Anda di halaman 1dari 14

Komun

Komunika
ikasi antar sel menggu
si antar menggunak
nakan
an molekul signal ekstraseluler (ligan) merupakan cara organisme
untuk mengontrol metabolisme sel, pertumbuhan, diferensiasi jaringan, sintesis dan sekresi protein serta
mengatur komposisi cairan ekstraseluler.

Reseptor Membran Plasma

Reseptor merupakan protein yang berfungsi untuk mengikat ligan dan mengubah satu sinyal menjadi sinyal
lain.Terdapat dua jenis reseptor, yaitu :

1. Reseptor
Reseptor intraselule
intraseluler,
r, terletak
terletak didalam
didalam sel,
2. Resep
Reseptor
tor membra
membran,n, terl
terleta
etakk di dalam
dalam memb
membran
ran

Rese
Resept
ptor
or Memb
Membran adalah
ran adalah resepto
reseptorr yang
yang terdap
terdapat
at pada membra
membran
n sel,
sel, yang
yang terbag
terbagii kedala
kedalam
m tiga
tiga tipe,
tipe,
diantaranya :

1. G-Pro
G-Protei
tein
n Linke
Linkedd Recep
Receptor
tor (GPLR)
(GPLR)
Reseptor ini juga disebut G-rotein !oupled Receptor "G!R#. Reseptor ini merupakan perantara respon
terhadap
terhadap berbagai
berbagai macam molekul sinyal,mel
sinyal,meliputi
iputi hormon,
hormon, neurotrans
neurotransmiter
miter,, dan perantara
perantara lokal.$em
lokal.$emua
ua G-
protein-linked receptors termasuk
termasuk famili besar homolog,
homolog, %-pass transmembran
transmembran proteins "% T& reseptor#.
Pada tipe ini reseptor menggunakan G protein sebagai intermediet . 'igan berikatan dengan reseptor
membentuk 'igand(Receptor complex binds G protein.
protein. rotein reseptor ini dapat mengakti)as
mengakti)asii atau inakti)asi
inakti)asi
"efektor# en*im yang terikat pada membran plasma atau ion channel mele+ati protein G secara tidak langsung.
'igan yang mengikat dan mengaktifkan reseptor ini termasuk senya+a yang sensitif terhadap cahaya, bau,
feromon, hormon, dan neurotransmiter, dan ber)ariasi dalam ukuran dari molekul kecil untuk peptida pada
protein besar.

'igand
'igand  reseptor
reseptor aktifasi protein G
 akti)asi(hambat suatu en*im
  yang mengakti)asi ion channel atau
second messenger
m essenger..

G Proteins dan Siklus G protein


G protein berada pada membran sel dan memediasi fungsi G protein linked receptors "G!Rs#. G protein
merupakan heterotrimeric karena terdiri dari tiga subunit yang berbeda. $ubunit-subunit tersebut adalah , , /.
$ubunit  merupakan komponen en*imatik. $ubunit ini mengikat GT dan menghidrolisisnya menjadi G0.
$ubunit  dan / tetap berikatan satu sama lain dan berasosiasi dengan subunit  saat berikatan dengan G0.
Tipe G protein linked receptors ini berupa protein membran yang bekerjasama dengan protein G dan
protein lainnya, biasanya sebuah en*im "atau disebut juga efektor#. ika tidak ada molekul sinyal ekstraseluler
spesifik untuk reseptor, protein berada dalam keadaan tidak aktif. rotein G inaktif memiliki satu molekul G0
yang terikat padanya. ika molekul sinyal terikat pada reseptor, reseptor akan berubah bentuk sehingga reseptor
ini mengikat dan mengaktifkan G-protein. $atu molekul GT menggantikan G0 pada protein G. rotein G aktif
mengikat dan mengaktifkan en*im dan memicu langkah selanjutnya dalam jalur dan menghasilkan respon sel.
rotein
rotein G kemudian
kemudian mengkatalis
mengkatalis hidrolisis
hidrolisis GT dan melepaska
melepaskannya
nnya dari en*im,
en*im, sehingga
sehingga siap digunakan
digunakan
kembali.
G-proteins
G-proteins memicu
memicu pembentuka
pembentukan
n c&,
c&, yang kemudian berlaku
berlaku sebagai
sebagai second
second messenger
messenger dalam
lintasan seluler

2. !ro
!rosin
sinee Kinase
Kinase Recept
Receptor
or
Tyrosine
Tyrosine 3inase Receptor atau Reseptor Tirosin
Tirosin 3inase "RT3#
"RT3# adalah reseptor yang memiliki akti)itas
kinase pada protein tirosin, yaitu mengkatalisis transfer fosfat dari T ke gugus hidroksil "45# tirosin pada
protein target. Reseptor
Reseptor ini merupakan tipe reseptor membran dari
dari 

Gambar: rotein Tirosin yang terfosforilasi


Reaksi berupa T
T 6 Tirosin  "Tirosin
"Tirosin 3inase#
3inase#  0 6 Tirosin fosfat, dan berdampingan dengan en*im
tirosina fosfatase yang memindahkan gugus fosfat dari tirosin fosfat.
Reseptor ini merupakan reseptor membran yang terdapat dalam jumlah yang cukup banyak. Reseptor
Tirosin 3inase merupakan protein transmembran yang memiliki tempat ikatan ligan pada sisi luar membrane
plasma dan hanya memiliki
memiliki satu segmen transmembran,
transmembran, atau dikatakan berbentuk monomer.
monomer.

Reseptor Tirosin 3inase "RT3# merupakan keluarga reseptor yang memiliki struktur yang mirip satu
sama lain. 3eluarga reseptor ini memiliki satu tyrosine kinase domain,
domain, yaitu yang akan memfosforilasi protein
pada residu tirosin, satu hormone binding domain,
domain, yaitu tempat ikatan dengan ligan atau hormon, dan satu
segmen karboksil terminal dengan tirosin ganda untuk autofosfolisasi. !ontoh reseptor yang tergolong reseptor
tirosin kinase adalah reseptor-reseptor pertumbuhan.
$ebelum molekul sinyal terikat, reseptor merupakan polipeptida tunggal. engikatan molekul sinyal pada
reseptor
reseptor tidak
tidak mengakibat
mengakibatkan
kan perubaha
perubahan
n konformasi
konformasi untuk
untuk mengaktif
mengaktifkan
kan sisi sitoplasmi
sitoplasmik
k secara
secara langsung.
langsung.
kti)a
kti)asi
si terjad
terjadii karena
karena pengik
pengikata
atan
n ligan
ligan menye
menyebab
babkan
kan dua polipe
polipeptid
ptidaa mengum
mengumpul
pul memben
membentuk
tuk dimer
dimer..
engumpulan ini mengaktifkan tirosin kinase dari kedua polipeptida yang kemudian memfosforilasi tirosin pada
ekor polipeptida lainnya

'igand  reseptor  stimulasi dimerisasi reseptor  interaksi dengan protein tirosin kinase pada sitosol.
". #on
#on $%an
$%anne
nell Rece
Recept
ptor
or
7on-ch
7on-chan
annel
nel-li
-linke
nked
d recept
receptors
ors juga
juga dikena
dikenall sebag
sebagai
ai transm
transmitte
itter-g
r-gate
ated
d ion channe
channels
ls atau
atau ionotr
ionotropi
opicc
receptors. ada membran sel, ada channel "gerbang#
"gerbang# dimana
dimana sel saling
saling berkomuni
berkomunikasi
kasi dengan
dengan sekitarnya
sekitarnya..
!hannel ini terdiri dari satu molekul sederhana atau gabungan molekul-molekul kompleks dan channel ini
memiliki kemampuan untuk membolehkan le+atnya atom-atom yang memiliki muatan atau disebut juga dengan
ion.
Regulasi ion channel dipengaruhi oleh kehidupan dalam sel dan fungsinya dalam keadaan normal dan
patologik.
7on channel terdiri dari molekul tunggal atau kompleks yang membentuk dinding channel "berupa pori#
yang membolehkan komunikasi antara interior dan eksterior sel. 0iameter pori sangat kecil sehingga sensiti)e
terhad
terhadap
ap satu
satu ion "ukura
"ukuran
n sekita
sekitarr 8.9-8.
8.9-8.
 milyar
milyar(mi
(milime
limeter
ter#.
#. eruba
erubaha
han
n yang
yang cepat
cepat dalam
dalam bentuk
bentuk moleku
molekull
menyebabkan pembukaan atau penutupan ion channel sebagai ja+aban atas pengikatan suatu neurotransmiter. 7ni
terjadi selama akti)asi reseptor oleh sebuah sinyal spesifik dari substrat molekul tunggal. $ehingga satu bagian
spesifik dari molekul yang membuat perubahan membrane potesial dapat membuka atau menutup ion channel.
ada tipe ini reseptor adalah sebuah ion channel. 'igan berikatan pada reseptor dan membuka channel.
kibatnya ion mengalir ke dalam sel, berikatan dengan berbagai protein dan mengaktifkan berbagai protein.

'igand  reseptor  perubahan konformasi reseptor  aliran ion tertentu 

mengubah potensial elektris padamembran sel.


KOMUNIKASI ANTAR SEL
(prof. Subowo,dr., MSc.,PhD.,.2007.IOLO!I SEL "d#$# 200%. &'du') *+ A'&$&

Komunikasi
Komunikasi antar sel diperlukan untuk mengatur pengembangan dan
pengorganisasiannya menjadi jaringan, mengawasi pertumbuhan dan pembelahannya
dan mengkordinasikan
mengkordinasikan aktivitasnya. Komunikasi
Komunikasi melibatkan dua pihak, yaitu :
1. Pihak yang memberikan / mengirim pesan atau sinyal,
2. Pihak yang menerima pesan.
Perilaku
Perilaku sel baru dapat berlangsung apabila mendapatkan sinyal dari sel yang
mengirimkan pesan.
Cara!ara komunikasi sel :
1. "engan mengadakan
mengadakan kontak
kontak langsung
langsung melalui molekulmolekul
molekulmolekul khusus pada
membrane yang akan memberikan sinyal pada sel di dekatnya.
2. "engan melepaskan
melepaskan bahanbahan kimia #moderator$
#moderator$ yang akan memberikan
sinyal kepada selsel lain yang berbeda jauh letaknya.
%. "eng
"enganan memb
membenentu
tuk
k gap junction,
junction, sehingga terjadi hubungan sitoplasma dari
kedua sel yang berkomunikasi
berkomunikasi tersebut.
Ko-u'#&$# d"'&' -"d#&or
&enggunakan bahan kimia sebagai pembawa pesan #mediator$. Cara
penyampaiannya, yaitu :
'inyal kimia yang ber(ungsi sebagai mediator kimiawi setempat.

'inyal kimia yang memerlukan pengangkutan


• pengangkutan melalui peredaran darah, oleh
karena sel sasarannya !ukup jauh jaraknya.
'inyal kimia yang dilepaskan oleh ujung tonjolan sel sara( #a)on$ kepada
• kepada
sasarannya #otot/ sara( yang berjarak sangat dekat$
&ediator dapat berbentuk molekul proten dan dapat berupa molekul steroid.
Penyampaian mediator:
&/ P"'&-p&#&
P"'&-p&#&' ' -"d#&
-"d#&oror $""-p&
$""-p& (P&r&r#
(P&r&r#'/
'/
&ediatornya tidak stabil, lekas rusak dan !epat diterima oleh sasarannya.
'istem penyampaian mediatornya disebut parakrin.
'el penghasil mediator yang berperan juga sebagai sel sasaran disebut otokrin.
&ediator dalam system komunikasi
komunikasi ini disebut sitokin, dikelompokan berdasarkan
berdasarkan
sel penghasilnya, yaitu :
• &onokin*bahan tersebut dihasilkan oleh sel makri(ag / monosit.
• +im(okin*bahan tersebut dihasilkan oleh lim(osit.
• aktor pertumbuhan*bahan yang dihasilkannmemberikan pengaruh
pertumbuhan terhadap sel lain dan dihasilkan oleh berbagai sel #sel
epidermis, -broblast, trombosit, dll.$
• Kemokin
• +ainlain mediator*prostaglandin, endotelin, histamine, dll.
(ek mediator tergantung pada jenis mediator, kemampuan sel sasaran untuk
bereaksi terhadap sinyal yang diterimanya.
b/ P"'&-p&#&
P"'&-p&#&' ' -"d#&or
-"d#&or -"1&1u#
-"1&1u# p"r"d&
p"r"d&r&'r&' d&r&h
d&r&h ("'dor
("'dor#'/
#'/
&ediator pada sistem endokrin yaitu hormon. erdasarkan kelarutannya,
dibedakan menjadi :
• 0ormone polipeptida
0ormone polipeptida
polipeptida merupakan pembawa pesan pertama #-rst
messenger$, maka setelah terjasi ikatan antar molekul hormone
18
dan reseptor pada membrane sel, pesan tersebut diteruskan
melalui pembawa pesan kedua #se!ond messenger$.
Contoh : hormone '0 #thyroid stimulating hormone$ yng dihasilkan
kelenjar hipo-se
mengubah sasarannya#sel kelenjar tiroid$ menghasilkan hormone
tiroid.
piner-n setelah mengikat reseptor pada membrane sel otot rangka
mendorong peme!ahan glikogen dan menghambat sintesis glikogen.
"ua !ara umum agar reseptor pada membrane sel s el sasaran dapat
mengakibatkan sinyal intraseluler :
1. nim
nim pada membrane
membrane sel
sel sasaran diaktiv
diaktivasi
asi ataupun
ataupun dihambat
dihambat
aktivitasnya. ang
ang berperan adalah adenilil siklase yang mengubah
34P menjasi !3&P #!y!li! 3&P$. Pada kasus lain enim pada
membrane akan mengakti(kan kinase yang akan menyebabkan
(os(orilasi protein dalam sel. &isalnya 5 #epidermal growth (a!tor$
terikat oleh reseptornya #kebetulan kinase protein$
p rotein$ akan
memindahkan gugus (os(st dari !3&P ke gugus tirosin pada protein
dalam sel. "alam hal ini !3&P bertindak sebagai pembawa pesan
kedua.
2. 6eseptor permukaan akan membuka
membuka atau menutup
menutup pintu gerbang ion ion
dalam membrane sel. Proses ini akan membangkitkan sinyal
intraseluler melalui dua !ara.
a. &enyebabk
&enyebabkan an pemasukan
pemasukan ion sekelumi
sekelumitt dan selintas
selintas yang akan
akan
mengubah voltse kedua sisi membrane.
b. &enyebabk
&enyebabkan an pemasukan
pemasukan ion dalam
dalam jumlah
jumlah besar ke ke dalam
sitosol yang pada gilirannya akan terjadi
terjadi respons intraseluler.
intraseluler.
"alam kasus ini ion Ca77 bertindak sebagai pembawa pesan kedua.
&ekanisme lain tanpa pembawa pesan kedua : setelah terjadi ikatan antara
reseptor dengan hormone protein, terjadi proses endositosis oleh sel sasaran
tersebut, namun untuk meneruskan pesannya terdapat mekanisme khusus
agar hormone yang terlepas dari gelembung endosom
endosom dapat masuk
masuk ke
dalam sitosol. 6eseptor untuk hormone protein pada membrane sel sasaran
bertindak sebagai transduser dengan mengatur enim atau pembukaan
gerbang ion.
• 0ormon steroid
"isintesis dari kolesterol.
kolesterol. &olekulnya bersi(at hidro(obik, mempunyai &
sangat rendah #9% dalton$, sehingga untuk melintasi membrane sel
sasarannya hanya dengan di(usi sederhana. 'etelah sampai di dalam sel,
hormone steroid akan terikat erat tapi reversible dengan protein
reseptornya,sehingga
reseptornya,sehingga menyebabkan perubahan alosterik dalam
kon-rmasinya yang meningkatkan kemampuan mengikat ";3. Karena
ikatan reseptorhormon
reseptorhormon dapat melalui lubang selubung inti, maka
peningkatan a-nitas kepada ";3 menyebabkan timbunan kompleks
reseptorhormon
reseptorhormon dalam inti.
0ormon tiroid pun bersi(at hidro(obik. Perbedaannya,
Perbedaannya, reseptor hormone
tiroid tidak terdapat dalam sitoplasma sel sasarannya, tetapi dalam intinya,
sehingga ikatan hormonereseptor berlangsung dalam inti.
'el sasaran memiliki reseptor steroid 1. molekul. 3pabila kadar
hormone !ukup tinggi, maka sebagian besar akan terikat. 4etapi sebaliknya
bila kadar menurun terjadi perubahan keseimbangan, molekul hormone
melepaskan diri dari reseptornya dan reseptor bebas kembali diinternalisasi ke 1
sitoplasma.
6eseptor
6eseptor yang terikat akan mengatue transkripsi ";3 pada gena agar perilaku sel
berubah sesuai dengan pesannya. 6espons terhadap hormone steroid berlangsung
dalam 2 tahap.
1. 6espons
6espons primer
primer : induksi langsung
langsung untuk
untuk transkripsi
transkripsi beberapa
beberapa gena
khusus, hasinya berbentuk protein.
2. 6espons
6espons primer
primer : hasil transkripsi
transkripsi mengakti(
mengakti(kan
kan genagen
genagena a lain,
berlansung lambat, merupakan ampli-kasi dari e(ek hormone semula.
Kemungkinan
Kemungkinan penjelasan :
P64
P643&3 : selsel berbeda memiliki reseptor yang berbeda untuk hormone
yang berbeda
K"<3 : 6eseptor pada sel sasaran tidak berbeda , namun gena yang
diaktivasi oleh kompleks hormonereseptor
hormonereseptor berbeda, sehingga reseptornya
berbeda. Kromatin dari setiap jenis sel menampilkan gena yang !o!ok
untuk diatur oleh kompleks reseptorhormon.
reseptorhormon.
• &ekanisme penyampaian sinyal oleh pembawa pesan kedua
3denilil siklase diaktivasi oleh =54P
=54P binding protein> / protein 5.Protein 5
terdiri dari % sub unit, yaitu :
1. 'ub unit
unit ? #pal
#paling
ing esar$
esar$
2. 'ub
'ub unit
unit @
%. 'ub
'ub unit
unit A
"alam keadaan istirahat protein 5 mengikat 5"P #guanosine diphospate$
melalui sub unit ? di permukaan dalam membran sel. Protein 5 yang
mengikat reseptor, menyebabkan protein 5 melepaskan 5"P dan diganti
oleh molekul 54P #guanosine triphospate$ yang lebih banyak terdapat
dalam sitoplasma. Bkatan 54P mengaktivasi
mengaktivasi sub unit ? dari protein 5., sub
unit ? yang akti( melepaskan diri dari sub unit yang lain dan berikatan
dengan adenilil siklase dalam membrane sel. 'etelah beberapa detik sub
unit ? menghidrolisis 54P menjadi 5"P dengan katalisator 54Pase. 'ub
unit yang terikat oleh 5"P menjadi inakti( kembali dan terlepas dari adenilil
siklase#e(ektor$ dan bergabung dengan sub unit lainnya. 3denilil siklase
yang akti( mengubah 34P menjadi !3&P dan bertindak sebagai pembawa
pesan kedua #se!ond messenger$.
!3&P, mediator intraseluler, mengatur reksireaksi dalam sel prokariotik
dan eukariotik. &ediator ini tidak diperlukan
diperlukan di pembelahan
pembelahan sel. &ediator
ini bere(ek pada sel hewan melalui aktivasi enim yang ada dalam
sitoplasma yang disebut =!3&P dependent kinase>D enim kinase yang
tergantung pada !3&P. nim kinase protein ini merupakan katalisator
dalam pemindahan gugus phospat dari 34P ke protein lain pada gugus serin
atau treoninnya, akibatnya protein menjadi akti( .
'ebagian ke!ilenim kinase diakti(kan oleh !3&P, sebagian besar oleh
ion Ca77 atau !5&P.
(ektor dalam membrane sel selain adenilil siklase, dapat berbemtuk
(os(olipase C, saluran untuk K7, saluran untuk Ca 77 dan !3&P
(os(odiesterase.
&ekanisme kerja protein 5 dalam mengatur e(ektor #adenylil !y!lase$
1. "alam keadaa
keadaan n istirahat
istirahat protein
protein 5 #subunit
#subunit ?, @, dan A$, terikat dan
tidak berkontak dengan reseptor.
2. 3pabila
3pabila pembawa
pembawa pesanpesan pertama
pertama #hormone
#hormone atau
atau ligan lain$,
lain$, 1G
menyebabkan pertukaran 5"P menjadi 54P yang mengakti(kan
protein 5.
%. Protein
Protein 5 terurai
terurai disusul
disusul oleh berdi(usin
berdi(usinya
ya sub unit yang terkai
terkaitt 54P
sepanjang membrane sel sampai mengikat e(ektor. e(ektor. "engan
terikatnya e(ektor oleh subunit ? maka e(ektor menjadi akti(.
8. 'etelah beberapa detik, sububit 54P menjadi 5"P. 5"P. 0al ini diikuti oleh
bersatunya seluruh subunit protein
p rotein 5 kembali.
nd
• Bon Ca77 sebaga
seb agaii 2 messenger
Bon Ca77 sebagaimana !3&P mwrupakan regulator intraseluler sehingga
disebut pembawa pesan kedua#2 nd messenger$. Bon Ca77 terlibat dalam
beragam proses :
1. pengat
pengatura
urann kontr
kontraks
aksii otot,
otot,
2. sekr
sekresi
esi horm
hormonone,
e,
%. enim pen!erna
pen!ernaan an dan neurotran
neurotransmitt
smitter,
er,
8. pengangk
pengangkutan
utan garam
garam dan air air untuk melinta
melintasisi epitel usus
usus dan
. pengaturan
pengaturanmetab
metabolisme
olisme glik
glikogen
ogen dalam
dalam hati.
hati.
3rus ion Ca77 dalam pembawa pesan intraseluler kadarnya sangat rendih,
jika kadarnya
kadarnya tinggi akan merusak sel. 'el memiliki
memiliki seperangkat
mekanisme dalam mengatur kadar ion Ca77 dalam sel, terutama
mekanisme yang mengatur gerakan ion Ca77 melewati % membran, yaitu
membrane plasma yang membatasi sel, membrane mitokondria sebelah
dalam dan membrane yang membatasi ruangan untuk persediaan ion Ca7
7. Bon Ca77 disimpan dalam sar!oplasmi! reti!ulum #dalam sel otot$ dan
kalsisom#sel bukan otot$. Kadar Ca77 tetap tetapi arus Ca77 melintasi
membrane plasma tidak tetap.
Perputaran Ca77 penting untuk respons yang terpelihara yang berbeda
dengan respons sekejap.
Kepekaan
Kepekaan sel terhadap perubahan sangat ke!il kadar Ca77 men!erminkan
rendahnya kadar ion Ca77 dalam sel#1EF&$. Kadar Ca77 di sekitar sel
1. lebih besar daripada dalam sel, untuk mempertahankan perbedaan
kadar membrane plasma mengendalikan dua hal, prmeabilitas yang
rendah untuk ion Ca77 dan =pompa> yang mendorong ke luar sel ion Ca77
tersebut.
3pabila ada rangsangan hormone atau neurotransmitter terjadilah kenaikan
kadar ion Ca77 dalam sitosol, karena terbukanya pintu gerbang ion Ca77
pada membrane plasma atau pelepasan ion Ca77 dari ruang sar!oplasmi!
reti!ulum atau dari kalsisom. Kenaikan
Kenaikan kadar Ca77 akan menyebabkan
terjadinya ikatan ion Ca77 dengan protein dalam sitosol #misl kalmodulin$,
senyawa kalsium protein tersebut akan berinteraksi dengan protein lain
untuk mengubah (ungsinya. 3pabila kadar Ca77 turun kembali, maka ion
Ca77 akan melepaskan diri dari protein reseptor #kalmodulin$ dan kembali
ke keadaan
keadaan semula. Peristiwa ini berlaku pada respons sel selintas.
'elain peningkatan arus ion Ca77 selintas, terjadi peningkatan arus keluar
masuk #perputaran$ ion Ca77 melintasi membrane plasma yang
meningkatkan
meningkatkan kadar ion Ca77 di daerah bawah membrane sel#sub
membran$ bukan dalam sitosol.'yarat terjadinya respons berkelanjutan
selain peningkatan arus ion Ca77, diperlukan pula =transdu!er> pada
membrane untuk memba!a pesan ion Ca77. 4ransdu!er 4ransdu!er yang dapat
diidenti-kasi salah satunya adalah kinase C protein #PKC$. Kenaikan
Kenaikan arus
yang menyebabkan kenaikan kadar dibawah membrane mengakti(kan PKC 1I
dan selanjutnya terjadi rangkaian reaksi #kaskade$ (os(orilasi berbagai
protein yang berakhir dengan respons#sekresi$ yang berlanjut. Hadi tahapan
arus perputaran Ca77 :
1. peningkata
peningkatan n kadar
kadar ion Ca77 selintas#be
selintas#berasal
rasal dari kalsisom
kalsisom$$ yang
akan mengakti(kan kinase untuk mengawali respons #sekresi
aldosteron$
2. Peningk
Peningkatan
atan kadar
kadar ion Ca77 di bawah membrane
membrane sel #peningka
#peningkatan
tan
perputaran arus ion Ca7$ yang akan berlanjut dan aktivasi PKC PKC
sehingga berakhir sebagai respons#sekresi$ berlanjut.
• 0ubungan !3&P dan ion Ca77
1. !3&P dapat
dapat mengatur
mengatur tingkat
tingkat perputaran
perputaran arus
arus ion Ca77 melintasi
melintasi
membrane dan ion Ca77 sebaliknya dapat mengatur s intesis dan
perusakan
perusa kan !3&P
! 3&P..
2. 'ebuah
'ebuah hormone
hormone yang merangsa
merangsang ng sebuah sel,
sel, dapat sekaligu
sekaligus
s
meningkatkan pemasukan ion Ca77 dan produksi !3&P.
%. 3ktivitas
3ktivitas enim
enim kinase
kinase diatur baik
baik oleh !3&P
!3&P atau oleh
oleh Ca77
c/ N"uro
N"uror&'r&'$-#
$-#"
"r
r d&' S#'&p$
S#'&p$#$#$
&ekanisme ketiga dalam komunikasi ditemukan pada sinapsis. Cara sederhana
sebuah neron dalam meneruskan sinyal yang dipan!arkan ke neron lain
#transmisi impuls$ yaitu melalui penggandengan kedua bagian sel tersebut
dengan perantara gap junction yang telah di bahas di depan.
'inapsis kimiawi punya (ungsi beraneka ragam dengan berbagai kemungkinankemungkinan
kualitasnya. Henis sinapsis kimiawi ini merupakan jenis sinapsis yang paling
banyak dijumpai dalam hubungan selselsels el sara(.
"asar mekanisme komunikasi
komunikasi kimiawi pada sinapsis tidak berbeda dengan
komunikasi
komunikasi antarsel melalui hormone yang larut dalam air. air. Kedua jenis
komunikasi
komunikasi tersebut dimulai dengan pelepasan mediator melalui eksositosis oleh
sebuah sel sebagai sumber mediator tersebut akan terikat oleh reseptor yang
terdapat pada sebuah atau lebih sel sasaran.
Pada sinapsis, pembawa pesan adalah neurotransmitter #;4$ yang setelah
dilepaskan akan berdi(usi dalam suatu matriks yang jaraknya hanya beberapa
nama saja, karena segera terdapat reseptor pada membrane sel sasaran yang
menangkapnya.
menangkapnya. 'inyal ;4 sebagai mediator akan mengubah membrane sel
sasarannya dalam potensial, sehingga dalam sinapsis sinyal kimiawi harus diubah
menjadi sinyal listrik.
'inapsis merupakan perangkat untuk meneruskan impuls dari satu sel ke sel
lain dapat ditemui pada hubungan antar sel sara( dan sel sara( atau antara sel
sara( dengan sel otot. 0ubungan antar sel sara( dan sel otot kerangka
kerangka dinamakan
='"uro-u$cu1&r u'c#o'>
u'c#o'> merupakan sinapsis yang paling dipahami oleh para
ahli. 'edang salah satu sebab kurangnya dipahami sinapsis pada jaringan sara(,
karena sulitnya orang melakukan per!obaanper!obaan pada sebuah sinapsis
sara( yang terdapat dalam simpang siurnya anyaman sara( dalam otak yang
begitu padat.
 ;eurotransmitter #asetilkholin$ yang berada dalam !elah sinapsis akan
bertindak sebagai pembawa pesan pertama yang akan terikat oleh reseptor
yang berada pada membran pas!a sinapsis #dalam hal penghubung
neuromuskuler$
neuromuskuler$ : membrannya adalah membrane otot / sarkolema,
s arkolema, dan
selanjutnya terjadi depolarisasi membrane yang berlanjut dengan terbangkitnya
kontraksi otot sebagai respons.

1J

M"&'#$-" &$# ob&


&ekanisme aksi obat yang diperantarai reseptor adalah berdasarkan teori pendudukan
reseptor # Receptor Occupancy$ yaitu obat baru dapat menghasil
menghasilkan
kan e(ek (armak
(armakologi
ologi jika
terjadi ikatan komplek antara obat dan reseptor. 6eseptor dide-nisikan suatu makromolekul
seluler yang se!ara spesi-k langsung berikatan ligan #obat, hormon dan neurotransmitter$
untuk memi!u serangkaian reaksi dalam tubuh sehingga timbul e(ek (armakologis.
(armakologis.

Bkatan atau komplek yang terbentuk antara obat dan reseptor digambarkan seperti gembok
dan anak kun!i, dalam arti hanya obat yang sesuai yang dapat berikatan dengan reseptornya.
reseptornya.

K&<;BK3'B #B;463K'B$ '+

r Komunikasi antar sel :


Komunikasi
Komunikasi antar sel, yaitu:

1. Lired system #komunikasi


#komunikasi melalui sara( atau listrik$ dan

2. ;onwired system #komunikasi kimiawi$.


r Komunikasi intra sel :
'edangkan komunikasi
komunikasi intra sel adalah komunikasi yang terjadi di dalam sel.
Komunikasi
Komunikasi intra sel adalah komunikasi yang terjadi di dalam sel. Komunikasi intra sel
merupakan proses
proses pengubahan sinyal di dalam sel itu sendiri.

r Komponen Komunikasi 'el

1. 'el signal

2. sel target / sel sasaran

%. 'inyal #ligan$/ molekul


molekul sinyal : molekul kimia organik dan anorganik yang ada
dilingkungan tempat sel hidup

8. 6eseptor
6eseptor : bagian sel yang mengenal dan dapat menerima sinyal.

. transduksi sinyal, Bsyarat molekul internal : mengubah #transduser$ isyarat asli ke dalam
perilaku selular
G. 4arget protein : inti M sitoplasma
sitopla sma

I. 6espon
6espon : gerakan, sintesis protein, aktivasi enim, stimulus sekresi,
sekresi, pembukaan saluran
ion, dll.

r Komunikasi 3ntar 'el "alam rganisme


1. Kontak +angsung

erhubungan 1 sama lain untuk mengirimkan suatu sinyal yang tergantung pada sinyal
molekul yang terikat dipermukaan sel

a. Plasmodesmata pada sel tumbuhan.

b. 5ap jun!tion pada sel hewan: hubungan 2 sel tanpa perantara #hub. sitoplasma dan
sinyal kimia$.
!. +o!al !ommuni!ation : sinyal kimia menyebar ke sel target

v autokrin : reseptor
reseptor terdapat
terdapat pada sel itu sendiri
sendiri
v parakrin : sinyal diekskresikan
diekskresikan oleh 1 sel dan menyebar
menyebar di Cairan kstra 'eluler #C'$,
#C'$,
kemudian
kemudian menuju ke sel yang lain yang saling berdekatan.
berdekatan.

2. Kontak 4idak +angsung

sinyal kimia yang dihasilkan oleh sel endokrin, dipindah melalui darah dan resepot terdapat
terdapat
pada sel target.
a. Pensinyalan endokrin/ komunikasi hormonal

N !ara pengeluaran sinyal


sinyal kedalam
kedalam pembuluh darah dari
dari binatang atau getah dari
dari tumbuhan.

N sinyal molekul
molekul D hormon #diproduksi
#diproduksi oleh kelenjar
kelenjar endokrin$

b. Pensinyalan
Pensinyalan neuronal/ komunikasi
komunikasi sinaptik
N dilakukan
dilakukan melalui akson

N neuron dapat mengirim isyarat


isyarat elektrik seoanjang
seoanjang aksonnya

N merangsang pelepasan
pelepasan isyarat D neurotransmilter
neurotransmilter #diterima sel
sel target$
N neurohormon
neurohormon : dihasilkan oleh neuron
neuron dan masuk pembuluh darah menuju
menuju sel target di
tempat lain.
Cat. : 6eseptor alat indra ke neuron , ke otot atau kelenjar.
463;'"<K'B
463;'"<K'B 'B;3+
'B;3+

Pengertian

4ransduksi
4ransduksi sinyal adalah
adalah proses ketika
ketika sinyal dirubah
dirubah dari satu bentuk
bentuk ke bentuk lain di dalam
sel..

#3$ Pesawat telepon merubah sinyal listrik ke sinyal suara.

#$ 'el target merubah sinyal ekstraseluler #molekul


#molekul 3$ ke sinyal intraseluer #molekul
#molekul $.

3da % tahapan utama pensinyalan sel :


1. Penerimaan #6e!eption$

ketika
ketika sel target
target mendeteksi
mendeteksi molekul
molekul sinyal yang berasal dari luar
luar sel. 'inyal kimiawi
Oterdeteksi ketika molekul sinyal berikatan dengan protein reseptor yang terletak di
permukaan
permukaan sel / di dalam sel.
2. 4ransduksi #4ransdu!t
#4ransdu!tion$
ion$ / pengalihan
pengali han

Pengikatan
Pengikatan molekul sinyal mengubah protein reseptor dengan suatu !ara sehingga
menginisiasi proses transduksi. 4ahap
4ahap ini mengubah sinyal menjadi bentuk yg dapat
menyebabkan
menyebabkan respons selular spesi-k.. &olekulmolekul
&olekulmolekul dalam jalur
jal ur ini disebut molekul relai
#6elay &ole!ule$

%. 6espons
6espons #tanggapan$

Pada tahap ini sinyal yang di transduksikan


transduksikan akhirnya memi!u respons selular spesi-k. Proses
pensinyalan sel membantu memastikan bahwa aktivitasaktivitas sel krusial seperti ini
berlangsung dalam sel yang benar, pada waktu yang tepat dan dalam koordinasi
koordinasi yang sesuai
dengan selsel lain pada organisme tersebut.
tersebut.
'e!ara singkat langkahlangkah komunikasi
komunikasi sel dengan transduksi sinyal : #ha(alkan "3;
P303&B$
1$ 'intesis molekul signal oleh sel signal

2$ Pelepasan
Pelepasan molekul signal oleh sel signal

%$ 4ranspor molekul signal menuju =reseptor> sel target

8$ &olekul signal berikatan dengan =protein reseptor


reseptor sel target>, untuk mengaktivasinya
$ Protein reseptor teraktivasi
teraktiva si

G$ Kemudian
Kemudian Bnisiasi jalur transduksi signal

I$ 'ignal sampe ke sasaran #protein target$

J$ 6espon : 4erjadi perubahan


perubaha n spesi-k pada (ungsi seluler : #misalnya
#misalny a Q metabolisme,
metaboli sme,
gerakan, sintesis protein, aktivasi enim, pembukaan saluran ion, dll.

R$ Pelepasan
Pelepasan signal menyebabkan
menyebabkan terhentinya respon seluler , komunikasi
komunikasi selesai.
C3434
C34343;
3; : K3'<' P;5<63B3; 5+BK5;
5 +BK5; &;H3"B 5+<K'3
5+<K'3

HBK3 P3"3
P3"3 P6'' P&4;53;
P&4;53; #0B"6+B'B'$
#0B"6+B'B'$ 5+BK5;
5+BK5; &;H3"B
&;H3"B 5+<K'3
5+<K'3 &3K3
&3K3 6'P;3
6'P;3
3"3+30 : 3K4BS3'B ;TB& P&4;5 5+BK5; &;H3"B 5+<K'3.
&3K3 +3;5K30+3;5K30;3 :

1$ 'intesis molekul signal #hormone ephine(rin$ oleh sel signal

2$ Pelepasan
Pelepasan molekul signal oleh sel signal
%$ 4ranspor molekul signal menuju =reseptor> sel target
8$ &olekul signal berikatan dengan =protein reseptor
reseptor sel target>, untuk mengaktivasinya

$ Protein reseptor teraktivasi


teraktiva si

G$ Kemudian
Kemudian Bnisiasi jalur transduksi signal
I$ 'ignal sampe ke sasaran #protein target$

J$ 6espon : aktivasi enim P;5<63B 5+BK5;


R$ Pelepasan
Pelepasan signal menyebabkan
menyebabkan terhentinya respon seluler , komunikasi
komunikasi selesai.

C34343; : K3'<' 63;5'3;53; <;4<K P&+303; '+


HBK3 P3"3
P3"3 P6'' 3K4BS3'
3K4BS3'BB P&+303; '+

3K4BS3'B 5; <;4<K &;'B;4'B' P64B;/ ;TB& P&+303; '+.

&3K3 +3;5K30+3;5K30;3 :

1. 'intesis molekul
molekul signal #hormone pertumbuhan$ oleh sel signal
2. Pelepasan
Pelepasan molekul signal oleh sel signal

%. 4ranspor molekul signal menuju =reseptor> sel target


8. &olekul signal berikatan dengan =protein reseptor sel target>, untuk mengaktivasinya

. Protein reseptor teraktivasi


teraktiva si
G. Kemudian
Kemudian Bnisiasi jalur transduksi signal

I. 'ignal sampe ke sasaran #protein target$


J. 6espon
6espon : aktivasi 5; untuk enim pembelahan sel

R. Pelepasan signal menyebabkan terhentinya respon seluler , komunikasi selesai.


C34343; : +3;5K30 2 3;5 6<30 3"3+30

1. jenis molekul signal

2. 6'P;;3

6'P46 '+
6eseptor 'el

6eseptor
6eseptor adalah molekul protein
protein yang menerima sinyal kimia dari luar sel yang mengarahkan
mengarahkan
kegiatan sel seperti membelah atau mengiinkan molekul tertentu untuk masuk atau keluar
sel.
6eseptor
6eseptor dapat terikat pada membran sel, sitoplasma, atau nukleus, yang masingmasing
hanya dapat dilekati
dil ekati oleh jenis molekul sinyal tertentu. &olekul pemberi sinyal yang melekat
pada suatu reseptor disebut ligan, yang dapat berupa suatu peptida atau molekul ke!il lain
seperti neurotransmiter,
neurotransmiter, hormon, obat, atau toksin.

3da 2 +okasi 6eseptor aitu :


1. 6eseptor permukaan sel #membrane sel$

2. 6eseptor
6eseptor intraseluler #sitoplasma / inti sel$

6eseptor
6eseptor intraseluler ada yang lambat #mengubah ekspresi gen$ dan !epat #mengubah (ungsi
protein.
&a!am  ma!am reseptor
6eseptor Protein 5.
6eseptor 4irosin Kinase

6eseptor 'aluran Bon

Anda mungkin juga menyukai