Anda di halaman 1dari 4

SILABUS PERKULIAHAN

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYAH KENCONG JEMBER


JAWA TIMUR

Mata kuliahMata Kuliah : Tafsir Tarbawi


Program Studi : Strata 1
Fakultas : Tarbiyah
Jurusan / Prodi : Pendidikan Agama Islam
Semester : II (DUA)
Bobot : 3 SKS

A. Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah Tafsir Tarbawi secara khusus diprogramkan untuk para mahasiswa Program
Studi Pendidikan Agama Islam dan Keguruan. Penafsiran atas Al-Qur’an mutlak diperlukan
agar pesan dan ajaran yang terkandung di dalamnya dapat diaktualisasikan dalam kehidupan
umat Islam. Mata Kuliah Tafsir Tarbawi mengkaji tentang penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an yang
berbicara tentang Allah, nabi dan rasul, manusia, alam semesta, dan ilmu pengetahuan,
masyarakat, kebaikan dan kejahatan, serta kehidupan akhirat. Tema-tema ini merupakan
pokok-pokok ajaran Islam dan menjadi dasar yang sangat penting dalam merumuskan konsep
pendidikan Islam. Oleh sebab itu, sebagai calon pendidik/guru, para mahasiswa Program Studi
Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Al-Falah As-Sunniyah disyaratkan untuk
memahami pesan-pesan dan ajaran-ajaran Al-Qur’an mengenai tema-tema tersebut.

B. Tujuan Pembelajaran

Pembelajaran Mata Kuliah Tafsir Ayat Tarbawi I di Program Studi Pendidikan Agama
Institut Agama Islam Al-Falah As-Sunniyah bertujuan agar mahasiswa mampu menggali dan
merumuskan konsep-konsep pendidikan menurut Al-Qur’an dengan menafsirkan ayat-ayat
tentang topik-topik yang menjadi dasar (filosofi) dalam mengembangkan pengetahuan, nilai
dan sikap serta keterampilan dalam membentuk pribadi dan masyarakat Islami melalui sebuah
sistem pendidikan Islam.

C. Topik Kajian

No Pertemuan Materi perkuliahan


1 I Kontrak Belajar dan Orientasi Mata Kuliah Tafsir Tarbawi
2 II Konsep tarbiyah, ta’lim, tadris:

QS. Al-Fatihah ayat 2; Al-Isra’ ayat 24; Al-Baqarah ayat 31; Ar-Rahman
ayat 2, 4; Al-Kahfi ayat 66; Al-An’am ayat 105, 165.
3 III Kewajiban Tarbiyah wa Ta’lim.

QS. Al-‘Alaq/96: 1-5, QS. Al-Ghasyiyah/ 88 :17-20, QS. Ali Imron/3: 190-
191, QS. Al-Taubat/9:122, QS. Al-Ankabut/29:19-20.
4 IV Tujuan Tarbiyah

QS. Ali Imron/3: 138-139, QS. Fath/48: 29, QS. Al-Haj/22:41, QS. Al-
Dzariyat/51: 56, QS. Hud/11: 61
5 V Subyek Tarbiyah: Pendidik/Guru

QS. Al-Rahman/55: 1-4, QS. Al-Najm/53: 5-6, QS. Al-Nahl/16: 43-44, QS.
Al-KAhfi/18: 66
6 VI Tafsir ayat Alquran tentang obyek Tarbiyah: Anak Didik/Murid

QS. Al-Tahrim/66: 6, QS. Al-Syu’ara/26:214, QS. Al-Taubah/9: 122, QS.


Al-Nisa/4: 170
7 VII Metode Tarbiyah

QS. Al-Maidah/5: 67, QS. Al-Nahl/16: 125, QS. Al-A’raf/7: 176-177, QS.
Ibrahim/14: 24-25
8 VIII UTS
9 IX Potensi-potensi/keunggulan manusia yang perlu dikembangkan melalui
Tarbiyah dalam Al-qur’an

QS. Al-Baqarah/2: 30-39, QS. Al-Isro’/17: 70, QS. Al-Ra’d/13: 11


10 X Kelemahan-kelemahan dalam diri manusia yang perlu diperhatikan saat
proses Tarbiyah didalam Al-Qur’an

QS. Al-Ma’arij/70: 19-27, QS. Al-Rum/30: 54, QS. Yasin/36: 77, QS. Al-
Ahzab/33: 72, QS. Al-Balad/190: 4-8, QS. Al-Nisa/4: 28-29
11 XI Evaluasi pendidikan:
QS. Al-An'am/6: 165, QS. Al-Naml/27: 40, QS Al-Ankabut/29: 2-3, QS.
Muhammad/47: 31, QS. Al-Anbiya: 35.
12 XII Pendidikan keimanan:

QS. Al-Isra/17: 36, QS. Al-Baqarah/2: 284, QS. Yunus/10: 61,


13 XIII Ilmu Pengetahuan Dalam Al-Qur'an

QS. Al-Mujadalah/58: 11, QS. Fath/35: 27-28, QS. Al-Nahl/16: 79, QS. Al-
Mulk/67: 1-5
14 XIV UTS
15 XV Evaluasi

D. Strategi Pembelajaran

Perkuliahan Tafsir Tarbawi dilaksanakan dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif


(active learning). Penerapan strategi ini dimaksudkan agar proses pembelajaran di kelas dapat
berlangsung secara partisipatif, variatif, dan interaktif. Berdasarkan karakteristik mata kuliah
ini, beberapa teknik yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran aktif ini antara lain:
Reading Guide (Panduan Membaca), Group Resume (Resume kelompok), Questions Students
Have (Pertanyaan dari Mahasiswa), Active Knowledge Sharing (Saling Tukar Pengetahuan),
Information Search (Mencari Informasi), Jigsaw Learning (Belajar Model Jigsaw), Everyone
is a Teacher Here (Semua Bisa Jadi Guru), Modeling the Way (Membuat Contoh Praktik), dan
Developmental Discussion (Diksusi Pengembangan). Pada setiap tatap muka, materi kuliah
disampaikan dengan kombinasi beberapa teknik pembelajaran sesuai dengan karakteristik
masing-masing materi.

E. Evaluasi

Penilaian hasil belajar mahasiswa untuk mata kuliah Tafsir Tarbawi dihitung berdasarkan
akumulasi dari hasil evaluasi aspek-aspek berikut:

1. Kehadiran Kuliah : 30
2. Paper : 40
3. UTS & UAS : 30

Nilai akhir semester mahasiswa bergantung pada hasil total evaluasi sebagaimana rincian
tersebut di atas.

F. Refrensi
Kitab-kitab Tafsir klasik lebih diutamakan
Hamka, Tafsir Al-Azhar
Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir
Syaikh al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi
Syaikh Imam Jalaluddin al-Mahalli dan Syaikh Imam Jalaluddin al-Suyuti, Tafsir
Jalalain
M. Quraisy Syihab, Tafsir al-Misbah
Abdurrahman Saleh Abdullah,. Educational Theory: A Quranic Outlook,
diterjemahkan oleh M. Arifin dan Zainuddin dengan judul Teori-Teori Pendidikan
Berdasarkan Al-Qur’an.Cet. II; Jakarta: Rineka Cipta, 1994.
Abuddin Nata,. Tafsir Ayat-ayat Pendidikan: Tafsir al-Ayat al-Tarbawiy. Cet. I;
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.
Achmad Marconi,. Bagaimana Alam Semesta Diciptakan: Pendekatan Al-Qur’an dan
Sains Modern. Cet. I; Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 2003.
Agus Purwanto, Ayat-Ayat Semesta: Sisi-Sisi Al-Qur’an yang Terlupakan. Cet. I;
Bandung: Mizan, 2008.
Abdurrahman, Aisyah (Bintusy-Syathi`). Maqāl fī al-Insān: Dirāsat Qur’āniyyah,
diterjemahkan oleh M. Adib al-Arief dengan judul Manusia: Sensitivitas Hermeneutika
Al-Qur’an. Cet. I; Yogyakarta: LKPSM, 1997.
Ali Hasan Al-Aridl,. Tārikh `Ilm at-Tafsīr wa Manāhij al-Mufassirīn, diterjemahkan
oleh Ahmad Akrom dengan judul Sejarah dan Metdologi Tafsir. Cet. II; Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 1994.
Andi Rosadisastra,. Metode Tafsir Ayat-Ayat Sains dan Sosial. Cet. I; Jakarta: Amzah,
2007.
Fazlur Rahman,. Major Themes of the Qur’an, diterjemahkan oleh Anas Mahyuddin
dengan judul Tema Pokok Al-Qur’an. Cet. I; Bandung: Pustaka, 1403 H./1983 M.
M. Alfatih Suryadilaga,., dkk. Metodologi Ilmu Tafsir. Cet. I; Yogyakarta: Teras, 2005.
M. Dawam Rahardjo,. Ensiklopedi Al-Qur’an: Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep-
Konsep Kunci. Cet. II; Jakarta: Paramadina, 2002.
M. Quraish Shihab,. Membumikan Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam
Kehidupan Masyarakat. Cet. XI; Bandung: Mizan, 1416 H./1995 M.
M. Quraish Shihab,. Tafsir Al-Mishbāḥ: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an. Cet.
II; Jakarta: Lentera Hati, 2004.
M. Quraish Shihab,. Wawasan Al-Quran: Tafsir Maudhu`i atas Pelbagai Persoalan
Umat. Cet. V; Bandung: Mizan, 1417 H./1997 M.
Ahmad E.Q., Nurwadjah. Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan: Hati yang Selamat hingga
Kisah Luqman. Cet. I; Bandung: Marja`, 2007.
Yusuf Qardhawi,. An-Nāṣ wa al-Ḥaqq, diterjemahkan oleh Muhammad Luqman
Hakiem dengan judul Epistemologi Al-Qur’an: Al-Haq. Cet. II; Surabaya: Risalah
Gusti, 1996.
Nanang Gojali,. Manusia, Pendidikan dan Sains dalam Tafsir Hermeneutik. Cet. I; PT
Rineka Cipta, 2004.
Syahidin. Menelusuri Metode Pendidikan dalam Al-Qur’an. Cet. I; Bandung: Alfabeta,
2009.
Yusuf Al-Qaradhawi, Kaifa Nata`āmal ma`a al-Qur'ān, diterjemahkan oleh Abdul
Hayyie al-Kattani dengan judul Berinteraksi dengan Al-Qur'an (Cet. II; Jakarta: Gema
Insani Press, 2000).
Muhammad Amin Suma, Studi Ilmu-ilmu Al-Qur'an 1 (Cet. I; Jakarta: Pustaka Firdaus,
2000).
Muhammad Chirzin, Nur `Ala Nur: 10 Tema Besar Al-Qur'an sebagai Pedoman
Hidup(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2011).
Syahminan Zaini, Isi Pokok Ajaran AlQur'an (Cet. III; Jakarta: Kalam Mulia, 2005).

Anda mungkin juga menyukai