Anda di halaman 1dari 10

Aliran Filsafat

EKSISTENSIALISME

Presentasi Kelompok 5

Mata Kuliah: Filsafat Umum


Dosen: Bu Ifa Afida, M.Pd.
Sejarah Eksitensialisme
• Munculnya eksistensialisme berawal dari ahli filsafat
Kieggard dan Nietzche.
• Kiergaard Filsafat Jerman (1813-1855) filsafatnya untuk
menjawab pertanyaan “Bagaimanakah aku menjadi seorang
individu)”.
• Kiergaard menemukan jawaban untuk pertanyaan tersebut
manusia (aku) bisa menjadi individu yang autentik jika
memiliki gairah, keterlibatan, dan komitmen pribadi dalam
kehidupan.
• Tokoh aliran ini J P Sartre (1905-1980), Kierkegaard (1813-
1855), Friederich Nietzche (1844-1900), Karl Jaspers (1883-
1969), Martin Heidegger (1889-1976), Gabriel Marcel (1889-
1973).
Sejarah Eksitensialisme
Filsafat eksistensialisme lahir dari berbagai krisis
atau merupakan reaksi atas aliran filsafat yang telah
ada sebelumnya atau situasi dan kondisi dunia, yaitu:
• Materialisme
• Idealisme
• Situasi dan Kondisi Dunia, Munculnya
eksistensialisme didorong juga oleh situasi dan
kondisi di dunia Eropa Barat yang secara umum
dapat dikatakan bahwa pada waktu itu keadaan
dunia tidak menentu.
• Eksistensi oleh kaum eksistensialis disebut Eks bearti
keluar, sintesi bearti berdiri. Jadi ektensi bearti berdiri
sebagai diri sendiri
• Menurut Heideggard “Das wesen des daseins liegh in
seiner Existenz.
• Da-sein adalah tersusun dari dad an sein. “Da” disana.
Sein bearti berada. Artinya manusia sadar dengan
tempatnya.
• Menurut Sartre adanya manusia itu bukanlah “etre”
melainkan “ a etre”. Artinya manusia itu tidak hanya
ada tapi dia selamanya harus membangun adanya,
adanya harus dibentuk dengan tidak henti-hentinya.
Apa itu Eksistensialisme ?
• Eksistensialisme merupakan himpunan aneka pemikiran
yang memiliki inti sama, yaitu keyakinan, bahwa filsafat harus
berpangkal pada adanya (eksistensi) manusia konkrit, dan
bukan pada hakekat (esensi) manusia-padaumumnya.
Manusia-pada-umumnya tidak ada, yang ada hanya manusia
ini, manusia itu. Esensi manusia ditentukan oleh
eksistensinya.

• Eksistensialisme merupakan filsafat yang secara khusus


mendeskripsikan eksistensi dan pengalaman manusia
dengan metedologi fenomenologi, atau cara manusia berada.
Apa itu Eksistensialisme ?
• Eksistensialisme adalah suatu reaksi terhadap materialisme dan
idealisme

• Pendapat materialisme terhadap manusia adalah manusia


adalah benda dunia, manusia itu adalah materi, manusia adalah
sesuatu yang ada tanpa menjadi Subjek

• Pandangan manusia menurut idealisme adalah manusia hanya


sebagai subjek atau hanya sebagai suatu kesadaran

• Eksistensialisme berkayakinan bahwa paparan manusia harus


berpangkalkan eksistensi, sehingga aliran eksistensialisme
penuh dengan lukisan-lukisan yang kongkrit
Bagaimanakah tujuan pendidikan
menurut pandangan eksistensialisme?
✓Tujuan pendidikan
mendorong setiap individu agar mampu mengembangkan semua
potensinya untuk pemenuhan diri.
✓Status siswa
Mahluk rasional dengan pilihan bebas dan tanggungjawab atau
pilihan suatu komitmen terhadap pemenuhan tujuan Pendidikan

✓Peranan guru
Melindungi dan memelihara kebebasan akademik.

✓Metode
Tak ada pemikiran yang mendalam tentang metode , tetapi metode
apapun yang dipakai harus merujuk pada cara unik mencapai
kebahagian dan karakter yang baik
Lanjutan
Kurikulum

• Yang diutamakan kurikulum liberal. Yaitu merupakan


landasan bagi kebebasan manusia. Kebebasan
memiliki aturan–aturan. Oleh karena itu disekolah
harus diajarkan pendidikan sisial untuk mengajar
respek rasa hormat terhadap kebasan untuk semua.

• Proses belajar mengajar pengetahuan tidak


ditumpahkan melainkan ditawarkan. Untuk menjadi
hubungan antara guru dengan siswa sebagai suatu
dialogan tidak ditumpahkan melainkan ditawarkan.
Untuk menjadi hubungan antara guru dengan siswa
sebagai suatu dialog.
SEKIAN
TERIMA KASIH
-
Content Here Content Here Content Here
Klik Here … Klik Here … Klik Here …

2015 2017 2019

2020
Content Here
Klik Here …

2016 2018
Content Here Content Here
Klik Here … Klik Here …

Anda mungkin juga menyukai