan kesehatan
(Edisi ke-5). New York, NY: Lipincott Williams dan Wilken Muthén,
L . K., & Muthén, B. HAI. (2002). Cara menggunakan Monte
Studi Carlo untuk menentukan ukuran sampel dan menentukan
kekuatan Pemodelan Persamaan Struktural, 9(4), 599–620 . https://doi
org/10 .1207/S15328007SEM0904_8
Nauert, R. (2015).Kaitan antara stres, kecemasan, depresi
Universitas Ontario Barat.Pusat Jiwa . Diperoleh dari ht
tp: //psychcent ral . com/news /2010/04/12/ link-between-
stress-anxiety-depression/12749 .html Netemeyer, R . G.,
Bearden, W. O., & Sharma, S. (2003).Penskalaan
prosedur: Masalah dan aplikasi . Thousand Oaks, CA:
Publikasi Sage. https://doi .org/10 .4135/9781412985772
Netshidzati, H . (2012).Ketidakhadiran karyawan dan manajer
persepsi penyebabnya di industri perhotelan di Gauteng.
(Tesis Master tidak diterbitkan), Universitas Teknologi
Tswane, Pretoria, Afrika Selatan
Niv, N., Mueser, K., Smith, L. F., Glynn, S., Maruska, S.,
Frousakis, N., & Reist, C. (2015).Apa itu Depresi Besar
Pusat Penelitian, Pendidikan dan Klinis Penyakit Mental
Gurun Urusan Veteran Pasifik. California, AS: Unit
Pendidikan dan Diseminasi
Norton, P. J . (2007). Skala Kecemasan dan Stres Depresi
(DASS-21): Analisis Psikometri pada empat kelompok ras
Kecemasan, Stres, dan Mengatasi, 20(3), 253–265 . https://doi
org/10 .1080/10615800701309279
Oei, T. P . S., Sawang, S., Goh, Y . W., & Mukhtar, F. (2013)
Menggunakan Skala Stres Kecemasan Depresi 21 (DASS-21)
lintas budaya.Jurnal Internasional Psikologi, 48(6), 1018–1029 .
https://doi .org/10 .1080/00207594 .2012 .755535 Olckers, C.,
Membeli, M. A., & Grobler, S. (2010). Konfirmasi
analisis faktor Skala Empati Emosional multidimensi
dalam konteks Afrika Selatan.SA Jurnal Psikologi Industri,
36(1) . https://doi .org/10 .4102/sajip .v36i1 .856 Olivier, C.
(2014, Maret, 10) . Bagaimana mengelola mental karyawan
kesehatan [postingan log web] . Diperoleh dari http://
www .hrpulse co .za/editors-pick/230649-how-to-manage-
employeesmental-health
Panchenko, P. (2005). Kuliah 3 . Properti MLE:
Konsistensi, normalitas asimtotik. [Catatan Kuliah]
Mitopencourseware: Institut Teknologi Massachusetts
. Diperoleh dari http://ocw .mit .edu/courses/ math/
18-443-statistics-for-applications-fall-2006/lecture-
notes/
Patel, D. M., & Taylor, R. M . (2012).Biaya sosial dan ekonomi
kekerasan: Ringkasan lokakarya. Institut Kedokteran
dan Dewan Riset Nasional . Washington, DC: Pers
Akademi Nasional
Pflanz, S. (2001). Stres kerja dan penyakit kejiwaan
di militer: Investigasi hubungan antara stres kerja dan
penyakit mental di kalangan pasien kesehatan mental
militer.Kedokteran Militer, 166(6), 457–462 . https://
doi .org/10 .1093/milmed/166 .6 .457
Radloff, L. S . (1977). Skala CES-D: Depresi yang dilaporkan sendiri
skala untuk penelitian pada populasi umum.Pengukuran
Psikologi Terapan, 1(3), 385–401 . https://doi org/10
.1177/014662167700100306
Rao, S., & Ramesh, N. (2015). Depresi, kecemasan dan stres
tingkat pekerja industri: Sebuah studi percontohan di
Bangalore, India.Jurnal Psikiatri Industri, 24(1), 23–28 . https://
doi .org/10 .4103/0972-6748 .160927
 Skala Stres Kecemasan Depresi-21
Roodt, G. (2009). Validitas: Konsep dan ukuran dasar. Di C
D . Foxcroft & G. Roodt (Eds.),Pengantar penilaian
psikologis dalam konteks Afrika Selatan(edisi ke-3, hal. 55–
64) Johannesburg, Afrika Selatan: Oxford University Press
Sahebi, A., Asghari, M. J., & Gaji, R. S . (2004). Validasi dari
Skala Depresi dan Kecemasan dan Stres (DASS-21)
untuk populasi Iran.Jurnal Psikolog Iran, 1(1), 29–37 .
Diperoleh dari http://www2 .psy .unsw .edu .au/dass/
Persia/Sahebi_article_IJP .pdf
Severino, G. A., & Haynes, W. D . G . (2010). Perkembangan dari
skala stres kecemasan depresi versi Italia Psikologi
Kesehatan dan Kedokteran, 15(5), 607–621 . https://
doi .org/10 .1080/13548506 .2010 .498889
Syamsuddin, K., Fadzil, F., Ismail, W . S . W., Syah, S. A., Umar,
K., Muhammad, N. A ., . . . Mahadewa, R. (2013). Korelasi
depresi, kecemasan dan stres di kalangan mahasiswa
Malaysia.Jurnal Psikiatri Asia, 6(4), 318–323 . https://
doi .org/10 .1016/j .ajp .2013 .01 .014
Pencukur, N. (2013).Karena stres terkait pekerjaan merugikan perekonomian Inggris
hampir £6,5 miliar setiap tahunnya, langkah apa yang harus
diambil oleh dunia usaha dan karyawan . London: Huffington Post
Sieberhagen, C., Rothmann, S., & Pienaar, J . (2009). Karyawan
kesehatan dan kesejahteraan di Afrika Selatan: Peran undang-
undang dan standar manajemen.SA Jurnal Manajemen Sumber
Daya Manusia, 7(1), 1–9 . https://doi .org/10 .4102/sajhrm v7i1 .144
Spitzer, R. L., Kroenke, K., Williams, J. . B . W., & Löwe,
B (2006). Ukuran singkat untuk menilai Gangguan
Kecemasan Umum.Arsip Penyakit Dalam, 166(10),
1092–1097 . https://doi .org/10 .1001/archinte .166 .10
.1092 Stayanov, J . E. (2011).Praktisi medis Afrika Selatan
pengalaman sistem pemberian layanan kesehatan saat ini
(Tesis master yang diterbitkan) . Universitas Zululand,
KwaZulu-Natal, Afrika Selatan). Diperoleh dari http://hdl
handle .net/10530/1087
Struwig, F. W., & Mantap, G. B . (2001).Perencanaan, perancangan dan
melaporkan penelitian . Cape Town, Afrika Selatan:
Pearson Tran, T . D., Tran, T., & Fisher, J. (2013). Validasi dari
Depression Anxiety Stress Scales (DASS) 21 sebagai
instrumen skrining untuk depresi dan kecemasan pada
kelompok perempuan Vietnam utara berbasis komunitas
pedesaan.Psikiatri BMC, 13(1): 24 . https://doi org/10
.1186/1471-244X-13-24
353
Uzonwanne, F. C . (2014). Depresi, kecemasan dan stres sebagai
korelasi perilaku kewarganegaraan organisasi di kalangan
pekerja minyak di Nigeria.Jurnal Penelitian Globalisasi dan
Pembangunan Eropa, 10(1), 619–637 . https://www
academia .edu/13526192/Depression_Anxiety_and_Stress_
as_Correlates_of_Organizational_Citizenship_Behaviour_
Among_Oil_Workers_in_Nigeria
Van Dam, N. T., & Earleywine, M. (2011). Validasi dari
Pusat Studi Epidemiologi Skala Depresi—Revisi (CESD-
R): Penilaian depresi pragmatis pada populasi umum.
Penelitian Psikiatri, 186(1), 128–132 https://doi .org/10
.1016/j .psychres .2010 .08 .018
Vignola, R. C . B., & Tucci, A. M . (2014). Adaptasi dan
validasi skala depresi, kecemasan dan stres (DASS) ke
bahasa Portugis Brasil.Jurnal Gangguan Afektif, 155, 104–
109 . https://doi .org/10 .1016/j .jad .2013 .10 .031
Walsh, T. (2014).Konseptualisasi depresi
dan stres akulturatif di kalangan imigran Latin:
Perbandingan skor dari orang kulit putih non-Hispanik
dan orang asal Meksiko pada Center for Epidemiologic
Studies Depression Scale-Revised (CESD-R) (Disertasi
Doktoral tidak diterbitkan) . University of North Carolina,
Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat Diperoleh dari
https://cdr .lib .unc .edu/indexablecontent/
uuid:7778e0cc-04a8-478b-9d42-d7914516946c
Watson Wyatt Kanada ULC. (2007). Kesehatan mental di
angkatan kerja: Tinjauan literatur dan analisis kesenjangan
penelitian Institut Kesehatan Kanada (CIHR).Diperoleh dari http://
www .mentalhealthroundtable .ca/jul_07/WW%20GAP%20
Report%20\May30_2007 .pd3WZ/f
Zuo, K. & Chang, A. (2008). Terjemahan bahasa Mandarin dari DASS
(karakter yang disederhanakan) . Diperoleh dari http://www2 .psy
unsw .edu .au/groups/dass/Chinese/Chinese%20htm yang
disederhanakan