Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kabupaten Jember adalah kabupaten di Provinsi Jawa
Timur, Indonesia yang beribukota di Jember. Letak geografis Kabupaten
Jember berada di posisi 6°27'9'' s/d 7°14'33'' Bujur Timur dan 7°59'6'' s/d
8°33'56'' Lintang Selatan. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten
Probolinggo dan Kabupaten Bondowoso di utara, Kabupaten Banyuwangi di
timur, Samudera Hindia di selatan, dan Kabupaten Lumajang di barat.
Kabupaten Jember terdiri dari 31 kecamatan. Kabupaten Jember terletak di
wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur.
Kawasan budidaya dikabupaten terdiri dari: Pertanian Tanaman Pangan,
Perkebunan, Perikanan, Pertambangan/Galian, Hutan Produksi dan Industri
kecil tersebar di setiap kecamatan. Industri manufaktur berada di Kecamatan
Rambipuji, Panti, Balung, Jenggawah, Sumbersari dan Arjasa. Perhutanan
dikabupaten jember banyak terdapat diperbatasan Bondowoso dan
Banyuwangi. Hasil hutan kabupaten jember adalah pendukung bahan baku
Industri manufaktur. Terdapat 28Jt Ha luas hutan dikabupaten jember, yang
terdiri dari 90% sengon dan sisanya adlah Jati, mahoni, dan sonokeling mindi
dan dll.
Budidaya perikanan di Kabupatan Jember terlihat sangat menguntungkan.
Akan tetapi itu masih belum terkelola secarabaik. Tercarat bahwa hasil
tangkapan ikan pera nelayan di daerah kecamatan puger adalah 9.718,2 ton/thn.
Mulai dari ikan pindang, sarden, Tuna, Tongkol, pari dan lain-lain. Semua ikat
tersebut biasa dimanfatkan untuk dijual secara langsung (ikan segar),
pengolahan tepung ikan, ikan kalengan, dan pakan ternal. Sisa dari itu semua
yang tidak laku terjual maka akan dibuang. Ikan yang dibuang seharusnya bisa
memberikan manfaat lain jika bisa berfikir ulang dan kreatif untuk
pengelolaannya. Semisal penyamakan kulit ikan, pembuatan sosis rasa ikana
dan lain-lain.

1
2

Pemaparan diatas adalah alasan penulis untuk mengelola potensi ikna yang
ada di Kabupaten Jember menjadi produk fungsional. Terutama kulit ikan
menjadi dompet kulit. Maka penulis tertarik untuk mengambil judul tentang
“PEMBUATAN DOMPET PRIA KULIT IKAN (TONGKOL/PARI)
KOMBINASI KULIT SAPI”
B. Tujuan
Maksud dan tujuan BP (business plan) “Pembuatan dompet pria kulit ikan
(tongkol/pari) kombinasi kulit sapi” adalah sebagia berikut:

1. Mengetahui layak dan tidaknya business plan “Pembuatan dompet pria kulit
ikan (tongkol/pari) kombinasi kulit sapi” di Kabupaten Jember.
2. Menciptakan peluang kerja baru dengan cara membuka usaha baru yaitu
pembuatan dompet pria kulit ikan (tongkol/pari) kombinasi kulit sapi di
Kabupaten Jember.
3. Memperluas wawasan dan pengetahuan penulis terhadap pemanfaatan
potensi daerah sebagai peluang usaha di Kabupaten Jember.
4. Memanfaatkan dan meningkatkan potensi daerah Kabupaten Jember dengan
cara menghasilkan sebuah produk yang memiliki nilai tambah dan
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Pasar.
5. Menarik investor untuk berinvestasi di Kabupaten Jember.
6. Meningkatkan perekonomian daerah dengan wirausaha mandiri.

C. Manfaat dan Kegunaan


Adapun manfaat dalam Business Plan pembuatan dompet pria kulit ikan
(tongkol/pari) kombinasi kulit sapi di Kabupaten Jember sebagai berikut :

1. Memanfaatkan potensi budidaya ikan khususnya ikan tongkol dan pari


agar memiliki daya guna atau nilai ekonomis melalui proses pembuatan
dompet pria kulit ikan (tongkol/pari) kombinasi kulit sapi.
2. Memberikan kreatititas dan produk baru di kawasan kecamatan Puger.
3. Mengoptimalkan potensi daerah khususnya Kabupaten Jember.
4. Mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Jember.
3

5. Meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor industri baru.


6. Meningkatkan tingkat perekonomian di Kabupaten Jember.
7. Membantu mengembangkan timbulnya IKM yang baru sehingga IKM
semakin banyak di Kabupaten Jember.

D. Batasan Permasalahan
Adapun batasan permasalahan dalam Business Plan pembuatan dompet
pria kulit ikan (tongkol/pari) kombinasi kulit sapi Di Kabupaten Jember
sebagai berikut :

1. Bahan baku ikan tongkol dan pari diperoleh dari Kabupaten Jember.
2. Pertumbuhan rencana usaha diasumsikan pada tingkat pengenalan
(introducing).
3. Skenario penjualan dibuat dalam range optimistis 5% - pesimistis 5%.
4. Operasional tingkat pertumbuhan usaha untuk periode pertama dibuat
tidak terlalu optimistis (< 5%), disesuaikan dengan segmen pasar yang
akan diraih.
5. Rencana pemasaran diawali dengan jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang.
E. Metode Penelitian

Adapun metode pengumpulan data dalam Business Plan pembuatan


dompet pria kulit ikan (tongkol/pari) kombinasi kulit sapi di Kabupaten
Jember sebagai berikut :

1. Pengumpulan data primer


Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber
pertama melalui:
a. Survei
Penulis melaksanakan survei lapangan di kawasan Kabupaten
Jember tentang potensi Ikan yanga bisa digunakan untuk
penyamakan kulit ikan. Survei tenteng jumlah IKM penyamkan kulit
4

di Kbaupaten Jember. Juga penyedia bhan bahan pendukung di took-


toko kawasan Kabupaten Jember..
b. Wawancara (interview) dan Kuisioner
Metode dilakukan dengan cara mewawancarai langsung pihak-
pihak (narasumber) yang berkaitan dengan pendirian rencana usaha,
serta menyebarkan kuisioner kepada responden dengan tujuan untuk
mengetahui penilaian terhadap produk yang dibuat.
c. Observasi
Penulis melakukan pengamatan terhadap potensi kulit ikan di
Kecamatan Puger dan pengamatan terhadap ketersediaan bahan baku
dan bahan pembantu yaitu kulit samak krom di wilayah Kabupaten
Jember.
2. Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua antara
lain:
a. Studi Pustaka
Penulis mencari landasan atau referensi dengan membaca buku–
buku terkait dengan judul business plan yang diangkat pada
penulisan business plan dan melakukan pencatatan data yang
tersedia pada instansi-instansi terkait.
b. Studi on-line
Media internet ini digunakan untuk melengkapi data-data yang
masih dirasa kurang dan menambah pengetahuan penulis untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi selama di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai