Lampiran 1
45-56 = Panik
1 Perasaan cemas 0 1 2 3 4
Firasat buruk
Mudah tersinggung
Takut akan pikiran sendiri
Cemas
2 Ketegangan 0 1 2 3 4
Merasa tegang
Lesu
Mudah terkejut
Tidak dapat istirahat dengan tenang
Mudah menangis
Gemetar
Gelisah
3 Ketakutan 0 1 2 3 4
Pada gelap
Ditinggal sendiri
Pada orang asing
Pada kerumunan banyak orang
Pada keramaian lalu lintas
Pada binatang besar
2
4 Gangguan Tidur 0 1 2 3 4
Sukar memulai tidur
Terbangun malam hari
Mimpi buruk
Tidur tidak nyenyak
Bangun dengan lesu
Banyak bermimpi
Mimpi menakutkan
5 Gangguan kecerdasan 0 1 2 3 4
Daya ingat buruk
Sulit berkonsentrasi
Daya ingat menurun
6 Perasaan depresi 0 1 2 3 4
Kehilangan minat
Sedih
Berkurangnya kesukaan pada hobi
Perasaan berubah-ubah
Bangun dini hari
7 Gejala somatik (otot-otot) 0 1 2 3 4
Nyeri otot
Kaku
Kedutan otot
Gigi gemertak
Suara tak stabil
8 Gejala sensorik 0 1 2 3 4
Telinga berdengung
Penglihatan kabur
Muka merah dan pucat
Merasa lemah
Perasaan ditusuk-tusuk
9 Gejala kardiovaskuler 0 1 2 3 4
Denyut nadi cepat
Berdebar-debar
Nyeri dada
Rasa lemah seperti mau pingsan
Denyut nadi mengeras
Detak jantung menghilang
(berhenti sekejap)
10 Gejala pernafasan 0 1 2 3 4
Rasa tertekan di dada
Perasaan tercekik
Merasa nafas pendek/sesak
Sering menarik nafas panjang
11 Gejala gastrointestinal 0 1 2 3 4
Sulit menelan
Mual
Muntah
Perut terasa penuh dan kembung
3
Lampiran 2
1) Persiapan Alat
2) Persiapan Pasien
3) Nyalakan MP3, jangan lupa cek baterai, jangan sampai musiknya berhenti pada saat
diperdengarkan kepada pasien
4) Dekatkan MP3 ke dekat pasien
5) Sebelum diperdengarkan kepada pasien, cek terlebih dahulu volume musiknya
jangan sampai terlalu keras sehingga akan memekakkan telinga pasien atau terlalu
pelan volumenya
6) Pasang earphone
7) Bantu pasien untuk memasangkan dalam posisi senyaman mungkin. Hal ini
dilakukan agar pasien tidak merasa tegang atau kelelahan saat terapi musik
dilakukan
8) Atur posisi
9) Lemaskan otot-otot
10) Otot-otot yang lemas membantu tercapainya keadaan relaksasi
11) Anjurkan pasien pasien menarik nafas melalui hidung dan mengeluarkan nafas
secara perlahan melalui mulut
12) Anjurkan pasien mendengarkan musik selama 10-15 menit
13) Lakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan kepada pasien. Evaluasi dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana intervensi Terapi Musik yang diberikan kepada
pasien dapat menurunkan rasa nyeri dan cemasnya.
14) Rapikan pasien
15) Bereskan peralatan
5
Lampiran 3
Kepada Yth
Responden Studi Kasus
Ditempat
Dengan hormat,
Saya yang bertandatangan dibawah ini Mahasiswa Program Studi Ners Jurusan
Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang:
Nama : Aditiya Pratama
NIM : P1337420614002
Alamat :
Akan melakukan Studi Kasus yang berjudul “Studi Kasus: Terapi Musik Klasik
Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Kecemasan Di Ruang Hemodialisa
RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus”
Anda diminta untuk mengutarakan dan menjawab pertanyaan guna untuk
melengkapi data pada pengkajian sebagaimana untuk penulisan Tugas Akhir. Peran
serta Anda dalam penulisan Tugas Akhir ini tanpa ada pemaksaan. Informasi yang Anda
berikan dalam Studi Kasus ini akan dirahasiakan.
Demikian atas perhatian dan keikutsertaan Anda, saya ucapkan terimakasih.
Aditiya Pratama
NIM : P1337420614002
6
Lampiran 4
Setelah membaca dan memahami isi penjelasan pada lembar pertama, saya yang
dalam studi kasus yang dilakukan Mahasiswa Program Studi Ners Jurusan Keperawatan
NIM : P1337420614002
Judul : Studi Kasus: Terapi Musik Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan
Kecemasan Di Ruang Hemodialisa RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
Saya memahami bahwa studi kasus ini tidak berakibat negatif dan merugikan
saya, karena hanya digunakan untuk pengembangan ilmu keperawatan. Oleh karena itu,
Responden
(.................................................)
7
PENGKAJIAN HEMODIALISA
PRE HEMODIALISA
1. Biodata pasien
a. Nama : Tn. A
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Alamat : Megawon, Jati, kudus
d. Umur : 27 tahun
e. Diagnosa Medis : End Stage Renal Disease
f. No RM : 792796
2. Tgl & jam pengkajian : Rabu, 12 Juni 2019 / Jam : 07.00
3. Data fokus
a. Data Subyektif :
− Klien mengatakan cemas dengan kondisinya saat ini
− Klien mengatakan perasaannya gelisah
− Klien mengatakan tidak bisa tidur beberapa hari ini
− Klien mengatakan jantung berdebar-debar
b. Data Obyektif
− Klien banyak bertanya tentang kondisinya saat ini dengan pertanyaan yang
diulang-ulang
− Klien tampak gelisah
− Klien tampak lemas, letih
− Klien tampak bingung
− TD : 210/100 mmHg, Nadi : 108x/menit, RR : 22x/menit
− Dari pengkajian HARS klien mendapat skor 25 (cemas sedang)
4. KU pasien : baik, Kesadaran : Composmentis
5. TTV
a. TD : 210/100 mmHg
b. Suhu : 36,50 C
c. Nadi : 108x/menit
d. RR : 22x/menit
6. BB sekarang : 63 kg
8
7. BB yang lalu : 62 kg
8. BB kering : 62 kg
9. Hasil pemeriksaan laboratorium
Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin : 7,9 g/dL 14,0 – 18,0
Ureum : 162,4 mg/dL 19 – 44
Creatinin : 16,9 mg/dL 0,6 – 1,3
HbSag : Negatif Negatif
10. Masalah keperawatan
Ansietas b.d ancaman pada status kesehatan
11. Tindakan keperawatan
Hari/tgl/jam Diagnosa Tujuan Implementasi
Keperawatan
Rabu, Ansietas b.d 1. Ansietas control 1. Menenangkan
12/06/2019 ancaman pada 2. Mekanisme koping klien
07.00 status kesehatan Dengan ketentuan 2. Berusaha
berikut (skala 1 – 5) memahami
tidak pernah, jarang, keadaan klien
kadang – kadang, 3. Memberikan
sering, selalu) : informasi tentang
Indikator : diagnosa,
1. Menunjukkan prognosis, dan
fleksibelitas peran tindakan
2. Keluarga 4. Mengkaji tingkat
menunjukkan ansietas dan reaksi
fleksibelitas peran fisik pada tingkat
para anggotanya ansietas
3. Melibatkan anggota 5. Memberikan
keluarga dalam teknik distraksi
membuat keputusan mendengarkan
4. Mengeksprsikan musik klasik
perasaan dan
9
kebebasan
emosional
5. Menunjukkan
strategi penurunan
ansietas
12. Evaluasi
Hari/tgl/jam Diagnosa Evaluasi SOAP Paraf
Keperawatan
Rabu, Ansietas b.d S = pasien mengatakan cemasnya
12/06/2019 ancaman pada berkurang setelah mengungkapkan
07.15 status kesehatan perasaannya dan setelah mendengarkan
terapi musik, pasien merasa tenang,
mampu mengidentifikasi situasi yang
mencetuskan kecemasan
O = klien tampak tenang, mau
mengungkapkan perasaan ansietasnya,
dan mau mendengarkan musik klasik,
skor HARS 15 (cemas ringan)
A = masalah ansietas teratasi
P = intervensi dilanjutkan
10
2. Pengobatan selama HD
a. Transfusi darah :−
b. Inj. Hemapo/Recormon/Epprex : −
c. Obat yang diberikan :−
3. Pengawasan cairan selama HD
1. Volume Priming : 217 cc
2. Cairan masuk
Sisa Priming : 100 cc
Cairan Drip : 0 cc
Darah : 0 cc
Wash out : 150 cc
Jumlah : 250 cc
4. Penyulit selama HD : tidak ada
13
E. EVALUASI
Hari/tgl/jam Diagnosa Evaluasi SOAP Paraf
Keperawatan
Rabu, Resiko tinggi S = −
12/06/2019 cloting b.d O = tidak tampak cloting pada dializer
12.00 adanya sirkulasi A = Resiko tinggi clothing b.d adanya
ekstrak orporeal sirkulasi ekstrak orporeal
P = hentikan intervensi
Rabu, Resiko infeksi b.d S = pasien mengatakan tidak merasakan
12/06/2019 prosedur invasif panas, bengkak, nyeri pada area
12.00 penusukan
O = tidak ditemukan kemerahan,
pembengkakan, cairan berbau busuk,
peningkatan suhu di daerah tusukan
A = Resiko infeksi b.d prosedur invasif
P = Anjurkan pasien untuk selalu
menjaga kebersihan tangan dan cuci
tangan dengan sabun
14
A. DATA FOKUS
1. Data Subyektif
Klien mengatakan agak lemas dan pusing
2. Data Obyektif
− Tampak tusukan ditangan kiri pada daerah AV shunt dan pembuluh darah
vena
− Klien tampak lemas
− TTV
TD : 200/110 mmHg
Nadi : 96x/menit
Suhu : 360C
RR : 20x/menit
BB : 62 kg
3. Lama Dialisis : 4,5 jam
4. Ultra Filtrasi : 1500 ml
5. Pemberian Heparine : Maintenance 3000 iμ/3 jam
6. Jenis Dializer : Elisio 13 H
7. Jenis Dialisat : Acid dan Bicarbonate
8. Jenis akses vaskuler : AV. Fistula
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko tinggi perdarahan b.d peningkatan tekanan darah dan pemberian terapi anti
koagulan
C. TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari/tgl/jam Diagnosa Tujuan Implementasi
Keperawatan
Rabu, Resiko tinggi setelah dilakukan 1. Monitor tekanan
12/06/2019 perdarahan b.d tindakan keperawatan darah
12.00 peningkatan selama 1 x 10 menit 2. Lakukan
15
D. EVALUASI
Hari/tgl/jam Diagnosa Evaluasi SOAP Paraf
Keperawatan
Rabu, Resiko tinggi S = pasien mengatakan biasanya darah
12/06/2019 perdarahan b.d yang keluar lewat tusukan deras
12.00 peningkatan O = TD : 200/110 mmHg, Nadi :
tekanan darah dan 96x/menit, Suhu : 360C, SPO2 : 98%
pemberian terapi A = Resiko tinggi perdarahan b.d
anti koagulan peningkatan tekanan darah dan
pemberian terapi anti koagulan teratasi
P = hentikan intervensi
16
PENGKAJIAN HEMODIALISA
PRE HEMODIALISA
1. Biodata pasien
a. Nama : Tn. Y
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Alamat : Mojosimo, Gajah, Demak
d. Umur : 28 tahun
e. Diagnosa Medis : End Stage Renal Disease
f. No RM : 730470
2. Tgl & jam pengkajian : Rabu, 12 Juni 2019 / Jam : 07.00
3. Data fokus
a. Data Subyektif
− Klien mengatakan cemas akhir – akhir ini
− Klien mengatakan sudah mulai bosan dengan proses hemodialisa yg sudah
dijalaninya selama 3 tahun ini
− Klien sering bertanya tentang penyakitnya ini
− Klien mengatakan tidak bisa tidur dirumah
b. Data Obyektif
− Klien terlihat lemas, capek, bosan
− Klien sering diam
− Klien tampak sedang memikirkan sesuatu
− TD : 175/95 mmHg, Nadi : 88x/menit, RR : 20 x/menit
− Dari pengkajian HARS klien mendapat skor 21 (cemas sedang)
4. KU pasien : baik, kesadaran composmentis
5. TTV
a. TD : 175/95 mmHg
b. Suhu : 36,3oC
c. Nadi : 88x/menit
d. RR : 20x/menit
6. BB sekarang : 72 kg
7. BB yang lalu : 66 kg
17
8. BB kering : 66 kg
9. Hasil pemeriksaan laboratorium
Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin : 7,8 g/dL 14,0 – 18,0
Ureum : 114,6 mg/dL 19 – 44
Creatinin : 12 ,1 mg/dL 0,6 – 1,3
HbSag : Negatif Negatif
10. Masalah keperawatan
Ansietas b.d ancaman pada status kesehatan
11. Tindakan keperawatan
Hari/tgl/jam Diagnosa Tujuan Implementasi
Keperawatan
Rabu, Ansietas b.d 1. Ansietas control 1. Menenangkan
12/06/2019 ancaman pada 2. Mekanisme koping klien
06.30 status kesehatan Dengan ketentuan 2. Berusaha
berikut (skala 1 – 5) memahami
tidak pernah, jarang, keadaan klien
kadang – kadang, 3. Memberikan
sering, selalu) : informasi tentang
Indikator : diagnosa,
1. Menunjukkan prognosis, dan
fleksibelitas peran tindakan
2. Keluarga 4. Mengkaji tingkat
menunjukkan ansietas dan reaksi
fleksibelitas peran fisik pada tingkat
para anggotanya ansietas
3. Melibatkan anggota 5. Memberikan
keluarga dalam teknik distraksi
membuat keputusan mendengarkan
4. Mengeksprsikan musik klasik
perasaan dan
kebebasan
18
emosional
5. Menunjukkan
strategi penurunan
ansietas
12. Evaluasi
Hari/tgl/jam Diagnosa Evaluasi SOAP Paraf
Keperawatan
Rabu, Ansietas b.d S = pasien mengatakan cemasnya
12/06/2019 ancaman pada berkurang setelah setelah mendengarkan
06.45 status kesehatan terapi musik, pasien merasa lebih tenang,
mampu mengidentifikasi situasi yang
mencetuskan kecemasan
O = klien tampak tenang, tampak mulai
mengantu, dan mau mendengarkan
musik klasik, skor HARS 12 (tidak
cemas)
A = masalah ansietas teratasi
P = intervensi dilanjutkan
19
6. Pengobatan selama HD
a. Transfusi darah :−
b. Inj. Hemapo/Recormon/Epprex : −
c. Obat yang diberikan :−
7. Pengawasan cairan selama HD
1. Volume Priming : 217 cc
2. Cairan masuk
Sisa Priming : 100 cc
Cairan Drip : 0 cc
Darah : 0 cc
Wash out : 150 cc
Jumlah : 250 cc
8. Penyulit selama HD : tidak ada
22
E. EVALUASI
Hari/tgl/jam Diagnosa Evaluasi SOAP Paraf
Keperawatan
Rabu, Resiko tinggi S = −
12/06/2019 cloting b.d O = tidak tampak cloting pada dializer
11.30 adanya sirkulasi A = Resiko tinggi clothing b.d adanya
ekstrak orporeal sirkulasi ekstrak orporeal
P = hentikan intervensi
Rabu, Resiko infeksi b.d S = pasien mengatakan tidak merasakan
12/06/2019 prosedur invasif panas, bengkak, nyeri pada area
11.30 penusukan
O = tidak ditemukan kemerahan,
pembengkakan, cairan berbau busuk,
peningkatan suhu di daerah tusukan
A = Resiko infeksi b.d prosedur invasif
P = Anjurkan pasien untuk selalu
menjaga kebersihan tangan dan cuci
tangan dengan sabun
23
A. DATA FOKUS
1. Data Subyektif
Klien mengatakan agak pusing badannya masih lemas
2. Data Obyektif
− Tampak tusukan ditangan kiri pada daerah AV shunt dan pembuluh darah
vena
− Klien tampak lemas
− TTV
TD : 180/100 mmHg
Nadi : 86x/menit
Suhu : 360C
RR : 20x/menit
BB : 66 kg
3. Lama Dialisis : 4,5 jam
4. Ultra Filtrasi : 1500 ml
5. Pemberian Heparine : 3000 iμ/3 jam
6. Jenis Dializer : Elisio 13 H
7. Jenis Dialisat : Acid dan Bicarbonat
8. Jenis akses vaskuler : AV. Fistula
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko tinggi perdarahan b.d peningkatan tekanan darah dan pemberian terapi anti
koagulan
C. TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari/tgl/jam Diagnosa Tujuan Implementasi
Keperawatan
Rabu, Resiko tinggi setelah dilakukan 1. Monitor tekanan
12/06/2019 perdarahan b.d tindakan keperawatan darah
11.30 peningkatan selama 1 x 10 menit 2. Lakukan
24
D. EVALUASI
Hari/tgl/jam Diagnosa Evaluasi SOAP Paraf
Keperawatan
Rabu, Resiko tinggi S = pasien mengatakan biasanya darah
12/06/2019 perdarahan b.d yang keluar lewat tusukan deras
11.30 peningkatan O = TD : 180/100 mmHg, Nadi :
tekanan darah dan 86x/menit, Suhu : 360C, SPO2 : 97%
pemberian terapi A = Resiko tinggi perdarahan b.d
anti koagulan peningkatan tekanan darah dan
pemberian terapi anti koagulan teratasi
P = hentikan intervensi
25
26
27
28